Bagaimana bentuk sikap toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan

Bentuk Toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan :

  • Menghargai pendapat orang lain
  • Apabila mengajukan pendapat, tidak menyinggung orang lain
  • Bila pendapat tidak diterima, kita harus menerima dengan lapang dada

Toleransi berarti menghormati semua perbedaan. Toleransi jelas jauh dari pembenaran sepihak, jauh dari anarkisme.

Bentuk toleransi perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan:

– Menghormati pendapat orang lain.

– Saat mengajukan pendapat, jangan menyinggung orang lain.

– Jika pendapat tidak diterima, kita harus menerimanya dengan anggun alias lapang dada.

perbedaan suatu hal yang biasa dan bisa berjalan harmonis bila adanya rasa toleransi sosial. Rasa memahami seseorang atau kelompok mayoritas dan minoritas untuk saling menghormati dan menghargai. Ini langkah yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan rasa toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Berteman dengan Semua Orang

Di usia produktif menjadi masa dimana mencari teman sebanyak-banyaknya. Di momen ini pula kita akan bertemu orang dengan latar belakang yang berbeda.

Tapi keragaman bukan menjadi masalah kalau kita tulus dan komitmen untuk menghargai pendapat mereka ya.

2. Tidak Memotong Pembicaraan Orang

Sadar atau nggak, orang Indonesia itu senang banget untuk berdialog dan berdiskusi, apalagi mengutarakan pendapat. Tapi kadang ada kebiasaan buruk berbicara dalam forum yang suka dilakukan yaitu memotong pembicaraan orang lain, padahal apa yang disampaikan belum selesai terucap.

Kalau lagi di tengah obrolan, yuk coba biasakan mendengar pembicaraan orang hingga selesai ya. Kita jadi lebih tahu apa yang sebenarnya disampaikan dan orang juga akan berbalik respect dengan kita.

3. Mengutarakan apresiasi dan kritik yang sewajarnya

Pro dan kontra dalam sebuah diskusi itu wajar kok. Kita pun juga bebas mengutarakan pendapat kita atau kritik yang mau disampaikan. Tinggal bagaimana cara kita menyampaikan pendapat tanpa menghakimi lawan bicara kita.

Mulai lah dengan apresiasi atas pendapat yang sudah diutarakan oleh lawan bicara, kemudian baru sampaikan pendapat dan masukkan dengan tutur kata yang baik. Kamu pun juga harus mau menerima kritikan yang ada.

Intinya sama-sama saling menerima. Dengan ,enjaga kenyamanan hati orang lain akan membawa ketenteraman dalam hidup kita dan terhindar dari konflik yang nggak perlu.

4. Kurangi menilai seseorang tanpa mengenalnya lebih dulu

Setiap orang berhak menilai sesuatu dan nggak ada yang melarang untuk berpendapat. Namun, seringkali kita langsung membuat kesimpulan pada tindakan seseorang dan dihubungkan pada beragam faktor, salah satunya ras atau suku orang tersebut. Padahal, belum tentu ras atau suku tersebut berkaitan dengan sikap orang yang kamu nilai, bisa jadi ada faktor lain yang mempengaruhinya. Tindakan-tindakan sepele semacam ini kadang secara nggak sadar kita lakuin. Yuk coba melihat orang dari segala sudut pandang dan mencoba untuk memahami perilaku mereka.

Perbedaan memang nggak bisa dihindari, terlebih kita yang hidup di Indonesia dengan berbagai suku, ras dan agama.

Membangun dan meningkatkan rasa toleransi sudah menjadi hal yang harus dibiasakan. Supaya kita sebagai generasi penerus bangsa ini bisa memberikan kontribusi positif buat Bangsa Indonesia.

Ilustrasi Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Cara, Foto Pexels Fauxels

Interaksi sosial adalah salah satu kegiatan yang umum dialami manusia sebagai makhluk sosial. Dengan interaksi sosial, selain kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari, kita juga dapat saling bertukar informasi yang ada di dalam kepala masing-masing orang. Dalam interaksi sosial, sudah wajar jika ada perbedaan pendapat antar dua individu atau lebih karena masing-masing orang tentu punya pemikirannya sendiri-sendiri akan suatu hal. Namun, perbedaan pendapat tersebut akan menyebabkan suasana yang tidak kondusif bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, bentuk toleransi dalam perbedaan pendapat dapat diwujudkan dengan cara berdialog. Simak penjelasannya berikut ini.

Dialog sebagai Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat

Berdasarkan buku Top Book SMP Kelas VII oleh Tim Sigma (2016:168), pendapat atau opini adalah pikiran atau anggapan seseorang terhadap sesuatu. Orang yang satu dengan yang lain dapat berbeda pendapat bergantung pada pandangan, pendirian, atau penilaiannya.

Berdasarkan paparan di atas, sangat wajar bila kita berbeda pendapat dengan orang lain dalam sebuah interaksi sosial seperti diskusi. Namun, kewajaran ini bisa menimbulkan kondisi yang tidak nyaman atau bahkan pertikaian bila tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dialog menjadi cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat.

Dengan berdialog, kita bisa mengomunikasikan apa yang menjadi dasar dari perbedaan pendapat masing-masing orang sehingga orang lain dapat mengerti suatu permasalahan dari sudut pendapat orang yang menyatakan pendapat tersebut. Selain itu, kita juga bisa mencapai sebuah kesepakatan bersama yang bisa menyenangkan dan memenuhi kebutuhan masing-masing pihak.

Ilustrasi Bentuk Toleransi dalam Perbedaan Pendapat dapat Diwujudkan dengan Cara, Foto Pexels Jopwell

Contoh sederhananya, dalam diskusi untuk memecahkan persoalan baik di sekolah ataupun di kantor, kita akan dihadapkan berbagai macam orang dengan pemikiran yang berbeda-beda sehingga menimbulkan perbedaan pendapat. Tentu, kita tidak bisa memaksakan pendapat kita karena belum pasti pendapat kita adalah yang terbaik.

Namun, kita bisa mengadakan dialog dengan masing-masing orang agar bisa mengetahui landasan dari pendapat mereka dan membicarakan keputusan apa yang sebaiknya diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan lupa bila pendapat kita tidak diterima dalam dialog tersebut, kita tidak boleh berkecil hati ataupun emosi.

Jadi, dialog merupakan cara untuk mewujudkan toleransi dalam perbedaan pendapat. Oleh karena itu, cobalah berdialog dengan rekanmu ketika kamu punya perbedaan pendapat dengannya. (LOV)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA