Bagaimana cara Anda bila menjadi wirausaha agar dapat mempertahankan usaha tersebut secara maksimal?

November menjadi bulan Spesial bagi Paxel yang merupakan bulan kelahiran Paxel. Tak terasa, tahun 2022 ini menjadi tahun ke-5 Paxel melayani dan menemani #SahabatPaxel khususnya para UMKM dalam mengembangkan bisnisnya. Melalui berbagai layanan, Paxel selalu berusaha untuk mendukung UMKM semakin maju dan meraih kesuksesannya. Baca Juga: Kisah Bisnis Legendaris Otak-otak Selaras Bertahan Hampir 60 Tahun Menyambut hari ulang tahun Paxel pada 22 November 2022, Paxel mengajak beberapa Seller #PejuangOnline Paxel untuk berbagi pengalaman bisnisnya dengan Paxel, pesan dan harapan hingga memberikan lima kata yang menggambarkan Paxel. Penasaran gimana cerita dari para Seller? Yuk, langsung saja ikuti di bawah ini, ya. 1. Cuan’Q Hegar Bandung - “Bantu Meningkatkan Penjualan” Cuan’Q Hegar merupakan usaha kuliner asal Bandung yang menawarkan cuanki dengan cita rasa khas dan kualitas tekstur yang lembut. Bagi Feri, pemilik Cuan’Q Hegar Bandung, ada berbagai pengalaman baik yang didapatkan bisnisnya selama menggunakan Paxel mulai dari membantu meningkatkan penjualan, pengiriman cepat dan aman, hingga mendapatkan benefit berupa merchandise atau perlengkapan packing. Baca Juga: Berbagai Benefit Member Paxelin Club Menantimu, Redeem Sekarang! Harapan bagi Feri untuk Paxel yang ke-5 ini, ia berharap tarif ongkir tetap hemat hingga jangkauan area Paxel yang semakin luas lagi. Adapun 5 kata dari Feri untuk Paxel berdasarkan pengalamannya selama ini menggunakan Paxel. “cepat, aman, recomended, on-time, komunikatif,” sebutnya. 2. Si Menul Tahu Bakso – “Bisnis Kami Disupport Sekali Untuk Berkembang” Si Menul Tahu Bakso adalah usaha kuliner asal Ngawi yang memiliki banyak pelanggan dari berbagai kota. Pengalaman terbaik Puspa, owner Si Menul Tahu Bakso saat menggunakan Paxel adalah bisnisnya yang sangat didukung untuk berkembang. “Team Paxel dari Ngawi membantu sekali dalam fasilitas promo dan branding produk. Karena selama ini memang itu yang kami butuhkan, yaitu memperluas target market,” lanjutnya. Adapun pesan dan harapan Puspa untuk Paxel yang ke-5 adalah semakin luas lagi area jangkauannya hingga bisa menjangkau pelosok. Serta, ia berharap promosi PaxelMarket semakin baik lagi agar menjadi motivasi bagi para Seller yang sedang melesu penjualannya. Adapun 5 kata untuk Paxel dari Puspa, yakni cepat, inovatif, Hero, aman, dan nextday. 3. Moojang Bandung – “Ikut Terlibat dalam Pengembangan Fitur di Aplikasi Paxel” Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan fitur PaxelMarket Click2Buy di aplikasi Paxel, bukan? Moojang Bandung menjadi salah satu outlet yang ikut terlibat dalam pengembangan fitur tersebut. “Diawalannya, kita tampilkan produk best seller Moojang Bandung di aplikasi Paxel pada bagian highlight (dalam bentuk banner dan artikel) dan ternyata respon dari customer bagus, lalu penjualan naik drastis,” jelas Rina, owner Moojang Bandung. Baca Juga: Buktiin Sendiri! Aplikasi Order Makanan Online Lebih Cepat Hanya 3× Klik Dari situlah Moojang Bandung memberikan feedback berupa letak posisi banner di highlight terdepan hingga kemudian lahirlah fitur PaxelMarket Click2Buy. Moojang Bandung sendiri merupakan usaha kuliner yang menawarkan buah tangan yang enak dan unik dari Bandung, seperti mochi bakar hingga balur (balok lumer). Harapan Rina untuk Paxel kedepannya adalah selalu terus support UMKM dan berinovasi. Adapun 5 kata untuk Paxel dari Rina diambil dari huruf di Paxel yakni, Tercepat (Sameday Delivery), akurat (Sesuai aplikasi), Flexible (dari makanan sampai dokumen), Innovative (banyak layanan FLAT ongkir) dan laris (eskpedisi pilihan pertama untuk kirim makanan). 4. Pempek Sari – “Bisa Kirim ke dalam dan Luar Kota dengan Jaminan Makanan Aman” Pengalaman terbaik dengan Paxel bagi Pempek Sari adalah bisa kirim ke dalam maupun luar kota dengan Jaminan Makanan Aman sehingga aman sampai tujuan. Pempek Sari sendiri merupakan usaha kuliner berdomisili Bogor yang menawarkan pempek cita rasa asli Palembang dengan resep keluarga yang berasal dari Palembang. Sari selaku owner Pempek Sari berbagi pesan untuk Paxel yang ke-5, yakni ongkirnya yang tetap hemat agar UMKM semakin semangat. Sari juga memberikan 5 kata untuk Paxel dalam menyambut #Paxel5. “Mantap, sigap, staff & Hero recommended. Pokoknya Paxel sangat membantu deh. Keren!!,” ucapnya semangat. 5. Getuk Marem Magelang – “Dimudahkan pada Saat Pengiriman Produk” Saat ditanya mengenai pengalamannya menggunakan Paxel, Ibu Hartini mengatakan bahwa pengiriman produknya dimudahkan. “Tim dari Paxel, baik di kota Magelang atau di kota lain, sangat membantu kami, tidak hanya dalam pengiriman, tetapi juga dalam hal pembayaran. Dulu ketika belum ada PaxelBig, Paxel sudah memfasilitasi dengan pelayanan pembayaran yang memudahkan,” terang Ibu Hartini, owner dari oleh-oleh Ikonik Magelang, Getuk Marem. Dalam ulang tahun Paxel yang ke-5, Bu Hartini berharap semoga Paxel selalu jaya dan segera ada di semua daerah di Indonesia. Ia juga memberikan 5 kata untuk Paxel dalam menyambut ulang tahun Paxel yang ke-5. “5 kata untuk paxel: helpful, happy, ramah, cepat, terjangkau,” ucapnya.Baca Juga: Awicho, Terinspirasi dari Oleh-oleh Kripik Tempe Terkenal di Ngawi 6. Mochi Gepeng Mollis – “Produk Mochi kami Terdistribusi di Banyak kota Sehari Sampai” Sejak Tjahjadi mengenal Paxel, mengirim produk Mochi Gepeng Mollis pun ke banyak kota menjadi suatu hal yang mudah. “Pengalaman terbaik kami pada saat mengenal Paxel adalah pada saat produk mochi kami bisa terdistribusi dgn baik kepada customer kami dibanyak kota dalam satu hari sampai, yang sebelumnya merupakan sesuatu yang sulit,” ucap Tjahjadi, owner Mochi Gepeng Mollis. Ia juga menambahkan bahwa usahanya menjadi terlihat lebih professional dengan memberikan resi pengiriman di awal transaksi. Menyambut #Paxel5 atau ulang tahun Paxel yang ke-5, Tjahjadi memberikan pesan dan harapan untuk Paxel. “Terus berinovasi untuk menjadi terdepan dan lebih banyak menjangkau kota-kota baru di seluruh indonesia. Terus memberi dukungan kepada kami UMKM untuk bisa semakin berkembang,” pesannya. Adapun 5 kata dari Tjahjadi untuk Paxel adalah profesional, tercepat, terbaik, kreatif, dan terdepan. 7. Ayam Pio – “Sejak Ada Paxel, Hampir Tidak Pernah Ada Komplain Barang Rusak” Pengalaman terbaik bagi Ayam Pio dengan Paxel adalah produknya yang terjaga denga naman sampai tujuan hingga bisa memenangkan penghargaan berturut-turut. “Sejak ada Paxel hampir tidak pernah ada komplain barang rusak dan menang Paxel eKuliner Award berturut-turut,” ucap Ibu Tatty, owner Ayam Pio. Pesan untuk Paxel yang ke-5 dari Ibu Tatty adalah jangkauan yang semakin luas lagi dan biaya pengiriman yang tetap ramah di konsumen. Ibu Tatty juga memberikan 5 kata untuk Paxel dalam menyambut Ulang tahun Paxel yang ke-5. “Cepat, tepat, bertanggung jawab, sigap, tanggap.” ucapnya. Itulah cerita para Seller #PejuangOnline untuk #Paxel5 atau Ulang Tahun Paxel yang ke-5. Pengalaman, pesan dan harapan yang diberikan oleh para UMKM di atas tentu akan menjadi pembelajaran agar Paxel dapat terus semakin baik lagi kedepannya. Paxel tentunya juga berharap di ulang tahun yang ke-5 ini bisa terus memberikan banyak pengalaman terbaik kepada #SahabatPaxel 💜

Bagaimana cara Anda bila menjadi wirausaha agar dapat mempertahankan usaha tersebut secara maksimal?

Wabah penyakit virus corona (COVID-19) yang melanda dunia sejak awal tahun telah mengguncang kehidupan masyarakat sehari-hari. Hingga  30 Maret, tercatat sebanyak 724.565 kasus COVID-19 dengan korban meninggal dunia mencapai 34.107 orang di 199 negara di dunia. Di Indonesia, COVID-19 telah menginfeksi sedikitnya 1.414 orang di mana sebanyak 122 orang meninggal dunia akibat penyakit menular itu. Bukan hanya mengancam nyawa, wabah virus corona juga telah memukul banyak kelangsungan usaha. Lalu, bagaimana cara untuk mempertahankan bisnis di tengah krisis corona.

Imbauan untuk tinggal #DiRumahAja mulai dari bekerja, bersekolah hingga beribadah, sedikit banyak telah mempengaruhi roda bisnis. Tidak sedikit pelaku usaha yang kelimpungan menghadapi krisis ini. Bila Anda memiliki bisnis, memastikan supaya usaha terus berjalan lancar di tengah pandemi adalah PR besar. Tetaplah optimistis dan simak beberapa tips penting berikut.

1. Periksa kondisi keuangan bisnis

Tidak ada yang bisa memastikan kapan wabah virus corona ini akan berakhir. Selama wabah belum berujung, niscaya kondisi perekonomian belum akan kembali normal. Hal itu jelas akan mempengaruhi kelangsungan bisnis Anda. Lakukan pengecekan mendalam terhadap kondisi keuangan bisnis. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas alias cash on hand.

Likuiditas ibarat darah dalam sebuah tubuh. Dalam keuangan rumah tangga, biasa juga disebut sebagai dana darurat alias emergency fund. Bila kondisi likuiditas tidak aman, masa depan bisnis juga terancam. Coba hitung berapa besar tingkat likuiditas usaha, sampai berapa lama Anda mampu menghidupi bisnis dalam situasi tanpa pemasukan? Idealnya, Anda masih memiliki cash on hand untuk operasional 12 bulan ke depan. Bila kurang dari itu, Anda perlu memikirkan pengamanan likuiditas agar bisa mempertahankan bisnis di tengah krisis corona ini.

Baca juga: Alasan Penting Memiliki Dana Darurat Sejak Muda

2. Persiapkan diri untuk skenario terburuk 

Musibah wabah semasif pandemi COVID-19 ini jelas berpengaruh besar terhadap bisnis siapapun. Bukan hanya pasar yang mendadak lesu secara drastis seiring kebijakan physical distancing, gangguan supply chain juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi pembatalan permintaan atau project yang sebelumnya telah disepakati seiring kejadian wabah ini. Hal itu jelas mempengaruhi nasib bisnis.

Maka itu, sebagai langkah antisipasi, buatlah business plan yang juga memuat proyeksi atau forecast atas keberlanjutan usaha Anda paling tidak hingga setahun ke depan. Misalnya, proyeksi dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, kelanjutan permodalan dan sebagainya.

3. Berhematlah!

Wabah COVID-19 ditakutkan memicu krisis finansial yang lebih buruk dibandingkan krisis keuangan yang pernah terjadi sebelumnya. Penting bagi Anda menempuh langkah-langkah extraordinary supaya nafas bisnis bisa berjalan lebih lama. Langkah wajib yang perlu Anda tempuh adalah menekan pengeluaran dengan berbagai cara supaya likuiditas bisa lebih kuat. Misalnya, menekan biaya operasional dari pos-pos rutin seperti tagihan listrik, air, dan internet.

Contoh mudah, usaha Anda di bidang food and beverages. Kebijakan work from home membuat pembelian di tempat turun drastis. Anda bisa menekan biaya operasional dengan mengoptimalkan layanan delivery order yang tidak membutuhkan kehadiran karyawan terlalu banyak. Karena tidak melayani pembeli sit in, Anda juga tak perlu menyalakan semua lampu dan mesin pendingin udara di kedai sepanjang waktu operasional. Hemat juga biaya pemasaran dengan mengoptimalkan media sosial saja secara organik. Tunda dulu pengeluaran untuk belanja modal yang menguras dana besar.

Bila memungkinkan, lakukan negosiasi dengan suplier terkait pembayaran yang mungkin bisa diperpanjang. Pertimbangkan juga negosiasi dengan perbankan bila pembayaran cicilan utang terasa memberatkan.

Baca juga: Ingin Usaha, Ngumpulin Modal dari Mana?

4. Beri pengertian pada karyawan 

Krisis pandemi COVID-19 adalah masa penuh keprihatinan. Bila tidak berhati-hati, bisnis bisa gulung tikar dalam sekejab akibat tak kuat diterjang tsunami COVID-19 yang dahsyat. Cara mempertahankan bisnis di tengah krisis corona berikutnya adalah ajak bicara karyawan-karyawan Anda untuk turut bahu membahu, saling memperkuat diri di masa yang berat ini.

Sampaikan pada karyawan tentang fokus Anda saat ini adalah mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai bangkrut yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja. Supaya itu dapat dicapai, karyawan harus rela melupakan kenaikan gaji ataupun pemberian bonus seperti biasanya. Paling tidak hingga kondisi kembali normal.

5. Genjot penjualan dengan cara paling murah

Wabah COVID-19 mengharuskan banyak orang menghindari kerumunan untuk mengerem penyebaran virus. Terapkan strategi yang paling tepat agar penjualan tetap mencapai target dengan biaya termurah. Misalnya, bisnis Anda adalah sektor F&B yang tadinya mengandalkan kunjungan customer secara langsung. Dalam situasi sekarang, hal itu jelas sulit terjadi. Geser strategi untuk mengoptimalkan layanan delivery order, drive thru atau menggencarkan promo berlangganan.

Misalnya, tawarkan harga lebih ekonomis bagi customer yang memilih pembelian berlangganan selama seminggu. Atau, berikan voucher bila ada pembelian hingga nilai tertentu di mana voucher itu hanya berlaku bila ada pembelian lagi di depan senilai tertentu.

6. Kampanyekan nilai lebih layanan

Kampanyekan pada target pasar Anda nilai lebih yang bisa Anda berikan selama situasi krisis ini. Misalnya, Anda bergerak di jasa layanan internet. Kebutuhan masyarakat atas internet meningkat tajam selama imbauan #DiRumahAja. Supaya tetap unggul di tengah persaingan, galakkan penawaran promo yang menarik seperti kuota khusus bagi pelajar yang belajar di rumah, dan sebagainya.

Bila bisnis Anda di segmen makanan atau minuman, pastikan Anda mengkampanyekan komitmen bisnis mendukung sanitasi. Misalnya, para pramusaji selalu mengenakan masker dan sarung tangan untuk memastikan minuman yang dibuat steril, menyediakan hand sanitizer bagi jasa delivery yang mengambil barang pesanan, dan sebagainya.

Baca juga: 5 Ide Side Hustle agar Passion Terpenuhi dan Pendapatan Bertambah

7. Optimalkan teknologi pendukung

Banyak teknologi yang bisa Anda manfaatkan agar kegiatan bisnis bisa berjalan senormal biasanya. Misalnya, untuk meeting dengan tim sehari-hari, memanfaatkan aplikasi Zoom. Begitu juga bila perlu berkomunikasi dengan klien, Anda bisa mengajak pemakaian video conference call. Optimalkan aplikasi working deck seperti Slack atau Trello agar kerja tim tetap terpantau kapan saja. Dengan dukungan teknologi yang tepat, aktvitas kerja dan bisnis dapat Anda upayakan senormal mungkin.

Tujuh strategi tersebut semoga bisa membantu Anda mempertahankan bisnis di tengah krisis corona atau COVID-19. Tetap semangat dan optimistis, ya!