Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?

Ledakan di Sukoharjo dari Paket Petasan, Adakah Unsur Kelalaian?

Oleh Laudia Tysara pada 17 Mar 2022, 18:30 WIB

Diperbarui 17 Mar 2022, 18:30 WIB

Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Memahami al-Baqi artinya salah satu dari 99 nama-nama terbaik lagi indah Allah SWT dalam Asmaul Husna. al-Baqi artinya Yang Maha Abadi atau Kekal. al-Baqi artinya sifat Allah SWT satu-satunya yang keberadaannya tidak memiliki awal atau akhir.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, pada Kamis (17/3/2022) asmaul husna al-Baqi artinya berasal dari akar kata kata b-q-y dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: melanjutkan, tetap, dan bertahan, permanen, abadi dan konstan. Bertahan hidup selamanya, kekal, menjadi gencar, terus-menerus, dan tak ada habisnya.

Dalam buku berjudul Cerita & Makna Asmaul Husna untuk Anak oleh Wahyuni dan Nurpadilah, asmaul husna al-Baqi artinya Dialah Allah SWT yang menciptakan dunia dan seisinya dan mengurus makhluk tanpa tidur dan tanpa salah. Asmaul husna al-Baqi artinya Allah SWT berada di luar hukum waktu, maka wujud-Nya terus menerus ada, tanpa akhir.

Bagaimana cara meneladani asmaul husna al-Baqi artinya Yang Maha Abadi? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti asmaul husna al-Baqi, contoh ayat al-Baqi dalam Al-Qur’an, dan cara meneladaninya, Kamis (17/3/2022).

Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: freepik.com

Memahami al-Baqi adalah salah satu nama terbaik lagi indah Allah SWT dari 99 asmaul husna lainnya. Asmaul husna al-Baqi artinya Yang Maha Abadi atau Maha Kekal. al-Baqi artinya Allah SWT akan selamanya ada, tidak ada habisanya, dan selalu hadir.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, asmaul husna al-Baqi artinya berasal dari akar kata b-q-y dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: melanjutkan, tetap, dan bertahan, permanen, abadi dan konstan. Bertahan hidup selamanya, kekal, menjadi gencar, terus-menerus, dan tak ada habisnya.

“Dia selalu ada dan tidak akan pernah menghilang/lenyap. Dia adalah satu-satunya yang keberadaannya tidak memiliki awal atau akhir. Keutamaan nama ini menandakan Allah itu abadi, tanpa akhir, dan selamanya ada. Dia akan tetap ada selamanya dan tidak termakan oleh waktu,” dijelaskan.

Dalam buku berjudul Cerita & Makna Asmaul Husna untuk Anak oleh Wahyuni dan Nurpadilah, asmaul husna al-Baqi artinya Dialah Allah SWT yang menciptakan dunia dan seisinya dan mengurus makhluk tanpa tidur dan tanpa salah. Asmaul husna al-Baqi artinya Allah SWT berada di luar hukum waktu, maka wujud-Nya terus menerus ada, tanpa akhir.

Bagaimana cara meneladani asmaul husna al-Baqi artinya Yang Maha Hebat itu?

Diungkap dalam buku berjudul 99 Asmaul Husna untuk Anak-Anak oleh Faizi, cara meneladari asmaul husna al-Baqi artinya Yang Maha Abadi adalah dianjuran zikir membaca "Yaa Baaqi" sesering mungkin tanpa terikat jumlah. Hal ini bisa mendatangkan keberkahan dalam hidup.

Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Ada sebuah kisah yang menggambarkan secara jelaskan asmaul husna al-Badi artinya Yang Maha Abadi. Kisah ini bisa semakin memahamkan cara meneladaninya. Kisah al-Badi artinya Yang Maha Abadi terjadi pada zaman Nabi Musa.

Dalam buku berjudul Kisah-Kisah Terpuji Asmaul Husna oleh Adib, dikisahkan ada seorang umat Nabi Musa yang bernama Samiri. Kenyataannya ia umat yang membangkang dan berkhianat ketika Nabi Musa tengah pergi menerima wahyu dari Allah SWT. Saat Nabi Musa pergi, ia mencoba merayu Bani Israil untuk merusak keimanan mereka.

Samiri melakukan segala cara agar Bani Israil kembali tersesat dan berpaling dari ajaran Nabi Musa. Salah satu cara yang dilakukannya adalah membuat sebuah patung sapi dari emas-emas yang dikumpulkannya dari Bani Israil. Patung emas yang dibuatnya bisa mengeluarkan suara.

Melihat patung emas tersebut, Samiri berhasil membuat Bani Israil takjub dan terpesona. Samiri berkata: "Lihatlah, patung ini bisa mengeluarkan suara. Inilah Tuhan kita yang sebenarnya. Inilah Tuhan kalian dan juga Tuhan Musa, tetapi Musa melupakannya."

Bani Israil termakan dengan rayuan itu. Mereka pada akhirnya mengikuti Samiri untuk menyembah patung dengan menyalakan api dan menari mengelilingi patung tersebut. Padahal, mereka baru saja ditolong oleh Allah SWT ketika dikejar oleh Fir'aun dan pasukannya.

Ketika Nabi Musa kembali, ia terkejut menyaksikan kesesatan yang dilakukan umatnya. Bani Israil yang melihat kedatangan Nabi Musa merasa sangat segan dan takut. Mereka mengungkapkan bahwa Samiri yang membujuk mereka.

Kemudian, patung sapi emas itu dihancurkan. Samiri dihukum dan diusir. Kisah ini bisa menjadi bukti bahwa sifat Allah SWT adalah Yang Maha Abadi. Dia tidak dapat hancur atau pun dihancurkan. Sementara, patung sapi emas itu hanyalah sebuah benda yang bisa dihancurkan dan tidak memiliki kekuatan.

Cara lain yang bisa dijadikan upaya meneladani sifat asmaul husna al-Badi artinya Yang Maha Abadi adalah hidup di dunia untuk menyembah-Nya saja. Menaati segala perintah-Nya dan berupaya menjauhi larangan-Nya.

Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an (sumber: GR Stocks)

1. Asmaul Husna al-Baqi artinya dalam Al-Qur’an surat at-TaHa ayat 73:

“Kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya).”

2. Asmaul Husna al-Baqi artinya dalam Hadis Sahih Muslim Buku 12, Hadits 16:

“Abu Sa’id al-Khudri mengabarkan bahwa beberapa orang dari kalangan Ansar mengemis kepada Rasulullah SWT dan Beliau lalu memberi sesuatu kepada mereka. Mereka sekali lagi mengemis padanya dan Beliau kembali memberi mereka, hingga semua yang ada di tangannya sudah habis, dia lalu bersabda:

Apa pun kebaikan (kekayaan, harta benda) yang saya miliki, saya tidak akan menyembunyikannya dari kalian.

Barangsiapa yang menahan diri untuk tidak mengemis, maka Allah akan menjamin dia atas segala kebutuhannya, dan barangsiapa yang mencari kecukupan, Allah akan membuatnya selalu dalam kondisi berkecukupan, dan dia yang menunjukkan contoh sebuah ketahanan. Allah akan memberinya kekuatan untuk bertahan, dan tidak ada yang diberkahi dengan anugerah yang lebih baik dan lebih besar daripada daya tahan.”

3. Asmaul Husna al-Baqi artinya dalam Al-Qur’an surat ar-Rahman ayat 26-27:

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”

4. Asmaul Husna al-Baqi artinya dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 255:

"Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Lanjutkan Membaca ↓

Bagaimana cara kita mengimani dari sifat al Baqi Allah?