Bagaimana terjadinya gempa yang berkaitan dengan pergerakan lempeng?

idkuu, Jakarta Penyebab gempa bumi adalah pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Menurut BMKG, definisi gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Advertisement

Baca Juga

  • Penyebab Tsunami, Dampak dan Tanda-tandanya yang Perlu Diketahui
  • 8 Penyebab Banjir dan Dampaknya bagi Lingkungan, Wajib Diperhatikan
  • 11 Macam-macam Bencana Alam dan Penjelasannya yang Terjadi di Indonesia

Diperkirakan ada 500 ribu gempa yang terjadi tiap tahunnya. Sekitar 100 ribu di antaranya bisa dirasakan manusia. Gempa terkuat sepanjang sejarah manusia terjadi di Chile, pada 22 Mei 1960. Saat itu bumi berguncang hebat selama 11 menit. Gempa yang terjadi di Chile tersebut berkekuatan 9,5 skala Richter, lebih besar dari kekuatan gempa yang memicu tsunami di pesisir Aceh dan Samudera Hindia pada 24 Desember 2004 yang sebesar 9,1 SR.

Memahami tentang gempa bumi tentunya sangat penting agar kamu bisa bertindak dengan tepat saat terjadinya gempa bumi. Apalagi, penyebab gempa bumi bisa beragam mulai dari faktor alam dan non alam. Gempa bumi sendiri dapat diukur dengan menggunakan alat Seismometer.

Berikut idkuu rangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/10/2020) tentang penyebab gempa bumi.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA