Apakah sholat subuh jam 6 boleh

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS An Nisa 103).

Untuk itu, mari ketahui batas waktu dari shalat Subuh menurut ajaran Islam. Jangan sampai keliru dan kesiangan lagi, ya, Moms!

Baca Juga: Tata Cara Salat Subuh, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya!

Apakah sholat subuh jam 6 boleh

Foto: batas-waktu-sholat-subuh.jpg

Foto: Salat (Orami Photo Stocks)

Dalam menunaikan shalat, baiknya untuk dikerjakan di awal waktu sesaat setelah adzan dikumandangkan.

Hindari untuk menunda shalat agar kita sebagai manusia bisa meraih keutamaannya.

Terdapat sebuah firman Allah SWT terkait keutamaan menunaikan shalat tepat waktu, yakni dari kitab at-Targhib wat at-Tarhib karya Al-Mundziri.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Ad Daruquthni sebagai berikut. Rasulullah SAW bersabda: 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوَّلُ الْوَقْتِ رِضْوَانُ اللَّهِ وَوَسَطُ الْوَقْتِ رَحْمَةُ اللَّهِ وَاَخِرُالْوَقْتِ عَفْوُاللَّهِ عَزَّوَجَلَّ.

Artinya:

“(Sholat) awal waktu itu diridhoi Allah, dan (sholat) tengah-tengah waktu itu dirahmati Allah SWT, dan (sholat) di akhir waktu itu diampuni Allah SWT." 

Hal ini pun tak terlepas dari menunaikan shalat Subuh di dini hari. Lantas, kapan batas shalat subuh yang boleh dilaksanakan sebagai umat Muslim?

Shalat subuh 2 rakaat sebaiknya dikerjakan usai adzan dari terbit fajar shadiq.

Artinya, melansir dalam zakat.or.id, batas shalat subuh adalah sebelum matahari terbit (syuruq).

Hal ini berdasarkan hadits berikut yang berbunyi:

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Artinya:

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dan waktu shalat subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang Muslim yang sholat Subuh sebelum masuk waktunya, maka sholatnya tidak dihitung sah.

Begitu juga dengan mereka yang shalat setelah matahari terbit. Untuk itu, pahami batas shalat Subuh yang tepat sesuai anjuran agar dinilai sah.

Diketahui juga, sebelum menunaikan shalat wajib ini untuk mandi terlebih dahulu agar mendapat keutamannya, ya, Moms.

Baca Juga: Shalat Tahajud, Tata Cara, dan Keutamaannya, Masya Allah!

Hukum Shalat Subuh saat Kesiangan

Apakah sholat subuh jam 6 boleh

Foto: Shalat Subuh saat Kesiangan -2.jpg (Newmuslims.net)

Foto: Beribadah di Masjid (Orami Photo Stocks)

Sering menjadi perdebatan, bolehkah kita tetap melaksanakan shalat Subuh meskipun kesiangan?

Ada sejumlah pendapat para ulama terkait hukum shalat Subuh ketika melebihi batas waktunya.

Melansir dalamislam.com, para ulama berpendapat berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bahwa orang yang terlambat bangun, wajib hukumnya untuk tetap melakukan shalat Subuh.

Namun hal ini hanya berlaku bagi yang tidak sengaja bangun terlambat karena alasan tertentu.

Tidak sah hukumnya untuk shalat apabila mereka sengaja mengulur waktu shalat dengan sengaja.

Dalam umma.id, adapun ini senada dengan sabda Rasulullah SAW, yakni

أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِيَّ النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ حَتَّى يَجِيءَ وَقْتُ الصَّلَاةَ الْأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَنْتَبِهُ لَهَا

Artinya:

“Sebenarnya bukanlah kategori lalai jika karena tertidur. Lalai adalah bagi orang yang tidak shalat sampai datang waktu shalat lainnya. Barang siapa yang mengalami itu maka shalatlah dia ketika dia sadar”.  (HR. Muslim, 311/681)

Maka dari itu, apabila bangun terlambat pada jam berapapun segeralah untuk melaksanakan shalat Subuh dengan niat mengqada.

Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

أصلى فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاءً لِله تعالى

Ushalli fardhas Subhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qadhaan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat sholat fardhu shubuh dua roka’at, menghadap qiblat, halnya qodho karena Allah ta'ala”.

Baca Juga: Saat Muncul Flek Coklat sebelum Haid Bolehkah Shalat?

Mengenal Fajar Shadiq dan Kadzib

Apakah sholat subuh jam 6 boleh

Foto: ketahui-batas-waktu-shalat-subuh.jpg

Foto: Sujud ketika Salat (Orami Photo Stocks)

Sebelumnya, para ulama menjelaskan bahwa waktu shalat Subuh yang tepat dilaksanakan ketika fajar shadiq mulai bermunculan.

Meski begitu, ini hampir sama dengan cahaya yang muncul di pertengahan malam atau fajar kadzib, lho.

Untuk itu, jangan sampai tertukar melihat perbedaan kedua cahaya ini, Moms.

Mengutip penjelasan almanhaj.or.id, adapun perbedaan dan penjelasan yang perlu disoroti yakni:

1. Fajar Shadiq

Sejumlah ulama melihat adanya perbedaan nyata dari kemunculan fajar shadiq dan kadzib.

Dalam Al-Qur’an pun telah disebutkan bahwa fajar shadiq itu terbit ditandai berupa jelasnya benang putih dengan benang hitam.

Ada sebuah firman Allah SWT yang berbunyi:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

Artinya:

“Dan makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [Al-Baqarah 2 : 187]

Jika dilihat dengan mata telanjang, fajar shadiq ini akan terlihat seperti cahaya berwarna merah yang muncul sebagai tanda pagi hari telah tiba.

Adapun ini dapat menerangi dunia dengan perlahan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Maskara Waterproof yang Tak Hilang Usai Wudhu

Tidak hanya itu, ada pula pendapat lain mengatakan bahwa fajar shadiq ini terlihat seperti sinar putih, tetapi tidak sampai mengubah penampakan langit yang gelap.

Karena penglihatan manusia terhadap benang di langit berbeda tingkat ketajamannya, maka tidak semua bisa melihatnya.

Yang dapat melihat adalah mereka yang memiliki penglihatan yang sangat tajam, bahkan ketika warna langit menjadi sangat berubah.

2. Fajar Kadzib

Beda halnya dengan penjelasan tentang fajar kadzib.

Fajar kadzib adalah waktu ketika terlihat penampakan cahaya di langit akibat pantulan sinar matahari dalam beberapa saat.

Biasanya, ini tidak lama dan terjadi dengan sekejap mata.

Kemudian, langit akan tampak gelap kembali dan tentunya ini terjadi beberapa saat sebelum fajar shadiq muncul.

Meski begitu, cahaya kadzib ini juga bisa meningkat layaknya fajar shadiq, lho.

Baca Juga: 9+ Rangkaian Nama Bayi Perempuan dalam Alquran 3 Kata, Cantik!

Menurut nu.or.id, intensitas cahaya fajar kadzib juga akan meningkat secara perlahan seiring waktu.

Namun, tidak pernah seterang cahaya fajar shadiq, ya. Saat fajar shadiq terbit, maka terjadi tumpang tindih dengan cahaya fajar kadzib, Moms.

Karena itu, laksanakan shalat Subuh dengan tepat waktu untuk menghindari celaka dalam hidup.

Hal ini berdasarkan pada firman Allah SWT, yakni:

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ

Artinya: “Maka celakalah orang yang shalat (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.” (QS. 107:5)

Jam 6 pagi itu sholat apa?

Mulai jam 6 pagi itulah umat Islam sudah boleh melaksanakan sholat dhuha. Yang perlu diingat adalah tidak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat dhuha tepat saat matahari terbit atau ketika waktu syuruq.

Batas waktu shalat subuh sampai jam berapa?

Batas waktu shalat shubuh ialah terbitnya fajar sidiq hingga terbitnya matahari.

Apakah sah sholat subuh kesiangan?

Hukum Shalat Subuh saat Kesiangan Melansir dalamislam.com, para ulama berpendapat berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bahwa orang yang terlambat bangun, wajib hukumnya untuk tetap melakukan shalat Subuh.

Apakah boleh sholat subuh jam 7 karena ketiduran?

Ketika melewatkan sholat subuh karena tertidur atau lupa, maka ini dianggap sebagai unsur ketidaksengajaan dan masih diperbolehkan. Artinya, orang tersebut tidak berdosa namun tetap harus menunaikan sholat subuh dengan mengqadla.