Apakah perbedaan antara komunikasi lisan dan tulis berdasarkan penyampaian pesan?

Pengertian Komunikasi Lisan dan Komunikasi Tertulis – Komunikasi merupakan sebuah kegiatan berupa penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, maupun gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah Materi Pengertian Komunikasi Lisan dan Komunikasi Tertulis di bawah ini.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan sebuah kegiatan berupa penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, maupun gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya aktivitas komunikasi ini dilakukan secara lisan maupun secar tertulis sehingga memudahkan kedua belah pihak untuk saling mengerti.

Pengertian komunikasi secara harafiah, definisi komunikasi yaitu merupakan bentuk interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada seseorang atau orang banyak.

Menurut Agus M. Hardjana sebagai salah satu ahli mengenai komunikasi yang telah tertera dalam bukunya Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Intrapersonal 2003, Komunikasi didefinisikan sebagai pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, dan juga pertukaran pikiran atau hubungan.

Komunikasi ini juga bisa dibedakan lagi ke dalam beberapa bentuk, pembagian komunikasi dari segi penyampaiannya seperti dijelaskan sebelumnya bahwa ada komunikasi lisan maupun tertulis.

Pengertian Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan atau secara langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung.

Contoh misalnya, berkomunikasi dengan tatap muka langsung, selain itu komunikasi lisan ini juga bisa dilakukan melalui alat yang berupa handphone, computer yang telah dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh ( computer teleconference ) bisa juga tatap muka yang melalui televisi.

Pengertian Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan yang melalui sebuah tulisan yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat yang melalui pos, telegram, e-mail dan masih banyak lagi. Dalam dunia bisnis komunikasi tertulis ini terbilang sering dilakukan. Contoh komunikasi tertulis misalnya ketika melakukan surat-menyurat bisnis, seperti :

  • Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan.
  • Membuat dan mengirim surat pemesanan barang kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayarannya.
  • Membuat dan mengirim surat kontak kerja kepada pihak lain.
  • Member informasi kepada pelanggan yang meminta informasi produk-produk baru.
  • Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang dan lain-lain.

Komunikasi Secara Lisan dan Secara Tertulis Sesuai Dengan Prosedur Perusahaan :

Dalam hubungan bisnis, komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Karena kita akan butuh untuk mengirimkan pesan -pesan bisnis. Untuk bertukar pesan bisnis ini, banyak orang yang lebih suka untuk berbicara dibanding menulis pesannya.

Komunikasi lisan lebih banyak disukai karena relatif lebih mudah, praktis, dan cepat dalam penyampaian pesan-pesan bisnis. Karena alasan inilah, para pelaku bisnis ini menyampaikan pesan bisnisnya melalui lisan, terutama mengenai hal -hal penting.

Penyampaian pesan -pesan bisnis dengan cara menulis memang jarang dilakukan. Meski begitu, komunikasi tertulis ini bukan berarti tidak penting dan telah ditinggalkan. Tidak semua hal atau pesan bisnis bisa disampaikan dengan komunikasi lisan.

Pesan bisnis ini perlu atau harus disampaikan dalam bentuk komunikasi tertulis. Hal ini terutama pada pesan yang sifatnya sangat penting dan kompleks. Pesan seperti ini lebih tepat apabila disampaikan dengan menggunakan tulisan. Bentuk-bentuk komunikasi tertulis yang sering dilakukan dalam dunia bisnis, diantaranya yaitu seperti surat-surat bisnis, memo, dan juga laporan.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Pengertian Komunikasi Lisan, Komunikasi Tertulis. Semoga bermanfaat.

Artikel lainnya :

Komunikasi Lisan vs Komunikasi Tertulis

Komunikasi adalah proses perpindahan informasi dari satu orang ke orang lain. Baik dalam situasi kerja di mana kita mengikuti instruksi tertulis atau instruksi yang diterima secara lisan dari atasan kita atau dalam kehidupan sehari-hari di mana kita terus-menerus mengobrol dengan semua orang yang berhubungan dengan kita, komunikasi memainkan peran dominan dalam hidup kita. Tetapi kita jarang berhenti sejenak untuk memikirkan perbedaan antara komunikasi lisan dan tertulis. Artikel ini mencoba menyoroti perbedaan antara komunikasi lisan atau verbal dan tertulis.

Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan mengacu pada kata-kata yang diucapkan dan dengan demikian tergantung pada indera pendengaran orang lain. Ini sebagian besar terjadi dalam situasi satu ke satu di mana orang berbicara satu sama lain secara tatap muka. Di antara teman, komunikasi lisan bersifat santai, dan pilihan kata juga sangat informal. Sebaliknya, komunikasi formal adalah ketika seorang guru menjelaskan suatu topik kepada murid-muridnya di ruang kelas atau ketika seorang pemimpin berpidato. Pilihan kata dan toner serta tenor berbicara membuat semua perbedaan.


Dalam komunikasi lisan, seseorang bisa mendapatkan umpan balik langsung dan bergerak maju dalam komunikasi yang sesuai. Tidak ada teks dalam komunikasi lisan, dan ini berarti tidak dapat digunakan sebagai bukti untuk melawan orang lain. Selalu ada batasan atau penghalang untuk komunikasi lisan karena seseorang dapat berbicara dengan sejumlah orang terbatas meskipun kemajuan teknologi berarti bahwa pesan lisan dapat dikirim ke jutaan orang melalui radio atau televisi di seluruh dunia. Komunikasi lisan tidak membutuhkan seseorang menjadi melek huruf, dan orang yang buta huruf dapat dengan mudah berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi lisan cepat dan efektif.

Komunikasi tertulis

Dalam kehidupan sehari-hari, seperti antara suami dan istri atau ibu dan anak, komunikasi lisan cukup dan efektif. Namun dalam situasi kerja atau dalam keadaan formal, komunikasi tertulis terkadang sangat penting dan efektif.

Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di pabrik dijabarkan dan ditulis dengan jelas sehingga tidak ada karyawan yang dapat membuat alasan untuk tidak mengetahui aturan. Demikian pula dalam sebuah perusahaan, keputusan yang diambil oleh manajemen puncak selalu dibagikan kepada karyawan dalam bentuk teks tertulis. Pengetahuan siswa sebagian besar dievaluasi melalui teks tertulis meskipun ada juga kelas praktikum.


Komunikasi tertulis membutuhkan pemahaman bahasa di pihak penerima. Satu hal yang baik dengan komunikasi tertulis adalah dapat disimpan sebagai catatan dan karenanya dapat digunakan sebagai bukti.

Komunikasi Lisan vs Komunikasi Tertulis

• Banyak komunikasi non verbal, non tertulis dan tergantung pada isyarat non verbal yang diberikan oleh pembicara. Namun dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi lisan lebih diutamakan daripada komunikasi tertulis.

• Dalam situasi formal seperti ruang kelas atau pertemuan bisnis, komunikasi tertulis lebih efektif daripada komunikasi lisan, karena pihak berwenang harus memastikan bahwa pesan telah disampaikan kepada semua orang.

• Tidak mungkin melakukan koreksi setelah pidato dibuat sementara, dalam kasus komunikasi tertulis, dimungkinkan untuk menulis ulang dan mengedit pesan pemahaman komunikasi tertulis membutuhkan literasi. Namun tingkat pemahaman dapat ditingkatkan dengan membaca teks berulang-ulang yang tidak dimungkinkan dengan komunikasi lisan


• Komunikasi lisan diingat jauh lebih sedikit daripada komunikasi tertulis.

Komunikasi Lisan dan Tertulis – Pengertian, Ciri, Jenis, Prinsip, Syarat, Bentuk, Kelebihan & Kekurangan – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Komunikasi Lisan dan Tertulis yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, jenis, prinsip, syarat, bentuk, kelebihan dan kekurangan, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi dengan mengucapkan kata-kata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung.

Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung, selain itu komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat yang berupa computer yang telah dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh (computer teleconference) dapat juga tatap muka yang melalui televise sirkuit tertutup (closed cirkit televise / cctv).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Diksi – Pengertian, Contoh, Ciri, Jenis, Syarat, Fungsi Dan Tujuannya

Ciri-Ciri Komunikasi Lisan

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri komunikasi lisan, terdiri atas:

  • Bersifat tatap muka (face to face) sistem ini mengandalkan peserta komunikasi dan hanya bisa terjadi bila ada orang yang bertatap muka langsung.
  • Terikat pada ruang, proses komunikasi ini terikat pada tempat atau ruang yang digunakan, mereka yang tidak ada di tempat tidak akan bisa terlibat komunikasi.
  • Terikat waktu, komunikasi ini hanya bisa berlangsung pada waktu yang sama jika ingin pesanya di dengar orang lain. Ini untuk membedakan dengan sistem komunikasi lain setelah adanya penemuan teknologi komunikasi dengan media pita kaset, seluloid, kertas, dan sebagainya.
  • Menggunakan organ dominian berupa mulut dan telinga, walaupun mungkin di tambah mata. Komunikasi lisan hanya menggunakan sumber daya komunikasi yang berupa tubuh manusia, yaitu pancaindra mereka sudah tentu ada aspek-aspek non verbal yang ikut berperan dalam menunjang komunikasi ini yang bisa berupa gaya berpakaian, ekspresi muka, gerak tubuh yang mungkin punya makna.
  • Mementingkan penampilan, yaitu setiap orang yang ingin melakukan komunikasi lisan mempertimbangkan penampilan diri terutama kesiapan pancaindra untuk menjadi media dan sekaligus pesan dalam peroses komunikasi.

Jenis-Jenis Komunikasi Lisan

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis komunikasi lisan, terdiri atas:

Komunikasi lisan secara langsung ini merupakan komunikasi lisan yang terjadi tanpa adanya perantara, jarak, dan alat atau media yang digunakan dalam berkomunikasi.

Berbeda halnya dengan komunikasi lisan tidak langsung yang menggunakan media atau alat perantara berupa telepon, komputer, televisi, atau yang lainnya sebagai penyampai pesan atau informasi kepada komunikan.

Prinsip Komunikasi Lisan

Berikut ini terdapat beberapa prinsip komunikasi lisan, terdiri atas:

Suara merupakan getaran udara yang terjadi melewati pita suara dalam tenggorokan. Suara di sini pun dibedakan menjadi dua jenis yaitu: Suara hidup alias suara yang timbul dari huruf hidup yang merupakan huruf vokal. Suara mati alias suara yang berasal dari huruf mati yang merupakan huruf konsonan. Bahkan kondisi fisik pun dapat membedakan suara seorang individu ketika ia mengeluarkan suaranya seperti: Bindeng (sulit membunyikan nasal) karena flu, Serak (parau) karena kehabisan suara, Cadel (sulit membunyikan huruf konsonan), dan Gagap (sulit membunyikan dengan lancar).

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Komunikasi Adalah

Bunyi merupakan getaran udara yang muncul karena adanya pergesekan dari dua benda atau lebih.

Nada merupakan intonasi atau tingkatan suara. Sehingga muncullah adanya nada dasar yang merupakan acuan atau patokan bagi seseorang dalam memproyeksikan suaranya. Adapun kedua jenis nada pada seseorang individu yaitu: Melengking atau nada tinggi, dan Bas atau nada rendah atau berat.

Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan

Berikut ini terdapat beberapa dan kekurangan komunikasi lisan, terdiri atas:

1. Kelebihan Komunikasi Lisan

Menimbulkan timbale balik secara langsung, tanpa perlu menunggu respon dari komunikan, Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas, dan Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan.

2. Kekurangan Komunikasi Lisan

Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi terlebih dahulu sebelum berkomunikasi, Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih detil, dan Sulit untuk didokumentasikan tanpa bantuan alat recording.

Cara Untuk Meningkatkan Keberhasilan dalam Komunikasi Lisan

Berikut ini terdapat beberapa cara untuk meningkatkan keberhasilan dalam komunikasi lisan, terdiri atas:

  1. Memahami Materi, Salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan anda dalam berkomunikasi secara lisan adalah pemahaman terhadap materi yang ingin Anda sampaikan.
  2. Kemampuan Berbicara, Dalam komunikasi yang dinilai tidak hanya seberapa cerdasnya Anda, melainkan juga keberhasilan Anda dalam menyampaikan suatu ide atau gagasan kepada pendengar.
  3. Tidak Bertele-tele
  4. Kepercayaan Diri, Percaya atau tidak, kepercayaan diri seseorang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam komunikasi lisan. Untuk menjadi seseorang yang percaya diri dan memiliki pembicaraan yang berkualitas, dibutuhkan pengalaman dan persiapan yang matang.
  5. Penampilan, Dengan penampilan yang rapi, Anda akan memberikan efek segar dan citra yang positif akan diri Anda. Tidak perlu heboh, sederhana namun memikat.
  6. Intonasi dan Artikulasi, Intonasi dan artikulasi sangat penting ketika Anda berbicara di depan orang banyak.
  7. Maka dari itu, Anda perlu melatih diri Anda dalam mengatur artikulasi dan intonasi, sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan maksimal.
  8. Gaya Bicara, Namun, apabila Anda lepas kontrol dan menunjukkan keangkuhan Anda, maka audien akan memiliki penilaian yang buruk terhadap Anda. Maka dari itu, evaluasi diri Anda dan perhatikan bagaimana Anda berbicara di depan orang selama ini.

Pengertian Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis ialah komunikasi yang dilakukan yang melalui sebuah tulisan yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat yang melalui pos, telegram, telexaf, fax, e-mail dan sebagainya. Dalam dunia bisnis komunikasi tertulis ini terbilang sering dilakukan. Contoh bentuk komunikasi tertulis misalnya ketika melakukan surat-menyurat bisnis, seperti :

  • Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayarannya.
  • Membuat dan mengirim surat aduan ( claim ) kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat penolakan kerja.
  • Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada pelanggan.
  • Membuat dan mengirim surat pemesanan barang ( order ) kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat permintaan barang kepada pihak lain.
  • Membuat dan mengirim surat kontak kerja kepada pihak lain.
  • Member informasi kepada pelanggan yang meminta informasi produk-produk baru.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Komunikasi Interpersonal

Bentuk-Bentuk Komunikasi Tertulis

Berikut ini terdapat beberapa bentuk-bentuk komunikasi tertulis, terdiri atas:

1. Surat dan Memo, diklasifikasikan kedalam 4 kategori:

  1. permintaan/permohonan langsung
  2. rutin, berita dan pesan–pesan  yang baik
  3. berita–berita yang tidak baik
  4. pesan–pesan persuasif

2. Laporan

Prinsip-Prinsip Komunikasi Tertulis

Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip komunikasi tertulis, terdiri atas:

  • Completeness (Lengkap)
  • Conciseness (Ringkas)
  • Consideration (Pertimbangan)
  • Concreteness (Konkrit)
  • Clarity (Jelas)
  • Courtesy (Sopan)
  • Correctness (Benar)

Persyaratan Penulisan Komunikasi Tertulis

Berikut ini terdapat beberapa persyaratan penulisan komunikasi tertulis, terdiri atas:

  1. Ditulis dalam format ayau bentuk yang menarik ;
  2. Memilih maksud dan tujuan;
  3. Menggunkan bahasa yang mudah dimengerti;
  4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar;
  5. Penggunaan bahasa disesuaikan dengan kemampuan pemahaman dari pihak pembaca;
  6. Mencerminkan pengertian terhadap masalah-masalah yang dihadapi atau yang dituju;
  7. Hindari penggunaan kata atau kalimat yang dapat membingungkan pembaca;
  8. Menunjukkan budi bahasa dan kewajiban penulis.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Komunikasi Bisnis – Materi, Unsur, Proses, Fungsi, Manfaat, Bentuk Dan Contoh

Daftar Pustaka:

Demikianlah pembahasan mengenai Komunikasi Lisan dan Tertulis – Pengertian, Ciri, Jenis, Prinsip, Syarat, Bentuk, Kelebihan & Kekurangan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA