Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?

Parasetamol adalah salah satu obat yang umum digunakan mengatasi nyeri, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak hanya nyeri, parasetamol juga dapat meringankan keluhan demam.

Namun, beberapa orang mungkin merasa khawatir jika parasetamol menyebabkan asam lambungnya kambuh. Benarkah kekhawatiran tersebut? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Parasetamol 

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dilansir Medscape, parasetamol termasuk golongan obat analgesik antipiretik. Analgesik yaitu obat yang berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri, seperti sakit kepala, nyeri haid, nyeri gigi, pegal-pegal, dan lain sebagainya. Sementara itu, antipiretik adalah obat yang dapat mengurangi keluhan demam.

Parasetamol sendiri tergolong obat bebas, bisa dengan mudah didapat tanpa resep dokter. Walaupun dijual bebas di toko obat dan apotek, kamu tetap harus menggunakan obat ini secara bijak agar terhindar dari efek merugikan.

2. Sediaan parasetamol di Indonesia

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi berbagai obat (unsplash.com/Melany @ tuinfosalud.com)

Dilansir Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, parasetamol tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, seperti sirop, tablet, tablet kunyah, dan sebagainya. Bentuk sediaan yang beragam tersebut disesuaikan dengan usia penggunanya.

Untuk anak-anak misalnya, akan lebih tepat menggunakan bentuk sediaan sirop atau tablet kunyah agar sesuai dengan dosis untuk anak-anak. Sementara itu, untuk orang dewasa bisa menggunakan sediaan tablet dengan berbagai macam kekuatan, yaitu 500 mg, 600 mg, hingga 650 mg.

Namun, ada beberapa orang yang mungkin kesulitan menggunakan obat dalam bentuk tablet. Untuk kasus ini, bisa pilih parasetamol cair yang diformulasikan untuk usia 12 tahun ke atas.

Jika kamu ragu memilih bentuk sediaan atau kekuatan yang tepat, tanyakan ke apoteker, ya.

Baca Juga: Obat Aspirin: Manfaat, Dosis, Peringatan, dan Efek Samping

3. Aturan minum parasetamol

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Ultrasonografi Endoskopi, Metode Diagnosis Penyakit Dalam
  • 7 Fakta Superbug, Bikin Antibiotik Gak Mempan
  • Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?

Obat nyeri seperti parasetamol paling bagus digunakan saat nyeri pertama kali muncul. Apabila baru menggunakan parasetamol saat gejala sudah berat, maka efek obat menjadi kurang maksimal, mengutip WebMD.

Maka, begitu terjadi rasa nyeri, parasetamol dapat segera digunakan walaupun saat perut kosong atau sebelum makan. Parasetamol juga dapat digunakan setelah makan.

4. Efek samping parasetamol

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi efek samping obat (unsplash.com/Myriam Zilles)

Efek samping adalah efek yang menyertai efek utama obat dan ada pada semua obat. Namun, setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda-beda, antara orang yang satu akan berbeda efeknya dengan orang lain. Artinya, kamu jangan khawatir dengan efek samping suatu obat karena efeknya akan berbeda setiap orang dan efek samping tidak selalu muncul.

Kasus efek samping parasetamol termasuk jarang terjadi. Yang perlu diingat, jika dokter meresepkan suatu obat, maka obat tersebut mempunyai manfaat lebih besar untuk menangani kondisi sakit dibandingkan risiko efek sampingnya.

5. Peringatan

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi menanyakan obat pada apoteker (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu memiliki alergi atau reaksi hipersensitif terhadap parasetamol, maka kamu harus menghindari obat ini. Jika kamu ragu dengan obat yang akan kamu minum mengandung parasetamol atau tidak, kamu bisa tanyakan pada dokter atau apoteker.

Kamu juga harus memeriksa label obat dan memerhatikan kandungan obat sebelum kamu konsumsi. Banyak sediaan obat yang di dalamnya juga mengandung parasetamol, contohnya obat migrain, obat flu, dan beberapa obat batuk. Jangan sampai ada dua obat atau lebih yang kamu minum dengan kandungan parasetamol karena bisa mengakibatkan overdosis.

6. Keamanan parasetamol pada penderita asam lambung

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
ilustrasi minum obat (pexels.com/Ivan Samkov)

Parasetamol termasuk aman pada penderita asam lambung karena tidak mengiritasi lambung. Berbeda dengan obat antinyeri lain, contohnya ibuprofen atau aspirin, yang bisa mengiritasi lambung.

Jika kamu memiliki riwayat sakit asam lambung, maka pilihan yang tepat untuk mengatasi nyeri adalah parasetamol. Selain itu, parasetamol juga lebih direkomendasikan untuk mengatasi nyeri pada lansia karena minim risiko iritasi lambung.

Jadi, parasetamol merupakan obat yang relatif aman pada penderita asam lambung. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan menggunakan obat lain yang juga mengandung parasetamol. Selalu baca informasi yang tertera di kemasan obat sebelum menggunakan tersebut, ya!

Baca Juga: Ubrogepant: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Baca Artikel Selengkapnya

Apakah setelah minum obat antasida boleh minum obat paracetamol?
Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Apakah boleh minum paracetamol setelah minum antasida?

Penanganan atas sakit maag yang muncul disertai demam memang bisa Anda lakukan dengan mengkonsumsi obat paracetamol dan antasida. Kedua obat ini tidak masalah dikonsumsi di waktu yang berdekatan, hanya saja, antasida lebih dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum makan agar efektifitasnya lebih optimal.

Bolehkah obat lambung diminum bersamaan dengan paracetamol?

Selain itu, kedua obat ini adalah dari golongan obat yang sama sehingga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi keduanya, sebaiknya dipilih salah satu saja. Kedua obat ini memiliki efek samping sakit maag, yaitu menyebabkan sakit perut, mual, muntah, kembung, diare.

Paracetamol tidak boleh diminum bersamaan dengan obat apa?

Berikut ini dampak interaksi parasetamol dengan obat lainnya yang perlu kamu perhatikan: Mengurangi efektivitas parasetamol, bila digunakan bersamaan dengan carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine, dan imatinib. Meningkatkan risiko perdarahan bila diminum bersamaan dengan warfarin.

Berapa jarak minum obat maag dengan obat lain?

Anda dapat saja mengonsumsi obat antasida dengan obat yang lainnya, akan tetapi dianjurkan untuk menunggu kurang lebih dua jam sebelum atau sesudah mengonsumsi antasida jika ingin mengonsumsi obat yang lainnya.