Bagaimanakah cara meneladani sifat Al Bashir dalam kehidupan sehari hari?

semoga menolong

Contoh prilaku al-bashir dlm kehidupan sehari hari

Allah SWT, mempunyai salah satu sifat Asmaul Husna Al Bashiir (البصير) yang memiliki arti Maha Melihat. Maksud dr asmaul husna ini ialah, sebenarnya Allah SWT merupakan satu-satunya dzat yg bisa menyaksikan hal-hal yg kecil maupun lembut, hal-hal yg ghaib maupun tidak, serta hal-hal yg ada di bumi & langit.

Beberapa teladan sikap dlm meneladani sifat Asmaul Husna Al-Basiir, antara lain :

1.Tidak apatis atau tak acuh tak acuh apabila melihat orang lain sedang menderita atau membutuhkan dukungan.

2.Mengamati seluruh benda-benda yg ada di alam semesta ini baik gunung, laut, matahari, dsb guna menambah keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah Swt.

3.Berhati-hati dlm bertindak walaupun sedang sendiri, alasannya adalah Allah bisa mengawasi hambanya meskipun dibalik gunung sekalipun.

4.Menjaga titipan Allah berupa mata dgn cara tak menyaksikan hal-hal yg dilarang oleh Allah SWT.

5.Menghabiskan waktu untuk membaca, menghafal, mentadaburi, serta mengamalkan ayat-ayat Al-Alquran.

6.Memperhatikan & menyimak pembelajaran yg diberikan oleh guru kita dgn sebaik-baiknya.

Semoga tanggapan kakak mampu menolong, apabila masih terdapat pertanyaan yg lain, jangan ragu ajukan pertanyaanmu di Brainly ya.

Detail Tambahan

Kelas : X

Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

Kategori : Asmaul Husna

Kata Kunci : Al-Bashir, Arti asmaul husna Al-Bashir, Contoh perilaku meneladani asmaul Husna Al-Basiir.

Kode : –

Contoh perilakunya Al bashir dlm kehidupan sehari hari

Selalu berhati-hati dlm setiap tindakan karena percaya bahwa Allah senantiasa melihatnya, & menjauhi larangan larangan Allah.

Contoh sikap dlm kehidupan sehari-hari dr al alim, assami’, al bashir & al kabir?

Jawaban:

contoh perilaku al-Alim dlm kehidupan sehari-hari;

  • (1) Belajar dgn betul-betul di sekolah,
  • (2) Rajin mengerjakan PR di rumah.
  • Rajin berdiskusi, gemar berorganisasi biar wawasan bertambah (lingkungan sekolah)

acuan perilaku yg merefleksikan As-Sami dlm kehidupan sehari-hari;

  • Mendengarkan dgn seksama tatkala ibu/bapak guru sedang menerangkan di kelas (Sekolah)
  • Mendengarkan & mematuhi nasehat dr guru (Sekolah)
  • Menjadi pendengar sobat yg baik, tatkala ia sedang butuh sahabat bicara (Sekolah)

contoh prilaku al-bashir dlm kehidupan sehari-hari;

  • kita melihat (memperhatikan) alam , kita mengetahui kebesaran Allah dg menyaksikan alam , kerapian alam , planet” beredar pada porosnya.
  • kita gunakan mata kita untuk melihat hal” yg kasatmata, seperti mengamati penjelasan guru.
  • kita gunakan mata kita untuk melihat ayat” allah.

pola perilaku Al-Khabir dlm kehidupan sehari-hari:

  • Belajar ulet & tekun semoga ilmu pengetahuannya bertambah (sekolah)
  • Teliti dikala melakukan cobaan supaya menerima nilai yg baik (sekolah)
  • Banyak membaca buku-buku untuk memperkaya ilmu pengetahuan (rumah)

Penjelasan:

Asmaulhusna adalah nama-nama Allah, Tuhan dlm Islam, yg indah & baik. Asma berarti nama & husna memiliki arti yg baik atau yg indah, jadi asmaulhusna yaitu nama nama milik Allah yg baik lagi indah.

asmaul husna diantaranya

  • al alim artinya Maha Mengetahui.
  • As-Sami’ yaitu Maha Mendengar
  • Al-Bashir yaitu Maha Melihat.
  • Al-Khabir yaitu Maha Mengetahui Segala Sesuatu, Maha Teliti, Maha Waspada & sebagainya.

Asmaul husna merupakan 99 arti nama-nama baik bagi Allah SWT yg harus diketahui umat muslim di manapun mereka berada.

Brilio.net - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang jumlahnya terdapat 99. Nama-nama Allah yang baik ini mencerminkan sifat dan kebesaran Allah sebagai pencipta langit dan segalanya isinya. Salah satu nama Allah yang terbaik lagi indah adalah Al Bashir. Al Bashir memiliki arti Yang Maha Melihat.

Dalam kata lain, Al Bashir merupakan sifat Allah SWT yang mampu melihat segala sesuatu yang ada dan terjadi di dunia, di langit, sekaligus alam semesta. Allah mampu melihat yang lembut, kecil, hingga sesuatu yang tersembunyi dalam hati.

Untuk mengetahui lebih jelas terkait dengan arti Al Bashir, dalil, dan cara meneladaninya, berikut telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (5/7).

Arti dan dalil Asmaul Husna Al Bashir.

foto: freepik.com

Melansir dari buku berjudul Rahasia Keajaiban Asmaul Husna yang ditulis oleh Syafi'ie el-Bantanie, Asmaul Husna Al Bashir berasal dari kata 'Bashara' yang memiliki arti pengetahuan terhadap sesuatu. Kemudian arti tersebut berkembang menjadi melihat. Maka dari itu, penjelasan singkat nama Allah Al Bashir adalah Maha Melihat.

Dalam buku pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII, terdapat dalil yang menjelaskan sifat Allah yang Maha Melihat, salah satunya pada surat Al-Hujarat ayat 18, yang berbunyi:

"Innallaaha ya'lamu gaibas-samaawaati wal-ar, wallaahu baiirum bimaa ta'maln."

Artinya: "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Selain itu Allah juga menegaskan dalam surat Yunus ayat 61, yang berbunyi:

"Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)." (QS. Yunus:61)

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, mengimani nama-nama Allah salah satunya Al Bashir dapat dilakukan dengan memperhatikan kejadian dan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sebagai bahan renungan. Selain itu juga, manusia dianjurkan untuk berintrospeksi diri dan mencoba melihat kelebihan serta kekurangan.

(brl/lea)

Recommended By Editor

Salah satu asmaul husna adalah Al Bashir. Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Bashir dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini penjelasannya.

Al Bashir artinya Maha Melihat

Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat. Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya.

Allah Maha Melihat segalanya, yang makhluk tak bisa melihatnya. Baik yang karena demikian besarnya (misalnya galaksi) hingga pandangan makhluk tak bisa menjangkaunya. Atau yang karena kecilnya (misalnya virus). Bahkan Allah Maha Melihat apa yang ada di balik materi-materi tersebut.

Asmaul husna ke-27 ini juga bermakna Allah Maha Melihat segala perbuatan manusia. Dan konteks inilah yang paling banyak kita dapatkan dalam Al-Qur’an. Allah Maha Melihat seluruh amal hamba-Nya, termasuk amal hati dan apa yang terbetik dalam jiwa mereka.

Dalil Asmaul Husna Al Basir

Banyak ayat Al-Qur’an yang menyebut Al Basir. Dalam bentuk ma’rifat (البصير), asmaul husna ini ada dalam 4 ayat Al-Qur’an. Dalam bentuk nakirah (بصير), ada dalam 27 ayat Al-Qur’an.

Dalil asmaul husna Al Basir dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada firman-Nya:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra: 1)

فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (QS. Asy Syura: 11)

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah: 120)

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Melihat apa yang kita kerjakan. Dia senantiasa mengetahui perbuatan kita. Baik yang kita lakukan di tengah keramaian maupun saat sendirian. Baik yang orang lain melihatnya maupun yang kita rahasiakan.

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآَتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 265)

Meyakini asmaul husna Al Bashir artinya kita yakin bahwa Allah melihat segala yang kita lakukan. Karenanya, kita kemudian memiliki muraqabatullah. Merasa bahwa Allah selalu mengawasi kita.

وَاللَّهُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali Imran: 156)

“Buah mengetahui sifat Al Bashir, engkau takut, malu, dan gentar bisa Dia melihatmu melakukan apa yang Dia larang atau kau meluputkan apa yang Dia perintahkan,” kata Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif.

Asmaul husna juga memotivasi kita untuk bersungguh-sungguh dalam berbuat baik dengan niat yang ikhlas. Sebab Allah Maha Melihat seluruh amal kita dan Dialah yang akan memberikan sebaik-baik balasan.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al Anfal: 39)

Kita juga meyakini bahwa Allah melihat kondisi serta keadaan kita. Sehingga kita pun lebih khusyu’ dalam berdoa. Karenanya ketika menjelaskan Al Bashir, Syaikh Musthafa Wahbah menghubungkannya dengan doa yang khusyu’ kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Bashir

Ketika menjelaskan bagaimana berakhlak dengan asmaul husna Al Bashir, Syaikh Izzuddin bin Abdussalam mengatakan bahwa penglihatan manusia terbagi menjadi dua. Pertama, penglihatan ta terhindarkan (dharuri), yaitu penglihatan yang tidak sengaja. Kedua, penglihatan yang diupayakan (kasbi).

Penglihatan kedua inilah yang harus kita jaga agar senantiasa sejalan dengan ridha-Nya. Kita gunakan mata untuk melihat di jalan Allah, kita gunakan mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Demikian pula kita melihat mushaf untuk tilawah Al-Qur’an. Melihat buku untuk mencari ilmu. Bahkan melihat wajah ulama untuk mengingatkan kita dengan akhirat.

قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا تُغْنِي الْآَيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ

Katakanlah: “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Yunus: 101)

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran: 190-191)

Demikian asmaul husna Al Bashir, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Untuk 99 asmaul husna lengkap, silakan baca di artikel Asmaul Husna dan Artinya. Semoga bermanfaat. Wallahu ‘alam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA