Bacalah kitab kejadian pasal 2 24 dan berikan penjelasan sesuai dengan bahasa sendiri

Tolong bantu jawab yaa kakak "jangan ngasal pliss​

teangan warta bebas, tentukeun lima rumusan warta Dina warta masing masing Jeung jieun pertanyaan ​

Bahasa maduranya panas

Sebutkan tujuh alam menyenangkan menurut buddhis!​

bahasa jawakelas 10 2. sapa wae paragane ?3. ana ngendi wae kadadeyane? 4. apa amanat saka caritane?5. apa isi critane? tolong jawab​

2-(2x1)+(4:2)+(6:3) adalah

tolong bangett lagi butuh​

plis cpt soalnya besok dikumpulin​

Bagaimana perbedaan perkembangan politik antara periode 1 dan 2 dalam daulah abbasiya​

biasane tuku ratau msak blas,​

apa itu minuman kebalikan​

metode metode yang digunakan dalam ilmu sosiologi​

Jelaskan Kelemahan Teori Fungsionalisme (Emile Durkheim)!

Tuliskan perangkat cita-cita dalam peningkatan taraf hidup masyarakat!​

apa yg sedang terjadi pada generasi muda di eifel aku sedang jatuh cinta​

6. Adakah upaya yang bisa dilakukan untuk mengarahkan perubahan sosial yang terjadi pada kasus di atas menjadi perubahan yang positif? Sebutkan!​

jelaskan pengaruh globalisasi dalam bidang teknologi dan perekonomian​

bagaimana respon bangsa Indonesia terhadap globalisasipliss bntu jawabin kk​

tolong dibantu jawab, jangan di jawab asal-asalan!!soalnya yg A, B dan C mohon di bantu jawab ya​

tolong dibantu jawab, jangan di jawab asal-asalan!!!​

Kejadian 2 (disingkat Kej 2) adalah pasal kedua Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1] Pasal ini berisi kelanjutan kisah penciptaan dunia dalam 7 hari, yang dimulai dari Kejadian 1:1 dan berakhir pada Kejadian 2:4a, kemudian kisah penciptaan dari sudut pandang manusia pertama (Adam) sampai penciptaan manusia kedua (perempuan; di pasal 3 diberi nama Hawa) dan pernikahan mereka menjadi suami-istri.[2]

Kejadian 2

Kitab Kejadian lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.

KitabKitab KejadianKategoriTauratBagian Alkitab KristenPerjanjian LamaUrutan dalam
Kitab Kristen1

← pasal 1

pasal 3 →

  • Ada 3 naskah sumber utama Kitab Kejadian: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini dibagi atas 25 ayat.
  • Di bagian awal (sampai ayat 4a, yang merupakan kelanjutan dari pasal 1) Sang Pencipta disebut dengan nama "Allah" (bahasa Ibrani: אלהים‎, ’ĕ·lō·hîm).
  • Mulai ayat 4b sampai pasal 3, Sang Pencipta disebut dengan nama "TUHAN Allah" (bahasa Ibrani: יהוה אלהים‎, Yahweh ’ĕ·lō·hîm).
  • Kejadian 2:1-4 = Hari Ketujuh: berhenti bekerja (Sabat), sambungan dari pasal 1.
  • Kejadian 2:4-7 = TUHAN Allah membentuk manusia.
  • Kejadian 2:8-9 = Taman Eden dan pembentukan tumbuh-tumbuhan
  • Kejadian 2:10-14 = Empat sungai dari taman Eden
  • Kejadian 2:15-17 = Perintah untuk mengusahakan taman dan larangan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
  • Kejadian 2:18-20 = Pembentukan binatang-binatang.
  • Kejadian 2:21-23 = Penciptaan perempuan
  • Kejadian 2:24-25 = Institusi pernikahan

Sejumlah orang menganggap catatan penciptaan di Kejadian pasal 1 dan pasal 2 sebagai dua kisah yang berbeda, bahkan ada yang menganggapnya kontradiksi. Yesus Kristus tidak menganggap kedua kisah itu kontradiktif, karena di Injil Matius pasal 19 Ia mengutip dari kedua pasal itu sambung menyambung ketika mengacu kepada pernikahan yang pertama di Kitab Kejadian. Nyatanya, orang-orang Yahudi sepanjang beribu-ribu tahun tidak melihatnya sebagai kisah yang bertentangan (dan mengherankan jika mereka "khilaf" untuk melihatnya sampai begitu lama) Rupanya dugaan kontradiksi itu muncul dari berbagai terjemahan dalam bahasa lain, terutama bahasa Inggris, yang memberi kesan adanya dua kisah yang berbeda. Hal ini dapat dipecahkan dengan melakukan penelitian perbedaan nuansa kata-kata dibandingkan dalam bahasa Ibrani.[3]

Pertanyaan kunci untuk hal ini mungkin mengejutkan: "Apakah kedua kisah itu merupakan riwayat penciptaan?" Kejadian 1 jelas merupakan riwayat penciptaan, tetapi Kejadian 2 rupanya dimaksudkan sebagai riwayat dengan fokus yang berbeda. Adanya kata Ibrani "Toledot" pada Kejadian 2:4 dan Kejadian 5:1, misalnya, mengindikasikan bahwa kisah yang kedua ini merupakan "catatan keluarga" yang didasarkan dari sudut pandang manusia pertama (Adam),[4] bukan dimaksudkan sebagai riwayat seluruh penciptaan.[5]

Meskipun Kejadian 2 bukan merupakan riwayat ciptaan tetapi perbandingan dengan Kejadian 1 menunjukkan bahwa kedua bagian ini dapat saja berasal dari satu penyunting, bahkan penulis yang sama, mengingat keduanya memiliki kemiripan struktur yang khas:

Kejadian 1 Isi Kejadian 2 Isi
1:1-2 Pendahuluan 2:4-6 Pendahuluan
1:3-5 terang/gelap 2:7 manusia/debu
1:6-8 cakrawala di langit 2:8 taman di bumi
1:9-13 air dan tanah, tumbuhan 2:9-15 tumbuhan, air dan tanah
1:14-19 benda-benda penerang dipisahkan 2:16-17 dua pohon dipisahkan
1:20-23 penciptaan pertama binatang 2:18 persoalan pertama pendamping manusia
1:24-31 penciptaan berlanjut 2:19-22 persoalan berlanjut
2:1-3 proses berakhir 2:23-24 turut campurnya ilahi
pemisahan Sabat pemisahan pasangan dari orang tua
pemberkatan Sabat persatuan pasangan hidup

Dengan adanya bukti internal ini, seandainya pun dirasa ada perbedaan antara kedua kisah itu, tampaknya hal itu disengaja, dengan tujuan retorik atau polemik, sehingga bukan merupakan kontradiksi.[6]

Terjemahan Baru

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.[7]

Terjemahan Baru

Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. [8]

Ayat 2 bahasa Ibrani

Teks Masoret

ויכל אלהים ביום השביעי מלאכתו אשר עשה וישבת ביום השביעי מכל־מלאכתו אשר עשה׃

Transliterasi

way-ḵal ’ĕ-lō-hîm ba-yō-wm ha-shə-ḇî-‘î, mə-laḵ-tōw ’ă-sher ‘ā-shāh, wayiš-bōṯ ba-yō-wm ha-shə-ḇî-‘î mi-kāl-mə-laḵ-tōw ’ă-sher ‘ā-shāh.[9]

Terjemahan Baru

Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.[10]

Bahasa Ibrani

אלה תולדות השמים והארץ בהבראם

Transliterasi Ibrani

el·eh to·le·dot ha·sya·ma·yim we·ha·'a·retz be·hi·ba·re·'am

Kata "toledot" muncul 11 kali dalam 10 bagian bacaan signifikan Kitab Kejadian (di sini dan Kejadian 5:1; 6:9; 10:1; 11:10, 27; 25:12, 19; 36:1,9; 37:2). Istilah ini dapat diterjemahkan sebagai "riwayat" atau "silsilah" dan merupakan suatu kolofon, yaitu penandaan penting untuk bagian-bagian berbeda dalam Kitab Kejadian.[11]

Ayat 4b

Terjemahan Baru

Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- [10]

Bahasa Ibrani

ביום עשות יהוה אלהים ארץ ושמים׃

Transliterasi Ibrani

be·yom a·syot YHWH e·lo·him e·retz we·sya·ma·yim.

Kata "be·yom" yang diterjemahkan sebagai "ketika" secara harfiah berarti "pada hari".[11]

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. (TB)[12]
  • "Pohon Kehidupan": Dua pohon di taman ini memiliki kepentingan khusus.
    • 1) "Pohon kehidupan" mungkin dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah. Pohon ini dikaitkan dengan hidup kekal dalam Kejadian 3:22 (bandingkan Wahyu 2:7). Umat Allah akan menikmati pohon kehidupan di langit baru dan bumi baru (Wahyu 2:7; 22:2).
    • 2) Pohon "pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" dirancang untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan firman-Nya (lihat Kejadian 2:16). Allah menciptakan manusia sebagai makhluk moral dengan kemampuan untuk memilih secara bebas untuk mengasihi dan menaati sang Pencipta, atau untuk tidak menaati dan memberontak kepada kehendak-Nya.[13]
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas," (TB)[14]

Perintah ini diberikan kepada Adam sebelum Hawa dijadikan (Kejadian 2:21-22) Sejak awal sejarah umat manusia terikat dengan Allah melalui iman dan ketaatan kepada Firman-Nya sebagai kebenaran mutlak.

  • 1) Hidup melalui iman dan ketaatan diberikan sebagai prinsip pengatur di dalam hubungan Adam dengan Allah di taman Eden. Adam diingatkan bahwa dia akan mati jikalau melanggar kehendak Allah dan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kejadian 2:17). Ancaman kematian ini harus diterima dengan iman berdasarkan firman Allah karena Adam belum melihat kematian manusia.
  • 2) Perintah Allah (Kejadian 2:16-17) diberikan kepada Adam sebagai ujian moral. Perintah itu menempatkan di hadapannya suatu pilihan yang tegas dan sengaja untuk percaya dan taat, atau tidak percaya dan tidak menaati kehendak Penciptanya.
  • 3) Selama Adam mempercayai firman Allah dan taat, dia akan terus memiliki hidup kekal dan hubungan yang bahagia dengan Allah. Jikalau dia berdosa karena tidak taat, dia akan menuai bencana moral dan kematian (Kejadian 2:17).[13]

Terjemahan Baru (LAI, 1974)

[Tuhan memberi perintah kepada manusia:] "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."[15]

Ayat 17 bahasa Ibrani

Teks Masoret (abad ke-10 M; dibaca dari kanan ke kiri)

ומעץ הדעת טוב ורע לא תאכל ממנו כי ביום אכלך ממנו מות תמות׃

Transliterasi

ū·mê·‘êts ha·da·‘ath ṭōḇ wā·rā‘, ō·ḵal mi·me·nū, bə·yōm ’ă·ḵā·lə·ḵā mi·me·nū mūṯ tā·mūṯ.

Terjemahan harfiah

Tetapi dari pohon pengetahuan baik dan jahat itu, jangan kaumakan daripadanya, sebab pada hari engkau memakan daripadanya akhirnya (akibatnya) engkau berakhir.

Ayat 17 catatan

"Pastilah engkau mati" (bahasa Ibrani: מות תמות‎, mūṯ tā·mūṯ; di mana "mū" berarti "mati" atau "berakhir, binasa") menunjuk kepada suatu "akhir" ("tamat") dari kehidupan alamiah, yaitu kehidupan yang bahagia dan kudus bersama Allah, dan merujuk kepada lebih dari satu jenis "kematian"; bukan hanya "kematian jasmani" (corporeal death), tetapi juga "kematian rohani atau moral" (spiritual or moral death) di mana manusia kehilangan kesalehan semula dan terpisah selamanya dari Allah. Penyebutan kata "mūṯ" dua kali ini menyebabkan orang Yahudi menafsirkan kematian ini adalah berganda, yaitu dalam dunia ini maupun dunia yang akan datang.[16]

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."[17]

Sebagai "penolong yang sepadan" (bahasa Ibrani: עזר כנגדו‎, ‘ê·zer kə·neḡ·dōw.; di mana "ezer" artinya "pertolongan, bantuan, penolong" dan "neged" (akar dari kata "kenegedow") artinya "berhadapan, berlawanan (jenis atau muatannya), bersesuaian, padanan"), wanita diciptakan untuk menjadi rekan yang mengasihi dan menolong laki-laki. Selaku rekan ia harus bersama-sama menanggung tanggung jawab laki-laki dan bekerja sama dengannya dalam memenuhi maksud Allah bagi kehidupan laki-laki dan keluarga mereka (lihat Efesus 5:22; lihat pula Mazmur 33:20; 70:6; 115:9, di mana istilah "penolong" dipakai juga untuk menggambarkan Allah).[13]

Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.[18]

Kata-kata "Lalu ... membentuk" diterjemahkan dari satu kata saja dalam bahasa Ibrani yaitu "ויצר" (wa·yi·tser), yang secara harfiah berarti: "dan telah dibentuknyalah (oleh)...", di mana:

  • "wa" adalah kata sambung umum yang dapat diterjemahkan di bagian lain dalam Alkitab sebagai "dan", "tetapi", "lalu". Terjemahan "lalu" yang digunakan dalam versi "Terjemahan Baru" ini pernah dianggap menunjukkan penciptaan kedua, dan ini adalah keliru, karena tidak didukung oleh bagian kata yang berikutnya yaitu "yitser".
  • "yitser" atau "yatsar" (akar kata "Y-TS-R") bermakna "membentuk" atau "merancang sampai jadi" dalam bentuk yang sudah jadi atau selesai.

Dengan demikian kata-kata ini secara tepat mengindikasikan bahwa Tuhan Allah sudah "merancang sampai jadi" segala makhluk hidup yang lain, sebelum Adam dijadikan, tetapi baru setelah Adam sadar akan sekelilingnya, Tuhan Allah membawa makhluk-makhluk tersebut kepada Adam "untuk melihat, bagaimana ia (Adam) menamainya (makhluk-makhluk tersebut)". Jadi tidak ada kontroversi bahwa Allah harus menciptakan lagi burung-burung (hari ke-5) maupun hewan-hewan lain (hari ke-6 sebelum penciptaan manusia) di hadapan Adam, meskipun tidaklah menutup kemungkinan terjadinya peristiwa ini, jika Allah bermaksud menunjukkan kepada Adam, bagaimana Allah menciptakan semua makhluk tersebut.[19]

  • "binatang hutan" diterjemahkan dari dua kata bahasa Ibrani: חית השדה‎, kha-yaṯ ("makhluk hidup"; "binatang (hayati)") ha-shā-ḏeh (di "padang"; "ladang"), jadi dapat diartikan, "hewan di padang" (bahasa Inggris: beast of the field).[20] Istilah ini berbeda dengan istilah "binatang liar" bahasa Ibrani: חיתו־ארץ‎, ḥay-ṯōw-’e-rets, yang berarti "makhluk-makhluk hidup di bumi" secara umum, (bahasa Inggris: beast of the earth) pada Kejadian 1:24. Jadi, tidak semua binatang dibawa kepada Adam pada hari itu, sehingga Adam baru akan mengenal semua di kemudian hari.
Bahasa Ibrani: ויאמר האדם זאת הפעם עצם מעצמי ובשר מבשרי לזאת יקרא אשה כי מאיש לקחה־זאת׃ Transliterasi Ibrani: wai·yo·mer ha·'a·dam zot ha·pa·'am e·cem me·'a·ca·mai u·ba·sar mi·be·sa·ri le·zot yi·qa·re i·shah ki me·'ish lu·qo·khah-zot. Terjemahan Baru: Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."[21]

Kata "manusia itu" diterjemahkan dari kata Ibrani "ha·'a·dam" ("ha" adalah kata sandang, diterjemahkan menjadi "itu"; kata bendanya adalah "adam" = "manusia") yang di sejumlah Alkitab terjemahan bahasa Inggris ditulis sebagai nama orang "Adam". Dalam penamaan "perempuan", manusia itu (=Adam) melaksanakan tugasnya memberi nama segala makhluk hidup (Kejadian 2:19). Namun nama yang diberikannya dalam bahasa Ibrani diturunkan dari penamaan dirinya sendiri: "ishah" (= perempuan) diambil dari "ish" (= laki-laki); sepadan satu dengan yang lain.[11]

Terjemahan Baru (LAI, 1974)

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.[22]

Ayat 24 bahasa Ibrani

Teks Masoret (abad ke-10 M; dibaca dari kanan ke kiri)

ל־כן יעזב־איש את־אביו ואת־אמו ודבק באשתו והיו לבשר אחד׃

Transliterasi

‘al-kên ya·‘ă·zāḇ-’îsh, ’eṯ-’ā·ḇîw wə·’eṯ-’i·mōw, wə·ḏā·ḇaq bə·’ish·tōw, wə·hā·yū lə·ḇā·śār ’e·khāḏ.

Terjemahan harfiah

Sebab-itu berpisahlah-laki-laki, dari ayahnya dan dari ibunya, dan bersatu dengan-perempuannya, dan menjadi daging tunggal.

Ayat 24 catatan

Dikutip oleh Yesus Kristus sebagaimana dicatat dalam: Matius 19:5; Markus 10:7-8
Dikutip oleh rasul Paulus sebagaimana dicatat dalam: 1 Korintus 6:16; Efesus 5:31
Sejak semula Allah menetapkan pernikahan dan kesatuan keluarga sebagai lembaga pertama dan paling penting di bumi (lihat Kejadian 1:28). Rencana Allah bagi pernikahan adalah satu orang laki-laki dan satu orang wanita yang "menjadi satu daging" (bahasa Ibrani: לבשר אחד‎, lə·ḇā·śār ’e·khāḏ; yaitu, bersatu secara jasmaniah dan rohaniah). Arahan ini menolak perzinahan, poligami, homoseksualitas, kehidupan tidak bermoral, dan perceraian yang tidak alkitabiah (Markus 10:7-9; Matius 19:9).[13] Dalam Surat Efesus 5:32, Paulus mengungkapkan bahwa pernyataan pada ayat 24 ini merupakan suatu "rahasia besar", karena sesungguhnya merujuk kepada "hubungan Kristus dan jemaat.[23] Rahasia yang dimaksudkan adalah kandungan makna bahwa Yesus Kristus rela meninggalkan rumah Bapa-Nya dan kemuliaan sorga yang indah untuk datang ke dunia menyelamatkan "istri" atau "mempelai perempuan"-Nya (yaitu umat manusia) yang telah jatuh dalam dosa dan "najis", dengan penebusan dosa melalui kematian-Nya di atas kayu salib, supaya kemudian Ia dan umat-Nya dapat menjadi satu selama-lamanya.[24]

  • Adam
  • Toledot
  • Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 1, Matius 19, Markus 10, 1 Korintus 6, 1 Korintus 7, Efesus 5.

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Claim 9: Genesis 1 and 2 are contradictory creation accounts (Klaim bahwa Kejadian 1 dan 2 adalah kisah penciptaan yang berbeda)
  4. ^ Tracing the hand of Moses in Genesis oleh Damien Mackey (2005).
  5. ^ Mathews, Kenneth A. Genesis 1-11:26. Broadman and Holman, 1996.
  6. ^ (Inggris)Dua penciptaan Diarsipkan 2012-07-30 di Wayback Machine.
  7. ^ Kejadian 2:1
  8. ^ Kejadian 2:2
  9. ^ Biblehub - Hebrew - Gen 2:2
  10. ^ a b Kejadian 2:4
  11. ^ a b c The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  12. ^ Kejadian 2:9 - Sabda.org
  13. ^ a b c d The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  14. ^ Kejadian 2:16 - Sabda.org
  15. ^ Kejadian 2:17
  16. ^ Gill's Exposition of the Entire Bible. Including from Tikkune Zohar, correct. 24. fol. 68. 1. correct. 54. fol. 90. 2. correct. 66. fol. 100. 1.
  17. ^ Kejadian 2:18
  18. ^ Kejadian 2:19
  19. ^ Gill's Exposition of the Entire Bible
  20. ^ Biblehub - Hebrew - Gen 2:19
  21. ^ Kejadian 2:23
  22. ^ Kejadian 2:24
  23. ^ Efesus 5:32
  24. ^ M.R. DeHaan. Portraits of Christ in Genesis. Zondervan. 1966.

  • (Indonesia) Teks Kejadian 2 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Kejadian 2
  • (Indonesia) Referensi silang Kejadian 2
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 2
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 2

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kejadian_2&oldid=18344363"

Page 2

1 Korintus 6 (atau "I Korintus 6", disingkat "1Kor 6") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

1 Korintus 6

Surat 1 Korintus 7:33-8:4 yang tertulis pada naskah Papirus 15, dibuat sekitar abad ke-3 M.

KitabSurat 1 KorintusKategoriSurat-surat PaulusBagian Alkitab KristenPerjanjian BaruUrutan dalam
Kitab Kristen7

← pasal 5

pasal 7 →

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
    • Codex Vaticanus (~325-350 M)
    • Codex Sinaiticus (~330-360 M)
    • Codex Alexandrinus (~400-440)
    • Codex Ephraemi Rescriptus (~450)
    • Papirus 11 (abad ke-7; terlestarikan: ayat 5-9, 11-18)
  • Pasal ini dibagi atas 20 ayat.
  • Berisi pengajaran agar tidak mencari keadilan pada orang yang tidak beriman serta nasihat terhadap percabulan.

Pembagian isi pasal:

  • 1 Korintus 6:1-11 = Mencari keadilan pada orang-orang yang tidak beriman
  • 1 Korintus 6:12-20 = Nasihat terhadap percabulan
Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?[5]

Ketika perselisihan sepele (1Korintus 6:2) terjadi di antara dua orang Kristen, hal itu harus dibereskan di dalam gereja dan tidak dibawa ke pengadilan duniawi. Gereja harus menghakimi kebenaran dan kesalahan yang terlibat dalam hal itu, menjatuhkan keputusan dan menjalankan disiplin apabila diperlukan (lihat Matius 18:15).

  • 1) Hal ini tidak berarti bahwa seorang percaya tidak diperbolehkan untuk maju ke pengadilan dalam kasus yang serius dengan orang yang belum percaya. Paulus sendiri naik banding kepada sistem pengadilan pemerintah lebih dari sekali (lihat Kis 16:37-39; 25:10-12).
  • 2) Paulus juga tidak mengatakan bahwa gereja harus mengizinkan anggotanya untuk berlaku kejam terhadap orang yang tidak bersalah, seperti para janda, anak, dan orang yang lemah. Sebaliknya, Paulus sedang membicarakan persoalan-persoalan di mana tidak ada benar dan salah yang jelas. Tindakan berdosa yang mencolok tidak boleh dibiarkan saja, melainkan harus ditangani sesuai dengan petunjuk Kristus dalam Matius 18:15-17.
  • 3) Lagi pula, dalam kasus di mana orang yang disebut "saudara" telah menceraikan dan meninggalkan keluarganya dan tidak mau memenuhi tunjangan kebutuhan bagi istri dan anak-anaknya, maka ibu rumah tangga itu dengan maksud yang benar dan perhatiannya terhadap anaknya diperkenankan untuk mengadukan perkaranya ke pengadilan. Paulus tidak menganjurkan agar mereka yang melanggar hukum diizinkan untuk merugikan dan mengancam hidup atau kesejahteraan orang lain. Pernyataannya dalam 1Kor 6:8 menunjukkan bahwa ia sedang berbicara mengenai perselisihan kecil di mana kesalahan dapat diterima dan dibiarkan saja.[6]
Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 10pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.[7]

Beberapa orang di jemaat Korintus telah diperdaya untuk percaya bahwa sekalipun mereka telah memutuskan hubungan dengan Kristus, menyangkal Dia, dan hidup dalam kebejatan dan ketidakadilan, keselamatan dan warisan mereka dalam kerajaan Allah masih terjamin.

  • 1) Tetapi, Paulus menyatakan bahwa kematian rohani adalah akibat yang tak dapat dihindarkan bila orang terbiasa berbuat dosa, malahan untuk orang Kristen (bandingkan Roma 8:13). Tidak seorang pun dapat hidup bagi kepuasan amoral dan masih mewarisi kerajaan Allah (bandingkan Roma 6:16; Yak 1:15; 1Yoh 2:4; 3:9) Rasul Paulus sering mengulangi pengajaran penting ini (misalnya Gal 5:21; Ef 5:5-6). Perhatikan bahwa prinsip ini sering diutarakan oleh nabi-nabi Perjanjian Lama (lihat Yer 8:7; 23:17; Yeh 13:10)
  • 2) Peringatan Paulus ditujukan kepada seluruh masyarakat Kristen. Jangan kita ditipu, karena "orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah". Keselamatan tanpa karya Roh Kudus yang melahirkan kembali dan menguduskan tidak ada tempat dalam teologi Paulus.[6]

Daftar perbuatan tercela

Dalam ayat 9-10 Paulus menyebutkan contoh 10 perbuatan tercela (bahasa Inggris: vice list) di dalam gereja Korintus yang tidak dapat diterima:[8]

# Bahasa Yunani Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
1 πόρνοι, pornoi orang cabul, porno the sexually immoral, fornicators
2 εἰδωλολάτραι, eidōlolatrai penyembah berhala idolaters
3 μοιχοι, moikhoi orang berzinah adulterers
4 μαλακοι, malakoi banci, orang yang disodomi effeminate
5 αρσενοκοιται, arsenokoitai orang pemburit, pelaku sodomi homosexuals, abusers of themselves with mankind
6 κλεπται, kleptai pencuri thieves
7 πλεονεκται, pleonektai orang kikir, serakah covetous
8 μεθυσοι, methysoi pemabuk drunkards
9 λοιδοροι, loidoroi pemfitnah revilers, slanderers
10 αρπαγες, harpages penipu, pemeras, perampok, pengecoh extortioners, swindlers
Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."[9]
  • Frasa "Keduanya akan menjadi satu daging" merupakan kutipan dari: Kejadian 2:24
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?[10]

Sebagai orang Kristen, tubuh adalah tempat tinggal pribadi Roh Kudus (juga lihat Roma 8:11 di mana Roh itu merupakan tanda dari Allah yang menyatakan bahwa seorang Kristen menjadi milik-Nya). Karena Roh itu tinggal di dalam diri orang Kristen dan orang itu menjadi milik Allah, tubuhnya sama sekali tidak boleh dicemarkan oleh kenajisan atau kejahatan apa pun, baik oleh pikiran, keinginan, tindakan, film, buku maupun majalah cabul. Sebaliknya, orang itu harus hidup sedemikian rupa sehingga menghormati dan memuliakan Allah dengan tubuhnya (1 Korintus 6:20).[6]

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu![11]
  • Bait Allah
  • Roh Kudus
  • Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Kejadian 2, Roma 8, 1 Korintus 5

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 6:1
  6. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ 1 Korintus 6:9-10
  8. ^ ""1 Corinthians 6" dalam "Where Grace Abounds"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-01. Diakses tanggal 2013-06-30. 
  9. ^ 1 Korintus 6:16
  10. ^ 1 Korintus 6:19
  11. ^ 1 Korintus 6:20

  • (Indonesia) Teks 1 Korintus 6 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio 1 Korintus 6
  • (Indonesia) Referensi silang 1 Korintus 6
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Korintus 6
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Korintus 6

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=1_Korintus_6&oldid=17897414"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA