Bagaimana cara untuk melestarikan permainan tradisional gobak sodor


SURABAYA, KOMPAS.com - Jejak olahraga tradisional semakin hilang di kalangan anak-anak sekolah tingkat dasar. Pemerintah hingga saat ini belum menemukan metode ampuh untuk agar olahraga tradisional masih tetap dilestarikan oleh anak-anak.

Saat liburan, anak-anak lebih memilih ke pusat game online atau serius bermain game di gadget.

"Bahkan sebagian dari pelajar rela membolos sekolah hanya untuk bermain game online," kata Kepala Bidang Olahraga Tradisional, Persatuan Olahraga Tradisional Jawa Timur, I Wayan Sudarma, Rabu (29/4/2015).

Hampir di seluruh perkampungan atau desa-desa di Jawa Timur kata dia, sudah tidak ditemukan lagi permainan tradisional seperti Gobak Sodor, Tarik Tambang, Bakiak, Patil Lele, dan sebagainya.

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

Berbagai upaya oleh sejumlah pihak untuk memperkenalkan permainan tradisional dengan berbagai cara masih tetap tidak membuahkan hasil yang signifikan.

"Kami sampai saat ini masih buntu, belum temukan solusi cara yang efektif," jelasnya.

Sejak hari ini, pihaknya menggelar lomba olahraga tradisional untuk siswa SD se-Surabaya di SD Muhammadiyah Pucang. Lomba akan diikuti 1.000 siswa dari 50 sekolah.

Dia berharap, dengan menggelar lomba itu, siswa SD setidaknya akan mengetahui bahwa ada olahraga dan permainan tradisional yang hilang seiring berkembangnya teknologi. Sebagian siswa terlihat antusias mengikuti lomba, dan sebagian lagi terlihat bingung cara memainkan, karena mengaku baru pertamakali memainkan permainan tersebut.Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA