Bagaimana posisi tidur supaya bayi tidak sungsang?

Ilustrasi posisi tidur agar bayi tidak sungsang (Sumber: Freepik)

Apakah kamu sudah mengetahui posisi tidur agar bayi tidak sungsang? Mungkin buat Mama-Mama yang baru saja menjalani kehamilan pertama, kamu baru mengetahui mengenai hal penting ini.

Tahukah kamu Ma? Pada usia akhir kehamilan, kebanyakan bayi melakukan “reset” ulang posisinya untuk mempersiapkan diri jelang kelahiran. Umumnya posisi bayi siap lahir adalah kepalanya yang ke arah bawah menuju jalur kelahiran.

Akan tetapi ada juga bayi yang jelang kelahiran posisinya malah sungsang. Hal ini sempat terjadi juga pada kehamilan Mama yang kedua. Posisi sungsang ini di mana posisi kepala bayi belum berada di bawah, melainkan bokong atau kakinya yang malah di bawah.

Posisi bayi sungsang bisa membuat persalinan normal menjadi lebih berisiko. Maka dari itu, biasanya dokter akan menyarankan untuk bedah caesar.

Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dikoreksi atau perubahan postur sederhana yang bisa Mama-Mama lakukan agar posisi bayi tidak sungsang. Salah satunya dengan memerhatikan posisi tidurmu.

Lantas apa saja sih posisi tidur agar bayi tidak sungsang? Kalau masih penasaran, simak info selengkapnya yang telah Mama rangkum dari laman Care About Little Ones ini ya!

Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang

Ilustrasi posisi tidur agar bayi tidak sungsang (Sumber: Freepik)

Posisi tidur pertama yang bisa kamu coba agar bayi tidak sungsang adalah dengan miring ke kiri. Saat tidur, Mama-Mama dapat miring ke kiri dengan memakai bantal yang menopang perut.

Bahkan ada sebuah penelitian yang menganjurkan, sebaiknya ibu hamil duduk di bean bag besar dengan bersandar di sisi kiri. Posisi ini dipercaya bisa membantu bayi kembali ke posisi normal.

Selain itu, menurut What To Expect, posisi tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk ibu hamil sejak trimester 1. Bahkan disbutkan bahwa posisi ini dapat membantu sirkulasi darah lebih optimal.

2. Tidur dengan Kaki Menekuk Lutut

Selanjutnya kamu bisa mencoba posisi tidur dengan kaki menekuk lutut. Lalu kamu sedikit memiringkannya ke arah panggul. Posisi ini memungkinkan bayi diberi ruang gerak cukup banyak dan leluasa, sehingga dia kemungkinan bisa mengubah kembali posisinya kembali normal.

Ilustrasi posisi tidur agar bayi tidak sungsang (Sumber: Freepik)

Posisi alternatif lainnya agar bayi tidak sungsang adalah menungging. Cara ini bisa kamu lakukan sebelum kamu benar-benar tidur lelap.

Pertama yang perlu kamu lakukan adalah bersimpuh dengan kaki menuju arah bokong. Lalu condongkan tubuh sampai kepala ke arah depan. Hal ini bisa kamu coba selama 30 sampai 60 detik selama dua kali sehari.

4. Tidur dengan kaki lebih tinggi

Tidur dengan posisi kaki lebih tinggi juga dipercaya agar bayi tidak sungsang. Kamu hanya perlu telentang dengan posisi kaki lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Supaya lebih nyaman, kamu dapat menyangganya menggunakan bantal agar pinggul lebih terangkat. Kalau dirasa kurang nyaman karena kondisi perutmu yang semakin membesar. Kamu cukup melakukannya sebanyak 2 kali dalam seminggu.

5. Tidur dengan Ganjalan di Pinggul dan Punggung

Cara lainnya yang bisa kamu lakukan adalah mengganjal pinggul dan punggung Mama-Mama. Melalui ganjalan tersebut, bayi bisa merasa tidak nyaman sehingga dia akan kembali berpindah posisi menuju jalan kelahiran.

Tapi, sebagai catatan, posisi seperti ini sebaiknya hanya sesekali dan tidak boleh sering dilakukan ya. Pasalnya bisa meningkatkan tekanan pembuluh darah serta menghambat sirkulasi darah ke arah janin.

Demikianlah beberapa posisi tidur bayi agar tidak sungsang. Jangan lupa buat selalu berkonsultasi dengan dokter ya Ma menjelang kelahiran, supaya proses melahirkan nanti semakin lancar.

Tahukah Bunda, posisi tidur saat hamil rupanya dapat berdampak pada kondisi kesehatan janin dalam kandungan. Saat Bunda tidur, bayi di dalam perut ternyata ikut bergerak. Untuk itu pelajari berbagai macam posisi tidur agar bayi tidak sungsang. Simak informasi berikut ini!

Apa itu Sungsang?

Dalam dunia medis, sungsang disebut dengan istilah breech. Kehamilan sungsang adalah ketika janin berada pada posisi kaki atau bokong di posisi bawah atau keluar dari vagina terlebih dahulu. Kepala janin berada paling dekat dengan dada Bunda. Sebagian besar bayi akan bergerak secara alami sehingga kepala diposisikan untuk keluar dari vagina terlebih dahulu saat lahir. 

Melansir laman Cleveland Clinic, bayi sungsang dapat berada dalam beberapa posisi berbeda:

  • Frank breech: Bokong bayi diarahkan ke saluran vagina dengan kaki menjulur lurus di depan tubuh mereka dan kaki di dekat kepala mereka.
  • Sungsang lengkap: Bokong bayi mengarah ke bawah dan kedua pinggul dan lutut tertekuk (dilipat di bawahnya sendiri).
  • Footling breech: Satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah dan akan melahirkan sebelum bagian tubuh lainnya.
  • Transverse lie: Ini adalah bentuk presentasi sungsang di mana bayi berada pada posisi secara horizontal melintasi rahim, bukan secara vertikal. Ini akan membuat bahu mereka masuk ke vagina terlebih dahulu.

Artikel Terkait: Bayi Sungsang: Penyebab, Risiko dan Cara Menanganinya

Sungsang sering terjadi pada awal kehamilan dan sebagian besar bayi akan bergerak ke posisi kepala lebih dulu pada usia kehamilan 36 minggu. Posisi kepala lebih dulu ini disebut presentasi vertex dan merupakan posisi paling aman untuk melahirkan.

Namun, ada pula janin yang terus dalam posisi melintang hingga lewat dari usia kandungan 37 minggu. Saat bayi sungsang, persalinan pervaginam bisa menjadi rumit dan berbahaya. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan untuk melahirkan melalui operasi sesar.

Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang

Ada banyak posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil. Beberapa di antaranya juga dapat mencegah bayi sungsang.

1. Tidur Miring

Bagaimana posisi tidur supaya bayi tidak sungsang?

Bagi ibu hamil yang sudah melewati trimester kedua, tidur terlentang terkadang cukup menyakitkan. Beberapa ahli merekomendasikan untuk melakukan posisi tidur miring, baik ke kanan maupun ke kiri.

Posisi tidur miring ke kanan dapat mengurangi nyeri sendi dan punggung bawah, serta nyeri kronis yang terkait dengan kondisi jangka panjang seperti fibromyalgia. 

Sementara, para ahli juga merekomendasikan ibu hamil untuk berbaring miring ke kiri. Ini meningkatkan sirkulasi, memberikan darah yang penuh nutrisi rute yang lebih mudah dari jantung ke plasenta untuk memberi makan bayi. Berbaring di sisi kiri juga menjaga berat badan yang bertambah dari menekan terlalu keras pada hati. 

Sementara kedua sisi baik-baik saja, namun tidur miring ke kiri dianggap yang terbaik.

2. Tidur dengan Bantal Hamil

Manfaat bantal hamil dirasa cukup membantu mencegah terjadinya kelainan pada janin, terutama sungsang. Letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut. Memposisikan bantal di bawah tubuh dapat membantu menjaga Bunda tetap miring, mencegah berguling ke perut atau punggung.

3. Tidur dengan Kepala Lebih Tinggi

Bagaimana posisi tidur supaya bayi tidak sungsang?

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dengan menambahkan beberapa bantal di kepala Bunda dapat membantu menjaga asam di perut. Cara ini juga dinilai dapat menjadi alternatif posisi tidur agar bayi tidak sungsang.

Pastikan, bantal untuk kepala harus menopang lekukan alami leher dan nyaman. Bantal yang terlalu tinggi dapat menempatkan leher pada posisi yang menyebabkan ketegangan otot pada punggung, leher, dan bahu. Pilih bantal yang akan menjaga leher sejajar dengan dada dan punggung bawah.

4. Tidur Miring Disangga Bantal

Saat Bunda mengalami sesak napas, letakkan bantal di bawah sisi tubuh untuk mengangkat dada dan tidur dengan posisi miring.

Ingat! Jangan sesekali Bunda bangun tidur dalam posisi duduk tegak atau bangkit. Cobalah untuk memiringkan badan, kemudian perlahan bangun dari tempat tidur, kemudian duduk. Hal ini mencegah terjadinya nyeri pada perut, pinggang dan punggung. Juga, menghindari terjadinya perubahan gerakan janin secara mendadak.

Artikel Terkait: 6 Posisi Tidur Saat Hamil Muda yang Baik dan Aman bagi Bumil

Posisi Tidur untuk Memperbaiki Posisi Sungsang

Namun, jika janin sudah berada pada posisi sungsang, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan.

1. Tidur miring dengan bantal di antara lutut dan pergelangan kaki

Bagaimana posisi tidur supaya bayi tidak sungsang?

Rue Khosa, ARNP, FNP-BV, IBCLC, praktisi perawat keluarga menyarankan tidur miring dengan bantal di antara lutut dan pergelangan kaki.

“Semakin banyak ruang yang dimiliki bayi Anda, semakin mudah bagi mereka untuk menemukan jalan ke posisi vertex,” katanya dikutip dari Healthline.

Tak hanya Khosa, Diana Spalding, MSN, CNM, perawat anak sekaligus bidan bersertifikat juga setuju bahwa tidur miring dengan bantal di antara kaki (dengan sebanyak mungkin kaki di atas bantal) dapat membantu menciptakan posisi optimal bagi bayi untuk berputar.

“Miringkan tubuh Anda, jadi perutmu menyentuh tempat tidur, dengan yang lain ditopang oleh banyak bantal. Ini dapat membantu bayi mengangkat dan keluar dari panggul sehingga mereka dapat berputar, ”kata Spalding.

Para ahli sepakat bahwa berbaring miring dengan bantal untuk menopang perut yang sedang tumbuh adalah posisi tidur yang disarankan saat hamil. Yang terpenting, hindari tidur telentang. Karena, berat bayi dapat menekan pembuluh darah yang memasok oksigen dan nutrisi ke rahim dan bayi. 

2. Tidur miring ke kiri

Sisi kiri memiliki hubungannya dengan aliran darah dari vena besar yang disebut inferior vena cava, yang membawa darah ke jantung Bunda dan kemudian ke bayi. Menurut beberapa penyedia layanan kesehatan, tidur di sisi kiri mengurangi risiko kompresi vena ini, memungkinkan aliran darah yang optimal.

Namun baru-baru ini, ulasan studi medis yang terbit dalam jurnal The Lancet pada tahun 2019 menemukan bahwa tidur di sisi kiri atau kanan sama-sama aman. Intinya, semuanya berfokus pada kenyamanan.

3. Tidur dengan mendengarkan musik

Jika Bunda mendapati bayi Anda bereaksi terhadap suara atau musik, Bunda mungkin ingin mencoba memainkan lagu untuknya. Terkadang melodi sederhana akan membuat mereka bergerak.

4. Tidur dengan kompres air hangat

Beberapa ahli percaya bahwa tidur dengan kompres air hangat yang dijepit di antara paha atau dekat dengan jalan lahir dapat membantu bayi bergerak memutar. Sementara itu, Bunda dapat memberikan kompres air dingin atau buah dingin di atas perut atau di bawah dada. Konon, bayi tidak menyukai sensasi dingin sehingga ia akan memutarkan tubuh ke arah hangat atau dekat dengan jalan lahir. 

5. Tidur dengan posisi sujud

Bagaimana posisi tidur supaya bayi tidak sungsang?

Meski tidak disarankan untuk tidur dengan posisi ini dengan jangka waktu yang lama, namun Dr. Renita White, MD, seorang OB-GYN yang berbasis di Atlanta menyatakan bahwa posisi sujud atau pose anak (kid’s pose) mampu mengendurkan otot panggul dan rahim saat menggunakan gravitasi. Memiringkan panggul dapat mendorong bayi untuk berbalik, terutama jika mereka sudah bergerak.

“Manuver postural tertentu dapat membantu memfasilitasi reposisi spontan bayi dari posisi sungsang ke posisi kepala di bawah,” kata Dr. White.

Namun jika Bunda tidak nyaman dengan posisi ini, konsultasikan dengan dokter kebidanan dan kandungan. Mereka mungkin menyarankan untuk melakukan:

  • Versi cephalic eksternal atau external cephalic version (ECV) adalah teknik manipulasi fisik yang dapat digunakan untuk memutar bayi secara manual. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika ibu hamil berusia lebih dari 36 minggu, ECV dapat membantu membalikkan janin sehingga kepala menunduk. Dokter akan menggunakan tangan mereka untuk memberikan tekanan kuat pada perut Bunda, dengan tujuan menggulingkan bayi ke posisi kepala di bawah. Denyut jantung bayi umumnya dipantau dan Bunda mungkin atau mungkin tidak diberi obat untuk mengendurkan otot-otot. Ketika berhasil, yaitu sekitar separuh waktu, teknik ini dapat membantu meningkatkan peluang untuk melahirkan secara normal.
  • Kunjungi ahli akupunktur yang dapat melakukan moksibusi, yaitu teknik yang melibatkan batang moxa yang mengandung daun tanaman mugwort. Ahli akupunktur akan menggunakan ini (serta teknik akupunktur tradisional) untuk merangsang titik akupunktur BL67 (Kandung Kemih 67).
  • Pertimbangkan untuk menemui chiropractor yang bersertifikat dalam teknik Webster. Teknik ini dapat membantu memperbaiki ketidaksejajaran panggul dan mengendurkan ligamen dan sendi panggul.
  • Kunjungi terapis pijat yang bersertifikat prenatal.
  • Berjalan atau lakukan yoga prenatal.
  • Berenanglah di kolam untuk mengurangi tekanan ke bawah pada panggul.
  • Habiskan waktu dalam posisi yoga Cat-Cow setiap hari (10 menit di pagi hari, 10 menit di malam hari adalah awal yang baik).
  • Saat Bunda duduk, pastikan menjaga kedua kaki di lantai, dengan lutut lebih rendah dari perut.

Artikel Terkait: 7 Manfaat akupunktur untuk ibu hamil, atasi mual hingga perbaiki posisi bayi sungsang

Selain melakukan beberapa hal tersebut, Bunda juga dapat mencoba melakukan nasihat zaman kuno, yaitu mengepel lantai untuk mengubah posisi janin. Intinya, saat Bunda lebih banyak bergerak atau berjalan, maka itu akan membantu mendorong gerakan sambil melonggarkan jaringan dan jaringan ikat yang menopang rahim dan panggul.

Itulah beberapa informasi mengenai posisi tidur agar bayi tidak sungsang. Bicaralah dengan dokter untuk lebih banyak latihan untuk mengubah bayi sungsang.

***

Baca Juga:

Mitos dan Fakta Kelebihan Bayi Sungsang yang Perlu Parents Ketahui

Apakah bayi sungsang harus dilahirkan secara caesar? Ini jawaban dokter kandungan

5 Jenis olahraga ibu hamil yang dapat memperbaiki posisi janin sungsang

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bayi sungsang sebaiknya tidur miring kemana?

Posisi tidur agar bayi tidak sungsang yang pertama adalah tidur miring ke kiri. Selama beberapa bulan terakhir, pastikan ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kiri dengan sebuah bantal yang menopang perut di bawahnya.

Gerakan apa saja agar bayi tidak sungsang?

Gerakan senam hamil untuk atasi bayi sungsang.
Memiringkan panggul. Gerakan memiringkan panggul atau bokong bisa menjadi cara sederhana mengatasi bayi sungsang. ... .
2. Berenang. Berenang menjadi salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil, terutama di usia akhir kehamilan. ... .
3. Child pose. ... .
Pelvic rocking. ... .
Squat..

Bagaimana cara merubah posisi bayi sungsang menjadi normal?

5 Cara Mengubah Posisi Bayi Sungsang Secara Alami.
Cahaya. Cahaya dapat melakukan keajaiban. ... .
Sentuhan. Ini adalah cara sederhana lain untuk memutar kepala bayi ke arah bawah. ... .
Mengubah posisi tidur. Beralih ke sisi lain saat tidur dapat membantu bayi sungsang ke arah posisi yang tepat. ... .
Berenang. ... .
Musik..

Bagaimana posisi sujud yang benar agar bayi tidak sungsang?

Melakukan posisi sujud selama 10 sampai 15 menit per hari Sebaiknya lakukan saat perut sedang kosong, dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut selama 10 sampai 15 menit. Saat melakukannya, ibu harus sambil bernapas dalam-dalam dan perlahan agar tak terjadi ketegangan otot atau pun kontraksi.