Apakah penyakit asma dapat disembuhkan secara total?

Pasien Asma Bisa Sembuh Total dengan Temuan Gen Pemicu Penyakit Ini

Share 0
Tweet 0
Share 0
0 Komentar
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Ketika serangan asma terjadi, biasanya yang dapat dilakukan hanyalah meredakan gejala yang ada dengan menggunakan obat berbentuk inhaler namun sejatinya penderita asma sulit untuk bisa sembuh total. Beruntung baru-baru ini ditemukan gen pemicu asma pada anak.

Menurut peneliti, kerusakan pada gen tersebut ternyata dapat melemahkan saluran pernapasan seseorang sehingga orang yang bersangkutan menjadi rentan terkena gangguan pernapasan. Diharapkan temuan ini dapat menjadi kunci pengobatan yang lebih baik bagi pasien asma atau mungkin menginspirasi pemberian terapi gen (mengganti DNA yang rusak dengan DNA sehat) untuk memberikan kesembuhan total pada pasien.

Setelah membandingkan DNA 1.173 anak penderita asma akut dengan DNA 2.522 orang sehat, peneliti menemukan bahwa pasien asma lebih cenderung memiliki variasi gen tertentu ini. Gen yang belum diberi nama tersebut diketahui bertugas mengendalikan sel-sel yang melapisi dinding saluran pernapasan agar dapat terikat bersama.

Hal ini dipastikan dengan adanya fakta bahwa pada partisipan yang memiliki versi rusak dari gen ini, sel-selnya kurang begitu terikat secara efektif, sehingga mereka jadi rentan terhadap iritan (sumber iritasi) yang menyebabkan serangan asma akut. Peneliti pun percaya gen ini adalah faktor utama di balik satu dari lima kasus asma.

"Pasien asma akut punya gen semacam ini dua kali lebih banyak daripada yang dimiliki orang sehat," tutur ketua tim peneliti Dr. Hakon Hakonarson dari Children's Hospital of Philadelphia, seperti dilansir Daily Mail, Senin (18/11/2013).

"Bahkan akan ada sebagian pasien asma, besarnya sekitar 15-20 persen, di mana gen ini dipastikan memberikan dampak terbesar pada kondisi yang mereka alami," tambahnya.

Dr. Hakonarson pun percaya jika temuan ini dapat mendorong ditemukannya pengobatan yang lebih efektif dan sesuai target. Rekannya, Klaus Bonnelykke dari University of Copenhagen Denmark pun berpendapat sama dengan menyatakan karena gejala asma pada anak-anak terlihat hampir sama maka banyak dokter yang cenderung menggunakan pendekatan yang sama untuk mengatasinya.

"Padahal realitasnya asma yang terjadi pada satu pasien memiliki mekanisme yang berbeda dengan asma pada pasien lainnya, untuk itu perlu 'dipetakan' secara individual," tambah Bonnelykke. Makanya kedua pakar percaya dengan ditemukannya gen khusus di balik serangan asma pada anak-anak penderita asma akut ini, tim dokter diharapkan dapat memberikan pengobatan yang sesuai kondisi masing-masing pasien.



(vit/up)
Share 0
Tweet 0
Share 0
0 Komentar

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA