Bagaimana cara menemukan ide kreatif?

5 Cara Menemukan Ide Bisnis Kreatif dan Inovatif yang Dibutuhkan Pasar

  • admin
  • September 8, 2021
  • 9:21 am

Ide bisnis seringkali bermunculan dalam kepala. Namun, apakah ide bisnis yang muncul ini adalah ide bisnis kreatif dan inovatif yang nantinya bisa diterima pasar? Belum tentu. Untuk itulah artikel ini hadir untuk memberikan pengetahuan tentang cara menemukan ide bisnis kreatif dan inovatif yang tentunya dibutuhkan pasar.

Kompetisi bisnis menjadi semakin ketat. Kemudahan teknologi memberikan kesempatan bagi siapapun untuk bisa berbisnis. Kemudahan ini memunculkan kompetisi yang semakin ketat. Oleh karena itu, setiap bisnis dan perusahaan perlu selalu hadir dengan ide bisnis kreatif yang mampu mencuri perhatian pasar dan tentunya dibutuhkan pasar.

Ide bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang baru ingin memulai bisnisnya atau perusahaan yang ingin melakukan inovasi dengan ide bisnis yang baru. Sebenarnya ide sangat mudah kita dapatkan. Kita bisa punya puluhan bahkan ratusan ide.

Namun, ratusan ide bisnis yang muncul akan sia-sia jika tidak menjawab kebutuhan pelanggan atau pasar. Hal yang dibutuhkan adalah ide bisnis yang memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa tips tentang bagaimana cara menemukan ide bisnis kreatif dan inovatif yang dapat diterima pasar.

1. Berempatilah Terhadap Permasalahan Target Pasar

Bisnis bukan hanya tentang keuntungan. Namun, bisnis yang sejati adalah tentang memberikan solusi. Pertama kali sebelum Anda menentukan ide bisnis yang akan dijalankan maka tentukanlah terlebih dahulu siapa target pasar Anda.

Apa manfaatnya kita tahu target pasar? Otomatis kita bisa menemukan ide bisnis yang memberikan solusi atas permasalahan mereka.

Berempatilah dengan mencoba merasakan bila kita di posisi target pasar kira-kira solusi apa yang bisa kita buat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kumpulkan fakta-fakta dan informasi dari target pasar yang nantinya bisa kita jadikan dasar untuk memperoleh ide.

Baca Juga: Strategi Pengembangan Produk Inovatif dengan Metode Scamper

Bagaimana cara berempati yang benar terhadap target pasar? Anda bisa langsung mewawancarai orang yang menjadi target pasar atau bisa dengan melakukan observasi mendalam.

Cobalah jawab beberapa pertanyaan berikut ini untuk membantumu menemukan ide bisnis kreatif dan inovatif yang sesuai dengan target pasar.

  1. Siapa target pasar kita? Deskripsikan dengan jelas target pasar seperti jenis kelamin, usia, daerah tempat tinggal, profil keluarga, pendapatan, dan lain sebagainya.
  2. Apa yang target pasar kita rasakan dan pikirkan? Kulik lebih dalam tentang pertanyaan ini dengan menanyakan tentang apa mimpi mereka? Apa yang jadi ambisi mereka? Hal apa yang membuat mereka merasa lebih baik atau merasa buruk? Apa yang membuat mereka termotivasi dan apa yang membuat mereka frustasi? Anda bisa memodifikasi pertanyaan untuk menggali lebih dalam.
  3. Apa yang target pasar kita biasa katakan dan siapa yang memberikan pengaruh besar kepada mereka? Kulik lebih dalam pengaruh yang membentuk target pasar menjadi seperti sekarang ini.
  4. Seperti apa lingkungan mereka? Kuliklah tentang lingkungan mereka tinggal.
  5. Bagaimana perilaku target pasar kita?
  6. Apa yang menjadi halangan mereka meraih impiannya? Apa yang membuat mereka frustasi?
  7. Apa makna kesuksesan bagi mereka?

Cobalah gali lebih dalam tujuh pertanyaan tersebut dan dapatkan banyak ide dari target pasar.

Baca Juga: 5 Ide Inovasi Bisnis Saat Perpanjangan PPKM Level 4

2. Lakukan Brainstorming Untuk Mengerucutkan Ide

Setelah Anda melakukan proses berempati terhadap target pasar, mungkin akan muncul berbagai macam ide dalam benak Anda. Ide yang muncul seringnya tak hanya satu, tapi banyak.

Anda bisa mengerucutkan ide dengan melakukan brainstorming baik dengan tim Anda atau pun sendiri. Brainstorming bisa menjadi teknik untuk mendapatkan ide yang berupa solusi dari sebuah permasalahan.

Proses brainstorming bisa dilakukan dengan saling mengajukan pertanyaan atau menulis. Setelah ide terkumpul semua maka lakukanlah analisis kira-kira ide bisnis mana yang cocok dan sesuai serta diminati oleh target pasar kita.

Baca Juga: Bagaimana OKR Bisa Meningkatkan Employee Engagement?

3. Amati Tren yang Sedang Terjadi

Berkembangnya internet pada era ini memberikan kemudahan bagi kita. Kita bisa mencari tahu segala sesuatu yang ingin kita ketahui. Termasuk kita pun dengan mudah mengamati apa yang sedang tren saat ini.

Anda bisa mengamati tren yang terjadi melalui postingan sosial media yang viral, hashtag populer yang ada di Twitter, postingan yang masuk di bagian explore Instagram, video populer di YouTube, dan lainnya.

Anda juga bisa melihat tren apa yang sedang terjadi dalam hari ini, minggu ini, minggu lalu, tahun ini, atau waktu yang ingin Anda ketahui dengan membuka Google Trend.

Apa untungnya mengamati tren? Tentunya dengan tren ini kita bisa mengetahui apa yang sedang banyak dicari oleh orang. Bukannya tren hanya mendatangkan kesuksesan yang tidak bertahan lama? Itu tergantung bagaimana kita menggunakan tren tersebut.

Tren yang ada bisa dijadikan sarana untuk memunculkan ide bisnis yang inovatif.

Baca Juga: 5 Perusahaan Perseorangan yang Sukses Berinovasi

4. Berani Beda dan Out of The Box

Ada banyak bisnis baru yang bermunculan dan menjadi kompetitor kita, lantas apa yang membedakan bisnis kita dengan kompetitor kita? Oleh karena itu ide bisnis harus berani beda dan out of the box meskipun masih dalam satu bidang yang sama.

Ide bisnis yang berani beda dan out of the box membuat pelanggan akan lebih mengingat kita. Seperti yang dilakukan oleh Starbucks.

Starbuck membuat persepsi orang tentang minum kopi berbeda dan justru menjadi sebuah gaya hidup. Ingat kopi maka ingat Starbucks.

5. Tambahkan Value pada Produk atau Layanan Anda

Jika Anda sudah punya produk sendiri, tapi kenapa ya belum terlalu laku atau dikenal oleh masyarakat maka jawabannya adalah Anda perlu mengevaluasi produk Anda yang sudah ada.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Memulai Penerapan Agile Untuk Pemula

Apakah produk tersebut sudah sesuai dengan target pasar? Apakah target pasar mengerti manfaat dari produk Anda?

Kalau jawabannya produk tersebut sudah sesuai target pasar. Namun, ternyata target pasar belum terlalu mengerti manfaat dari produk Anda maka Anda bisa menambahkan nilai lebih pada produk atau layanan Anda.

Menambah nilai (value) pada produk atau layanan Anda itu artinya memberikan lebih banyak manfaat kepada para pengguna produk atau layanan Anda.

Pastikan bahwa nilai yang diberikan sesuai dengan kebutuhan target pasar Anda.

Cari Tahu Tiga Fase Untuk Mewujudkan Ide Bisnis Kreatif dan Inovatif Anda

Setelah Anda menemukan ide bisnis kreatif dan inovatif yang sudah Anda validasi dan sesuai dengan kebutuhan pasar maka langkah selanjutnya adalah mewujudkannya.

Ide brilian tanpa eksekusi itu hanya jadi angan-angan belaka. Anda perlu mewujudkannya.

Ada tiga fase untuk mewujudkan ide brilian tersebut menjadi kenyataan yang berhasil. Apa saja tiga fase itu?

Anda akan menemukannya di kursus online terbaru Ekipa tentang ideation yang akan dipandu langsung oleh Joeri dari agensi The Magic Sauce Singapura yang telah menangani klien di Asia dan industri manufaktur di Eropa mulai dari pengembangan produk baru hingga membangun sistem budaya inovasi.

Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan resep dari Joeri untuk mewujudkan ide bisnis kreatif Anda ini berhasil? Jangan lupa untuk berkunjung ke e-learning Ekipa.

Untuk peluncuran kursus ini akan ada harga spesial, lho. Nantikan infonya di sosial media Ekipa, website Ekipa, dan juga E-learn Ekipa, ya!

Miskonsepsi Daily Scrum: Bukanlah Status Report Meeting

Mengapa Daily Scrum tidak disebutkan sebagai status report meeting, padahal pelaksanaannya setiap anggota tim development jelas-jelas menyampaikan apa yang telah mereka kerjakan, apa yang sedang

Read More »
February 11, 2022 No Comments

3 Elemen Penting dalam Scale Up Bisnis Startup

Apakah kamu pernah memimpikan memiliki startup yang tumbuh dan berkembang menjadi unicorn, decacorn, atau semacamnya? Jika iya, kamu perlu sampai pada fase scale up bisnis

Read More »
February 10, 2022 No Comments

Bagaimana Cara Implementasi OKR di Telkom?

Puluhan tahun Telkom berdiri, puluhan tahun juga Telkom menggunakan KPI dengan balance score-card. Namun, beberapa tahun terakhir, Telkom mencoba menggunakan OKR. Lantas bagaimana cara implementasi

Read More »
January 28, 2022 No Comments

Cerita Anak Magang yang diangkat Jadi Karyawan Tetap Ekipa Sebelum Lulus Kuliah

Belum lulus kuliah tapi sudah diangkat jadi karyawan tetap Ekipa? Inilah ceritaku, Vincent Irwanto, seorang mahasiswa jurusan Teknologi Aplikasi Game Universitas BINUS yang baru saja

Read More »
January 14, 2022 No Comments

Bagaimana OKR Bisa Meningkatkan Employee Engagement?

Employee Engagement menjadi salah satu faktor dibalik produktivitas dan kinerja sebuah perusahaan. Lantas bagaimana cara meningkatkan employee engagement? Ada banyak cara untuk meningkatkan employee engagement,

Read More »
November 24, 2021 No Comments

Mendefinisikan Ulang Makna Inovasi

Orang selalu melihat inovasi sebagai sebuah hal yang wah, entah teknologi terbaru, gadget terbaru, ide paling brilian. Padahal makna inovasi tak sepenuhnya seperti itu. Lantas

Read More »
November 18, 2021 No Comments
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
PrevPreviousKunci Utama Mengasah Agile Habits
NextStrategi Pengembangan Produk Inovatif dengan Metode ScamperNext

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA