Apakah Tank termasuk teknologi?

Presiden Minta Lompatan Teknologi Militer Diantisipasi

Kamis, 23 Januari 2020 | 12:38 WIB
Oleh : Carlos KY Paath / CAH
Joko Widodo.

Jakarta, Beritasatu.com - Perkembangan teknologi begitu luar biasa. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta lompatan teknologi militer dalam jangka 20, 30, 50 tahun ke depan agar diantisipasi.

"Ini harus dilihat dari sekarang karena perubahan begitu sangat cepatnya. Sekarang pun kita sudah merasakan bagaimana teknologi drone diberi senjata bisa mengejar tank, mengejar kendaraan-kendaraan militer dengan jarak dekat maupun tidak dekat dan tepat sasaran," kata Presiden saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2020 di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Advertisement

"Saat ini kita sudah merasakan hadirnya teknologi-teknologi itu. Kecerdasan buatan, hati-hati dengan barang ini, termasuk pengembangan pesawat tanpa awak. Kapal tanpa awak yang dilengkapi dengan persenjatan-persenjataan modern," ujar Presiden.

Menurut Presiden, TNI harus berani memulai membangun teknologi-teknologi tersebut. "Kita harus memperkuat penguasaan teknologi pertahanan kita," imbuh Presiden.

Jokowi Tegaskan Kedaulatan NKRI Harga Mati

Misalnya berkaitan dengan teknologi otomatisasi yang akan disertai dengan pengembangan sistem senjata yang otonom. Kemudian teknologi sensor yang nanti mengarah pada pengembangan sistem penginderaan jarak jauh. Begitu juga teknologi 5G dan komputasi kuantum.

"Semuanya pasti akan ke sana.
Semua butuh kebijakan perencanaan pengembangan alutsista yang tepat. Apakah pembelian ini berguna 20, 30, 50 tahun yg akan datang. Harus dihitung, dikalkulasi semuanya secara detil," kata Presiden.

Presiden pun menyebut, "Belanja pertahanan harus diubah menjadi investasi pertahanan. Kemarin saya berbicara dengan Pak Menhan, saya minta hidupkan industri starategis kita. Betul-betul semuanya bergerak. Kemandirian kita dalam membangun ini serius kita mulai."

Presiden Jokowi Bela Menhan Prabowo

Di sisi lain, Presiden berharap dibuat rencana strategis kesejahteraan prajurit. Baik yg berkaitan dengan perumahan, kesehatan, dan tunjangan. Presiden mengapresiasi prajurit yang bertugas di lokasi-lokasi sulit.

"Saya lihat di Natuna ada markas baru marinir, ada markas TNI, ada, kompleks. Pemerintah akan terus berusaha meningkatkan SDM, kesejahteraan prajurit dan pensiunan TNI," kata Presiden.

"Kita juga telah melakukan perubahan struktur organisasi TNI sehingga bisa menambah posisi bagi perwira tinggi dan turunannya ke bawah. Kita juga akan mengajukan revisi UU 34/2004 tentang TNI antara lain berkaitan dengan urusan pensiun bagi perwira,bintara dan tamtama yang selama ini usianya 53 tahun diubah menjadi 58 tahun."



Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: Suara Pembaruan

Teknologi Militer Presiden Jokowi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

BAGIKAN

REKOMENDASI

Jokowi: Kemampuan Indonesia Kendalikan Covid-19 Diuji
Jokowi Minta Jajarannya Satu Frekuensi Tangani Covid-19
Jokowi: Geopark Bisa Dikembangkan untuk Geowisata
30 Tahun ASEAN-RRT, Jokowi: Tiongkok Mitra Dagang Terbesar ASEAN
Di Depan 100 CEO Forum, Jokowi Beberkan Keberhasilan Pembangunan
Jokowi Butuh Tambahan Waktu untuk Kejar Ketertinggalan akibat Pandemi

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA