Bagaimanakah gerak matahari akibat pergerakan bumi

Planet bumi yang saat ini kita tinggali mengalami dua pergerakan atau perputaran, yaitu rotasi bumi dan revolusi bumi. Akibat adanya dua pergerakan bumi tersebut maka memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia maupun kondisi bumi secara keseluruhan.

Jika bumi berputar mengapa makhluk didalamnya tidak merasakan? Hal ini dikarenakan bumi berputar sangat cepat, sehingga makhluk yang mendiaminya tidak merasakan perputaran tersebut. Meski begitu, tak dimungkiri bahwa ada dampak yang muncul sebagai akibat dari pergerakan atau perputaran rotasi maupun revolusi bumi ini, apa saja?

Rotasi Bumi

Rotasi merupakan berputarnya planet pada porosnya, sehingga rotasi bumi adalah berputarnya bumi pada poros bumi. Rotasi bumi mengarah dari barat ke timur, dan memerlukan waktu 23 jam 56 menit atau dibulatkan 24 jam. Pergerakan ini dapat memberikan dampak terhadap kehidupan di bumi, diantaranya:

  • Gerak semu harian matahari

Didefinisikan ketika bumi berotasi dari barat ke timur maka pandangan manusia matahari terbit dari timur ke barat sehingga seolah-olah matahari mengelilingi bumi dari timur ke barat.

Bumi berotasi sebesar 3600 selama 24 jam atau 1.440 menit. Di Indonesia sendiri terbagi kedalam tiga perbedaan waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

(Baca juga: Rotasi dan Revolusi Bumi, Bagaimana Cara Kerjanya?)

  • Terjadinya siang dan malam

Karena bumi berotasi selama 24 jam maka setiap wilayah mengalami dua fase yaitu saat menghadap dan membelakangi matahari. Saat menghadap matahari adalah waktu siang hari dan saat membelakangi matahari adalah malam hari.

Revolusi Bumi

Revolusi bumi yaitu bumi yang mengelilingi matahari yang memerlukan waktu selama 360 hari dari arah barat ke timur. Saat berevolusi bumi akan mengelilingi matahari dalam sebuah orbit yang berbentuk elips. Revolusi bumi dapat mengakibatkan beberapa dampak pada kehidupan manusia dan bumi secara keseluruhan, diantaranya :

Kedudukan bumi terhadap bidang edarnya membentuk sudut 66,50 dan kemiringannya tegak lurus terhadap bidang edarnya 23,50. Hal ini menyebabkan terjadinya empat musim di bumi karena secara bergantian belahan bumi condong ke arah matahari atau menjauhi matahari.

  • Gerak semu tahunan matahari

Akibat adanya revolusi dan rotasi bumi maka terjadi gerak semu tahunan matahari namun yang disaksikan oleh penghuni bumi adalah :

  • Matahari seolah-olah bergerak dari khatulistiwa ke 23,50 lintang utara, kemudian bergerak kembali ke lintang selatan dengan arah yang sama.
  • Karena arah revolusi dan rotasi bumi dari barat ke timur matahari seolah-olah terbit dari ufuk timur bergerak kearah barat.

Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.

Rotasi Bumi dari barat ke timur

Panjang hari antara tahun 1974 hingga tahun 2005

Akibat pergerakan pada sumbunya, setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, walaupun dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Hal ini bisa dilihat dari melambatnya satu hari pada masa kini sebesar 1,78 milidetik (versi lain menyebutkan 1,78 + 0,11 milidetik)[1] dibanding seabad yang lalu.[2]

Gerakan melingkar mengelilingi Matahari terjadi selama setahun, yakni 365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).

Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi matahari. Revolusi Bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi Bumi, selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut rotasi Bumi.

Kala revolusi Bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Sepanjang Bumi berevolusi, rotasi Bumi tidak selalu tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis khatulistiwa.

  1. ^ Shylaja 1999, hlm. 49.
  2. ^ August 2018, Marcus Woo-Live Science Contributor 26. "Why Does the Earth Rotate?". livescience.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-20. 

Shylaja, B. S. (1999). A Celestical Shadow Play. Haiderabad: Universities Press. ISBN 9788173712371.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

  Portal Geografi
  Portal Astronomi

 

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rotasi_Bumi&oldid=20996128"

Thea Arnaiz Kamis, 17 Maret 2022 | 15:30 WIB

Gerakan Bumi mengelilingi Matahari mengakibatkan terjadinya empat fenomena. (Foto oleh Artem Podrez dari Pexels)

Bobo.id - Gerakan Bumi mengelilingi Matahari mengakibatkan terjadinya beberapa hal yang bisa dirasakan oleh manusia.

Seperti yang teman-teman ketahui, Bumi selain berputar pada porosnya (rotasi Bumi), juga berputar mengelilingi Matahari (revolusi Bumi).

Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari sesuai orbitnya adalah 365 hari atau satu tahun.

Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari ini sekitar 30 kilometer per detik, namun teman-teman tidak merasakannya.

Lalu, gerakan Bumi mengelilingi Matahari ini dapat mengakibatkan apa saja, ya? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimaknya lebih lanjut seperti berikut ini. Yuk, simak! 

Akibat Revolusi Bumi 

Gerakan Bumi mengelilingi Matahari ini ternyata tiga tegak lurus, lo. Bumi mempunyai kemiringan 23,5 derajat dan tentunya memengaruhi kehidupan di Bumi, apa saja itu? 

1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam 

Akibat yang pertama adalah terjadinya perbedaan lama waktu siang dan malam di Bumi.

Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Fungsi Lapisan Atmosfer dan Peran Pentingnya bagi Bumi

Page 2

Page 3

Foto oleh Artem Podrez dari Pexels

Gerakan Bumi mengelilingi Matahari mengakibatkan terjadinya empat fenomena.

Bobo.id - Gerakan Bumi mengelilingi Matahari mengakibatkan terjadinya beberapa hal yang bisa dirasakan oleh manusia.

Seperti yang teman-teman ketahui, Bumi selain berputar pada porosnya (rotasi Bumi), juga berputar mengelilingi Matahari (revolusi Bumi).

Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari sesuai orbitnya adalah 365 hari atau satu tahun.

Kecepatan Bumi mengelilingi Matahari ini sekitar 30 kilometer per detik, namun teman-teman tidak merasakannya.

Lalu, gerakan Bumi mengelilingi Matahari ini dapat mengakibatkan apa saja, ya? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimaknya lebih lanjut seperti berikut ini. Yuk, simak! 

Akibat Revolusi Bumi 

Gerakan Bumi mengelilingi Matahari ini ternyata tiga tegak lurus, lo. Bumi mempunyai kemiringan 23,5 derajat dan tentunya memengaruhi kehidupan di Bumi, apa saja itu? 

1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam 

Akibat yang pertama adalah terjadinya perbedaan lama waktu siang dan malam di Bumi.

Baca Juga: Perlu Tahu! Ini Fungsi Lapisan Atmosfer dan Peran Pentingnya bagi Bumi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA