Bagaimanakah gerakan lari yang benar dalam lari jarak pendek?

Memahami teknik lari jarak pendek merupakan suatu cara yang memang perlu kamu ketahui agar bisa memaksimalkan manfaat kesehatan dari jenis olahraga satu ini. Olahraga lari pendek bukanlah suatu jenis olahraga yang dianggap baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Tentunya kamu masih mengingat, bukan? Beberapa waktu lalu, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games 2018, di mana olahraga lari pendek merupakan satu dari sekian jenis cabang olahraga atletik yang diperlombakan pada kompetisi olahraga se-asia tersebut.

Jarak yang perlu ditempuh dari start hingga ke garis finish adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Jenis olahraga lari ini memerlukan kekuatan dan kecepatan di mana salah satu hal yang paling krusial dari perlombaan lari pendek adalah saat para peserta melakukan start. Hal ini dikarenakan jarak lintasan yang ditempuh oleh masing-masing pelari tidaklah begitu panjang. Sehingga, mereka perlu melakukan start yang sangat sempurna agar mendapatkan momentum kecepatan lari yang ideal untuk bisa memenangi perlombaan.

Inilah alasan teknis mengapa setiap pelari jarak pendek perlu memahami teknik start yang baik. Dalam menjaga tubuh tetap bugar dan fit, olahraga lari pendek ini bisa kamu coba lakukan. Lantaran, lari pendek bukanlah jenis olahraga dengan intensitas yang tinggi. Tentu berbeda halnya bila  kamu melakukan jenis olahraga yang berat misalnya sepak bola, futsal, basket, dan rugby. Jenis olahraga berat tersebut membutuhkan kekuatan fisik yang prima karena perlu berduel dengan pemain lawan dan juga lebih berisiko mengalami cedera dibanding lari pendek. Lari pendek adalah olahraga yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Karena melakukan sprint dapat meningkatkan denyut jantung secara maksimal, sehingga fungsi jantung dapat bekerja lebih efisien. Selain itu, aktivitas berlari yang kamu lakukan dapat membantumu mendapatkan lebih banyak oksigen saat berolahraga dan meningkatkan kebugaran metabolisme tubuh. Dan dapat menangkal risiko kanker dan penyakit kardiovaskular yang menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah seperti serangan jantung koroner dan stroke.

Teknik-teknik Lari Jarak Pendek

Untuk mendapatkan berbagai manfaat kesehatan dari olahraga lari pendek. Hal yang perlu kamu lakukan adalah memahami teknik-teknik dasar dalam melakukannya. Teknik dasar saat lari pendek yang perlu kamu ketahui terdiri dari 5 (lima) teknik dasar di antaranya:

  1. Posisi kepala dan leher harus rileks, serta pandangan mata harus fokus ke depan.
  2. Ketika sedang berlari, tekuklah siku tanganmu hingga membentuk sudut 90 derajat.
  3. Saat lengan bergerak, jaga posisi bahu tetap stabil dan rileks.
  4. Saat berlari, angkat lutut bagian depan dan luruskan kaki bagian belakang.
  5. Usahakan langkah kaki tetap pendek, namun tetap dalam kecepatan maksimum.

5 (lima) teknik dasar dari lari jarak pendek ini perlu kamu pelajari dan kuasai agar olahraga lari pendek yang dilakukan dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan. Teknik start yang baik dalam olahraga lari pendek memang memiliki peranan yang penting saat berlari hingga menyentuh garis finish. Umumnya, teknik start saat lari pendek menggunakan block start dari posisi start jongkok. Setidaknya, ada 3 (tiga) teknik start yang perlu kamu pahami antara lain:

1.  Start Pendek (Short Start)

Pelari akan memulai start dari posisi jongkok, di mana jarak kaki dengan block start sekitar 0,40 meter dari garis start. Posisi start dengan teknik ini, lutut kaki belakang berada di ujung kaki satunya, atau kedua kaki saling berdekatan satu sama lain.

2.  Start Menengah (Medium Start)

Jarak antara kaki dengan block start untuk teknik start satu ini sedikit lebih jauh dibanding teknik start pendek yakni berkisar 0,53 meter dari garis start. Setiap pelari harus memposisikan kakinya saat start, lutut kaki belakang berada di samping tekukan telapak kaki bagian depan.

3.  Start Panjang (Long Start)

Teknik start yang terakhir adalah start panjang (long term) yang diperuntukkan bagi para pelari yang memiliki bentuk kaki yang panjang. Untuk jarak antara kaki dengan block start sama dengan teknik start menengah yakni 0,53 meter dari garis start. Dengan posisi start, kedua telapak kaki saling berjauhan dengan lutut kaki belakang berada di samping tumit kaki depan. 

Mengetahui teknik-teknik dasar dari lari pendek bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan saja. Melainkan, penerapan teknik-teknik dasar dari lari jarak pendek di atas dapat membantumu terhindar dari risiko cedera dan jatuh saat berlari.

Pentingnya Aktivitas Olahraga untuk Kesehatan

Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga secara aktif merupakan salah satu pedoman dari gizi seimbang. Sehingga, penting rasanya bagi kamu untuk menjaga kesehatanmu dengan rutin menjalankan aktivitas olahraga yang dapat membantu mengurangi rasa cemas, tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, serta beberapa aspek fungsi kognitif, dan sensitivitas insulin.

Rajin berolahraga dan bergerak secara aktif adalah salah satu cara yang bisa anak-anak muda lakukan saat ini sebagai kunci untuk mendapatkan umur yang panjang. Oleh karenanya, untuk bisa mendukung gerak aktif tubuhmu hingga masa senja nanti. Kamu perlu sebuah nutrisi tambahan yang bisa menjaga kekuatan tulang, sendi, dan otot milikmu guna menunjang rutinitas aktivitas olahraga dari ringan hingga berat. Sumber nutrisi tubuh tersebut bisa berasal dari kalium, kalsium, dan kolagen. Ketiga nutrisi penting ini bisa kamu dapatkan di segelas susu Anlene Actifit bila dikonsumsi minimal sebanyak 2 gelas per harinya.

Jakarta -

Lari jarak pendek atau disebut juga dengan sprint merupakan perlombaan lari di mana semua pelarinya memacu diri untuk menjadi yang tercepat. Seperti apa teknik dasar lari jarak pendek?

Dengan kata lain, lari jarak pendek juga bisa diartikan sebagai suatu cara untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin mulai dari awal (start) sampai melewati garis akhir (finish).

Jenis Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 meter, lari 200 meter, lari 400 meter. Pelari jarak pendek biasa disebut dengan sprinter.

Untuk mendapatkan hasil terbaik pada lari jarak pendek, maka seorang sprinter harus mempunyai jenis otot fast twist, kekuatan, koordinasi, teknik, kelentukan dan daya tahan kecepatan.

Dikutip dari buku "Dasar-dasar Atletik" oleh Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo, ada tiga teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pelari jarak pendek, yaitu: teknik awalan (start), teknik berlari, dan teknik memasuki garis akhir (finish).

A. Teknik Lari Jarak Pendek Awalan (Start)

Teknik awalan biasa disebut juga dengan teknik start, yaitu suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari yang bertujuan untuk mengoptimalkan pola lari cepat.

Berdasarkan jenis dan dan fungsinya, start dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: start jongkok (crouching start), start melayang (flying start), dan start berdiri (standing start). Start jongkok digunakan untuk lari jarak pendek.

Untuk start jongkok sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu start pendek (bunch start), start menengah (medium start), dan start panjang (long start).

B. Teknik Lari Jarak Pendek Saat Berlari

Dalam lari jarak pendek, terdapat dua tahap untuk menghasilkan teknik berlari cepat, yaitu: fase topang dan fase melayang. Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan.

Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun teknik fase topang adalah

  • Mendarat pada telapak kaki
  • Lutut kaki topang bengkok harus minimal saat amortisasi; kaki ayun adalah dipercepat. pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak
  • Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal

Sementara itu, fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun teknik fase layang adalah

  • Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah panjang langkah)
  • Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rileks
  • Kaki topang bergerak ke belakang (untuk memperkecil gerak menghambat pada saat sentuh tanah).

C. Teknik Lari Jarak Pendek Memasuki Garis Finish

Dalam lari jarak pendek teknik memasuki garis finish merupakan salah satu hal yang sangat menentukan untuk menjadi juara.

Pada kejuaraan nasional maupun internasional kemenangan pelari ditentukan dengan selisih waktu seper seratus atau seperseribu detik diantara para pelari yang memasuki garis finish.

Teknik memasuki garis finish untuk lari jarak pendek dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:

1. Lari terus tanpa mengubah sikap

2. Dada dicondongkan ke depan dengan kedua tangan diayunkan ke belakang, gerakan ini di Amerika biasa disebut merobohkan diri "the lunge"

3. Dada diputar dengan mengayunkan tangan ke depan atas, sehingga bahu sebelah kanan atau kiri maju ke depan.

Itulah penjelasan mengenai lari jarak pendek beserta teknik dasarnya. Tertarik mencoba detikers?

Simak Video "Melihat Stadion Atletik Berstandar Internasional Milik Ciamis"



(erd/erd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA