Bagaimana mekanisme sistem kliring Nasional Bank Indonesia dalam sistem pembayaran

Kliring adalah istilah yang kerap kita dengar dalam percakapan sehari-hari, terutama ketika membicarakan soal transfer uang. “Uang yang kamu kirim belum diterima, mungkin masih proses kliring bank,” kata seseorang. “Kliring memang biasanya lama,” jawab si pengirim. 

Kliring memang tentang perkara transfer uang. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut kliring adalah “penyelesaian pembukuan dan pembayaran antarbank dengan memindahkan saldo kepada pihak yang berhak.” Definisi ini tidak keliru, hanya saja kurang tepat karena kliring jadi bermakna sama dengan transfer pada umumnya, padahal ia punya karakteristik tersendiri. 

Apa sebenarnya kliring itu? Bagaimana mekanismenya? Berikut ulasannya. 

(Baca: Cara Transfer Uang dalam Jumlah Besar untuk Pembayaran B2B)

Pengertian Kliring

Di masa lalu, menyelesaikan perkara utang piutang antarbank pasti membutuhkan biaya yang besar, juga waktu yang lama, misalnya karena tidak berada di satu daerah yang sama. Karena itulah muncul gagasan untuk membentuk lembaga kliring. 

Lembaga kliring adalah organisasi yang bertugas mengorganisir dan menentukan beragam cara penyelesaian utang-piutang tersebut, dari mulai waktu pertemuan antarbank, tempat transaksi, jumlah dana yang dibutuhkan, dan lain-lain. Harapannya, tentu saja, supaya pembayaran lebih lancar dan perekonomian bergerak positif. 

Di Indonesia, lembaga kliring adalah Bank Indonesia (BI)–resminya disebut Penyelenggara Kliring Nasional (PKN). Pada daerah yang tidak terdapat perwakilan BI, kliring dijalankan oleh Penyelenggara Kliring Lokal (PKL), yaitu bank yang telah mendapat persetujuan BI sebagai penyelenggara kliring. 

Lalu, apa kliring itu sendiri? Kliring adalah istilah dalam dunia perbankan dan keuangan yang merujuk pada seluruh aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya kesepakatan tersebut.

Tapi transaksi yang dimaksud bukan sembarang transaksi. Disebut kliring hanya jika ia melibatkan uang giral. 

Seperti definisi BI, kliring adalah “pertukaran warkat atau data keuangan elektronik (DKE) antar peserta kliring, baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.” 

Warkat yang dapat dikliringkan adalah cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer, nota kredit, dan nota debit. Sementara DKE merupakan data transfer dana dalam format elektronik. Adapun yang dimaksud peserta adalah bank. 

Dengan demikian, dapat dikatakan pula lembaga kliring dibuat supaya alat pembayaran giral lebih meningkat. Dan itu wajar mengingat betapa berbahayanya transaksi, apalagi yang bernilai besar, jika hanya mengandalkan uang kartal (kertas dan logam).

Karena kliring adalah proses bayar membayar dengan mediator, maka bank harus memelihara sejumlah saldo dalam bentuk rekening giro pada BI. Tujuannya untuk menampung semua penarikan dan penyetoran. Setiap transaksi akan mengakibatkan berkurang atau bertambahnya saldo giro tersebut. 

Mekanisme Kliring

Photo by 5317367 Pixabay.com

Penyelenggaraan kliring awalnya dilakukan secara manual. Tapi tentu saja ia lama kelamaan tidak efektif dan efisien–dan karenanya tidak relevan untuk dibahas. 

Kliring kini telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, lewat infrastruktur bernama Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), yang tak lagi mengharuskan pertukaran fisik warkat. Lewat SKNBI-lah BI mengatur pokok-pokok ketentuan kliring yang sesuai dengan perubahan zaman. 

Cara agar semakin memahami kliring adalah dengan menggunakan contoh kasus, sebut saja pebisnis berinisial X yang merupakan nasabah Bank A melakukan pembayaran menggunakan cek kepada Y yang adalah nasabah Bank B. Y kemudian mencairkan cek tersebut di Bank B. 

Dalam kasus ini, proses kliring adalah sebagai berikut:

  1. Bank B mengeluarkan nota debit serta bukti administratif lain lalu mengajukannya ke BI
  2. BI akan memeriksanya dan meneruskanya ke Bank A
  3. Bank A memberikan persetujuan dan validasi terhadap cek
  4. BI akan meneruskan itu kepada Bank B dan Bank B pun menambah saldo Y (atau bisa juga tunai karena cek, lain halnya dengan bilyet giro yang hanya bisa dipindahbukukan)
  5. Dalam proses terakhir saldo giro dari Bank A di BI telah berkurang, sementara Bank B bertambah. 

Patut digaris bawahi bahwa kliring adalah proses yang panjang. Lima tahap di atas telah disederhanakan. Dalam praktiknya, ia juga termasuk kegiatan membuat DKE, memberikan stempel kliring, menyerahkan warkat kliring ke PKL, dan lain-lain. 

Hal serupa terjadi ketika seseorang hendak mengirim uang tunai dengan metode kliring. Proses kliring terjadi mulai ia mengisi formulir pengiriman dana di bank. Bank tersebut kemudian akan mengajukan DKE ke bank tujuan via BI. Setelah disetujui, maka BI memerintahkan bank tujuan menambah saldo pemilik nomor rekening tujuan.

(Baca: Apa Itu Wire Transfer? Ini Definisi Hingga Biayanya)

Otomasi Kliring

Sebetulnya, dari sudut pandang bisnis, mengetahui mekanisme detail kliring adalah sesuatu yang tidak terlalu mendesak. Pebisnis tentu lebih perlu tahu, misalnya, bagaimana cara mengirim uang tunai berjumlah besar lewat bank atau bagaimana cara membuat cek atau bilyet giro dan membukukannya dalam sistem akuntansi. 

Namun setidaknya dengan mempelajari kliring kita menjadi tahu bahwa sistem ini memiliki berbagai kelemahan yang lambat laun tidak ideal untuk bisnis. 

Satu hal yang paling jelas adalah ia lambat. Dari penjelasan mekanisme sebelumya, dapat dipahami mengapa proses kliring memakan waktu dua sampai tiga hari kerja. Terlalu banyak tahap yang harus dilewati. Kelemahan lain dari kliring adalah ia cukup memakan waktu. Apa pun yang dipilih–warkat atau tunai–pada akhirnya mengharuskan kontak fisik langsung dengan bank. 

Solusi untuk mengatasi berbagai kebuntuan itu adalah dengan memanfaatkan perangkat lunak pembayaran. Dengan cara ini, bisa dikatakan bahwa proses kliring telah diautomasi. 

Memang, di Indonesia ada mekanisme lain untuk transfer antarbank. Selain kliring adalah Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Real Time Online (RTO). Namun RTGS, meski lebih cepat dari SKNBI, berbiaya mahal. Sementara RTO–misalnya lewat mobile banking–limitnya rendah, umumnya hanya Rp 25 juta per hari. 

Salah satu penyedia perangkat lunak pembayaran tersebut adalah Spenmo. Salah satu keunggulannya adalah soal kecepatan. Mekanisme pembayaran lain, bagaimanapun, transaksinya harus diselesaikan satu per satu. Sementara dengan Spenmo, pelanggan tinggal meneruskan pembayaran tagihan ke dasbor. Berapapun banyaknya, sistem akan memindai invoice dan melakukan pembayaran secara otomatis. 

Lalu soal biaya. Biaya untuk memanfaatkan kliring adalah Rp 2.900 per transaksi, sementara yang lain bahkan sesuai dengan jumlah dana yang dikirim (semakin banyak yang dikirim maka semakin besar pula biaya administrasinya). Sementara Spenmo menetapkan biaya flat, Rp 2.000 per transaksi untuk lokal dan Rp 50 ribu untuk transfer luar negeri. 

Kelemahan lain dari kliring adalah pengirim tidak tahu persis apakah uang sudah sampai atau belum. Sementara di Spenmo, setiap kali transaksi dilakukan, pelanggan dapat langsung melihat di dasbor apakah dana sudah diterima atau belum. Selain itu, karena terintegrasi dengan perangkat lunak akuntansi, maka setiap pembayaran otomatis tercatat. Dengan kata lain, juga memudahkan pembukuan. 

Ringkasnya, bertransaksi menggunakan sistem kliring adalah sesuatu yang biasa, bahkan semakin jadul dan sulit mengakomodasi kebutuhan yang semakin beragam. Sementara dengan perangkat lunak pembiayaan, semua kekurangan teratasi dan bahkan memberikan kelebihan tersendiri.

Seorang yang telah berhutang kepada temanya, merasa ragu apakah dia sudah melunasi hutang tersebut ataukah belum. Bagaimanakah seharusnya sikap orang … tersebut terhadap temannya menurut saudara menurut kaidah fiqih?​

Bagaimanakah peran organisasi dalam membangun hubungan karyawannya? Jelaskan!Bagaimana pandangan anda tentang tantangan global kaitannya dengan budaya … nasional dalam mengelola SDM?​

Pengambilan keputusan yang menggunakan otak kiri manusia atau logika disebut

1. Jelaskan Sistem Ekonomi di Indonesia ! 2. Sebut dan jelaskan 4 hal tentang bagaimana politik mempengaruhi ekonomi ? 3. Jelaskan ciri-ciri negara ma … ju dan negara berkembang ! ​

Pada tanggal 1 Mei 2013, Zulfa membuka Salon Kecantikan dengan nama Zulfa Salon. Transaksi - transaksi yang terjadi selama bulan Mei adalah sebagai be … rikut: 1) Disetor uang tunai Rp. 10.000.000, - dan peralatan Salon Rp. 1.500.000, -sebagai modal usaha. 2) Dibayar sewa kantor untuk enam bulan Rp. 1.200.000, 3) Dibeli tambahan peralatan kantor kredit dari Toko Yusmanto Kosmetik Rp. 700.000, dan dibeli tunai perlengkapa n salon dari Toko Santika Rp. 400.000, 4) Diterima penerimaan dari pelanggan atas jasa perawatan kecantikan Rp. 1.700.000, catatan transaksi transaksi tersebut kedalam jurnal umum​

2 Globalisasi ditawarkan sebagai jalan keluar bagi kemacetan pertumbuhan ekonomi dunia, tetapi para ilmuwan sosial kritis mencurigainya sebagai bungk … us baru imperialisme dan kolonialisme. Berdasarkan kondisi tersebut, Anda diminta untuk menunjukkan bahwa globalisasi dapat memberi dampak positif dan memberi dampak negatif! Uraian Anda dapat diperjelas dengan contoh/kasus

Berikan pemahaman saudara mengenai Pool of Fund Approach Berikan pemahaman saudara mengenai Asset Alocation Approach Berikan pemahaman saudara mengena … i Pool of Fund Approach Berikan pemahaman saudara mengenai Asset Alocation Approach Berikan pemahaman saudara mengenai Pool of Fund Approach Berikan pemahaman saudara mengenai Asset Alocation Approach

Contoh efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dialihkan dari satu organisasi ke organisasi yang lain oleh seorang pemimpin yang sama?l​.

1. Tentukan apakah himpunan: = −4, −3, 4 , 1, −2, 3 , 6, 0, 0 merupakan suatu himpunan bebas linear atau himpunan tidak bebas linear

2. Anto adalah seorang pengusaha Real Estate, bagi Anto siapa saja dapat membeli Rumah yang ia jual. Pada 9 September 2021 Anto didatangi oleh Polisi … dan dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Polisi menyatakan bahwa Anto menerima aliran Dana dari Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang. Berikan Analisa Anda langkah apa yang dapat dilakukan Anto untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA