Tari Rakyat terkesan masih lugu, masih sangat sederhana. Tari rakyat biasanya jarang diketahui penciptanya. Walaupun tari rakyat ini sederhana, namun masih tetap memperhatikan unsur-unsur tari. Tari rakyat ini terkadang tidak memiliki gerakan yang baku dan sudah paten. Artinya jika tari tersebut diperagakan terkadang gerakannya berubah-ubah. Yang terpenting adalah gerak yang bermakna.
Seni tari sebagai wujud ekspresi penari dengan gerakan yang simple yang digunakan untuk kegiatan ritual keagamaan dan upaya magis untuk tujuan tertentu. Tari ini biasanya memiliki kekuatan magis yang orang awam tidak bisa mendeteksinya.
Ciri-ciri tari rakyat
- Sederhana ( pakaian,rias,gerak dan ringan )
- Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
- Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
Lengger, Tayub, Orek-Orek, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, Rodat.
Source Picture From Google Search
Jakarta -
Ada beberapa jenis tari di Indonesia yang harus diketahui. Sebelum membahas mengenai jenis tari ada baiknya memahami dahulu seni tari. Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama.
Gerakan tersebut dilakukan di tempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Gerakan tersebut merupakan perpaduan antara raga, irama, dan rasa.
Sedangkan pengertian tari adalah suatu proses pembentukan gerak tubuh yang memiliki irama dan dalam penyajiannya diiringi oleh alunan yang berlandaskan rasa dan karsa.
Terdapat beberapa jenis tari di Indonesia. Berikut adalah penjelasannya yang dikutip melalui laman SMKN 1 Negara Batin:
1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah tarian yang berasal dari suatu daerah dan merupakan tarian turun- menurun sehingga menjadi budaya dari daerah tersebut. Tarian daerah memiliki nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan, dan sebagainya.
Tarian tradisional sendiri terbagi menjadi tarian klasik dan tarian rakyat. Tarian rakyat adalah tarian yang berkembang di masyarakat dan sebagai lambang dari kebahagiaan dan suka cita. Selain itu tarian rakyat biasanya tidak memiliki aturan-aturan yang baku sehingga tariannya sangat bervariasi.
Tarian klasik adalah tarian yang berasal dari Keraton atau kaum bangsawan. Tarian ini berkembang pada lingkungan atas untuk itu pada saat itu masyarakat kecil dilarang untuk menarikannya berbeda dengan tarian rakyat klasik yang memiliki aturan baku dan tertulis.
2. Tari Kontemporer
Tarian kontemporer adalah tarian-tarian yang berkembang di Indonesia dan tidak terpengaruh oleh unsur seni tradisional. Tarian ini menggunakan iringan yang lebih modern dan koreografinya syarat akan makna dan unik.
3. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah tari pemekaran dari seni tradisional. Tari ini memiliki gerakan yang biasanya dipadukan atau dikolaborasikan dengan tarian jenis yang lain. Pada tarian kreasi baru dapat digunakan sebagai ritual upacara keagamaan dan yang lainnya.
Tari kreasi baru dibedakan menjadi dua yaitu tari kreasi baru pola non tradisi dan tari kreasi pola tradisi. Tari kreasi baru non tradisi merupakan tari yang tidak berpedoman sama sekali pada seni tarian tradisional.
Demikianlah jenis tari yang ada di Indonesia. Jadi detikers tertarik mempelajari yang mana?
Simak Video "Tarian Tradisional Desa Lombasana, Makassar"
[Gambas:Video 20detik]
(atj/nwy)
PIXABAY/SZimmermann_DE
Mengenal tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
Bobo.id - Seni tari tradisional merupakan jenis kekayaan budaya Indonesia masih dilestarikan hingga sekarang.
Pada materi kelas 5 SD Tema 8, teman-teman akan belajar tentang macam-macam tari tradisional.
Tari tradisional sendiri merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di suatu daerah tertentu oleh masyarakatnya.
Umumnya, tari tradisional memiliki nilai historis yang tinggi dan berpokok pada adaptasi adat istiadat lingkungan sekitar.
Berdasarkan koreografinya, secara umum tari tradisional digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Tari Rakyat
Tari rakyat merupakan seni tari yang hidup dan berkembang di masyarakat lokal, hidup, dan berkembang secara turun temurun.
Gerakan dalam tarian ini cenderung diulang-ulang atau hanya memiliki sedikit variasi dari sejak zaman dulu hingga sekarang.
Hanya saja, tari rakyat kini tidak menggunakan iringan musik yang sederhana seperti dulu, melainkan mehnggunakan alat musik gamelan.
Baca Juga: Tari Kecak: Pola Lantai dan Maknanya, Materi Kelas 5 SD Tema 9
Meski jenis tarian ini sederhana dan tidak mengutakan keindahan, namun tari rakyat memiliki kekuatan magis untuk tujuan tertentu, teman-teman.
Tari Pendet (Bali), Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Gong (Kalimantan Timur), dan Tari Lumense (Sulawesi Tengah) adalah contoh tari rakyat.
2. Tari Klasik
Berbeda dengan tari rakyat, tari klasik merupakan seni tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton atau pusat pemerintahan.
Biasanya, tarian ini diwariskan secara turun-temurun pada kalangan bangsawan dan menjadi tradisi yang melekat di masyarkat umum.
Tari klasik ini berpedoman pada aturan baku yang tidak dapay diubah atau diganggu gugat. Jika diubah, maka makna tarian akan rusak.
Seni tari klasik juga umumnya memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau tubuh sang penari yang elok, lembut, dan tegas.
Tari klasik juga memiliki nilai estetika yang tinggi serta makna dan filosofi yang mendalam, teman-teman.
Ada banyak jenis seni tari klasik, seperti Tari Piring (Sumatera Barat), Tari Kuda Lumping (Jawa Tengah), Tari Saman (Aceh), dan Tari Topeng Klana (Cirebon).
Baca Juga: Manfaat Perpindahan Kalor Secara Radiasi dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Kelas 5 SD/MI
3. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru merupakan jenis tarian hasil kreasi manusia yang tidak terikat aturan tari daerah atau tari kreasi tradisional.
Hasil kreasi yang baru ini dapat terkandung dalam tema, gerakan, kostum tari, hingga tata riasnya.
Meski tidak terikat aturan tari daerah, namun tari kreasi baru tidak benar-benar meninggalkan unsur tradisionalnya.
Pada tari kreasi baru, bisa saja hanya temanya saja yang baru sedangkan unsur kostum dan tata riasnya masih mengambil unsur tradisional.
Tari kreasi baru ini dibagi menjadi dua macam, yakni tari kreasi baru non tradisi dan tari kreasi baru pola tradisi.
Tari kreasi baru pola non tradisi adalah tarian yang sama sekali tidak menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya. Tari ini biasa disebut dengan tari modern.
Sedangkan tari kreasi baru pola tradisi adalah tarian yang masih menggunakan unsur tradisional dalam kreasinya.
Contoh dari tari kreasi baru adalah Tari Nguri (Sumbawa), Tari Kuntulan (Jawa Tengah), Tari Merak (Jawa Barat), dan Tari Manung Rawa (Bali).
Baca Juga: Keunikan Rumat Adat Honai Papua, Cari Jawaban Kelas 5 SD/MI
Nah, itulah penjelasan tentang tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana karakter seni tari klasik? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.