Bagaimana dengan dirimu sendiri pernahkah Kamu dikhianati oleh sahabat

Ilustrasi pertemanan. Foto: Unsplash

Pepatah bilang, “orang terdekat kita adalah orang yang paling bisa menyakiti kita” tampaknya benar adanya.

Tentu masih segar dalam ingatanmu, dong, soal kasus perselingkuhan antara Jordyn Woods dan Tristan Thompson, yang merupakan pasangan Khloe Kardashian, kakak dari Kylie Jenner? Jordyn diketahui adalah sahabat dekat Kylie Jenner. Atau mungkin, kamu sendiri pernah merasakan sakitnya dikhianati oleh sahabatmu sendiri?

Dilansir Teen Vogue, ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan jika kamu pernah dikhianati oleh sahabatmu.

1.Berikan waktu sejenak untuk dirimu

Enggak ada salahnya jika kamu memutuskan untuk menjauhi dirinya terlebih dahulu. Namanya juga baru disakiti. Biarkan dirimu memutuskan apa yang sedang dirasakan dan jangan menghalangi rasa sakit itu. Just let it out.

2.Pikirkan kelanjutan hubungan pertemananmu

Memang, ada perasaan ingin melabrak temanmu yang sudah menyakitimu dan memberitahu betapa teganya dia terhadap dirimu agar dia sadar kalau apa yang dia lakukan itu jahat. Tapi tunggu dulu. Pikirkan konsekuensi yang akan terjadi setelah kamu melabrak dia dan mengatakan unek-unekmu. Apakah dia akan berubah? Atau justru malah playing victim dan enggak merasa bersalah sama sekali?

3.Jika kamu menerima maaf...

Maaf.... Foto: bykst

Semua orang memang pernah berbuat salah, dan menerima maafnya atau enggak itu jadi pilihan kamu. Lagipula, menerima maaf bukan berarti kamu memaklumi kesalahan yang mereka buat dan melupakannya. Tapi jika kamu memang benar-benar mau memaafkan dia juga oke, kok. Biar enggak ada dendam yang kamu simpan terhadapnya.

4.Memutuskan tali pertemanan...

Ilustrasi Pertemanan Foto: Pixabay

Enggak ada salahnya juga, kok, jika kamu memutuskan untuk enggak lagi menjadi temannya. Jangan memaksakan dirimu untuk berteman jika kamu sudah enggak bisa lagi menerima dia yang telah menyakiti perasaanmu. Itu wajar dan normal, kok.

Jadi, bagaimana? Apakah kamu sudah memutuskan dan tahu apa yang harus dilakukan?

Penulis: Steffany Tjayadi

Page 2

Memiliki sahabat memang menyenangkan. Tapi pernahkah kamu berpikir untuk menjadikan dirimu sendiri sebagai sahabat juga? Bersahabat dengan diri sendiri mungkin terdengar awam dan tidak familiar di telinga kita, ya. Tapi hal ini cukup penting untuk dilakukan, lo.

Coba deh pikirkan, seberapa sering kamu menemukan orang di sekitarmu yang suka mengeluhkan tentang dirinya sendiri? Bagi dari segi penampilan fisik, kemampuan akademis, atau hal-hal lain yang ada di dirinya. 

Orang jenis ini adalah tanda-tanda tidak bersahabatnya dia dengan dirinya sendiri. Jika kamu gak ingin seperti ini, yuk mulai bersahabat dengan diri sendiri dari sekarang.

1. Kamu akan lebih bisa menerima kondisi diri

unsplash/Nijwam Swargiary

Saat sudah berhasil menjadikan diri sendiri sebagai sahabat, kamu akan lebih bisa menerima kondisi diri. Kondisi diri yang dimaksud adalah termasuk kelebihan dan terutama kekurangan yang dimiliki. Gak akan lagi, deh ada yang namanya mengeluhkan segala hal yang ada pada diri sendiri.

Kalau sudah begini, kita juga akan jadi pribadi yang mudah bersyukur. 

2. Ketika melakukan kesalahan, kita tidak akan merasa tertekan

unsplash/Austin Schmid

Saat diri sendiri sudah dianggap sebagai sahabat, menyalahkan diri sendiri atas segala kesalahan yang diperbuat akan bisa diminimalisir. Jika biasanya kamu suka bermuram durja setelah melakukan kesalahan, hal ini gak akan terjadi lagi. Perasaan tertekan akibat kesalahan yang diperbuat juga jadi berkurang. Sehingga, kamu bisa lebih fokus untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

Baca Juga: 5 Nasihat Bijak Ini Harus Kamu Ingat Saat Ragu dengan Diri Sendiri

3. Saat tidak ada orang lain yang bisa diandalkan, lari kepada diri sendiri tentu jadi pilihan terbaik

unsplash/Priscilla Du Preez

Siapa nih yang suka mencari teman curhat saat sedang dilanda masalah? Galau dan dilema berkepanjangan akan dirasakan ketika tidak ada sahabat yang bisa menjadi sandaran. Bersahabat dengan diri sendiri akan menjauhkan kamu dari perasaan kesepian seperti ini. 

Kamu akan bisa mengandalkan dirimu sendiri baik saat suka maupun duka. 

4. Self-love akan tumbuh dan membantu kita menemukan kebahagiaan yang sebenarnya

unsplash/Priscilla Du Preez

Membersamai diri sendiri, memberikan apresiasi atas usaha dan kerja keras sendiri, serta menghibur diri sendiri saat sedang sedih akan menjadi langkah awal dari tumbuhnya self-love. Cinta diri bukan berarti kamu narsis, kok. Itu justru tanda bahwa kamu gak akan bisa dijatuhkan oleh orang lain. 

Self-love hanya dimiliki orang-orang yang bisa menghargai dirinya sendiri.

5. Bersahabat dengan diri sendiri membuat kita bisa menjadi sahabat terbaik bagi orang lain juga

unsplash/Sam Manns

Jika bersahabat dengan diri sendiri sudah mampu dilakukan, maka menjadi sahabat bagi orang lain tentunya bukan perkara yang sulit lagi. Iya, kan? Menjadi sahabat yang pengertian, peduli, dan penuh kasih sayang akan membuat kamu dikelilingi oleh orang-orang yang juga akan menyayangimu.

Sejatinya, semua manusia harus mampu bersahabat dengan dirinya sendiri. Apalagi, dunia yang semakin keras dan penuh tantangan seperti sekarang seringkali menjadikan kita mudah tertekan dan gampang depresi. Siap, kan belajar bersahabat dengan diri sendiri?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Rajin Bertanya pada Diri Sendiri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA