25 Penilaian
Merek: Oilfit
Lebih banyak Suplemen makanan dari Oilfit
Rp94.500
Rp150.000-37%
Kuantitas
Pilihan pengiriman
DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat, Cengkareng
UBAH
Prioritas
3 hari
Rp7.900
Bayar di tempat berlaku
Pengembalian & Garansi
7 hari pengembalian barang ke Penjual
1 bulan Garansi Seller
Dapatkan voucher gratis ongkir Rp 20 ribu khusus app
Scan pakai HP kamu
Dijual oleh
Musa Herbals
Chat
Rating Toko
99%
Pengiriman Tepat Waktu
99%
Chat Dibalas
100%
KUNJUNGI TOKO
Meski jarang terjadi, namun beberapa orang mengeluhkan kondisi di mana mata kecil sebelah atau tidak simetris.
Mata merupakan salah satu organ yang melekat di wajah dan memberikan peran besar pada penampilan. Karenanya, jika terjadi sesuatu seperti mata kecil sebelah, Moms pasti ingin mencari tahu penyebabnya.
Dalam istilah medis, mata kecil sebelah disebut congenital ptosis. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini membuat kelopak mata bawah menurun karena berkurangnya otot yang mengendalikan kelopak mata.
Tak jarang beberapa kasus membuat seseorang kurang percaya diri karena mengalami ptosis.
Lantas, apa penyebab mata kecil sebelah? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Benarkah Batuk Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung? Kenali Gejala Lain dan Pengobatannya
Mengenal Congenital Ptosis
Foto: Congenital Ptosis.jpg (ranelle.com)
Foto: ranelle.com
Mata kecil sebelah atau congenital ptosis adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan kelopak mata atas, baik sedikit maupun hingga menutupi area pupil mata.
Melansir Clinical Ophthalmology, pada kondisi yang ringan, ptosis tidak akan menimbulkan gangguan apapun kecuali soal estetika. Namun pada kondisi yang parah, turunnya kelopak mata bisa mengganggu penglihatan dan menandakan adanya permasalahan pada saraf, otot, maupun soket mata.
Ptosis adalah kondisi yang dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa pun. Anak-anak dan orang dewasa dapat mengalami ptosis.
Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua karena proses penuaan alami. Otot levator bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata.
Seiring bertambahnya usia, otot itu dapat meregang dan, akibatnya, menyebabkan kelopak mata jatuh.
Sedangkan pada anak-anak, penyebabnya karena otot levator tidak berkembang dengan baik.
Anak-anak yang menderita ptosis juga dapat mengalami ambliopia, yang umumnya dikenal sebagai mata malas. Gangguan ini juga dapat menunda atau membatasi penglihatan mereka.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Keseimbangan Tubuh Si Kecil, Salah Satunya Berjinjit!
Gejala Mata Kecil Sebelah
Foto: sakit-mata.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Umumnya, gejala ptosis adalah menurunnya salah satu atau kedua kelopak mata. Pada beberapa kasus, ptosis adalah kondisi yang dapat memengaruhi penglihatan.
Banyak orang yang tidak merasakan kelopak matanya mengendur atau bahkan kelopak matanya baik-baik saja.
Namun, ada beberapa gejala lain yang disebabkan oleh mata kecil sebelah (ptosis), sebagai berikut:
- Mata menjadi sangat kering atau sangat berair.
- Wajah terlihat lelah.
- Nyeri di bagian mata.
- Sakit kepala.
Jika Moms sudah mengalami gejala di atas, dokter akan menginvestigasi kondisi untuk memastikan tidak ada kondisi penyebab lain.
Hal ini penting terutama jika Moms mengalami sakit kepala migrain atau masalah lainnya yang muncul sejak mengalami kondisi ini.
Baca Juga: Fakta Hormon Dopamin yang Punya Pengaruh Besar pada Kesehatan Mental dan Fisik
Penyebab Congenital Ptosis
Foto: cacat bawaan (Healthline.com)
Foto: Orami Photo Stock
Berikut ini adalah penjelasan secara lebih lengkap mengenai kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan mata kecil sebelah atau congenital ptosis:
1. Kelainan Kongenital
Kelainan kongenital atau kelainan bawaan adalah kelainan yang didapat sejak lahir. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan selama masa tumbuh kembang janin dalam kandungan.
Melansir Journal StatPearls, pada kondisi ini, ptosis dialami sejak lahir sehingga sangat dipengaruhi oleh genetik dan tidak jarang tanpa disertai oleh sebab yang jelas.
Pada beberapa kasus dengan kondisi tersebut, otot levator digantikan oleh jaringan lemak dan fibrosa. Banyak bayi dengan ptosis juga memiliki masalah terkait mata lainnya.
Ini termasuk tumor mata dan masalah gerakan mata, bahkan kasus ptosis kongenital yang parah dapat menyebabkan masalah terkait penglihatan.
2. Gangguan Saraf
Saraf mata bertugas mengalirkan informasi dari retina ke otak. Ketika saraf terganggu, khususnya pada kelopak mata akan menimbulkan turunnya kelopak mata dan menyebabkan mata kecil sebelah.
Kerusakan pada saraf mata dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan pada salah satu atau kedua mata, sedangkan tingkat keparahannya ditentukan oleh letak saraf mata yang rusak tersebut.
Baca Juga: 10 Mitos Telinga Caplang yang Masih Banyak Dipercaya
3. Kerusakan Ligamen
Seseorang yang mengalami riwayat luka di daerah kelopak ataupun penyakit yang dapat memengaruhi kekuatan otot dan ligamen dapat menurunkan kemampuan kelopak untuk membuka mata.
Hal ini karena setiap jaringan di dalam tubuh saling bekerja sama untuk membuat Moms dapat bergerak dengan bebas dan maksimal. Jika salah satunya rusak atau melemah, akan mengganggu organ lainnya.
4. Proses Penuaan
Ketika terjadi proses penuaan, kulit dan otot di sekitar mata akan mengalami penurunan kekuatan, sehingga secara perlahan dapat timbul gejala turunnya kelopak mata dan menyebabkan mata kecil sebelah.
5. Tumor Kelopak Mata
Tumor kelopak mata adalah pertumbuhan sel secara tidak normal di bagian kelopak mata. Sel-sel tumor tersebut umumnya muncul di jaringan atau permukaan kulit kelopak mata.
Adanya benjolan di kelopak mata dapat menimbulkan peregangan pada otot kelopak mata. Selain itu, jika terdapat benjolan yang berukuran besar, dapat memperberat kerja otot kelopak mata.
Sehingga, kelopak mata semakin sulit untuk terbuka secara penuh dan menimbulkan efek penurunan kelopak mata.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami ptosis kelopak mata:
- Diabetes
- Stroke
- Horner’s syndrome
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Rewel dan Menangis Saat Menyusui, Apa yang Terjadi?
Cara Mengatasi Congenital Ptosis
Foto: operasi mata
Foto: Orami Photo Stock
Jika penyebab ptosis diketahui, sering kali pengobatan dapat berbeda-beda karena akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Misalnya, jika kondisi tersebut disebabkan oleh usia atau dialami sejak lahir, dokter mungkin menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dilakukan karena kondisi tersebut biasanya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Namun, ada beberapa cara mengatasi mata kecil sebelah atau congenital ptosis:
1. Operasi
Dokter akan merekomendasikan operasi ptosis. Selama prosedur ini, otot levator dikencangkan dan ini akan mengangkat kelopak mata ke posisi yang diinginkan.
Untuk anak yang mengalami ptosis, dokter terkadang menganjurkan operasi untuk mencegah timbulnya mata malas (ambliopia).
Namun, ada risiko yang terkait dengan operasi, termasuk mata kering, kornea tergores, dan hematoma.
Hematoma adalah kumpulan darah. Selain itu, tidak jarang ahli bedah menempatkan kelopak mata terlalu tinggi atau terlalu rendah. Alternatif lain adalah operasi “sling”, di mana otot dahi digunakan untuk mengangkat kelopak mata.
2. Kruk Ptosis
Kruk ptosis adalah pilihan non-bedah yang melibatkan penambahan lampiran ke bingkai kacamata dengan menahan kelopak mata di tempatnya.
Ada dua jenis kruk ptosis dapat disesuaikan dan diperkuat. Kruk yang dapat disesuaikan dipasang di satu sisi bingkai, sedangkan kruk yang diperkuat dipasang di kedua sisi bingkai.
Kruk dapat dipasang di hampir semua jenis kacamata, tetapi kruk bekerja paling baik pada bingkai logam. Jika Mooms tertarik dengan kruk, konsultasikan dengan dokter mata atau ahli bedah plastik yang menangani orang yang menderita ptosis.
Baca Juga: Ciri Anak dengan Kecerdasan Naturalis dan Tips Membimbingnya
Jika congenital ptosis sudah menyebabkan ambiopia atau astigmatisme, dokter mata perlu mengobati kondisi tersebut untuk mengembalikan penglihatan Moms normal kembali.
Moms juga akan memerlukan pemeriksaan mata secara teratur untuk memastikan ptosisnya telah teratasi dan tidak ada masalah penglihatan yang terdeteksi.
Nah itu dia Moms penjelasan mengenai mata kecil sebelah atau congenital ptosis. Jika Moms mengalami gejala di atas dan semakin hari bertambah parah, sebaiknya segera periksa ke dokter ya!