Bagaimana cara pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui jalur laut?

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan bahwa pemerintah siap untuk memfasilitasi para pelaku UKM agar dapat memperluas pangsa pasarnya ke pasar global.

UKM adalah pilar dari perekonomian Indonesia. Selain sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, sesi dialog ini juga merupakan wadah berbagi pengalaman dan masukan para UKM dan pemerintah, sehingga kita dapat mencari solusi untuk bersama-sama meningkatkan kinerja ekspor nasional, khususnya di wilayah Timur Tengah, ungkapnya dilansir dari keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Minggu (3/10).

Lutfi mengungkapkan, permintaan ekspor produk-produk Indonesia kini semakin meningkat akibat adanya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Saat ini Indonesia kebanjiran permintaan produk untuk diekspor ke luar negeri. Hal ini merupakan peluang yang luar biasa untuk mendorong ekspor nasional, kata Lutfi.

Menurutnya, saat ini tarif pengiriman barang ekspor melalui jalur laut mengalami peningkatan lima hingga 10 kali lipat dari sebelumnya, yaitu menjadi US$ 10.000 sampai US$ 20.000 per kontainer. Terkait tarif pengiriman ekspor jalur laut yang meningkat, kami memberikan usulan kepada para pelaku UKM, khususnya UKM yang mengekspor produk berukuran kecil atau ringan untuk beralih dari pengiriman jalur laut ke jalur udara. Hal ini mengingat adanya penurunan angka penumpang pesawat yang mengharuskan perusahaan penerbangan untuk tetap terbang dengan membawa muatan kargo, ujarnya.

Adapun Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, Kadin Indonesia akan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk bersama mencari solusi terkait tantangan dan hambatan yang dialami para pelaku usaha.

Arsjad menegaskan, Kadin juga terus berupaya mendorong ekspor nasional dengan memprioritaskan ekspor ke negara-negara yang memiliki comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Indonesia, antara lain UEA, Australia, Swiss, Hongkong, Uni Eropa, Turki, dan Korea Selatan. CEPA merupakan perjanjian kerja sama antar negara yang dapat dioptimalkan guna meningkatkan perdagangan internasional.

Kadin juga berupaya membuat ekosistem yang dapat menghubungkan UKM dengan para calon buyers. Hal itu dilakukan untuk mempermudah ekspor ke negara-negara tujuan. Rencananya, proyek ini akan dilakukan di Australia, Swiss, serta akan memanfaatkan perhelatan Expo 2020 Dubai untuk mengembangkan proyek di UEA, pungkas Arsjad.

Partisipasi Indonesia dalam Expo 2020 Dubai merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional, khususnya dalam kondisi pascapandemi covid-19. Paviliun Indonesia akan mengenalkan lebih dari 300 UKM Indonesia siap ekspor ke pasar Timur Tengah dan dunia selama enam bulan dari 1 Oktober 202131 Maret 2022. (OL-8)

kemendag Dubai

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA