Bagaimana sudut penglihatan orang yang melihat benda menggunakan lup

MACAM ALAT OPTIK

Alat optik terdiri atas :

1. Mata

2. Kamera

3. Lup ( Penglihatan dengan mata berakomodaso dan tanpa berakomodasi)

4. Mikroskup (Pebesaran)

5. Teropong ( Pembesaran)

1. MATA

Sebenarnya mata tidak termasuk alat optik. Meskipun demikian setiap pembahasan alat optik , mata selalu dibahas paling awal, karena prinsip kerja mata bekerja berdasar dengan prinsip lensa cembung.

Bayangan yang di bentuk oleh lensa mata pada retina memiliki sifat nyata, terbalik dn di perkecil.

pengaturan jarak fokus lensa oleh otot siliar, intensitas cahaya yang masuk ke lensa mata di atur oleh iris.

mata normal memiliki titik dekat (punctum proximum) = 25 cm. dan titik jauh (punctum remotum) takterhingga, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.

Kelainan pada mata :

1. Rabun jauh/ penglihatan dekat (miopi) / titik jauh pada jarak tertentu.

   

   

dimana =  s' = - titik jauh = - PR (  punctum remotum )

 sehingga di peroleh 

 1 dalam meter 

   2.  Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai titik dekat 50 cm. berapa kuat lensa kacamata yang harus digunakan agar:

a.      Ia dapat membaca pada jarak normal?

b.      Ia dapt melihat benda dengan jelas pada jarak 30 cm didepan mata?

Diketahui:

PP = 50 cm

Ditanya: P = ....?

Jawab:

2. Rabun Dekat/ penglihatan Jauh(hipermetropi) / titik dekat lebih besar daripada titik dekat       normal. ( 25 - 30 ) cm.

 Penderita ini bayangan benda jatuh di belakang retina, maka di gunakan lensa cembung ( positif )

   

 dengan  s = 25 cm   

dimana =  s' = - titik jauh = - PP (  punctum proximum )

 sehingga di peroleh 

P = 1/f    = 100/25 - 100 /PP 

P = 4 - 100/PP   dimana PP dalam cm

Kamera dan mata memiliki  kesamaan  dalam  hal  diagram pembentukan  bayangan.  Bayangan  yang  dibentuk  lensa kamera  dijatuhkan  pada  film  (seakan­akan  retina)  yang terletak  di  antara  F,  dan  2F.  Bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperkecil.

Diagram pembentukan bayangan pada kamera dan mata adalah seperti berikut ini.


Diagram pembentukan bayangan pada kamera dan mata

Bagian­ bagian dari sebuah kamera adalah sebagai berikut.

Bagian Kamera

  1. Lensa cembung beffungsi untuk membentuk bayangan.
  2. Film berfungsi  untuk  menangkap  bayangan yang dibentuk lensa cembung.
  3. Cincin pemfokus yaitu  bagian  yang berfungsi  untuk mengatur atau rnengubah­ubah jarak  lensa  sesuai dengan  jarak  benda  yang  difoto agar terbentuk bayangan jelas pada film. Pada sebagian kamera, cincin  pemfokus  tidak ada. 
  4. Diafragma yaitu bagian yang membentuk celah untuk mengatur banyaknya intensitas cahaya yang mengenai film.

Persamaan antara mata dengan kamera

  1. Sama-sama memiliki jenis lensa cembung
  2. Sifat bayangan sama yaitu nyata, terbalik, diperkecil

Rumus perbesaran pada kamera

Keterangan :

M = perbesaran pada kamera

h’= tinggi bayangan (h’bernilai negative (-), karena bayangannya terbalik)

h = tinggi benda

s’ = jarak bayangan

s = jarak benda

Lup

Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar. Orang yang melihat benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa.

Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x :

Perbesaran Lup

Ada dua cara memakai lup, yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.

Melihat dengan mata tak berakomodasi

Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup. Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama mata tidak cepat lelah, sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :

Rumus

Keterangan :

M = perbesaran bayangan

Sn = titik dekat mata

f = jarak fokus lup

Melihat dengan mata berakomodasi

Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa. Kelemahannya untuk pengamatan lama mata cepat lelah, sedangkan keuntungannya dari segi perbesaran bertambah. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :

Rumus

Keterangan :

M = perbesaran bayangan

Sn = titik dekat mata

f = jarak fokus lup


Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA