Bagaimana pengaruh gizi terhadap daya tahan tubuh

Sistem imun atau daya tahan tubuh memiliki peran penting karena berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit yang disebabkan virus, bakteri, parasit maupun jamur. Daya tahan tubuh dapat terus bekerja aktif dan normal apabila didukung dengan asupan nutrisi yang memadai. Namun apa Anda tahu bagaimana nutrisi mempengaruhi daya tahan tubuh anak? Berikut penjelasannya.

Nutrisi penting untuk menunjang sistem imun anak

Selain kecukupan protein, karbohidrat dan lemak dalam jumlah seimbang, mikronutrien juga dibutuhkan untuk pembentukan sistem imun yang kuat. Mikronutrien yang dimaksud adalah:

• Vitamin A, C, D, E, B2, B6, and B12,
• Asam folat,
• Zat besi,
• Selenium,
• Zinc.

Sistem imun bisa diperkuat dengan menggantikan kekurangan vitamin mineral yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga ketahanan tubuh meningkat, dan mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat.

Namun, asupan makanan saja belum tentu mencukupi. Oleh karena itu, selain mikronutrien, beberapa penelitian menyebutkan manfaat susu formula yang mengandung Polydextrose, GOS, dan Beta-glucan terhadap imunitas tubuh.

Anak berusia 3-4 tahun yang mengkonsumsi susu formula yang mengandung PDX/GOS dan beta-glucan terbukti mengalami episode sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang lebih sedikit dan kalaupun mengalami ISPA, lama sakit akan menjadi lebih singkat.

Beta-glucan dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh dengan mengaktifkan sistem komplemen dan memperkuat kerja sel pertahanan tubuh.

Dalam penelitian yang masih terus berlanjut, diduga beta-glucan ini adalah imunomodulator poten yang memiliki sifat anti-infeksi. Mekanismenya sampai saat ini masih diteliti.

Daya tahan tubuh dapat menurun ketika nutrisi untuk anak tidak terpenuhi

Sistem imun sangat diperlukan anak agar dapat melindungi dirinya sendiri terhadap penyakit. Bila sistem imun tidak bekerja dengan baik, anak akan sering sakit, nafsu makan menurun, sehingga tumbuh kembang anak dapat terganggu.

Sistem imun dapat menurun apabila si kecil:

• Memiliki gangguan sistem imun dari lahir
• Mengalami infeksi virus yang menyerang sistem imun, contohnya seperti HIV
• Mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi

Menurut penelitian yang dilakukan Rytter dkk, anak yang mengalami malnutrisi akan mudah mengalami infeksi akibat gangguan sistem imun, sehingga angka kematian pada anak malnutrisi yang mengalami infeksi meningkat.

Penurunan daya tahan tubuh anak akibat kurang nutrisi dapat ditandai dengan:

• Mudah mengalami infeksi berulang seperti batuk, bronkitis, flu atau selesma (sakit disertai pilek)
• Mudah mengalami gangguan saluran cerna seperti diare, kembung, atau sakit perut
• Mudah mengalami infeksi seperti infeksi telinga, radang paru, sinusitis
• Mudah lelah

Dampak dari daya tahan tubuh yang menurun akibat kurang nutrisi

Ketika pertahanan tubuh si kecil mengalami gangguan, hal ini dapat berdampak pada berbagai kondisi kesehatan, di antaranya seperti:

• Anak mudah terserang penyakit,
• Menyebabkan nafsu makan berkurang,
• Asupan protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak juga ikut berkurang,

Selain itu, anak yang kurang nutrisi juga menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang. Lalu apabila jatuh sakit, ia akan sulit sembuh, atau durasi sakit menjadi lebih lama yang kemudian meningkatkan risiko kematian.

Dengan kata lain, nutrisi untuk daya tahan tubuh anak harus selalu diperhatikan. Ibu dapat melakukan upaya untuk meningkatkan sistem imun dengan:

• Menyediakan sumber makanan kaya nutrisi sesuai usia
• Mendorong anak untuk olahraga atau melakukan aktivitas fisik
• Mendapatkan tidur atau istirahat yang cukup
• Menciptakan suasana rumah atau lingkungan yang menyenangkan sehingga bebas stres

Nutrisi merupakan salah satu pondasi utama dalam pertumbuhan anak. Dengan memperhatikan asupannya, si kecil akan terlindungi akibat daya tahan tubuh yang bekerja dengan sebagaimana mestinya.

Ayo gabung di komunitas parenting Hello Sehat dan temukan berbagai cerita dari orang tua lainnya. Anda tidak sendiri!