Bagaimana cara membuat tanah yang kering dan tandus menjadi subur

Apakah Moms salah satu yang menyukai bercocok tanam di rumah? Tentunya sudah tahu kan kalau berkebun bukan hanya Moms memakai sekop, menggali lubang, menanam saja.

Tetapi ada yang perlu diperhatikan juga yaitu kondisi tanah apakah bernutrisi atau tidak, agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal. Jika tanahnya saja tidak mendukung, bagaimana tanaman akan bisa tumbuh dengan baik? Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk menggemburkan tanah dengan baik.

Nah, bagi Moms yang kebingungan bagaimana caranya membuat tanah kembali gembur, simak caranya di bawah ini.

Baca Juga: 6 Manfaat Tanaman Hias untuk Kesehatan yang Harus Moms Tahu

Cara Menggemburkan Tanah

Jangan sedih, jangan bingung. Di bawah ini ada beberapa cara mudah yang bisa Moms contoh di rumah untuk menggemburkan tanah.

1. Dengan Menggunakan Air

Moms harus tahu terlebih dahulu jika ciri-ciri tanah tidak subur adalah permukaannya yang terlihat kering. Tanah yang kering tentu saja menandakan kadar air yang kurang cukup. Terutama ketika musim kemarau saat iklim dan kondisi curah hujan yang amat kecil, tanah tentu saja akan berubah gersang.

Maka dari itu, lakukanlah penyiraman secara rutin. Moms bisa menggunakan alat siram otomatis sepertisprinkler yang dapat menyiram tanah secara otomatis tergantung dengan pengaturan waktunya.

2. Menambah Pupuk Kompos

Foto: yogajournal

Pupuk kompos terbuat dari tanaman yang sudah membusuk dan terurai. Daripada Moms membelinya, sebaiknya Moms membuatnya sendiri.

Siapkan bahan-bahan organik seperti daun-daun yang rontok dari pohon, jerami, batang atau ranting pohon, kulit buah-buahan, bunga, atau sisa sayuran di dapur.

Semakin kecil bahan pembuatannya, maka akan semakin cepat pula bisa terurai dan terserap ke dalam tanah.

3. Meningkatkan Porositas Tanah

Jika Moms belum tahu, porositas tanah adalah kemampuantanah dalam menyerap air, yang juga berkaitan dengan tingkat kepadatantanah.

Kemampuan tanah menyerap air bergantung pada komposisinya. Tanah dengan porositas tinggi mengandung sedikit partikel besar (sand) dibandingkan dengan partikel kecil (clay). Porositas tanah yang tinggi akan menahan air dan nutrisi di dalam tanah untuk tidak terbawa air.

Untuk meningkatkan porositas tanah, tambahkan partikel clay untuk selanjutnya dibajak agar tanah tercampur.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah

4. Menambah Pupuk Kandang

Foto: thespruce

Cara selanjutnya yang bisa Moms lakukan untuk menggemburkan tanah adalah dengan cara menambahkan pupuk kandang. Pupuk kandang cukup efektif untuk membuat tanah menjadi lebih gembur.

Moms bisa memanfaatkan kotoran ayam, sapi, kuda, kelinci, atau kambing untuk membuat pupuk kandang ini.

Agar tidak mencemari lingkungan, Moms harus mendiamkannya terlebih dahulu selama kurang lebih 3 bulan, baru bisa digunakan.

5. Gunakan Sekop

Penggemburan atau penghancuran pori-pori tanah yang keras membantu mengembalikan kondisi media tanam ini dari tandus menjadi subur.

Moms bisa memanfaatkan alat seperti cangkul atau sekop untuk membalikkan permukaan tanah sehingga tekstur menjadi lebih lunak, membuat tanaman lebih mudah menembus media tanam dan memaksimalkan perkembangan. Selain itu, penggemburan ini juga dilakukan agar udara bisa mengalir dan membuat media tanam itu sendiri bisa bernafas dengan cukup.

6. Memelihara Organisme Penyubur Tanah

Foto: weedemandreap

Seperti yang Moms tahu, kalau tanah adalah habitat dari organisme yang secara langsung bisa menjaga kesuburannya, salah satu contohnya adalah cacing. Jika di dalam tanah banyak cacing, berarti menandakan kalau tanah tersebut subur.

Cacing tanah adalah cara lain untuk meningkatkan pemadatan tanah. Cacing tanah dapat ditambahkan ke tanah di taman yang memiliki masalah dengan pemadatan tanah dan mereka benar-benar akan membuka jalan dengan memakan melalui tanah yang dipadatkan, meninggalkan liang dan kotoran yang membantu menganginkan dan menyuburkan tanah.

Baca Juga: 7 Tanaman yang Cocok untuk Kamar Mandi, Hadirkan Suasana Segar!

7. Menambahkan Batuan Halus di Sekitar Tanaman

Untuk menyuburkan tanah, berikutnya Moms bisa lakukan dengan menambahkan batuan halus di sekitar halaman rumah. Memangnya bisa membantu? Salah satu batuan halus yang disarankan adalah batuan fosfat.

Batuan fosfat tidak hanya dibekali oleh fosfor, namun juga kalsium, karbon, serta materi mineral tambahan lainnya yang dapat memperkaya kegemburan tanah.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa batuan fosfat ini juga memilki kandungan logam berat yang signifikan. Untuk menggunakan batuan fosfat secara efektif, haluskan batuan sampai ukurannya cukup kecil, lalu tambahkan pupuk kandang.

8. Menggunakan Mulsa Sebagai Pelindung Tanah

Foto: haenselblatt

Moms bisa menjaga kelembapan tanah dengan cara menggunakan mulsa. Mulsa adalah sesuatu yang berguna untuk menutupi permukaan tanah dengan tujuan menghindari paparan sinar matahari.

Moms bisa menggunakan jerami, kulit buah, atau kertas sebagai bahan organik. Tapi Moms juga bisa menggunakan plastik atau batu.

Ada juga mulsa hidup yang berupa tanaman seperti kacang-kacangan, semanggi, daun mint, atau polong-polongan.

9. Menjaga Komposisi Tanah

Selanjutnya yang juga penting, Moms harus bisa menjaga komposisi tanah agar selalu lunak dan tidak terlalu padat. Cara untuk menjaga kelunakan tanah adalah dengan mencangkul atau menyekop lahan secara perlahan.

Penghancuran pori-pori tanah akan membantu mengembalikan kondisi media tanam ini dari kering menjadi gembur. Kalau tanah sudah lunak, akar tanaman di halaman pun enggak akan kesusahan untuk tumbuh dan bernafas dengan cukup.

Baca Juga: 6 Artis Ini Hobi Berkebun di Rumah, Seru!

10. Menggunakan Kapur Dolomite

Foto: amazon

Tanah yang kering biasanya mempunyai tingkat keasaman atau kadar pH yang tinggi, sehingga Moms harus mengatur tingkat pH-nya supaya lebih seimbang.

Moms bisa menaburkan kapur dolomite di permukaan tanah supaya pH lebih stabil.

11. Lakukan Rotasi Tanaman

Cara lainnya, Moms bisa melakukan rotasi penanaman pada tanaman yang berumur pendek untuk menjaga kesuburan tanah, misalnya dalam satu tahun dijadwalkan untuk menanam empat jenis tanaman berbeda. Rotasi penanaman ini sangat umum dilakukan oleh para petani sebagai upaya untuk menjaga agar media tanam ini tetap gembur dan subur.

Proses mengembalikan kesuburan tanah di atas bisa dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu sekitar satu bulan. Meskipun langkah pertama sudah cukup bagi Moms untuk melakukan penanaman kembali, namun disarankan untuk mengikuti seluruh rangkaian untuk memaksimalkan kondisi media tanam ini.

12. Membatasi Pupuk Kimia

Foto: taskeasy

Terakhir, cara untuk membuat tanah menjadi tetap atau lebih gembur adalah membatasi penggunaan pupuk kimia. Contoh pupuk kimia seperti NPK, urea, atau ZA yang paling banyak digunakan.

Sayangnya, pupuk kimia memiliki efek samping yang buruk bagi tanaman. Jika tidak hati-hati, pupuk kimia dapat membuat tanah menjadi asam dan keras sehingga memperlambat pertumbuhan tanaman. Kurangi penggunaan pupuk kimia dan beralihlah ke pupuk kompos atau mineral yang lebih dibutuhkan tanah.

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Bisa Membawa Keberuntungan, Harus Punya!

Itu dia berbagai cara yang bisa Moms lakukan untuk bisa kembali menggemburkan tanah untuk bercocok tanam di rumah.

Tidak perlu semua dilakukan ya Moms, pilih salah satu cara juga sudah cukup kok. Selamat mencoba, Moms!

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA