Bagaimana cara kapal selam dapat terapung melayang atau tenggelam di laut

Bobo.id - Apakah kamu pernah melihat kapal selam?

Mungkin ada teman-teman yang pernah melihat kapal selam secara langsung. Ada juga yang pernah melihatnya lewat film.

Kapal selam bisa bergerak di bawah air di dalam laut dan juga mengapung di atas air.

Bagaimana cara kapal selam bekerja, ya? Ayo, kita cari tahu!

Daya Apung Kapal

Kapal selam bisa mengapung karena alasan yang sama dengan kapal lainnya, teman-teman.

Kapal bisa mengapung karena perpindahan. Yaitu keluarnya air untuk membuat ruang bagi benda yang masuk ke air.

Ketika ada benda yang masuk ke air, ada dua tekanan yang terjadi, nih.Pertama, ada tekanan ke bawah yaitu gravitasi. Yang kedua, ada tekanan ke atas yaitu daya apung.

Baca Juga : Pulau Kapal Perang yang Ditinggalkan

Karenanya, benda akan mengapung jika beratnya kurang dari jumlah air yang berpindah.Benda bisa mengapung atau tenggelam tergantung pada massa jenisnya.Jika massa jenisnya lebih berat dari air, maka benda akan tenggelam. Jika massa jenis nya lebih ringan, maka benda akan mengapung.Inilah mengapa kalau kita melemparkan benda yang berat seperti batu ke dalam air, batunya akan tenggelam.Batu ini berat namun hanya memindahkan sedikit air. Nah, batu jadi tenggelam karena batu lebih berat dibandingkan jumlah air yang berpindah.Sementara kapal yang besar, bisa mengapung karena kapal memindahkan air yang jumlahnya sangat besar juga.

Namun, ada juga perbedaan antara kapal selam dan kapal lainnya nih. Yaitu kapal selam bisa mengendalikan daya apungnya.

Apa maksudnya, ya?

Baca Juga : Bukan Kapal Biasa, Kenali 6 Kapal yang Digunakan Basarnas di Laut

Kapal Selam Bisa Mengendalikan Daya Apung

Di kapal selam, nakhoda kapal bisa menentukan kapan kapal selam harus masuk ke dalam air atau kembali mengapung di atas air.

Untuk mengendalikan daya apung, kapal selam punya peralatan khusus, teman-teman.

Kapal selam memiliki tangki khusus yang bisa terisi oleh air atau udara.

Saat kembali ke permukaan air, tangki ini akan terisi oleh udara.

Gunanya untuk membuat kapal selam berkurang kepadatannya dibandingkan air di sekeliling kapal. Ini membuat kapal kembali mengapung di permukaan.

Di dalam kapal, ada persediaan udara untuk mengisi ulang tangki ini, teman-teman. Dalam keadaan darurat juga ada udara bertekanan tinggi untuk membantu kapal menuju permukaan lebih cepat.

Sementara saat kapal selam harus masuk ke dalam air, udara akan dikeluarkan melewati ventilasi dan tangki diisi dengan air.

Ini membuat kapal selam lebih padat dibandingkan air di sekelilingnya dan bisa menyelam.

Bagaimana Awak Kapal Selam Bertahan di Bawah Air?

Di dalam kapal selam, awak kapal juga harus bertahan hidup, teman-teman.

Yaitu dengan menjaga kualitas udara untuk bernapas, persediaan air bersih, dan suhu di dalam kapal.

Baca Juga : Kalau Air Bersih Habis, Bisakah Kita Minum Air Laut? Ayo, Cari Tahu!

Nah, di kapal selam kan tidak ada udara masuk dan keluar, ya?

Rupanya, di kapal selam ada tangki bertekanan yang mengeluarkan oksigen dalam kapal.

Ada sistem komputer yang memantau untuk mengetahui banyaknya udara yang harus dipompa ke dalam kapal.

Kemudian, karbondioksida sisa pernapasan juga harus dikeluarkan, nih.

Dalam kapal selam juga ada mesin yang disebut "scrubbers". Mesin ini bisa mengikat karbon dioksida dengan campuran soda lime.

Ada juga alat dehumidifiersyang berfungsi untuk menyerap uap air yang dikeluarkan saat bernapas.

Persediaan air bersih untuk minum juga harus diatur sebaik mungkin, lo.

Tapi ada juga kapal selam yang dilengkapi teknologi untuk memisahkan garam dari air laut, sehingga airnya bisa dimanfaatkan untuk minum, masak, mandi, dan mendinginkan barang elektronik.

Itulah serba-serbi kapal selam, teman-teman!

Baca Juga : Masuk ke Monumen Kapal Selam Surabaya, Kita Berpetualang di Dalam Kapal Bersejarah

Lihat video ini juga, yuk!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA