Apakah pengertian dari tangga nada diatonis?

Ilustrasi memainkan alat musik. Tangga nada diatonis mayor merupakan tangga nada yang memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½.

TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia musik, ada dua jenis tangga nada diatonis, termasuk tangga nada mayor.

Dikutip dari Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 8, tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada.

Tangga nada diatonis dibagi lagi menjadi dua jenis tangga nada, yaitu mayor dan minor.

Selanjutnya, tangga nada diatonis mayor merupakan tangga nada yang memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD Halaman 72 73 75 76 77 78 79: Tanda Kecakapan Khusus, Sifat Persegi

Baca juga: Pengertian Tangga Nada Diatonis Mayor, Beserta Ciri-ciri dan Contohnya

Contoh urutan tangga nada diatonis mayor

Urutan tangga nada diatonis mayor. Dalam artikel terdapat penjelasan mengenai pengertian, contoh, dan ciri-ciri tangga nada diatonis minor. (Tangkap layar Buku Tematik Kelas 5 Tema 8)

Jika digambar, berikut ini tangga nada diatonis mayor.

Tangga Nada Diatonis Mayor. Dalam artikel terdapat penjelasan mengenai pengertian, contoh, dan ciri-ciri tangga nada diatonis minor.(Pixabay)

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor

a. Bersifat riang gembira.

b. Bersemangat.

c. Biasanya diawali dan diakhiri nada do.

Pengertian Tangga Nada – Sebuah lagu atau musik tentu ada tangga nada. Tangga nada terbagi menjadi dua yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis. Sebalumnya kita sudah membahas menganai unsur-unsur seni musik dan notasi balok. Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian tangga nada simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Tempo | Tanda Lambat, Sedang, Cepat & Perubahan

Pengertian Tangga Nada

Pengertian tangga nada adalah urutan yang di susun secara berjenjang yaitu do re mi fa sol la si do. Dalam sebuah lagu tangga nada sangat berperan dalam pembuatan lagu atau musik. Sebalum melakukan record maka akan menciptakan nada-nada yang bisa di tulis pada tangga nada menggunakan notasi angka atau balok.

Tangga nada terbagi menjadi dua yaitu yangga nada diatonis dan pentatonis. Simak penjelasan berikut ini:

1.      Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki dua jarak tangga nada yaitu satu dan setangah. Nada0nada ini pada piano dan organ termasuk system diatonis. Tangga nada diatonis terbagi menjadi tangga nada diatonis mayor dan minor.

a.       Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya berjarak 1-1-1/2-1-1-1-1/2.

Tangga Nada Diatonis Mayor

b.     Tangga Nada Diatonis Miyor

Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanya berjarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1. Tangga nada minor dibedakan menjadi 3 yaitu tangga nada minor asli, harmonis dan melodis.

·         Tangga Nada Minor Asli

Tangga Nada Minor Asli

Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini, berikut ini adalah tangga nada minor asli.

·         Tangga Nada Minor Harmonis

Tangga Nada Minor Harmonis

Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke 7 dinaikkan setengah laras. Nada minor harmonis ini deretan naik turun tetap sama. Berikut ini adalah tangga nada minor harmonis.

·         Tangga Nada Minor Melodis

Tangga Nada Minor Melodis

Tangga nada minor melodis adalah tangga nada minor asli yang nada ke 6 dan 7 dinaikkan setangah laras. Pada umumnya, nada ke 6 ke 7 tersebut di turunkan ½ laras. Berikut ini adalah tangga nada monor melodis

2. Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai 5 nada pokok. Ragam nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang terdengar. Berdasarkan nadanya ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro, misalnya alat musik yang menggunakan tangga nada ini adalah gamelan.

Baca Juga:

Pengertian Musik Tradisional | jenis musik tradisional

4 CABANG SENI | RUPA, MUSIK, TARI DAN DRAMA

ALAT MUSIK INSTRUMEN | Bentuk Tabung, Bilah, Pencon

Terima kasih banyak yaa sudah membaca artikel kami. Semoga kalian mendapatkan apa yang kalian cari pada artikel ini. Salam hangat dari penulis Pelajarindo.com. Jika artikel kami sangat membantu kalian kami merasa senang sekali. Mari kita lebih giat lagi belajar agar kita mendapatkan apa yang kita mau. Terdapat kolom komentar di bawah, kalian dapat bertanya, memberi respon terkait artikel ini, dan bisa juga memberikan saran bagi penulis kami. Thank you so much, see you next artikel.

Pengertian tangga nada adalah susunan berjenjang yang berasal dari nada – nada pokok sebuah sistem nada. Dimulai dari nada dasar hingga dengan nada oktafnya, yakni do, re, mi, fa, so, la, si, dan do.

Pengertian Tangga Nada

Ada pula yang menyebutkan jika pengertian dari tangga nada merupakan susunan nada yang disusun dengan memakai rumus interval nada tertentu.

Interval nada merupakan jarak antara nada satu menuju nada yang lain. Jaraknya sendiri ada yang jaraknya ½, 1, 1 ½ serta 2.

Jarak itulah yang nantinya akan menentukan variasi nada serta jenis dari tangga nada itu sendiri.

Di dalam tangga nada, terdapat 3 macam tangga nada yang berbeda, antara lain: tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, serta tangga nada kromatis.

Berikut penjelasan lebih lanjut.

Tangga Nada Diatonis

Nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada serta memiliki dua macam interval nada yaknin 1 dan 1/2.

Diatonis berasal dari bahasa spanyol “diatonikos” yang memiliki arti meregangkan. Yang mana biasanya dipakai pada penyebutan tangga nada minor serta mayor.

Pada skala teori musik, diatonis adalah suatu komponen dasar musik dunia yang mempunyai tujuh not berbeda di satu oktaf yang dapat kita jumpai seperti pada piano.

Pada notasi solmisasi, not-not tersebut diantaranya yaitu “Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si”. (Pada umumnya ‘Si‘ akan digambarkan dengan ‘Ti’ supaya huruf pertama ditiap – tiap not berbeda).

Di dalam tangga nada diatonis juga terbagi menjadi dua, yakni mayor dan minor, antara lain:

1. Tangga Nada Minor

Tangga nada minor juga dibagi lagi menjadi tiga jenis, antara lain; tangga nada minor asli, tangga nada minor harmonis, serta tangga nada minor melodis.

Berikut penjelasannya.

A. Tangga Nada Asli

Adalah tangga nada minor yang cuma mempunyai nada – nada pokok serta tidak memiliki nada sisipan.

Contoh: A-B-C-D-E-F-G-A (tidak memakai tanda kromatis).

B. Minor Harmonis

Adalah tangga nada minor dimana pada nada ke 7 nya akan dinaikkan ½ nada, pada waktu naik serta turun nadanya akan tetap sama.

C. Minor Melodis

Adalah tangga nada minor dimana pada nada ke 6 serta 7 nya akan dinaikkan ½ nada pada waktu naik (memakai simbol kres). Lalu akan diturunkan ½ (memakai simbol mol) nada ketika turun.

Karakteristik tangga nada minor:

  • Kurang bersemangat
  • Sifatnya sedih
  • Jika dimainkan akan memunculkan nuansa yang khidmat, dalam, sedih atau “gelap”.
  • Memiliki pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1
  • Pada umumnya diawali serta diakhiri dengan nada La = A

Contoh lagu:

Lagu Wajib:

  • Tanah Airku (Ibu Soed)
  • Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
  • Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)
  • Bagimu Negeri (R. Kusbini)
  • Gugur Bunga
  • Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki).

Lagu Anak-anak:

  • Bintang Kejora (AT Mahmud)
  • Ambilkan Bulan (AT Mahmud)
  • Kelinciku (Daljono)
  • Kasih Ibu (SM. Muchtar)
  • Kucingku (Pak Kasur).

Lagu Daerah::

  • Kole-Kole (Maluku)
  • Bubuy Bulan (Jabar)
  • Sarinande (Maluku)
  • Sing Sing So (Maluku)
  • Bubuy Bulan (Jawa Barat)
  • Ole Sioh (Maluku).

Untuk lebih mudah memahami tangga nada ini, kamu perlu download mp3 lagu-lagu diatas terlebih dahulu.

2. Tangga Nada Mayor

Skala mayor pada umumnya dimulai dari ‘Do‘ di awal not serta akan diakhiri dengan not ‘Do’ yang lebih tinggi dari not yang pertamanya. Serta pada umumnya akan lebih tinggi satu oktaf dari not yang pertama.

Tangga nada mayor ini mempunyai delapan not. Interval diantara not satu ini berurutan, yaitu: 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2.

Karakteristik tangga nada mayor:

  • Pada umumnya akan diawali serta diakhiri dengan nada Do
  • Bersemangat
  • Sifatnya riang gembira
  • Memiliki pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.

Contoh lagu:

Lagu Wajib:

  • Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed)
  • Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjuntak)
  • Hari Merdeka (Husein Mutahar)
  • Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo)
  • Maju Tak Gentar
  • Gebyar Gebyar (Gombloh)
  • Hari merdeka
  • Indonesia Raya
  • Indonesia Jaya
  • Halo-halo Bandung
  • Mars Pelajar
  • Garuda Pancasila.

Lagu Anak-anak:

  • Balonku (AT Mahmud)
  • Naik Delman (Ibu Sud)
  • Lihat Kebunku (Ibu Sud)
  • Heli/ anjing kecil (Nomo Kuswoyo)
  • Abang Tukang Bakso (Mamo Agil).

Lagu Daerah:

  • Kampuang Nan Jauh DI Mato (Sumbar)
  • Gundul Pacul (Jawa Tengah)
  • Manuk Dadali (Jabar)
  • Ampar-Ampar Pisang (Kalsel)
  • Tokecang (Jabar).

Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang mempunyai arti dari dua kata berbeda, yakni penta (lima) serta tone (nada) atau juga dapat disebut hanya mempunyai 5 nada pokok.

Dari tangga nada diatonik mayor atau c-d-e-f-g-a-b- c’ dimana jumlahnya 7 nada, bisa didapatkan tangga nada pentatonik dengan cara mengurangi 2 nada, dalam hal tersebut ada dua macam tangga nada pentatonik, yaitu:

  • c-d-e-g-a-c’ (tidak ada f dan b)
  • c- e-f-g-b-c’ (tidak ada d dan a)

Tangga nada pentatonik pada umumnya dipakai di dalam musik tradisional China serta Jepang. Nada pentatonis juga populer pada kalangan musik rock n’ roll, blues, serta variasi lagu – lagu pop.

Di negara Indonesia sendiri ada pada musik gamelan (Musik Jawa). Terutama di dalam Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik itu disebut sebagai titi laras slendro serta titi laras pelog.

1. Titi Laras Slendro

Pentatonis slendro adalah nada memiliki susunan nada 1-2-3-4-5-6.

2. Titi Laras Pelog

Pentatonis Pelog adalah nada yang memiliki susunan nada 1-3-4-5-7.

Pada skala pentatonis yang merupakan skala musik dari lima not per oktaf terdapat penggolongan paling sering digunakan, yakni skala pentatonik “Major serta skala pentatonik “Minor“.

Mempunyai pola interval M2-M2-m3-M2-m3 di skala mayor, serta m3-M2-M2-m3-M2 di skala minor.

Contoh lagu:

  • Kincir – kincir
  • Lenggang kangkung
  • Cublak-cublak suweng
  • Suwe ora jamu
  • Jali – jali

Baca juga: Rumah Adat Bengkulu

Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatis merupakan suatu tangga nada yang memakai 12 macam nada serta seluruhnya berjarak 1/2.

Tangga nada kromatis ini juga merupakan kumpulan dari seluruh nada yang ada di dalam suatu musik. Sebab nada akan selalu berulang oktafnya sehingga tangga nada kromatis kerap kali digunakan untuk ke – 12 nada dari oktaf.

Berikut ini merupakan tabel dari tangga nada kromatis:

Walaupun terdapat 12 nada di dalam satu oktaf, namun hanya terdapat 7 oktaf pertama dari abjad yang digunakan untuk nama nada. Diantaranya yaitu A, B, C, D, E, F, G.

Lima dari nada lain yang ada pada nada kromatis diberi nama dengan cara menempatkan tanda kres (#) atau Mol (b) selepas nada notasi.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian tangga nada, sama seperti pada waktu kita berolahraga, dalam dunia bermusik kita memakai muscle memory atau ingatan di dalam otot serta hearing yang baik.

Semua itu dapat kita raih dengan cara latihan serta praktek secara langsung.

Intinya dalam mempelajari seni musik kuncinya adalah repetisi sesering mungkin. Sering diulang, sering dipraktekkan maka kalian akan lebih mudah menyerap ilmunya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA