Apakah penyakit gula darah bisa sembuh total

Halodoc, Jakarta - Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Penyebab utama diabetes adalah pola makan yang tidak baik, yaitu kebiasaan makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan. Diabetes membuat pankreas bekerja lebih keras dalam memproduksi insulin untuk mengimbangi glukosa yang berlebih tersebut.

Jika dibiarkan begitu saja, pankreas akan kelelahan serta tidak mampu memproduksi insulin yang cukup dan berujung pada penyakit diabetes. Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini? Benarkah diabetes bisa sembuh dengan puasa? Cari tahu jawabannya di artikel berikut!

Baca juga: Diabetes Tipe 1 dan 2, Lebih Bahaya Mana?

Tips Aman Puasa untuk Pengidap Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang berlangsung lama atau penyakit kronis. Kondisi ini akan ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Glukosa menumpuk dalam darah akibat tidak diserap oleh sel tubuh dengan baik. Kondisi ini bisa saja menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, kondisi ini bisa saja membahayakan nyawa pengidapnya.

Namun jangan khawatir, pengidap diabetes tetap bisa ikut menjalani ibadah puasa. Dengan catatan, penyakit ini ditangani dengan baik dan kadar gula darah pengidap diabetes terkontrol dengan baik, termasuk sebelum berpuasa. Namun, puasa bukanlah salah satu cara untuk menyembuhkan penyakit diabetes.

Namun, jika dijalankan dengan cara yang benar, puasa bisa memberi manfaat yang luar biasa untuk pengidap penyakit diabetes. Salah satu manfaat puasa adalah mengontrol kadar gula darah, sehingga gejala penyakit diabetes tidak mudah muncul. Gejala yang akan muncul pada pengidap diabetes, antara lain sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, berkurangnya massa otot, luka yang sulit sembuh, pandangan kabur, lemas, sering mengalami infeksi, dan terdapat keton dalam urine.

Baca juga: 2 Trik Mudah untuk Atasi Diabetes

Salah satu manfaat puasa bagi pengidap diabetes adalah kadar gula darah yang terkontrol atau tetap stabil. Saat tidak berpuasa, makanan ditampung dan dicerna dalam lambung selama 4 jam. Kemudian akan diserap oleh usus selama 4 jam. Jadi sekitar 8 jam lambung, usus, termasuk pankreas tidak berhenti bekerja. Jika dalam sehari seseorang makan 3 kali, organ-organ tersebut hampir tidak ada waktu untuk beristirahat.

Nah, berpuasa akan memberikan jeda bagi organ-organ tersebut waktu sekitar 4 jam untuk merenovasi, memperbaiki, dan meregenerasi sel-sel yang rusak. Saat berpuasa terjadi perubahan pada asam amino yang terakumulasi dari makanan. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan lainnya untuk membangun sel-sel baru.

Proses regenerasi ini juga akan sangat efektif saat seseorang berpuasa. Saat tidak berpuasa, energi akan terfokus pada proses pencernaan. Sedangkan saat berpuasa, energi akan berfokus pada regenerasi sel-sel baru secara total, termasuk sel pankreas.

Baca juga: Takut diabetes? Ini 5 Bahan Pengganti Gula

Jika memiliki riwayat penyakit diabetes tapi ingin ikut berpuasa, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan. Biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodocuntuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan informasi terbaik dari ahlinya. Ayo, downloadHalodoc sekarang!

Referensi:Verywell. Diakses pada 2021. Diabetes and Intermittent Fasting.Diabetes.co.uk. Diakses pada 2021. Fasting Blood Sugar Levels.Diabetes UK. Diakses pada 2021. fasting and diabetes. 

Diabetes

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 14 Agu 2019

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Dikenal sebagai penyakit yang punya berbagai penyulit, apakah diabetes bisa disembuhkan?

Apakah penyakit gula darah bisa sembuh total

Anda yang saat ini menderita diabetes – atau ada dari keluarga Anda yang mengidap penyakit ini – mungkin sering bertanya apakah diabetes bisa disembuhkan? Di sisi lain ada juga yang mengatakan bahwa diabetes tidak mungkin disembuhkan.

Komplikasi penyakit diabetes – atau penyakit kencing manis – yang sangat beragam sehingga disebut-sebut sebagai “induk” segala jenis penyakit karena komplikasinya tersebut, memang sering membuat diabetesi patah semangat. Bagaimana tidak, karena biasanya dari penyakit ini lalu muncul penyakit jantung, hipertensi, stroke, hingga gagal ginjal, dan lain-lain. 

Lalu sebenarnya, bisakah penyakit diabetes itu disembuhkan? 

Silent killer dengan jumlah penderita yang terus meningkat

Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memetabolisme gula darah akibat kekurangan insulin. Insulin berfungsi mengelola gula dalam darah (pada diabetes tipe 1) atau tubuh yang tidak sensitif terhadap insulin (pada diabetes tipa 2).

Tumpukan gula darah tersebut memicu gangguan pada organ tubuh dan menimbulkan sejumlah gejala khas diabetes, seperti mudah lapar, mudah haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Gejala lain yang bisa timbul adalah mudah lelah, gatal di area kemaluan, luka yang sulit sembuh, dan gangguan penglihatan.

Di antara berbagai penyakit metabolik, diabetes adalah salah satu penyakit yang angka kejadiannya semakin tinggi. Sebagaimana dicatat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita diabetes di dunia terus bertambah, terutama di negara berkembang. Indonesia sendiri menempati urutan keempat dalam daftar negara dengan kasus diabetes terbanyak. Diperkirakan, sekitar 10 juta orang mengalaminya.

Bertambahnya jumlah penderita diabetes tentu berdampak pada banyak aspek. Diabetes kerap disebut sebagai silent killer, atau pembuluh dalam senyap. Karena, gejalanya sering terjadi perlahan tanpa disadari penderitanya, dan berujung pada berbagai komplikasi. Tak jarang, pasien diabetes memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan saat sudah terjadi gangguan ginjal, penglihatan, saraf, penyakit jantung, masalah pembuluh darah, dan sebagainya.

Dampak lainnya adalah, diabetes menyebabkan usia harapan hidup seseorang berkurang sekitar 5-10 tahun. Diabetes adalah salah satu penyebab kegagalan organ tubuh dan kematian pada usia muda.

1 dari 1

Apakah diabetes bisa disembuhkan?

Fakta-fakta di atas membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah ada terapi yang bisa menyembuhkan diabetes?

Dokter jarang menyebutkan kata “sembuh” pada penderita diabetes, karena memang penyakit tersebut tak bisa sembuh. Namun, diabetes bisa “sembuh”, dalam arti kadar gula gula darah stabil dan terkontrol. Inilah yang merupakan tujuan pengobatan diabetes. Dengan demikian penderitanya bebas dari gejala, terhindar dari komplikasi yang berat, dan pada akhirnya dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan penyakit ini.

Supaya gula darah stabil serta penyakit terkontrol, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Mengatur pola makan 

Langkah pertama dalam upaya mengontrol penyakit diabetes adalah mengatur pola makan. Anda perlu membatasi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti nasi atau roti putih, dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang tinggi serat seperti nasi merah, sayur, gandum, dan sebagainya.

Penderita diabetes juga harus menjaga asupan lemak. Lemak yang harus dikonsumsi adalah lemak tak jenuh yang berasal dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun.

  1. Rutin berolahraga

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Penderita diabetes yang rutin berolahraga akan membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga mengurangi kejadian komplikasi. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti berenang, jalan kaki, atau bersepeda, serta dilakukan sebanyak lima kali seminggu selama 30 menit tiap sesinya (total 150 menit per minggu).

  1. Jaga berat badan 

Penderita diabetes umumnya akan mengalami penurunan berat badan, sehingga badannya akan tampak menyusut. Namun, tidak sedikit juga penderita diabetes yang mengalami obesitas. Obesitas merupakan faktor risiko diabetes. 

Pada penderita diabetes yang obesitas, berat badan harus diturunkan hingga mencapai bobot ideal. Caranya adalah dengan dua poin di atas, yaitu mengatur pola makan dan olahraga teratur.

  1. Minum obat penurun gula darah

Apabila dengan tiga cara di atas gula darah belum terkontrol, atau kondisi diabetes sudah sampai menimbulkan gangguan organ, dokter akan menyarankan konsumsi obat penurun gula darah atau insulin.

Jenis, dosis, dan aturan pakai obat tersebut akan ditentukan berdasarkan kadar gula darah, adanya penyakit lain selain diabetes, serta fungsi organ tubuh yang lain. Selain itu, Anda pun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gula darah rutin untuk mengetahui apakah gula darah sudah terkontrol atau belum.

Jadi, apakah diabetes bisa disembuhkan? Jawabannya tidak. Namun, diabetes dapat dikontrol. Dengan melakukan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat, penderita penyakit gula dapat merasakan hidup yang bebas dari gejala, serta terhindar dari komplikasi, dan penderita diabetes bisa menjalani aktivitas tanpa gangguan.

(RN/ RVS)

Konsultasi Dokter Terkait

Apakah gula darah bisa normal kembali?

Gula darah memang bisa diturunkan dengan penggunaan obat-obatan. Pada kasus diabetes yang parah atau jika gula darah tidak terkontrol dengan pengobatan, penggunaan suntik insulin juga bisa menjadi cara untuk menurunkan gula darah.

Apa penyakit gula darah bisa disembuhkan?

Meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat ditangani dan dikontrol. Artinya, penderita bisa mempertahankan kadar gula darah tetap dalam kadar normal sehingga tidak menyebabkan komplikasi (penyakit lanjutan yang lebih berat dari penyakit awal).

Berapa lama orang diabetes bisa bertahan hidup?

Harapan hidup pasien diabetes menurut penelitian Laporan dari Diabetes UK pada tahun 2010 memperkirakan harapan hidup penderita diabetes tipe 2 kemungkinan menurun hingga 10 tahun. Sementara itu, penurunan harapan hidup penderita diabetes tipe 1 lebih besar, yaitu bisa berkurang sampai 20 tahun.

Apakah penderita diabetes harus minum obat seumur hidup?

Walau tidak dapat sembuh seratus persen, bukan berarti penderita diabetes harus minum obat seumur hidup. Sebab ada waktunya diabetes memasuki fase remisi. Remisi adalah kondisi ketika pasien diabetes memiliki kadar gula darah yang normal sehingga tidak perlu konsumsi obat secara rutin.