Page 142 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 142
140 141 142 143 144 |
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 145 Doa Pembuka Allah Bapa di Surga, PutraMu Yesus Kristus mengajarkan kepada kami, untuk mencintaiMu sepenuh hati dan mencintai sesama seperti diri sendiri. Bimbinglah kami dengan daya Roh-Kudus-Mu, supaya ajaran mulia itu semakin terwujud nyata, dalam hidup bersama sebagai saudara. Berkatilah kami, agar makin bersatu dalam kasih persaudaraan. Berkatilah kami, agar makin beriman, makin bersaudara dan makin berbelarasa. Berkatilah masyarakat dan bangsa kami, agar mengutamakan persaudaraan sejati , kesejahteraan bersama dan persatuan Indonesia. Bunda Maria, doakanlah kami yang dihimpun dalam nama PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus, pengantara kami. Amin.
1. Membangun Persaudaraan Sejati, Melalui Kerja Sama Antarumat Beragama
a. Mengamati Pengalaman persahabatan antarumat beragama Simaklah kisah berikut ini. Kontingen MTQ Banten tinggal di wisma keuskupan Amboina Sumber: www.ucanews.com Diakses pada tanggal 6 Juli 2014 Gambar 4.26 Mgr Petrus Canisius Mandagi bersama kontingen MTQ dari Propinsi Banten 146 Kelas XII SMASMK Semester 1 Upaya menghargai keberagaman sebagai wujud toleransi antarumat beragama ditunjukkan Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC dengan menampung kailah kontingen Musabaqah Tilawatil Quran MTQ asal Provinsi Banten di kediamannya di Kawasan Batu Gaja, Ambon. Anggota kailah yang menempati wisma Keuskupan Amboina dari Provinsi Banten di antaranya adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banten, Asisten III Pemkab Banten, Rektor Universitas Tirta Yasa Banten, Prof Dr Hidayat, dan belasan anggota kailah lainnya. Saat ditemui di Keuskupan Amboina, Kamis 762012 pagi, sejumlah anggota kailah tengah menikmati sarapan pagi bersama Uskup Mandagi, suasana hangat penuh kekeluargaan terlihat jelas saat para anggota kailah dan uskup duduk semeja memulai sarapan pagi. Uskup mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan wujud tanggung jawab moral sebagai anak bangsa untuk terus memupuk tali persaudaraan antarsesama umat beragama. Baginya, selain ingin menghargai pelaksanaan MTQ yang sarat makna keagamaan, apa yang dilakukan merupakan bentuk dukungan nyata umat Katolik di Maluku terhadap suksesnya MTQ tingkat nasional ke XXIV di Kota Ambon. “Saya bersyukur sekali. Inilah wujud tanggung jawab moral umat Katolik di Maluku dalam mendukung dan menyukseskan MTQ di Kota Ambon,” kata Uskup Mandagi seperti dilansir kompas.com. Uskup mengakui, jauh sebelum kedatangan para kailah, dirinya telah meminta izin dari ketua panitia MTQ untuk menempatkan sebagian anggota kailah di Keuskupan. ”Saya meminta kepada ketua panitia agar ada anggota kailah yang ditempatkan di Keuskupan dan saya jamin mereka,” ungkapnya. Asisten III Kabupaten Banten Uetik, yang juga salah satu anggota kailah, mengatakan sangat senang dan bahagia dapat menempati Keuskupan. Ia pun mengaku bangga bisa ditempatkan di Keuskupan. Uetik bahkan mengungkapkan, toleransi antarumat beragama di Banten benar-benar dirasakannya di Kota Ambon. ”Ini sesuatu hal yang sangat unik yang sulit ditemukan di manapun. Saya sangat senang dan tidak ada kekhawatiran sedikit pun,” ujarnya. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 147 Uetik mengatakan, saat ini ada 15 orang yang tinggal di Keuskupan dan akan bertambah karena sejumlah anggota kailah asal Banten, termasuk Bupati Banten, juga direncanakan akan menginap di Keuskupan. “Nanti sebentar ada tambahan lagi, kemungkinan besar Pak Bupati juga akan menginap di sini,” tuturnya. Sumber: b. Pendalaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Apa yang dikisahkan dalam berita itu? 2 Apa pesan dan kesanmu terhadap cerita tersebut? 3 Apa yang menjadi akar masalah terjadinya benturan atau pertikaian antarumat beragama di Indonesia? c. Masalah-masalah dalam kehidupan beragama Diskusi Kelompok: Dalam kelompok diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Sebutkan dan jelaskan fakta-fakta kerusuhan antarpemeluk agama di Indonesia. 2 Apa penyebab kerusuhan antarpemeluk agama? 3 Apa akibat yang ditimbulkan dari kerusuhan antar-pemeluk agama? d. Fungsi-fungsi agama Diskusi Kelompok: Dalam kelompok diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Mengapa masih sering terjadi pertikaian antarpemeluk agama, padahal semua agama mengajarkan tentang kerukunan? 2 Apa fungsi agama-agama dalam hidup manusia? 3 Sebagai orang beragama Katolik, apa fungsimu di lingkungan dimana engkau tinggal? 148 Kelas XII SMASMK Semester 12. Ajaran Kitab Suci dan Ajaran Gereja tentang Membangun Persaudaraan Antarpemeluk Agama
146 Kelas XII SMASMK Semester 1 Upaya menghargai keberagaman sebagai wujud toleransi antarumat beragama ditunjukkan Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC dengan menampung kailah kontingen Musabaqah Tilawatil Quran MTQ asal Provinsi Banten di kediamannya di Kawasan Batu Gaja, Ambon. Anggota kailah yang menempati wisma Keuskupan Amboina dari Provinsi Banten di antaranya adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banten, Asisten III Pemkab Banten, Rektor Universitas Tirta Yasa Banten, Prof Dr Hidayat, dan belasan anggota kailah lainnya. Saat ditemui di Keuskupan Amboina, Kamis 762012 pagi, sejumlah anggota kailah tengah menikmati sarapan pagi bersama Uskup Mandagi, suasana hangat penuh kekeluargaan terlihat jelas saat para anggota kailah dan uskup duduk semeja memulai sarapan pagi. Uskup mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan wujud tanggung jawab moral sebagai anak bangsa untuk terus memupuk tali persaudaraan antarsesama umat beragama. Baginya, selain ingin menghargai pelaksanaan MTQ yang sarat makna keagamaan, apa yang dilakukan merupakan bentuk dukungan nyata umat Katolik di Maluku terhadap suksesnya MTQ tingkat nasional ke XXIV di Kota Ambon. “Saya bersyukur sekali. Inilah wujud tanggung jawab moral umat Katolik di Maluku dalam mendukung dan menyukseskan MTQ di Kota Ambon,” kata Uskup Mandagi seperti dilansir kompas.com. Uskup mengakui, jauh sebelum kedatangan para kailah, dirinya telah meminta izin dari ketua panitia MTQ untuk menempatkan sebagian anggota kailah di Keuskupan. ”Saya meminta kepada ketua panitia agar ada anggota kailah yang ditempatkan di Keuskupan dan saya jamin mereka,” ungkapnya. Asisten III Kabupaten Banten Uetik, yang juga salah satu anggota kailah, mengatakan sangat senang dan bahagia dapat menempati Keuskupan. Ia pun mengaku bangga bisa ditempatkan di Keuskupan. Uetik bahkan mengungkapkan, toleransi antarumat beragama di Banten benar-benar dirasakannya di Kota Ambon. ”Ini sesuatu hal yang sangat unik yang sulit ditemukan di manapun. Saya sangat senang dan tidak ada kekhawatiran sedikit pun,” ujarnya. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 147 Uetik mengatakan, saat ini ada 15 orang yang tinggal di Keuskupan dan akan bertambah karena sejumlah anggota kailah asal Banten, termasuk Bupati Banten, juga direncanakan akan menginap di Keuskupan. “Nanti sebentar ada tambahan lagi, kemungkinan besar Pak Bupati juga akan menginap di sini,” tuturnya. Sumber: b. Pendalaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Apa yang dikisahkan dalam berita itu? 2 Apa pesan dan kesanmu terhadap cerita tersebut? 3 Apa yang menjadi akar masalah terjadinya benturan atau pertikaian antarumat beragama di Indonesia? c. Masalah-masalah dalam kehidupan beragama Diskusi Kelompok: Dalam kelompok diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Sebutkan dan jelaskan fakta-fakta kerusuhan antarpemeluk agama di Indonesia. 2 Apa penyebab kerusuhan antarpemeluk agama? 3 Apa akibat yang ditimbulkan dari kerusuhan antar-pemeluk agama? d. Fungsi-fungsi agama Diskusi Kelompok: Dalam kelompok diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1 Mengapa masih sering terjadi pertikaian antarpemeluk agama, padahal semua agama mengajarkan tentang kerukunan? 2 Apa fungsi agama-agama dalam hidup manusia? 3 Sebagai orang beragama Katolik, apa fungsimu di lingkungan dimana engkau tinggal? 148 Kelas XII SMASMK Semester 1