Apakah slow cooker baik untuk bayi?

Sebagai seorang ibu, melihat perkembangan si kecil sejak lahir hingga tumbuh besar secara perlahan tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Ketika si kecil memasuki usia enam bulan, tentu Moms harus menyiapkan segala hal untuk membantu perkembangannya seperti memulai MPASI. Makanan yang harus mereka santap harus senantiasa sesuai dengan kemampuan perutnya, sehingga yang manakah alat paling baik untuk memasak MPASI bagi si kecil?

 

Kelebihan Rice Cooker untuk Membuat MPASI

Rice cooker adalah alat yang seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia, sebab kebutuhan pokok masyarakat yang wajib terpenuhi adalah nasi. Untuk menanak nasi, menggunakan rice cooker sudah menjadi suatu kebiasaan. Sebab alat ini sangat murah dan gampang dijangkau oleh keluarga yang berasal dari kalangan menengah maupun bawah.

Biasanya, rice cooker juga sering digunakan oleh ibu-ibu untuk memasak MPASI bagi anak-anaknya. Waktu memasak yang diperlukan apabila memakai alat ini cenderung lebih efisien daripada ketika menanak di atas kompor, yakni setengah jam hingga satu jam kemudian setelah beras diberi air dan dipanaskan di dalam alat tersebut.

 

Untuk mode memasaknya pun Moms bisa memilih sendiri, apakah warm atau cook. Mode warm memiliki arti bahwa nasi yang akan dihasilkan nantinya memiliki suhu yang sedikit hangat dan tidak terlalu matang, sehingga kandungan gizi berupa gula yang ada di dalam nasi masih tetap tersimpan dengan sempurna.

Sedangkan mode cook dapat digunakan ketika ingin membuat nasi yang lebih lama proses penanakannya, sebab hasilnya nanti akan terlihat lebih keras dan nasi pun bisa tahan hingga seharian. Keduanya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan ketika ingin memakan nasi dalam bentuk yang seperti apa.

 

Bayi yang sedang dalam tahap penerimaan MPASI tentu akan membutuhkan nasi dan makanan yang lembut, sehingga makanan tersebut bisa larut dengan lebih cepat di dalam perutnya. Saat menggunakan rice cooker untuk memasak makanan MPASI, kemungkinan Moms akan merasakan beberapa kelebihan dan dijamin tidak akan membahayakan si kecil.

Beberapa kelebihan tersebut adalah alat ini cenderung sangat fleksibel. Ketika Moms ingin mengukus makanan yang cenderung susah untuk dilembutkan di atas panci biasa, alat ini justru bisa melakukan hal tersebut dengan begitu mudah. Karena itu, ketika Moms ingin mengukus makanan seperti unggas, daging, seafood, dan lain-lain lebih baik gunakanlah alat ini.

 

Lalu, rice cooker pun bisa dipakai untuk memasak beragam jenis biji-bijian yang bervariasi. Bahkan saat biji-bijian tersebut terkenal susah untuk dihancurkan sekalipun, alat ini bisa melakukannya dengan lebih efektif daripada dengan memakai cara tradisional. Jenis biji-bijian yang gampang dimasak menggunakan alat ini adalah gandum, barley, dan lain sebagainya.

Kelebihan terakhir yang dimiliki oleh alat ini tentu saja memasak beras menjadi jauh lebih mudah daripada sebelumnya. Apabila cara tradisional mengharuskan Moms menunggu terlalu lama, maka tidak dengan alat ini. Moms hanya perlu mencuci beras sesuai takaran lalu letakkan beras tersebut bersamaan dengan air, tekan tombol mode memasak dan tunggu selama beberapa menit.

Tidak perlu menunggu terlalu lama, nasi sudah matang dan siap untuk disantap. Hal ini tentu saja akan membantu Moms yang cukup sibuk dengan pekerjaan lain selain memasak bagi si kecil.

 

Kekurangan Rice Cooker untuk Membuat MPASI

Meskipun rice cooker menawarkan beragam kelebihan menarik ketika digunakan untuk membuat MPASI, namun tidak bisa disangkal bahwa alat ini pun ternyata juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut akan sangat dirasakan oleh Moms yang berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah, sebab meskipun harga alat ini sangat terjangkau ternyata ada beberapa hal yang masih harus dipenuhi terlebih dahulu.

Kekurangan rice cooker yang pertama yaitu Moms harus bersedia mengeluarkan uang listrik yang lebih banyak ketika menggunakan alat ini. Hal tersebut karena rice cooker membutuhkan daya watt yang cukup besar ketika digunakan, yakni sekitar 200 sampai 300 watt. Jumlah tersebut termasuk lumayan tinggi terlebih ketika Moms harus memasak tidak hanya sekali, namun bisa lebih dari dua kali.

 

Selain itu, alat ini dapat menjadi boomerang dan membawa kerugian bagi tubuh Moms saat menggunakannya. Karena teflon yang digunakan pada rice cooker biasanya bersifat anti lengket, hal tersebut justru dapat membawa bahaya tersendiri apabila teflonnya terkelupas setelah digunakan dalam waktu yang lama.

Untuk itulah, cara agar dapat terhindar dari hal tersebut adalah dengan senantiasa merawat rice cooker setiap hari. Moms bisa membersihkan alat tersebut setelah selesai digunakan dan nasi yang ada di dalamnya mulai habis. Dengan begitu, maka rice cooker pun bisa senantiasa awet.

 

Kelebihan Slow Cooker untuk Membuat MPASI

Saat ini, sudah muncul variasi alat memasak baru yang bisa digunakan oleh keluarga selain rice cooker. Alat tersebut seringkali disebut sebagai slow cooker, meskipun keduanya memiliki sistem yang mirip ternyata ada perbedaan yang mencolok apabila diperhatikan dengan baik.

Sesuai dengan namanya, alat ini membutuhkan waktu yang lebih lama daripada rice cooker sebab mekanisme yang dimilikinya memang cenderung lebih berbeda. Namun, slow cooker pun tetap menawarkan beberapa kelebihan bagi Moms yang ingin membuat makanan MPASI bagi si kecil tercinta.

Hal utama yang membuat alat ini sangat direkomendasikan adalah karena cara memasaknya yang sangat fleksibel. Terdapat beberapa mode memasak yang bisa Moms pilih sesuai dengan kebutuhan seperti api rendah, sedang, ataupun tinggi. Ada fitur warm yang bisa menghangatkan makanan yang sudah matang dengan otomatis.

 

Kekurangan Slow Cooker untuk Membuat MPASI

Tidak bisa disangkal bahwa durasi yang dibutuhkan agar makanan yang dimasak menggunakan slow cooker cenderung memakan waktu yang lebih lama. Hal tersebut tentu akan mengganggu kesibukan Moms dan membuat si kecil menjadi kelaparan sebab terkadang makanan tidak bisa dipastikan kapan matangnya.

Selain itu, alat ini pun tidak bisa digunakan untuk memasak masakan yang harus digoreng atau ditumis. Karena itulah, apabila ingin menggoreng atau menumis sayuran alangkah lebih tidak menggunakan alat ini untuk menghindari kerusakan dan juga agar masakan senantiasa terasa enak meskipun harus berdiri lama di depan kompor sekalipun.

 

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka sudah bisa dipastikan bahwa kedua alat memasak MPASI yakni rice cooker dan slow cooker memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun, karena si kecil membutuhkan makanan yang jauh lebih lembut maka alangkah lebih baik apabila Moms memilih menggunakan slow cooker. Hal tersebut karena slow cooker dapat memberi jaminan bahwa makanan untuk si kecil memiliki tekstur yang halus dan gampang dicerna.

 

Nah, itulah penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan rice cooker dan slow cooker untuk MPASI. Apapun pilihan Moms, pastikan untuk memasak makanan yang penuh nutrisi untuk si kecil, ya.

Apakah slow cooker aman untuk bayi?

Ya Moms, memasak menggunakan kompor ataupun slow cooker sama-sama aman dan boleh digunakan untuk memasak makanan bayi.

Berapa lama memasak bubur bayi di slow cooker?

- Masak biasa 2-4 jam: Masak di slow cooker 8-12 jam pengaturan rendah, 4-6 jam pengaturan tinggi.

Apakah slow cooker bisa untuk menghangatkan MPASI?

Memakai slow cooker Selain membuat menu MPASI, slow cooker bisa ibu gunakan untuk menghangatkan makanan bayi yang beku dari freezer. Ibu bisa masukkan MPASI bayi yang beku ke dalam slow cooker, atur suhu makanan hanya 60 derajat Celsius. Setelah matang, diamkan sejenak agar makanan tidak terlalu panas.

Slow cooker baby untuk apa?

BabySafe digital slow cooker 1,2 L adalah mesin memasak makanan bayi dengan tombol digital. Praktis digunakan untuk membuat makanan bayi seperti sup, bubur, nasi tim dan membuat kaldu.