Bagaimana sikap kita dalam meyakini sifat Allah As Samad?

Jelaskan makna as-samad ! Jawabannya: As-Samad artinya Maha dibutuhkan (tempat meminta), makna-nya Allah Maha dibutuhkan, hanya Allah tempat umat Islam meminta / memohon bantuan.

As Samad merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang indah dan baik / asmaul husna. Meyakini as-samad berarti kita meyakini bahwa kita selalu membutuhkan Allah dalam segala permohonan.

Misalnya: agar orangtua dilancarkan rezekinya, agar mudah memahami pelajaran, agar dimudahkan segala urusan, maka kita meminta kepada Allah. Bukan kepada batu, atau tempat keramat.

Meneladani as-samad berarti mengutamakan Allah, menjadikan Allahlah yang pertama dalam memohon segala sesuatu.

Jelaskan makna as-samad !

As-samad memiliki makna yang Maha dibutuhkan, Allah Swt Maha dibutuhkan sebagai tempat utama dan pertama bagi umat muslim dalam meminta / memohon bantuan.

Pada soal ini menanyakan maknanya, jadi tidak hanya artinya saja, melainkan harus dengan maksudnya.

Contoh sikap kita dalam meneladani sifat as-Samad adalah sebagai berikut:

  • Menjadikan Allah Swt sebagai tempat meminta / memohon yang utama dalam semua keinginan kita yang baik.

Seperti: memohon agar orangtua kita dilancarkan rezekinya, diampuni dosa-dosanya dan lain sebagainya.

  • Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau kita bermanfaat bagi orang lain, maka kita dapat membantu orang lain yang meminta bantuan pada kita. Perilaku tersebut merupakan perilaku teladan / mencontoh dari sifat as-Samad.

  • Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang santun.

Dengan membantu teman di sekolah berarti kita mencotoh sifat Allah yang baik as-Samad yang Maha dibutuhkan.

Bagaimana sikap kita dalam meyakini sifat Allah As Samad?

Jawabannya

Jelaskan makna as-samad

As-samad artinya yang maha dibutuhkan, yang berarti Allah SWT Maha dibtuhkan, dan hanya Allah tempat umat muslim meminta / memohon segala sesuatu.

Berikut ini penilaian skor pada soal ini:

Bagaimana sikap kita dalam meyakini sifat Allah As Samad?

Mohon dimaafkan kalau dinilai BENAR.

Jelaskan makna as-samad ! Jawabannya: As-Samad artinya Maha dibutuhkan [tempat meminta], makna-nya Allah Maha dibutuhkan, hanya Allah tempat umat Islam meminta / memohon bantuan.

As Samad merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang indah dan baik / asmaul husna. Meyakini as-samad berarti kita meyakini bahwa kita selalu membutuhkan Allah dalam segala permohonan.

Misalnya: agar orangtua dilancarkan rezekinya, agar mudah memahami pelajaran, agar dimudahkan segala urusan, maka kita meminta kepada Allah. Bukan kepada batu, atau tempat keramat.

Meneladani as-samad berarti mengutamakan Allah, menjadikan Allahlah yang pertama dalam memohon segala sesuatu.

Jelaskan makna as-samad !

As-samad memiliki makna yang Maha dibutuhkan, Allah Swt Maha dibutuhkan sebagai tempat utama dan pertama bagi umat muslim dalam meminta / memohon bantuan.

Pada soal ini menanyakan maknanya, jadi tidak hanya artinya saja, melainkan harus dengan maksudnya.

Contoh sikap kita dalam meneladani sifat as-Samad adalah sebagai berikut:

  • Menjadikan Allah Swt sebagai tempat meminta / memohon yang utama dalam semua keinginan kita yang baik.

Seperti: memohon agar orangtua kita dilancarkan rezekinya, diampuni dosa-dosanya dan lain sebagainya.

  • Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau kita bermanfaat bagi orang lain, maka kita dapat membantu orang lain yang meminta bantuan pada kita. Perilaku tersebut merupakan perilaku teladan / mencontoh dari sifat as-Samad.

  • Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang santun.

Dengan membantu teman di sekolah berarti kita mencotoh sifat Allah yang baik as-Samad yang Maha dibutuhkan.

Jawabannya

Jelaskan makna as-samad

As-samad artinya yang maha dibutuhkan, yang berarti Allah SWT Maha dibtuhkan, dan hanya Allah tempat umat muslim meminta / memohon segala sesuatu.

Berikut ini penilaian skor pada soal ini:

Mohon dimaafkan kalau dinilai BENAR.

Rajwaramadhan Rajwaramadhan

Jawaban:

•Meminta sesuatu yang baik hanya kepada Allah SWT.

•Selalu berikhitar dalam melakukan kebaikan.

•Saling berusaha membantu saudara yang kesusahan.

•Menjadi berguna bagi sesama umat.

•Meminta kemudahan hanya kepada Allah SWT saat mengalami kesulitan.

Jawaban:

Contoh perilaku As Samad, sebagai berikut:

-Meminta sesuatu yang baik hanya kepada Allah SWT

-Selalu berikhitar dalam melakukan kebaikan

-Saling berusaha membantu saudara yang kesusahan

-Menjadi berguna bagi sesama umat

-Meminta kemudahan hanya kepada Allah SWT saat mengalami kesulitan

-Selalu berdzikir dan mengingat Allah SWT

Selalu berdoa kepada Allah SWT

-Menggantungkan segala harapan hanya kepada Allah bukan kepada makhluk

-Selalu bersyukur dengan rezeki pemberian Allah SWT karena tidak ada yang memberi rezeki kecuali Allah SWT

Bersujud hanya kepada Allah bukan kepada makhluk

Penjelasan:

As Samad merupakan satu dari 99 Asmaul Husna atau nama baik milik Allah SWT. Artinya: "Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam [menyebut] nama-nama-Nya

Ilustrasi asmaul husna As Samad. Foto: Pixabay.

Allah memiliki 99 nama baik yang disebut Asmaul Husna, salah satunya ialah As Samad. Asmaul Husna As Samad artinya Maha Sempurna, maksudnya Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna atas segala ciptaan-Nya.

Dalam buku 1000 Jalan Menuju Surga oleh Mirqat Word Centre, Asmaul Husna As Samad memiliki makna Yang Menjadi Tumpuan. Artinya, setiap makhluk ciptaan Allah yang ada di alam semesta bergantung hanya kepada-Nya.

Nama Allah As Samad dijelaskan dalam surat Al Ikhlas ayat 1-4 yang berbunyi:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Artinya: Katakanlah Muhammad, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Al Hafis Abul Qasim At Tabrani dalam Tafsir Surah Al-Ikhlas oleh Ibnu Katsir menjelaskan, nama Asmaul Husna As Samad merupakan perwakilan dari sifat Allah. Allah adalah kekal, Allah tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak pula mempunyai istri. Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa untuk meminta segala pertolongan.

Sebab itu, Allah tidak henti-hentinya memerintahkan para hamba-Nya untuk berdoa dan bergantung kepada-Nya. Allah Azza Wajalla berfirman dalam surat An-Naml ayat 62 yang berbunyi:

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

Artinya: "Bukankah Dia [Allah] yang memperkenankan [doa] orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu [manusia] sebagai khalifah [pemimpin] di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan [yang lain]? Sedikit sekali [nikmat Allah] yang kamu ingat."

Oleh karenanya, tidak ada Tuhan yang patut disembah dan dimohon pertolongan selain Allah. Sebabm tidak ada perkara yang mustahil bagi-Nya untuk diselesaikan.

Mengamalkan Asmaul Husna As Samad dalam Kehidupan

Ilustrasi cara mengamalkan asmaul hussna as samad. Foto: Freepik.

Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Ahmad Kusaeri, untuk mengamalkan Asmaul Husna As Samad, umat Muslim dapat menjadi hamba Abdus Somad yaitu hamba yang selalu menjadikan Allah sebagai tempat memohon dan berdoa.

Rina Nimatin dalam buku Asmaul Husna menyebutkan, ada beberapa cara menerapkan sifat Asmaul Husna As Samad dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, berusaha membantu sesama di lingkungan keluarga maupun masyarakat dengan ikhlas, hingga bertutur kata yang santun.

Selain meneladani Asmaul Husna As Samad dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim juga bisa mengamalkannya dalam bentuk dzikir. Barangsiapa yang selalu menjaganya dan mengamalkannya sebagai dzikir akan dijanjikan dengan pahala surga.

Hal tersebut tercantum hadits yang dikutip dari buku Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna oleh Hamid Sakti Wibowo dan ‎Mustaqim. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya Allah SWT mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. [HR Bukhari]