Apakah rakaat kedua shalat Subuh membaca surat pendek?

Kapanlagi.com - Sholat wajib menjadi salah satu ibadah yang diperintahkan Allah SWT untuk dikerjakan umat muslim. Perintah melaksanakan sholat wajib ini bahkan tercantum dalam ayat Alquran dan juga hadis. Untuk itulah memahami urutan bacaan sholat wajib beserta tata caranya perlu kalian lakukan agar menyempurnakan ibadah yang dijalankan.

Sholat wajib terdiri dari lima waktu yakni sholat Subuh, sholat Dzuhur, sholat Ashar, sholat Maghrib dan sholat Isya. Ibadah sholat wajib ini termasuk rukun Islam kedua yang wajib dikerjakan umat muslim. Sebab sholat disebut dalam sejumlah ayat dan hadis menjadi amalan pertama kali diperhitungkan atau dihisab. Untuk itulah menjaga ibadah sholat wajib perlu kalian lakukan agar mendapatkan karunia dan keberkahan dari Allah SWT.

Sedangkan untuk menjalankan sholat wajib ada tata cara yang perlu dipahami beserta urutan bacaan sholat. Urutan bacaan sholat wajib tersebut dimulai dari niat serta diakhiri dengan bacaan salam. Tata cara sholat ini harus dilakukan berdasarkan urutan agar ibadah sholat dapat sempurna sesuai tuntunannya.

Adapun secara penjelasan lengkapnya mengenai urutan bacaan sholat wajib lengkap dengan tata caranya dapat kalian simak melalui ulasan di bawah ini telah dirangkum kapanlagi.com dari berbagai sumber.

 

 

 

 

 

 

 

(credit: freepik.com)

Seperti ulasan sebelumnya sholat wajib terdiri dari lima waktu yang mana setiap sholat memiliki bacaan niat masing-masing. Dalam hal ini niat adalah urutan bacaan sholat pertama yang perlu dilakukan umat muslim sebelum memulai menjalankan rangkaian sholat selanjutnya. Adapun urutan bacaan sholat pertama yakni niat dapat kalian simak melalui ulasan berikut ini.

- Niat sholat Subuh:

"Usholli fardha shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa 'an lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat sholat fardu subuh, dua rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala."

- Niat sholat Dzuhur:

"Usholli fardha dzuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat sholat fardu dzuhur, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala."

- Niat sholat Ashar:

"Usholli fardha 'ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat sholat fardu ashar, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala."

- Niat sholat Maghrib:

"Usholli fardha maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat sholat fardu maghrib, tiga rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala."

- Niat sholat Isya:

"Usholli fardha 'isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat sholat fardu isya, empat rakaat, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta'ala."

(credit: pixabay.com)

Setelah membaca niat sholat wajib sesuai waktu yang dikerjakan, urutan bacaan sholat selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram. Dalam hal ini ketika seseorang telah mengucapkan takbiratul ihram maka dianjurkan untuk benar-benar menjaga sholat dari hal-hal yang membatalkan sholat seperti makan, minum, berbicara di luar bacaan sholat, ataupun melakukan gerakan di luar gerakan sholat.  Adapun untuk melakukan takbiratul ihram dengan cara mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga disertai membaca lafal "Allahu Akbar".

(credit: freepik.com)

Urutan bacaan sholat wajib selanjutnya adalah dengan membaca doa iftitah. Doa iftitah adalah doa yang disunnahkan untuk dibaca dalam ibadah sholat baik wajib ataupun sunnah. Doa iftitah ini dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Bacaan doa iftitah tersebut ada beberapa versi yang bisa dibaca salah satunya sebagai berikut:

"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."

Artinya : "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri)."

Urutan bacaan sholat berikutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah menjadi surat yang wajib di baca ketika menjalankan sholat. Sebab jika tidak membacanya maka ibadah sholat dianggap gugur atau tidak sah. Adapun bacaan surat Al-Fatihah sebagai berikut:

(1) Bismillaahir Rahmaanir Rahiim.

(2) Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin.

(3) Ar-Rahmaanir-Rahiim.

(4) Maaliki Yawmid-Diin.

(5) Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin.

(6) Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim.

(7) Siraatal-laziina an'amta 'alaihim ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin.

Artinya:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

(credit: freepik.com)

Urutan bacaan sholat wajib selanjutnya adalah membaca surat pendek dalam Al-Quran. Kalian dapat memilih sejumlah surat pendek dalam Al-Quran namun kecuali surat Al-Fatihah. Misalnya saja dapat membaca surat An-Nas, surat Al-Ikhlas, surat Al-Humazah, dan lain sebagainya.

Namun apabila jumlah rakaat sholat sebanyak empat rakaat, maka bacaan surat pendek ini hanya dibaca pada rakaat pertama dan kedua. Sedangkan jika sholat terdiri dari tiga rakaat maka dibaca pada rakaat pertama dan kedua. Sedangkan jika terdiri dari dua rakaat maka dibaca pada rakaat pertama dan kedua.

Urutan bacaan sholat selanjutnya adalah melakukan rukuk. Rukuk adalah gerakan sholat dengan cara membungkukkan badan lalu kedua tangan memegang lutut yang membentuk sudut 45 derajat. Ketika rukuk ada bacaan sholat yang perlu dibaca. Dalam hal ini rukuk dilaksanakan setelah mengucapkan takbir namun sebelum melakukan i'tidal. Berikut ini bacaan rukuk dalam sholat,

"Subhaana robbiyal 'adhiimi wabihamdih." (3x)

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya."

Setelah melakukan rukuk, maka urutan bacaan sholat selanjutnya adalah dengan melakukan i'tidal. I'tidal adalah gerakan dalam sholat yang dilakukan setelah berdiri dari rukuk dan sebelum sujud. I'tidal dilakukan dengan mengangkat kedua tangan seperti halnya melakukan takbiratul ihram. Adapun bacaan i'tidal yang perlu dibaca dalam sholat yakni,

"Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du."

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

(credit: freepik.com)

Urutan bacaan sholat selanjutnya adalah sujud. Sujud dilakukan dengan cara meletakkan kepala dan kedua telapak tangan pada sajadah. Ketika sujud ada bacaan yang perlu dibaca sebagai salah satu syarat sah sholat yakni,

"Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi." (3x)

Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."

Langkah selanjutnya adalah duduk di antara dua sujud setelah melakukan sujud pertama namun sebelum melaksanakan sujud kedua. Ketika duduk di antara dua sujud ada bacaan sholat yang harus dibaca. Adapun bacaan sholat ketika duduk di antara dua sujud yakni sebagai  berikut,

"Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."

(credit: freepik.com)

Urutan bacaan sholat berikutnya adalah melakukan tasyahud awal yang biasanya terletak pada rakaat kedua pada sholat wajib terdiri dari tiga rakaat ataupun empat rakaat. Adapun bacaan untuk tasyahud awal tersebut sebagai berikut.

"Attahiyyatul mubarakaatus salawatut tayyibatu lillah. Assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma salli ala sayyidina muhammad."

Artinya : "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah-Nya tetap tercurahkan atas-Mu, wahai Nabi. Semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Limpahkan rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad."

Setelah membaca bacaan tasyahud awal, maka dapat melakukan tasyahud akhir. Adapun bacaan untuk tasyahud akhir sebagai berikut.

"At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. As-Salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah. Allahumma Sholli 'ala Sayyidinaa Muhammad. Wa 'ala aali sayyidina Muhammad, Kamaa shollayta 'ala sayyidina Ibrahim. Wa 'ala aali sayyidina Ibrahim. Wa Baarik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta 'ala sayyidinaa Ibrahim, wa 'ala sayyidina Ibrahim, innaka hamiidun majiid."

Artinya: "Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal."

(credit: freepik.com)

Urutan bacaan sholat yang terakhir adalah melakukan salam. Salam dapat dilakukan dengan cara menoleh ke arah kanan terlebih dahulu sambil mengucapkan salam lalu menoleh ke arah kiri dengan mengucapkan salam. Adapun bacaan salam tersebut sebagai berikut,

"Assalaamu'alaikum warohmatullooh."

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepada kalian."

(credit: freepik.com)

Setelah memahami urutan bacaan sholat wajib, tata cara menjalankan ibadah sholat ini disesuaikan dengan jumlah rakaat yang dijalankan. Adapun jika sholat wajib berjumlah empat rakaat yakni ada pada sholat Dzuhur, Ashar dan Isya maka tata caranya sebagai berikut.

- Membaca niat sholat.

- Takbiratul ihram.

- Membaca doa iftitah.

- Membaca surat Al-Fatihah.

- Membaca surat dari Al-Quran.

- Rukuk.

- i'tidal.

- Sujud.

- Duduk di antara dua sujud.

- Sujud.

- Berdiri untuk menjalankan rakaat kedua.

- Cara melaksanakannya sama seperti rakaat pertama hanya saja rakaat kedua memiliki tasyahud awal setelah sujud kedua.

- Lalu berdiri lagi untuk menjalankan rakaat ketiga.

- Cara melaksanakannya sama seperti rakaat pertama tanpa tasyahud dan tanpa membaca surat pendek dalam Al-Quran.

- Lalu berdiri lagi untuk menjalankan rakaat keempat.

- Cara melaksanakannya sama seperti rakaat pertama tapi tanpa membaca surat pendek dalam Al-Quran namun dengan tasyahud akhir setelah sujud kedua.

- Menutup dengan salam pada rakaat keempat.

Tata cara sholat tiga rakaat yang terdapat pada sholat Maghrib sebagai berikut:

- Membaca niat sholat.

- Takbiratul ihram.

- Membaca doa iftitah.

- Membaca surat Al-Fatihah.

- Membaca surat dari Al-Quran.

- Rukuk.

- i'tidal.

- Sujud.

- Duduk di antara dua sujud.

- Sujud.

- Berdiri untuk menjalankan rakaat kedua.

- Cara melaksanakannya sama seperti rakaat pertama hanya saja rakaat kedua memiliki tasyahud awal setelah sujud kedua.

- Lalu berdiri lagi untuk menjalankan rakaat ketiga.

- Cara melaksanakannya sama seperti rakaat pertama tapi tanpa membaca surat pendek dalam Al-Quran namun dengan tasyahud akhir setelah sujud kedua.

- Menutup dengan salam pada rakaat ketiga.

Tata cara sholat wajib jika dua rakaat yang ada pada sholat Subuh:

- Membaca niat sholat.

- Takbiratul ihram.

- Membaca doa iftitah.

- Membaca surat Al-Fatihah.

- Membaca surat dari Al-Quran.

- Rukuk.

- i'tidal.

- Sujud.

- Duduk di antara dua sujud.

- Sujud.

- Berdiri untuk menjalankan rakaat kedua.

- Membaca surat Al-Fatihah.

- Membaca surat dari Al-Quran.

- Rukuk.

- I'tidal.

- Lalu sebelum sujud disunnahkan membaca doa qunut.

- Setelah doa qunut lalu takbir sambil mengangkat kedua tangan.

- Sujud.

- Duduk di antara dua sujud.

- Sujud kedua.

- Lalu tasyahud akhir.

- Salam.

Agar bisa dianggap sah, saat mengerjakan sholat ternyata ada beberapa hal yang harus terpenuhi. Beberapa hal inilah yang disebut dengan syarat sah dalam sholat. Maka dari itu, selain arti bacaan sholat kita juga perlu mengetahui apa saja yang termasuk syarat sah tersebut. Sebab, jika syarat sah tersebut tidak terpenuhi sholat bisa menjadi tidak sah.

Berikut syarat-syarat sah dalam mengerjakan ibadah sholat yang perlu diketahui setiap muslim.

1. Seseorang yang mengerjakan sholat harus beragama Islam

2. Seseorang yang mengerjakan sholat juga sudah tergolong baligh

3. Seseorang yang mengerjakan sholat juga harus berakal sehat

4. Seseorang yang mengerjakan sholat suci dari hadas dan najis, sehingga diwajibkan berwudhu

5. Seseorang yang mengerjakan sholat mengerti syarat, rukun, dan sunah sholat

6. Sholat dilakukan dengan menghadap ke arah kiblat

7. Dikerjakan sesuai dengan waktunya

Selain syarat sah, dalam sholat juga terdapat yang disebut dengan rukun. Secara umum, rukun sholat merupakan hal-hal yang harus atau wajib dikerjakan ketika mendirikan sholat. Itu artinya, jika ada bagian dari rukun yang terlewat maka sholat bisa dianggap batal. Maka dari itu, mengetahui apa saja rukun sholat sama pentingnya dengan memahami arti bacaan sholat.

Berikut beberapa rukun dalam sholat yang wajib diketahui setiap umat muslim.

1. Berdiri bagi yang mampu.

2. Membaca niat

3. Melakukan takbiratul ihram.

4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

5. Melakukan gerakan rukuk secara tumaninah.

6. Melakukan iktidal setelah rukuk dan tumakninah.

7. Melakukan gerakan sujud dua kali dengan tumakninah.

8. Tertib (Sesuai urutan dan tidak boleh ada yang terlewat).

Nah itulah urutan bacaan sholat wajib lengkap dengan tata cara beserta artinya. Penjelasan di atas dapat menjadi referensi buat kalian dalam menjalankan ibadah sholat wajib.

Baca artikel lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA