Bagaimanakah kegiatan ronda dapat menciptakan rasa aman di lingkungan sekitar

Upaya menjaga keamanan lingkungan sangatlah penting untuk dilakukan. Meskipun pemerintah telah menjamin keamanan kita, selaku warga negara, dengan mengerahkan aparat-aparat penegak hukum seperti polisi dan tentara, namun kita tetap bertanggung jawab atas keamanan lingkungan kita masing-masing.

Seperti yang telah kita tahu bahwa sekarang aparat-aparat pemerintah telah melaksanakan tugas dengan jauh lebih baik. Mereka menjalankan fungsinya setiap hari dengan disiplin.

Kendati demikian, kita harus tetap berpartisipasi mendukung terciptanya keamanan lingkungan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan yang bisa saja terjadi di waktu-waktu yang tak terduga ketika lepas dari pengamanan aparat-aparat pemerintah.

Di Indonesia, kita telah mengenal adanya program pengamanan oleh masyarakat yang sebenarnya sangat efektif jika dilaksanakan dengan baik. Program tersebut adalah sistim keamanan lingkungan atau yang biasa disingkat dengan siskamling.

Program tersebut diciptakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjamin keamanan setiap warganya dari segala bentuk tindak kejahatan yang mungkin mengancam.

Di daerah perkotaan saat ini, jarang kita lihat program ini diterapkan. Namun di sebagian besar daerah-daerah pedesaan program atau kegiatan ini masih secara rutin diselenggarakan.

Tidak diberlakukannya sistim keamanan lingkungan di sebagian besar daerah perkotaan disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang paling utama yaitu karena kesibukan warga masyarakatnya terhadap pekerjaan yang tidak lagi memungkinkan diri mereka untuk menjalankan program kegiatan tersebut.

Faktor penyebab yang lain bisa saja karena warga masyarakat saat ini menganggap bahwa kondisi keamanan lingkungan di perkotaan telah sangat kondusif sehingga mereka memandang bahwa tidak perlu lagi melakukan kegiatan tersebut.

SURAKARTA – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menekankan kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya. Pasalnya, lengangnya suasana perkotaan berpotensi meningkatkan gangguan keamanan.

“Di tiap wilayah, ronda harus dihidupkan kembali,” tegas Rudy, sapaan akrab wali kota, saat memberikan pengarahan kepada camat dan lurah, Senin (27/4/2020).

Ditambahkan, untuk melengkapi sistem keamanan lingkungan (siskamling) tersebut, warga bisa membuat kentungan dan menggantungnya di depan rumah masing-masing. Kentungan itu akan dibunyikan secara berkala, sebagai wujud kewaspadaan bersama terhadap bahaya yang mengintai di tiap kawasan.

“Setelah pukul 21.00, warga bergantian memukul kentungan itu secara periodik. Umpamanya dipukul pada pukul 22.00, lalu dipukul lagi pukul 23.00, dan seterusnya,” ujar Rudy.

Para peronda pun diharuskan membawa dan membunyikan alat komunikasi tradisional tersebut saat berjaga.

“Saat berkeliling, kentungan itu dibawa dan dipukul. Jadi semua warga waspada, semua orang ikut berjaga,” tegas orang nomor satu di Kota Bengawan ini.

Wali kota mengungkapkan, sudah menerima informasi terkait aksi kriminalitas yang terjadi sejak Covid-19 mewabah di berbagai kota.  Sudah banyak kejadian, ada narapidana yang dikeluarkan dari penjara karena asimilasi dan pembebasan bersyarat, kemudian mencuri lagi, dan sudah tertangkap.

Imbauan membuat kentungan itu, sudah disebarkan secara berantai melalui aplikasi perpesanan. Bunyinya “Kpd Yth. Bapak Ibu Camat dan Lurah. Mohon membuat Instruksi kepada Ketua RW, RT dan Masyarakat. Untuk mengamankan LINGKUNGAN MASING2 dimohon setiap Keluarga dianjurkan membuat KENTONGAN digantungkan DI RUMAH MASING2 dimohon setiap 1 ( satu ) JAM DIBUNYIKAN UNTUK TANDA WARGA SIAP SIAGA MENGAMANKAN RUMAH MASING2 DAN SIAP MELAWAN VIRUS CORONA DAN PENCURI ATAU MALING. Salam Sehat dan Aman.”

Wali Kota pun tak menampik adanya pesan berantai tersebut. “Daripada terlambat lebih baik antisipasi dini itu dimulai dari sekarang,” tandas Rudy.

Penutupan portal di gang-gang utama kawasan permukiman pada jam-jam rawan kejahatan, misalnya tengah malam, juga menjadi bentuk antisipasi lain.

“Jadi selain untuk mencegah orang berlalu-lalang dan meminimalkan penyebaran virus, juga bisa mengamankan lingkungan masing-masing. Kalau ada pendatang baru bisa cepat diketahui,” kata dia.

Di beberapa tempat, imbauan itu ternyata langsung ditindaklanjuti masyarakat. Warga Kelurahan Joglo Kecamatan Banjarsari misalnya, bergotong-royong membuat puluhan kentungan untuk dibagikan di lingkungan mereka.

Lurah Joglo, Hariyo Seno, menjelaskan para ketua RT/RW sudah diminta menyampaikan kepada warga untuk membunyikan kentungan tersebut sekali dalam satu jam, mulai pukul 21.00-24.00.

“Ini untuk menjaga dan mengamankan rumah masing-masing dari bahaya pencurian atau maling,” katanya.

Tak sebatas itu, warga juga diingatkan untuk tetap mencegah penyebaran corona dengan berbagai cara. Mulai tinggal di rumah bila tak ada keperluan penting, memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun, dan senantiasa menjaga kesehatan.

“Bila ada orang asing seperti pendatang atau pemudik, bisa dilaporkan kepada ketua RT/RW, kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, atau FKPM Linmas, untuk diarahkan melakukan karantina,” tandas Hariyo.

Penulis : Kontributor Surakarta

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

GROBOGAN-Pelaksanaan upacara memperingati HUT ke-71 Bhayangkara dilangsungkan di alun-alun Purwodadi, Senin (10/7/2017). Bupati Sri Sumarni bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam kesempatan tersebut.

Rangkaian upacara juga dimeraihakan dengan suguhan tarian tek-tek kamling. Tarian ini dibawakan oleh paguyuban Tek-Tek Kamling dari Desa Sindurejo, Kecamatan Toroh. Selain itu, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Toroh dan Babinsa Koramil Toroh ikut serta berkolaborasi dalam tarian tersebut.

Bupati Sri Sumarni menyatakan, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram tidak bisa dilakukan oleh beberapa instansi saja. Tetapi butuh pula kesadaran warga. Caranya, dengan menggalakkan lagi sistem keamanan lingkungan (siskamling).

“Siskamling ini perlu digalakkan lagi. Sebab, melalui siskamling sangat efektif meminimalisasi terjadinya tindak kejahatan,” tegasnya.

Bupati mengimbau kepada seluruh camat, kepala desa dan kepala kelurahan untuk lebih peduli dengan keamanan lingkungan di wilayah tugasnya masing-masing dengan mengaktifikan kembali siskamling. Hal ini penting dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat setempat.

Selain mengaktifkan kembali siskamling, bupati meminta dukungan masyarakat dengan memberikan informasi apabila menemukan orang tidak dikenal dengan gelagat mencurigakan di sekitar tempat tinggal masing-masing. Ia juga minta kepada aparat pemerintahan, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, supaya bersinergi dengan babinsa dan babinkamtibmas.

“Seluruh komponen masyarakat harus selalu peka dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. Jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan,” pesannya. DNA

“Saya yakin jika sinergitas ini terbangun dengan baik, insya Allah Kota Medan akan lebih aman. Apalagi jika seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung,” ungkapnya.

Menurut Wali Kota, dukungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan informasi, termasuk segera melaporkan ke pihak berwenang apabila menemukan orang tidak dikenal dengan gelagat mencurigakan di sekitar tempat tinggal masing-masing.

“Jadi saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama agar selalu peka dan harus peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan.

Babinkamtibmas Kelurahan Lamaru, Aiptu Ketut mengatakan dirinya mendukung dan berharap kepada warga untuk aktif menjalankan program siskamling.

Bahkan ia memotivasi para ketua RT untuk dapat menggerakkan warganya dalam mengaktifkan kegiatan siskamling. “Siskamling yang efektif meminimalisasi tindak pencurian,” ungkapnya, siang kemarin.

Bahkan untuk dapat mendukung program siskamling, Ketut mengaku, dirinya terjun langsung memantau kegiatan siskamling di masing-masing wilayah Lamaru, walau tidak semua siskamling di wilayah RT yang terbilang aktif akan tetapi ia terus mengimbaunya.

Di Lamaru, banyak fasilitas prasarana poskamling memang masih kurang tapi  hendaknya RT yang sudah memiliki poskamling harus tetap aktif dalam kegiatan rondanya.

“Bagi yang telah melaksanakan siskamling dengan rutin saya mengucapkan terima kasih yang mendalam artinya warga tersebut sadar akan pentingnya keamanan di wilayahnya,” terang dia.

Setiap permasalahan keamanan yang terjadi di lingkungan juga dapat dikoordinasikan langsung dengan Babinkamtibmas dan Babinsa.

“Kami selalu siap berkoordinasi dengan warga demi meningkatkan kamtibmas khususnya di wilayah Lamaru,” pungkas Ketut. 

enghimbau kepada seluruh camat, lurah dan kepala lingkungan untuk lebih peduli dengan keamanan lingkungan di wilayah tugasnya masing-masing.

Satu di antaranya dengan mengaktifikan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). Hal ini penting dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang bermukim di Kota Medan.

Instruksi ini disampaikan Wali Kota menyikapi kondisi kamtibmas teranyar di Kota Medan. Yakni kasus penyerangan Markas Polda Sumut oleh dua orang pria yang diduga jaringan teroris.

“Saya minta kepada seluruh camat, lurah dan kepling untuk peduli dan tanggap dengan sistem keamanan di wilayah tugasnya masing-masing. Mereka harus mengetahui sekecil apapun peristiwa yang terjadi di wilayahnya,” kata Wali Kota saat menggelar Open House Hari Raya Idul Fitri 1438 H, di kediamannya Jalan Sudirman Medan, Minggu

Selain mengaktifkan kembali siskamling, Wali Kota juga minta kepada apraturnya yang bersentuhan lansung dengan masyarakat, harus bersinergi dengan babinsa dan babinkamtibmas.

“Saya yakin jika sinergitas ini terbangun dengan baik, insya Allah Kota Medan akan lebih aman. Apalagi jika seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung,” ungkapnya.

Menurut Wali Kota, dukungan masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan informasi, termasuk segera melaporkan ke pihak berwenang apabila menemukan orang tidak dikenal dengan gelagat mencurigakan di sekitar tempat tinggal masing-masing.

“Jadi saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama agar selalu peka dan harus peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jika melihat ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan. Karena Medan adalah rumah kita sehingga harus kita jaga bersama-sama,” ujarnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA