Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah

Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer manusia agar bisa hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer manusia agar bisa hidup. Hampir semua produk yang digunakan di rumah menggunakan listrik. Maka tak heran, agar penggunaan listrik tidak membengkak, penting bagi kamu untuk mengetahui cara menghemat listrik.

Terdapat banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk melakukan penghematan listrik. Apabila penggunaan listrik hemat, tentu kamu tidak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk pembayaran penggunaan listrik kepada PLN ketika proses cek tagihan listrik.

Apa saja cara yang dapat kamu gunakan untuk menghemat listrik? Berikut ini tujuh cara menghemat listrik di rumah.

7 Cara Menghemat Listrik di Rumah

- Tidak menghidupkan barang elektronik yang tidak digunakan

Cara pertama untuk menghemat listrik di rumah yaitu dengan mematikan perangkat elektronik yang tidak digunakan. Banyak orang yang bertanya-tanya perihal pembengkakan pembayaran listrik mereka tiap bulan. Salah satu hal yang dapat membuat tagihan listrik kamu membengkak yaitu dengan tetap menghidupkan perangkat elektronik yang tidak digunakan.

Biasakan untuk selalu melepas colokan kabel saat kamu tidak menggunakan sebuah perangkat elektronik. Misalnya, dengan melepaskan kabel pengisi daya smartphon dari stop kontak, mematikan TV, dan lain sebagainya.

- Mengatur pemakaian listrik untuk barang elektronik daya listrik besar

Kemudian, cara menghemat listrik di rumah berikutnya yaitu mengatur penggunaan barang elektronik yang menggunakan daya listrik besar. Beberapa di antaranya seperti pendingin ruangan, mesin cuci, dan penanak nasi.

Kamu dapat mengakalinya dengan cara tidak menggunakan beberapa barang elektronik berdaya listrik besar secara bersamaan. Gunakanlah satu demi satu, agar daya listrik juga tidak membengkak.

- Menggunakan lampu LED atau lampu hemat energi

Lampu merupakan salah satu barang elektronik yang menggunakan daya listrik untuk bisa digunakan. Sebagai salah satu barang elektronik yang tiap hari digunakan, kamu dapat mengganti lampu di rumah dengan lampu hemat energi atau lampu LED.

Penggunaan lampu LED dapat membantu kamu dalam menggunakan sumber daya listrik dengan hemat. Meskipun demikian, terang yang dihasilkan oleh lampu LED tidak jauh berbeda dengan lampu biasa.

- Mengatur ventilasi udara dan jendela

Langkah selanjutnya yang dapat kamu manfaatkan untuk menghemat energi listrik yaitu dengan mengatur tata letak ventilasi udara dan jendela. Tata letak ventilasi udara yang tepat dapat membantu kamu dalam mengurangi penggunaan barang elektronik untuk mendinginkan ruangan atau kipas angin.

Sedangkan pengaturan jendela dapat membantu kamu untuk mendapatkan pencahayaan alami dari matahari, sehingga kamu tidak perlu menggunakan lampu selama 24 jam.

- Membersihkan kulkas dan freezer

Tips selanjutnya untuk menghemat listrik di rumah yaitu dengan rutin membersihkan kulkas dan freezer di dalamnya. Tahukah kamu? Kulkas yang pada bagian freezernya terlalu banyak salju dapat membuat kulkas beroperasi lebih keras.

Tentunya, hal ini berdampak pada penggunaan listrik yang semakin membengkak. Tak hanya itu, banyaknya jumlah salju di dalam kulkas juga berpengaruh pada kualitas kulkas itu sendiri.

- Beralih ke listrik prabayar

Beralih dari listrik pascabayar ke listrik prabayar, yaitu token listrik, dapat membantu kamu untuk menekan penggunaan listrik. Secara tidak langsung, kamu sudah bisa memastikan seberapa banyak untuk penggunaan listrik di rumah.

Tentunya, ini juga dapat membantu kamu mendisiplinkan diri dalam penggunaan daya listrik yang efektif.

- Beralih ke energi panel surya

Tips terakhir yang dapat kamu pertimbangkan agar bisa menghemat penggunaan listrik di rumah yaitu dengan beralih ke penggunaan energi terbarukan. Maksud dari energi terbarukan di sini yaitu penggunaan energi bersumber daya tenaga surya atau matahari untuk menghasilkan listrik.

Pemasangan penggunaan energi dengan panel surya ini memang merogoh kocek cuku banyak di awal pemasangan. Akan tetapi, hal itu sebanding dengan penghematan yang dapat kamu lakukan di kemudian harinya.

Itulah 7 tips dalam menghemat listrik di rumah. Ada banyak sekali keuntungan yang dapat kamu rasakan dengan menghemat listrik. Paling terasa tentu dari segi pengeluaran untuk membayar energi listrik yang telah digunakan.

Selain itu, kamu juga dapat menjaga perlengkapan elektronik dalam kurun waktu lama, karena jarang digunakan. Kualitasnya akan terjaga lebih lama. Selain itu, kamu juga telah membantu untuk mengurangi polusi udara dari proses penggunaan daya listrik yang dapat menghasilkan emisi karbon.

Kini, kamu dapat melakukan cek tagihan listrik hingga pembelian token listrik dengan mudah melalui Shopee. Tak hanya itu, ada banyak cashback dan voucher yang bisa kamu manfaatkan. Yuk, cek Shopee sekarang!

KOMPAS.com - Hemat energi menjadi upaya penting di tengah krisis energi yang melanda sejumlah negara di dunia. Salah satu cara sederhana yang bisa dipraktikkan adalah menghemat energi listrik mulai dari rumah.

Meski pun terlihat kecil, namun membiasakan diri menerapkan cara menghemat energi listrik mulai hari ini dapat membantu kita mencegah krisis di masa mendatang.

Cara menghemat energi listrik

Berikut sejumlah cara menghemat energi yang mudah kita praktikkan, baik di tempat tinggal maupun di tempat lain, seperti kantor:

1. Mematikan alat elektronik yang tidak terpakai

Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah
Unsplash/Glenn Carstens Mematikan alat elektronik yang tidak terpakai adalah salah satu cara nenghemat energi listrik.

Tidak semua alat elektronik perlu standby atau dinyalakan sepanjang waktu. Beberapa alat elektronik yang perlu terus menyala, mungkin seperti perangkat internet, sementara lainnya bisa kita matikan ketika tidak digunakan.

Misalnya, kita tidak perlu menyalakan televisi ketika tidak ada yang menonton atau ketika kita sibuk dengan aktivitas lainnya. Kita juga bisa mencabut kabel pengisi daya ponsel jika sudah tidak digunakan.

Cabut kabel alat elektronik ketika tidak digunakan. Sebab, beberapa alat elektronik tetap menggunakan energi selama kabelnya masih terpasang.

Hindari pula kebiasaan seperti mengisi daya ponsel semalaman. Sebab, kebanyakan ponsel hanya butuh waktu sekitar dua jam agar dayanya bisa penuh kembali. Maka, untuk apa membiarkan dayanya terisi semalaman?

Selain hemat energi, kebiasaan-kebiasaan tersebut juga bisa membantu menghemat biaya listrik kita. Meskipun terbilang kecil, namun angkanya cukup besar jika dihitung rata-rata per tahunnya.

Energy Saving Trust bahkan mengestimasikan rata-rata penghematannya bisa mencapai 80 Poundsterling per tahun atau sekitar Rp 1,5 juta. Tentunya, tarif listrik setiap negara dan setiap rumah tangga bisa berbeda.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Tagihan Listrik Membengkak

2. Menggunakan lampu LED

Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah
SHUTTERSTOCK/VOLODYMYR PLYSIUK Lampu LED tak hanya menjadi cara menghemat energi listrik, tetapi juga lebih tahan lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.

Usahakan mengganti lampu pijar dengan LED hemat energi. LED tak hanya menggunakan jauh lebih sedikit energi, tetapi juga bertahan lebih lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.

Lampu LED biasanya menggunakan energi sekitar 25-80 persen lebih sedikit daripada lampu pijar tradisional dan dapat bertahan tiga hingga 25 kali lebih lama.

Baca juga: Cara Memilih Lampu LED yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Gaya Rumah

3. Menggunakan cahaya alami di siang hari

Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah
FREEPIK/TOPNTP26 Menggunakan cahaya alami di siang hari bisa membantu sebagai cara menghemat energi listrik.

Di masa pandemi, banyak orang bekerja dari rumah (WFH). Bahkan hingga pandemi sudah berlangsung lebih dari satu tahun, sebagian orang masih menjalani WFH.

Ketika WFH, konsumsi energi rumah tangga naik karena peningkatan penggunaan alat elektronik seperti Air Conditioner (AC), lampu, kipas angin, komputer, dan lainnya.

Kasubdit Kerja Sama dan Bimbingan Teknis Konservasi Energi FF Hendro Gunawan mengatakan beberapa waktu lalu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan cahaya alami sinar matahari sebagai sumber penerangan rumah di pagi dan siang hari.

Kita bisa menyalakannya di malam hari pada ruangan-ruangan yang diperlukan.

Untuk membuat cahaya matahari lebih mudah masuk ke ruangan di pagi dan siang hari, pastikan rumah menyediakan ventilasi yang cukup, tak hanya untuk cahaya masuk tetapi juga memungkinkan sirkulasi udara alami di rumah lebih baik.

Jika udara mengalir dengan baik, maka kita tak perlu menyalakan kipas angin, exhaust fan, atau AC sepanjang hari.

Mengganti penggunaan material tertentu di rumah juga bisa membantu rumah terasa lebih sejuk, sehingga tidak memerlukan pendingin tambahan.

Baca juga: 5 Cara Bikin Rumah Minim Cahaya Alami Tampak Lebih Terang

4. Mengatur penggunaan alat elektronik di dapur

Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah
SHUTTERSTOCK/VENUS ANGEL Bijak menggunakan alat elektronik di dapur menjadi cara menghemat energi listrik.

Tanpa disadari, beberapa alat elektronik yang kita gunakan di dapur memakan banyak energi. Misalnya, oven, kulkas, bahkan teko listrik.

Mengatur penggunaan alat elektronik di dapur secara bijak dapat membantu kita menghemat lebih banyak energi.

Misalnya, segera mematikan oven jika sudah tidak digunakan atau tidak membiarkan kulkas terlalu padat.

Jika terlalu banyak makanan dan minuman di kulkas, perangkat tersebut akan berusaha keras menjaganya tetap dingin, sehingga menggunakan lebih banyak energi untuk melakukannya.

Bahkan, kebiasaan membuka pintu kulkas terlalu lama juga dapat memakan energi.

Menurut Susan Andrews dari Sustainable Energy Authority of Ireland (SEAI), membuka pintu kulkas selama 20 detik, misalnya, membuat kulkas kita butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengembalikan suhu dinginnya, yang tentunya memakan waktu.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Oven?

5. Gunakan perangkat hemat energi

Bagaimana cara menghemat penggunaan energi listrik di rumah
Unsplash/Sidekix Media Memilih perangkat elektronik ramah lingkungan bisa menjadi salah satu cara menghemat energi listrik.

Untuk mengurangi dampak penggunan alat elektronik di rumah, pastikan membeli alat elektronik secara cerdas sejak awal.

Ada beberapa alat elektronik ramah lingkungan dan yang tersedia di pasaran dan mendukung efisiensi, yang pada akhirnya membantu sebagai cara menghemat energi.

Beberapa perangkat cerdas dapat dikontrol melalui ponsel atau diotomasi, sehingga penggunaannya lebih hemat energi.

Baca juga: Hemat Energi Tingkatkan Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.