Bagaimana struktur deskripsi bagian teks lho di atas jenis jenis topeng beserta cirinya

Bagaimana struktur deskripsi bagian teks lho di atas jenis jenis topeng beserta cirinya

Bagaimana struktur deskripsi bagian teks lho di atas jenis jenis topeng beserta cirinya
Lihat Foto

Thinkstock.com

Ilustrasi menulis

KOMPAS.com - Teks hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.

Dilansir dari Mengenal Jenis-jenis Teks (2019), teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian yakni:

  • Definisi umum
  • Deskripsi bagian
  • Deskripsi manfaat

Definisi umum adalah bagian pembuka dari teks laporan hasil observasi. Dalam bagian ini, penulis menjelaskan pengertian dari obyek yang diamatinya.

Bisa juga hal umum lainnya. Contohnya:

Bunga melati mudah ditemui di lingkungan rumah. Melati tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan hangat seperti Indonesia.

Baca juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Data Balai Penelitian Pascapanen Pertanian menyebutkan tanaman Melati banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Bunga Melati adalah salah satu tanaman yang tergolong ke dalam perdu (kelompok pohon yang memikliki tinggi di bawah 6 meter).

Bagian selanjutnya, deksripsi bagian atau isi. Dalam hal ini, fakta-fakta atau temuan soal obyek dijabarkan secara terperinci. 

Bagaimana struktur deskripsi bagian teks lho di atas jenis jenis topeng beserta cirinya

Bagaimana struktur deskripsi bagian teks lho di atas jenis jenis topeng beserta cirinya
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi teks

Penulis menggambarkan tampilan, ciri, bentuk, atau fenomena dari hasil pengamatannya. Contohnya:

Bunga Melati memiliki akar tunggang dan bercabang. Batangnya tegak, merambat dan tumbuh lebih dari setahun (perennial). Umumnya flora ini tumbug menumpang pada tanaman lain atau pada struktur.

Panjang atau tingginya dapat mencapai 3 meter atau lebih, batangnya berkayu, berbentuk bulat sampai segi empat, berbuku-buku dan bercabang banyak seolah merumpun.

Daunnya bertangkai pendek, helaian daun berbentuk bulat telur, tepi daun rata, panjangnya sekitar 2,5 – 10 cm, lebarnya 1,5-6 cm.

Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Bunga Melati umumnya berwarna putih, meski beberapa spesies berwarna kuning. Bunga Melati sering memiliki lima atau enam kelopak, dan mempunyai aroma kuat juga manis.

Terakhir, deskripsi manfaat sebagai penutup. Di bagian ini, penulis menutup tulisannya dengan menjelaskan kegunaan, kelebihan, dan manfaat dari obyek yang diteliti. Contohnya:

Wanginya yang khas membuat melati dimanfaatkan dalam berbagai industri. Mulai dari minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh Melati yang populer di Indonesia.

Melati dimanfaatkan sebagai hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

  BIN- 3.1/4.1/1/1/1

UNIT KEGIATAN BELAJAR BIN

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

  1. Identitas

  a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

  b. Semester : 1

  c. MateriPokok : .Teks Laporan Hasil Observasi

  d. Alokasi Waktu : 8 x 45

  e. Kompetensi Dasar :

  3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis (C4: mengidentifikasi)

  4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis f. TujuanPembelajaran:

  Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, analisis, penugasan, dan presentasi peserta didik dapat merumuskan batasan tentang teks laporan hasil observasi , mengidentifikasi unsur-unsur teks laporan hasil observasi, Menyusun ringkasan isi pokok teks laporan hasil observasi, Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi, Melengkapi isi teks laporan hasil observasi, dan Membenahi kesalahan teks laporan hasil observasi, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar bahasa Indonesia, mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

  g. MateriPembelajaran

  1. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

  a) Teks 1 : Wayang (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 9 s.d. 11) b) Teks 2 : D’Topeng Museum Angkut (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 16 s.d.

  17)

  c) Teks 3 : Ada Apa di D’Topeng Museum Angkut (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 22 s.d. 23)

  2. Pengertian dan Unsur-unsur Teks Laporan Hasil Observasi

  3. Prosedur menyusun ringkasan

  Petunjuk Umum Petunjuk Umum 1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan kalian pelajari hari ini.

  2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu kalian memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.

  3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan topik/ permasalahan yang kalian hadapi.

  4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan pengetahuan yang up to date.

  5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman dan atau guru.

  6. Presentasikan hasil pemahaman kalian agar bermanfaat bagi orang lain. Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bp/Ibu guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?! h. KegiatanPembelajaran

  a) Pendahuluan Sebelum mempelajari materi ini, silakan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.

  Anda pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau pengamatan. Sebelum menyusun teks laporan hasil observasi, Anda harus menentukan objek yang akan Anda observasi, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru Anda dapat menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah Anda sudah pernah menyusun teks laporan hasil observasi? Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan.

  Sebelum Anda menyusun teks laporan hasil observasi, Anda harus memahami apa itu teks laporan hasil observasi, strukturnya, dan juga ciri-cirinya.

  b) Peta Konsep Mengidentivikasi teks laporan hasil observasi Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi

  Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi Menyajikan

  Laporan Hasil Melengkapi isi teks laporan laporan Observasi hasil observasi Merevisi isi teks laporan hasil Membenahi kesalahan teks laporan observasi

berdasarkan hasil observasi

  2. Kegiatan Inti

  1. Petunjuk Umum UKB

  a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Bahasa Indonesia X Wajib yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, halaman 7 s.d. 50.

  b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.

  c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.

  d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke UKB berikutnya.

2. Kegiatan Belajar

  Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

   KegiatanBelajar 1

  1. Bacalah contoh teks Wayang (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 9 s.d. 11) 2. Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini. 1 1) Buatlah pertanyaan terkait isi laporan Wayang tersebut, seperti: 2 (a) Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks tersebut? 3 (b) Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia? 4 (c) Ada berapa jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya? 5 (d) Apa manfaat wayang bagi pengembangan warisan budaya?

  6 7 2) Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan jelas. 8 3) Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi? 9 4) Selanjutnya, presentasikan hasil kerjamu dalam kelompokmu!

  Ayoo berlatih! Kerjakan di buku kerja.

  1. Berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok, tulislah simpulan yang tepat berkaitan dengan struktur isi teks laporan hasil observasi.

  2. Bacalah teks teks D’Topeng Museum Angkut (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 16 s.d.

  17). Berdasarkan teks tersebut kerjakan tugas-tugas di bawah ini.

  1Apakah D’topeng Museum Angkut itu?

  2. Sebutkan topeng apa yang disimpan di D’topeng?

  3. Jelaskan bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng?

  4. Jelaskan bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng?

  5. Apa manfaat D’topeng? Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

  Kegiatan Belajar 2

A. Menyusun Ringkasan

  Setelah kalian belajar mengidentifikasi teks laporan hasil observasi , dalam kegiatan ini kalian akan merumuskan tata cara menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi denggan baik. Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memperhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama harus dilakukan adalah membaca pemahaman si teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya mengandung pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Sebagai contoh kalian dapat mempelajari contoh analisis gagasan pokok yang terdapat pada BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 12.

  Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa cara menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi yang baik adalah sebagai berikut.

  Sekarang berlatihlah menemukan gagasan pokok isi teks laporan hasil observasi Wayang. Kalian dapat menuliskannya pada buku kerja dengan bantuan format berikut.

  Paragraf Gagasan Pokok

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8 Setelah menemukan semua gagasan pokok setiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi di atas, sekarang gabungkanlah kalimat-kalimat itu dengan konjungsi yang tepat.

  Jika sudah, bandingkan hasil kerja kalian dengan contoh ringkasan yang ada pada contoh ringkasan yang terdapat pada BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 15. Setelah ringkasan yang kalian buat selesai, lakukan hal berikut.

  1.Berkumpullah dengan kelompok kalian. 2 . Secara bergantian, ceritakan secara singkat isi teks Wayang dengan menggunakan bahasa kalian sendiri.

  3.Berikanlah tanggapanmu baik berupa pertanyaan maupun saran terhadap cerita singkat yang disampaikan teman kalian.

  Ayo berlatih!

  Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di atas, selanjutnya kalian akan berlatih untuk menguji hasil belajarmu. Bacalah teks laporan hasil observasi berjudul D’topeng Museum Angkut pada BTP halaman 16-17 kemudian kerjakan tugas-tugas berikut pada buku kerjamu.

1. Gagasan pokok teks laporan hasil observasi berjudul D’topeng Museum Angkut

  Paragraf Gagasan Pokok

  D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.

  Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.

  Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.

  Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.

  Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.

  2. Setelah berlatih memahami gagasan pokok laporan hasil observasi seperti di atas, tugas kalian berikutnya adalah berlatih menyusun ringkasan. Caranya, rangkaikanlah gagasan-gagasan pokok setiap paragraf hasil kerjamu di atas dengan menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang tepat.

  Tuliskan pada buku kerjamu!

  Paragraf Gagasan Pokok Ringkasan

  1

  2

  3

  4

  5 B. Menyimpulkan Teks Laporan Hasil Observasi Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang kalian susun selama ini merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Hasil observasi terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi. Selanjutnya, informasi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan. Salah satu contohnya adalah teks laporan hasil observasi kerusakan lingkungan. Selain itu, banyak teks laporan hasil observasi yang dapat dijadikan bahan informasi untuk berbagai kepentingan. Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau suatu kegiatan.

  Ayo berlatih!

  Kerjakan pada buku kerjamu!

  1. Simpulkanlah fungsi teks laporan hasil observasi pada teks Wayang dan D’topeng Museum Angkut.

  Judul Teks Fungsi Teks

  Wayang 1.

  2..

  D’topeng 1. Museum Angkut.

  2.

  2. Carilah 2 contoh teks laporan hasil observasi kemudian tentukan fungsinya! Judul Teks Fungsi Teks 1.

  2..

  1.

  2.

  Kegiatan Belajar 3 Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

  Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b) deskripsi bagian, dan (c) deskripsi manfaat.

  Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.

  Dalam kenyatannya, kita sering menjumpai laporan hasil observasi yang tidak lengkap struktur dan isinya, bahkan banyak terdapat kesalahan berbahasa. Pada bagian berikut kamu akan mempelajari contoh kesalahan teks laporan hasil observasi beserta contoh pembenahannya.

  A. Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Untuk memahami materi ini pelajarilah BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 22 s.d. 23. Ayo berlatih!

  Bacalah teks laporan hasil observasi berjudul Mengenal Suku Badui. BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 23 s.d. 24. Kerjakan di buku kerjamu.

  1. Apakah dalam teks laporan hasil observasi di atas terdapat (a) pernyataan umum tentang hal yang diobservasi, (b) deskripsi bagian objek yang dilaporkan, dan (c) manfaat objek yang dilaporkan?

  2. Apabila teks laporan hasil observasi tersebut tidak lengkap, lengkapilah isi teks laporan hasil observasi tersebut sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang lengkap.

  B. Membenahi Kesalahan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Untuk memahami materi ini pelajarilah BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 25 s.d. 31. Ayo berlatih! Bacalah teks laporan hasil observasi Sampah (BTP Bahasa Indonesia Kelas X halaman 31 s.d. 32.

  Berdasarkan teks laporan hasil observasi tersebut, kerjakan tugas berikut di buku kerjamu.

  1. Jawablah pertanyaan berikut! Pertanyaan Jawaban

  1.Apakah kalimat definisinya sudah tepat? Jelaskan alasanmu!

  2.Apakah pengklasifikasian objek yang diobservasi sudah disajikan dalam kalimat yang tepat? Jelaskan alasanmu!

  3. Apakah urutan penyajian dalam deskripsi bagian telah mengikuti urutan pengklasifikasian objek yang diobservasi? Jelaskan jawabanmu!

  4.Apakah dalam teks laporan hasil observasi tersebut telah terdapat deskripsi manfaat?

  5.Apakah dalam teks tersebut terdapat kalimat yang tidak padu/ menyimpang dari topik yang dibahas?

2. Berdasarkan hasil pekerjaan kalian di atas, benahilah teks laporan hasil observasi di atas sehingga

  benar isi laporannya!

  Hasil Pembenahan

3. Penutup

  Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2 dan 3, berikut diberikan babel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.

  Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

  No Pertanyaan Ya Tidak

  1. Apakah Anda telah memahami esensi teks laporan hasil observasi?

  2. Dapatkah Anda mengidentifikasi unsur-unsur teks laporan hasil observasi?

  3. Dapatkah Anda menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi?

  4. Dapatkah Anda menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi?

  5. Dapatkah Anda melengkapi isi teks laporan hasil observasi yang kurang sempurna?

  6. Dapatkah Anda membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi? Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi! Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti

  tesformatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?

  Anda Pasti Bisa.!