Meski penipisan rambut tidak memengaruhi kondisi kesehatan seseorang secara umum. Sayangnya, berkurangnya jumlah rambut justru dapat membuat penampilan seseorang menjadi tidak percaya diri.
Tak heran bila banyak orang melakukan berbagai cara mengatasi rambut tipis agar kondisinya tidak semakin parah.
Penyebab rambut tipis
Menurut American Academy of Dermatology, kerontokan atau penipisan rambut yang normal terjadi antara 50-100 helai rambut per hari.
Rambut tipis dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk genetik, pola hidup, atau kombinasi keduanya. Kondisi medis tertentu juga dapat memicu penipisan rambut.
Adapun berbagai faktor risiko yang dapat memicu penipisan rambut adalah sebagai berikut.
- Penataan rambut yang berlebihan, seperti pengeringan, pelurusan, atau pengeritingan rambut.
- Penggunaan produk perawatan rambut yang keras, seperti hair spray dan gel rambut.
- Mengikat rambut terlalu kencang.
- Sering menarik rambut
- Kurang mengonsumsi zat besi, asam folat, dan mineral lain yang dapat membantu menumbuhkan rambut secara alami.
- Stres yang tidak terkendali. Stres yang tidak terkendali dapat memicu pelepasan hormon kortisol. Terlalu banyak hormon kortisol yang dilepaskan dapat membunuh rambut-rambut baru yang akan tumbuh dari folikel rambut.
- Berada dalam fase setelah melahirkan.
- Mengalami penurunan berat badan hingga lebih dari 9 kg dalam waktu singkat.
- Mengalami infeksi atau kelainan kulit tertentu.
- Sedang menjalani masa penyembuhan akibat penyakit autoimun.
- Efek konsumsi obat-obatan, seperti pil KB, obat radang sendi, obat darah tinggi, dan suplementasi steroid.
- Demam tinggi.
- Kebiasaan menarik rambut.
Gejala rambut menipis ini kerap kali dikaitkan dengan penyakit alopecia. Penyakit satu ini merupakan kerontokan rambut lebih banyak hingga menyebabkan kebotakan.
Namun, perlu diketahui bahwa penipisan rambut dan alopecia merupakan dua kondisi yang berbeda.
Ada beberapa cara mengatasi rambut tipis yang bisa Anda lakukan di rumah, yakni:
1. Memijat kulit kepala
Lakukan pijatan kepala secara lembut ketika sedang keramasSalah satu cara mengatasi rambut tipis yang paling mudah dilakukan adalah dengan memijat kulit kepala.
Saat Anda keramas, cobalah untuk memberikan sedikit pijatan saat menuangkan dan meratakan sampo dengan jari-jari tangan.
Langkah ini juga berfungsi untuk melancarkan aliran darah pada kulit kepala. Dengan begitu, dapat mendorong pertumbuhan rambut.
Sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala juga bisa terangkat bila rutin memijat kulit kepala.
2. Menggunakan sampo antirontok
Anda juga dapat menggunakan sampo khusus untuk menebalkan rambut yang tipis. Sampo untuk rambut tipis biasanya bekerja dengan 2 cara.
Pertama, menambah volume rambut sehingga tampak lebih tebal. Cara ini biasanya dapat membantu orang-orang yang memiliki rambut tipis alami.
Kedua, sampo ini mengandung sejumlah vitamin dan asam amino yang akan membuat kulit kepala sehat sehingga mampu menghasilkan lebih banyak rambut.
3. Mengonsumsi makanan yang baik untuk rambut
Cara mengatasi rambut juga perlu didukung dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi.
Pasalnya, mengonsumsi pola makan sehat dan bergizi serta kaya akan vitamin baik untuk menumbuhkan rambut Anda yang menipis.
Anda bisa mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung protein, vitamin B, vitamin D, serta asam lemak omega-3 dan omega-6.
Telur merupakan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan rambutBeberapa contoh nutrisi tersebut bisa Anda dapatkan melalui:
- telur
- kacang-kacangan
- ikan berlemak
- jamur
- hati sapi
- keju
- produk susu
4. Mengonsumsi multivitamin
Memberikan asupan nutrisi tambahan juga bisa menjaga rambut tetap tumbuh sehat dan kuat. Jika perlu, Anda dapat mengonsumsi multivitamin tertentu sebagai cara mengatasi rambut tipis.
Akan tetapi, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk mengetahui kebutuhan multivitamin dan dosis yang disarankan sesuai dengan kondisi Anda.
5. Menggunakan minyak esensial
Penggunaan minyak esensial juga bisa menjadi cara mengatasi rambut tipis berikutnya. Minyak esensial terbuat dari jenis tanaman tertentu yang umum digunakan dalam berbagai aromaterapi dan pengobatan alternatif lainnya.
Minyak rosemary untuk rambut dipercaya dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kesehatan kulit kepala. Dengan demikian, rambut dapat tumbuh lebih lebat.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Skinmed melibatkan partisipan yang menggunakan minyak rosemary dan obat topikal minoxidil 2%. Setelah penggunaan 6 bulan berturut-turut menunjukkan pertumbuhan rambut yang signifikan.
Selain minyak rosemary, beberapa jenis minyak esensial untuk rambut lain yang bisa digunakan yakni minyak lavender, peppermint, thyme, dan cedarwood.
Anda bisa mencoba menggunakan essential oil untuk rambutBerikan pijatan lembut saat menggunakan minyak esensial untuk membantu melancarkan aliran darah. Selain meningkatkan kesehatan kulit kepala, pijatan kepala bisa membuat Anda merasa lebih rileks.
Meski tampak menjanjikan, perlu diketahui bahwa belum banyak hasil studi yang membuktikan efektivitasnya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu melakukan tes pada kulit terlebih dahulu guna mencegah risiko alergi yang mungkin timbul.
Caranya, teteskan minyak esensial pada area punggung tangan atau belakang telinga. Jika dalam waktu 24 jam kulit tidak menimbulkan reaksi alergi yang ditandai dengan kemerahan dan gatal, Anda mungkin dapat mengoleskannya pada kulit kepala.
Sebaliknya, bila kulit kemerahan dan terasa panas, sebaiknya hindari penggunaannya pada kulit kepala.
Perlu diingat, minyak esensial wajib diencerkan dengan carrier oil atau minyak pelarut, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
6. Menggunakan minoxidil
Minoxidil adalah obat topikal yang dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, Anda perlu menggunakannya secara teratur sesuai petunjuk dokter.
Namun, pastikan untuk menggunakan obat ini hanya pada area rambut yang mengalami penipisan rambut. Sebab, obat ini bisa menyebabkan rambut tumbuh di area yang tidak diinginkan.
7. Menggunakan cara tradisional
Penggunaan bahan alami juga dipercaya sebagai cara mengatasi rambut tipis. Anda dapat menggunakan bahan alami rumahan, seperti cabai, ginseng, bawang putih, dan bawang merah yang dapat merangsang folikel rambut.
Bukan hanya itu, kandungan kafein yang berasal dari kopi juga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan rambut.
8. Melakukan akupunktur
Anda dapat melakukan akupunktur yang dipercaya sebagai cara merawat rambut tipis. Langkah ini dilakukan oleh praktisi akupunktur dengan cara menusuk beberapa jarum ke area tubuh tertentu.
Titik-titik tubuh yang dipilih pun ditujukan untuk merangsang saraf di area tersebut, termasuk folikel rambut untuk mendorong pertumbuhan rambut.
9. Mengelola stres
Stres dapat memicu munculnya berbagai kondisi medis, termasuk penipisan rambut. Maka dari itu, Anda perlu mengelola stres dengan berbagai cara. Misalnya, melakukan hal-hal yang Anda senangi, termasuk olahraga atau meditasi.
Baca Juga
- Mengenal Struktur Kulit Manusia dan Masing-Masing Fungsinya yang Penting
- Cara Menghilangkan Henna dengan Cepat Tanpa Perlu Repot
- Cara Memotong Rambut Sendiri yang Bisa Dilakukan di Rumah
Jika berbagai cara mengatasi rambut tipis di atas tidak kunjung membuahkan hasil, Anda perlu menemui dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab rambut tipis yang dialami.
Anda juga dapat bertanya lebih lanjut seputar masalah penipisan rambut, lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.