Apakah mika dan porselen termasuk isolator listrik?

Benda berikut yg termasuk isolator listrik.... a.tembaga dan seng
b.mika dan timbal
c.tembaga dan porselen
d.mika dan porselen

pilihan ganda

Benda benda yang termasuk isolator listrik adalah a.tembaga dan seng
b.tembaga dan porselin
c.mika dan seng
d.mika dan porselin

Pembahasan soal konduktor dan isolator

by

1. EBTANAS-SMP-00-20

Benda-benda yang termasuk isolator listrik adalah …

A. tembaga dan seng

B. tembaga dan porselin

C. mika dan seng

D. mika dan porselin

Pembahasan

Isolator listrik adalah penghambat arus listrik yang baik, sedangkan penghantar arus listrik yang baik disebut konduktor listrik. Pada umumnya logam merupakan penghantar listrik yang baik, sedangkan plastik, karet, batu, kayu kering atau tanah kering merupakan penghambat listrik yang baik. Yang termasuk konduktor listrik adalah tembaga dan seng, sedangkan yang termasuk isolator listrik adalah mika dan porselin.

Jawaban yang benar adalah D.

2. EBTANAS-SMP-01-17

Bahan isolator dapat berfungsi sebagai konduktor, bila.,..

A. sedang memuai

B. suhunya tinggi

C. kuat arus kecil

D. tegangannya tinggi

Pembahasan

Isolator adalah penghambat arus listrik yang baik sedangkan konduktor adalah penghantar arus listrik yang baik. Arus listrik adalah muatan listrik yang berpindah selama selang waktu tertentu.

Muatan listrik statis dapat dihasilkan dengan mengosokkan dua benda isolator, misalnya plastik digosokan dengan rambut dan kaca digosokan dengan kain. Setelah digosokkan, benda-benda tersebut menjadi bermuatan listrik. Benda-benda isolator tersebut menjadi bermuatan listrik karena terjadi perpindahan elektron (muatan listrik negatif) dari satu benda ke benda yang lain, menyebabkan salah satu benda berkelebihan elektron dan menjadi bermuatan negatif dan benda lainnya berkekurangan elektron dan menjadi bermuatan positif.

Contoh yang diulas di atas menunjukkan bahwa isolator dapat berfungsi sebagai konduktor, tetapi hanya ketika kuat arus sangat kecil (jumlah muatan yang berpindah selama selang waktu tertentu sangat sedikit).

Jawaban yang benar adalah C.

Bahan yang Tidak Menghantarkan Listrik

Bahan-bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik statis dan listrik dinamis terdiri dari benda dengan berbagai macam wujud, diantaranya padat dan cair. Contoh-contoh dari bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik akan dibahas pada artikel ini. Akan lebih baik jika mengetahui pengertian dari bahan tersebut terlebih dahulu.

Contoh Bahan yang Tidak Dapat Menghantarkan Listrik

Adapun untuk contoh dari berbagai jenis dalam bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik, antara lain;

Isolator

Bahan isolator merupakan bahan yang mempunyai fungsi menyekat antara dua penghantar. Bahan isolator biasa digunakan agar tidak terjadi kebocoran arus listrik ketika ada dua penghantar yang saling bertegangan. Isolator dapat mengatasi kondisi tersebut karena memiliki satu sifat yaitu tidak dapat menghantarkan listrik.

Sebagai bahan yang mencegah aliran arus listrik, isolator yang didominasi oleh bahan padat harus memiliki ketahanan yang sangat besar serta tegangan tembus yang sangat tinggi. Dalam bidang industri kelistrikan dapat ditemui bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik seperti plastik dan karet.

  1. Plastik

Plastik merupakan salah satu bahan isolator terbaik. Sifatnya yang tidak dapat menghantarkan arus listrik banyak digunakan pada alat-alat rumah tangga, misalnya pengering rambut, lampu, mesin cuci, kulkas, televisi, dan lain-lain.

Perangkat yang telah disebutkan adalah alat-alat yang erat kaitannnya dengan listrik. Agar selalu aman ketika diperlukan kontak langsung dengan tangan manusia maka bahan plastik digunakan pada alat-alat tersebut. Bahan plastik juga digunakan sebagai isolasi listrik serta pelindung kabel.

  1. Mika

Mika merupakan bijih yang juga digunakan dalam isolasi elektrik. Mika ini sendiri berfungsi sebagai isolator elektronik yang ada dalam cat yang berfungsi menghilangkan debu dan batang las. Selain itu mikajuga berperan insulator terbaik untuk memadamkan kebakaran, insulasi pipa, peralatan olahraga, industri atap, hingga untuk membuat sampel mikroskopis.

Penggunaan isolator dalam perangkat listrik harus disesuaikan dengan jenis logam yang digunakan serta sifatnya. Seperti halnya pada mika dengan fungsi-fungsinya yang telah disebutkan di atas.

  1. Keramik

Keramik adalah salah satu bahan yang banyak digunakan karena memiliki fungsi sebagai isolator listrik. Keramik digunakan pada berbagai bidang contohnya tekstil, listrik, mekanik, elektronik, aerospace, dan lain-lain. Bahan kemarik juga dapat ditemui pada perangkat dengan suhu tinggi, perlengkapan yang menggunakan listrik, elemen pemanas, oven microwave, dan sirkuit film tipis.

Selain itu keramik berguna dalam spindle kecepatan tinggi sebagai pemotong papan circuit printed, kendaraan listrik dan penukar panas. Pada bidang kesehatan, keramik berfungsi dalam perawatan komponen medis serta sensor, komponen alat pacu jantung, gigi, pendengaran, dan juga implan medis.

  1. Porselen

Porselen merupakan bahan yang dapat menolak arus listrik pada suhu yang luar biasa. Kekuatan dielektrik pada porselen baik dan juga bersifat anti korosi. Porselen adalah golongan logam yang dimanfaatkan pada aplikasi tegangan baik tinggi maupun rendah.

Porselen juga digunakan pada industri kimia dan kesehatan. Pada bidang kesehatan, porselen digunakan dalam aplikasi restorasi gigi serta aplikasi lab.

  1. Fiberglass

Fiberglass adalah bahan menggunakan plastik yang diperkuat, bahan ini digunakan pada aplikasi tertentu. Fiber glass dapat disebut juga sebagai serat kaca yang dimanfaatkan pada minuman sebagai saluran pembotolan. Selain itu juga digunakan pada industri kelautan, otomotif, elektronik, dan aplikasi medis. Banyaknya kegunaan dari serat kaca ini disebabkan karena memiliki sifat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Non Elektrolit

Larutan non elektrolit menjadi salah satu bahan dalam bentuk cair yang memiliki sifat tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pengertian tersebut berkebalikan dengan larutan elektrolit sebagai bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan non elektrolit berasal daru zat yang terurai ke dalam air, akan tetapi zat ini tidak akan berubah menjadi ion.

Larutan non elektrolit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Larutan non elektrolit tidak dapat terurai
  2. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
  3. Memiliki derajat ion 0, atau A=0
  4. Jika ada pengujian larutan, larutan non elektrolit tidak akan menyalakan sebuah lampu atau menghasilkan gelembung gas

Contoh larutan non elektrolit, antara lain;

  1. Urea CON2H4

Urea merupakan bagian dari senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Urea memiliki nama lain carbamide yang biasa digunakan di kawasan Eropa. Urea ditemukan pertama kalinya pada tahun 1733 oleh Hilaire Roulle. Urea adalah senyawa organik yang pertama kali berhasil disintesis dari senyawa anorganik.

Sebagai senyawa yang tidak dapat menghantarkan listrik, urea digunakan dalam keperluan bidang pertanian contohnya sebagai pupuk tanaman. Kurang lebih 90% industri menggunakan urea sebagai pupuk imia. Urea dapat ditemukan dalam bentuk butiran curah dan berfungsi sebagai pemasok nitrogen.

  1. Glukosa C6H12O6

Glukosa adalah gula monosakarida yang sangat penting sebagai sumber tenaga bagi makhluk hidup. Glukosa mengandung enam atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.

Glukosa memang bukan larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi keberadaannya banyak dimanfaatkan bagi makhluk hidup. Pada manusia glukosa diserap melalui saluran pencernaan lalu menuju ke peredaran darah. Sebagiannya akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar sel otak. Sedangkan sebagian lainnya menuju hati dan otot serta disimpan dalam bentuk glikogen.

Glikogen berfungsi sebagai sumber cadangan makanan yang akan kembali menjadi glukosa ketika membutuhkan lebih banyak energi. Meskipun di dalam tubuh juga terdapat lemak sebagai cadangan makanan. Lemak tidak dapat dikonversikan menjadi glukosa.

  1. Sukrosa C12H22O11

Baik glukosa maupun sukrosa dapat disebut sebagai gula. Perbedaannya adalah glukosa adalah kelompok monosakarida, sementara sukrosa adalah bagian dari kelompok disakarida. Unit-unitnya berasal dari monomer glukosa dan fruktosa.

Sukrosa bermanfaat sebagai sumber nutrisi yang dapat dibentuk oleh tumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, sukrosa disebut sebagai gula dapur yang berasal dari tumbuhan tebu. Pada sukrosa, unit glukosa dan fruktosa dapat terhubung melalui ikatan antar karbon perta,a yang ada pada subunit glukosa, dan terhubung dengan karbon kedua milik fruktosa.

  1. Etanol C2H5OH

Etanol adalah sebutan dari etil alkohol, alkohol absolut, atau alkohol murni. Etanol merupakan jenis bahan cair yang mudah sekali menguap, dan tidak memiliki sifat sebagai penghantar arus listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, etanol digunakan sebagai obat psikoaktif.

Etanol dapat dibentuk dari fermentasi gula yang juga merupakan salah satu reaksi organik. Efek dari pengonsumsian etanol adalah mabuk. Pada industri etanol dapat dihasilkan dari etilena.

Sebagai senyawa kimia, etanol banyak ditemukan sebagai pelatur berbagai bahan dengan tujuan untuk dikonsumsi. Etanol dapat memiliki rasa, bau, dan ciri khas lain seperti yang kita temukan pada parfum, perasa, pewarna, obat-obatan, dan makanan. Perannya dalam bidang kimia sangat penting, karena selain sebagai pelarut etanol juga dapat digunakan sebagai umpan sintesis senyawa kimia lain.

  1. Alkohol

Alkohol merupakan senyawa organik yang juga penggunaannya banyak ditemukan pada keseharian. Alkohol terdiri dari tiga jenis, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Ketiga namanya dapat dilihat dari jumlah karbon yang menyusunnya. Jenis alkohol primer yang paling sederhana yaitu metanol, alkohol sekunder yaitu 2-propanol, terkahir alkohol tersier yang paling sederhana yaitu 2-metil-2-propanol.

Alokohol sering digunakan sebagai pengawet spesimen tumbuhan maupun hewan di bidang penelitian. Selain itu pada bidang otomotif pun alkohol berguna sebagai bahan bakar. Etanol yang merupakan salah satu jenis alkohol dan juga metanol memberikan egek lebih bersih pada bahan bakar bensin dan diesel.

Alkohol juga digunakan pada radiator sebagai antibeku. Masih pada bidang otomotif, alkohol mampu menambah penampilan pada mesin pembakar bagian dalam. Jenis metanol dapat disuntikkan ke dalam mesn turbocharger dan supercharger yang selanjutnya berguna mendinginkan udara yang masuk ke dalam pupa. Serta menyediakan udara masuk yang lebih padat.

Demikianlah artikel yang bisa kami selesaikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan macam bahan yang tidak dapat untuk menghantarkan listrik dengan baik. Semoga bisa memberi edukasi serta menambah wawasan bagi kalian yang membutuhkan.

Referensi Tulisan

  • Hage. “Ilmu Bahan Listrik.” Dunia-listrik.blogspot.com, 3 Februari 2009, //dunia-listrik.blogspot.com/2009/03/ilmu-bahan-listrik-dasar.html
  • id.wikipedia.org/wiki/

Sebarkan ini:

Posting terkait:

  • 20 Contoh Penerapan Ilmu Ekologi dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • 5 Contoh Peristiwa Menyublim di Lingkungan Sekitar

  • 15 Manfaat Angiospermae bagi Manusia dan Contohnya

Jenis Jenis Isolator

A. Bahan Padat

Bahan padat adalah bahan Isolator yang tidak dapat berubah bentuk dengan mudah mengikuti wadahnya. Jenis – jenis Isolator padat diantaranya:


Isolator Keramik


1. Bahan Tambang

Bahan tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari penggalian dalam tanah dalam bentuk biji (seperti besi, seng, bongkahan batu : pualam, batu tulis, dll.) yang harus diproses dahulu untuk mendapatkan bahan yang dikehendaki. Beberapa macam bahan tambang tersebut antara lain :

  1. Asbes, yaitu bahan berserat, tidak kuat dan mudah putus, dan sebenarnya kuat baik digunakan untuk isolator listrik.
  2. Batu pualam, yaitu batu kapur (CaCo3) atau dolomit meupakan bongkahan batu besar yang dipotong-potong menjadi lempengan tebal dengan ukuran tertentu.
  3. Mika, yaitu mempunyai sifat-sifat teknis yang baik, sehingga banyak digunakan sebagai bahan isolator.
  4. Mikanit, yaitu Mika yang telah mendapat perubahan bentuk maupun susunan bahannya sesuai kebutuhan. Tujuan melapis mika dan terkadang dengan tambahan kain, kertas atau pita adalah untuk memperoleh tebal yang dikehendaki agar dapat mempertinggi daya sekat listrik, dan untuk menanbah kekuatan mekanis agar tidak retak jika digulung atau dilipat.
  5. Mikafolium, yaitu sejenis mikanit dan sebagai bahan menggunakan mika yang ditaburkan di atas lapisan kertas tipis dengan perekat pernis dan bahan sintetis lain. Mikafolium mudah dibengkokan dengan cara pemanasan, dan bahan ini digunakan sebagai isolator untuk pembungkus kawat atau batang lilitan pada mesin-mesin listrik tegangan tinggi.
  6. Mikalek, yaitu dengan menggunakan gelas dan plastik sebagai bahan dasar, bubuk mika sebagai pengisi dan ditambah perekat pernis kemudian dicetak. Pengepresan cetakan membutuhkan suhu yang tinggi untuk dapat melunakan gelas, sehingga bahan ini mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi.
  7. Batu tulis, yaitu merupakan bahan isolator dengan bentuk berlapis -lapis dan mudah dibelah-belah dengan pahat atau martil. Batu tulis ini tidak dapat digosok halus seperti pualam, mempunyai mekanis kuat sebagai isolator, tetapi kurang menarik dan dapat menyerap air. Walaupun lebih tahan terhadap asam dan panas tetapi bahan ini sudah jarang dipakai.
  8. Phlogopite, yaitu batu ambar mika yang mengandung kalium, silikat magnesium aluminium yang berasal dari kanada dan madagaskar. Sedangkan Muscivite adalah mika putih yang mengandung kalium, silikat aluminium yang merupakan salah satu bahan isolator terbaik karena lebih kuat, lebih keras, lebih fleksibel daripada Phlogopite dan juga tahan terhadap asam dan zat alkali.


2.Bahan Berserat

Bahan dasar yang dipergunakan untuk bahan berserat berasal dari tiga macam, yaitu tumbuh-tumbuhan, binatang, dan bahan tiruan (sintetis). Sebenarnya bahan ini kurang baik sebagai bahan isolator listrik karena sifatnya sangat menyerap cairan, sedangkan cairan itu dapat merusak isolator yang menyebabkan daya sekatnya menurun.


Tetapi karena faktor-faktor lain seperti : bahan berlimpah sehingga murah harganya; daya mekanisnya cukup kuat dan fleksibel; dan dengan disusun berlapis lapis dan dicampur dengan zat-zat tertentu untuk meningkatkan daya sekat, daya mekanis dan daya tahan panas, sehingga bahan berserat ini banyak dipakai sebagai isolator listrik.


Beberapa bahan yang termasuk bahan berserat, antara lain :


a) Benang


Benang merupakan hasil pemintalan pertama dari sebuah kapas yang berserat cukup panjang, setelah biji-bijinya yang menempel dipisahkan terlebih dahulu. Dari kumpulan benang ini dapat dibuat tali, pita, dan kain tenun, yang selanjutnya disebut dengan tekstil.


Dalam bidang kelistrikan banyak digunakan sebagai isolator kawat. Pemakaian benang banyak dipakai untukisolator kawat halus yang digunakan dalam pembuatan pesawat-pesawat cermat seperti pengukuran listrik. Sekarang banyak digunakan benang sintetis dari bahan plastik, gelas, dan sebagainya karena lebih kuat dan tahan panas.


b) Tekstil


Dengan menenun benang menjadi tekstil (pita dan kain dengan berbagai macam corak, ukuran dan kualitas) maksudnya adalah untuk memperoleh isolator yang lebih baik, yaitu pertama lebih kuat, dan kedua dalam beberapa hal mempermudah teknis pelaksanaan (membalut lilitan isolator kawat).


Selain tekstil dari kapas, ada juga dari serat yumbuh-yumbuhan yang dikenal dengan nama lena (linnen). Bahan ini lebih kuat daripada kertas. Pada tekstil ini ada yang terbuat dari bahan tiruan (sintetis), dimana bahan ini digunakan dalam bidang kelistrikan sebagai isolator kawat-kawat lilitan mesin listrik, pengikat, dan sebagainya. Karena sifat tekstil ini dapat menyerap cairan, maka untuk memperbaiki daya sekatnya dilapisi atau dicelup ke dalam cairan lak isolator.


c) Kertas


Bahan dasar kertas adalah selulosa, dimana bahan ini adalah zat sel tumbuh-tumbuhan yang terdapat antara kulit dan batangnya. Selulosa ini berserat, fleksibel, lunak dan menyerap air, sedangkan bahan pembuat kertasnya diambil dari kayu, merang, rami, majun (sisa bahan tekstil), dan lain-lain.


Kertas yang terlalu kering atau lembab, kekuatan isolatornya berkurang karena kertas sangat menyerap cairan, sehingga untuk mengatasinya kertas dilapisi lak isolator. Penggunaan kertas untuk isolator selain sebagai pembalut lilitan kawat dan kumparan, juga untuk isolator kabel dan kondensator kertas. Untuk memenuhi tebal yang diharapkan kertas dibuat berlapis-lapis.


d) Prespan


Prespan juga sebetulnya kertas, karena bahan dasarnya sama hanya berbeda sifatsifatnya saja. Dibandingkan dengan kertas, prespan lebih padat sehingga kurang menyerap air. Padat karena pembuatannya ditekan dengan tegangan tinggi sehingga lebih keras dan lebih kuat, tetapi dapat dibengkokan dengan tidak retak-retak sehingga baik sekali untuk isolator alur stator atau rotor mes in listrik, juga pada transformator sebagai isolator lilitan dan kawatnya.


Prespan ini di pasaran berbentuk lembaran atau gulungan dengan ukuran tebal antara 0,1 sampai 5 mm, warnanya kekuning-kuningan, coklat muda atau abu. Karena daya menyerap air masih ada, maka dalam pelaksanaannya selalu masih perlu dilapisi lak isolator.


e) Kayu


Pada tahun-tahun yang silam, kayu banyak digunakan sebagai isolator misalnya untuk tiang listrik, karena terdapat dimana-mana dan harganya murah. Sekarang kayu banyak terdesak oleh besi, beton, dan bahan sintetis.


Kelebihan kayu adalah kekuatan mekanisnya cukup tinggi tergantung dari macam dan kerasnya kayu, tetapi kelemahannya adalah menyerap air, dapat rusak karena hama dan penyakit serangga sehingga mudah rapuh. Supaya daya tahan lama, maka kayu harus diawetkan lebih dahulu.


f) Fiber Pulkanisir


Proses pembuatan bahan ini sebelum digulung pada silinder baja, kertas dilewatkan melalui larutan chlorida seng (ZnCl2) yang panas. Tiap lapisan direkatkan dengan perekat sampai mencapai tebal lapisan yang dikehendaki pada gulungan tersebut.


Pembersihan kembali zat chlorida seng dilakukan dengan air bersih, kemudian di pres menjadi lembaran, papan, atau dibuat pipa dengan tebal antara 0,5 sampai 25 mm. Bahan ini kuat sekali, tetapi menyerap air sehingga sebelumnya dilapis dahulu dengan parapin, minyak transformator atau zat lain serupa.


g) Kain Pernis


Bahan kain yang telah dipernis sering disebut dengan cambric. Kelebihan bahan iniadalah fleksibel, kekuatan mekanisnya tinggi sedangkan lapisan pernisnya merupakan isolator listrik yang baik. Sehingga daya isolator semacam ini sangat luas digunakan pada pekerjaan mesin listrik, peralatan, serta kabel listrik selain dijadikan pita dan pembalut.


Macam isolator ini dapat digunakan untuk suhu sekitar 1000C, dengan bahan sintetis seperti polyester dan polyamid. Kain pernisan dijual dalam gulungan dengan lebar kira-kira 1 yard dan panjang antara 45 yard sampai 90 yard.


h)Pita Isolator


Bahan ini banyak digunakan dalam bidang instalasi listrik, yang merupakan pita isolator dengan campuran karet dalam gulungan kecil antara 1 dan 5 cm lebar dan garis tengah luar kira-kira 15 cm. Tebal pita kira-kira 0,25 mm. Sekarang banyak pita perekat terbuat dari bahan sintetis kuat dan tidak menyerap air, tetapi tidak untuk suhu yang tinggi.



3.Gelas dan Keramik

a) Gelas


Gelar merupakan isolator yang baik untuk arus listrik, tetapi kekuatan mekanisnya kecil dan sangat rapuh tidak seperti bahan keramik. Pemakaian dalam teknik listrik antara lain untuk pembuatan bola lampu pijar, termometer-kontak (untuk mengontrol suhu tertentu suatu tenpat seperti tempat penetasan telur), dan lain-lain.


Untuk hiasan penerangan listrik banyak dipakai ornamen kaca yang dibuat dari kaca susu, kaca kabur (matglas) dan kaca opal, yang dalam perdagangan terdapat bermacam-macam bahan gelas seperti gelas kristal, gelas kali, gelas natron, dan gelas flint.


Bahan baku pembuatan gelas adalah kuarsa dan kapur yang dicairkan bersama-sama dengan bahan lainnya. Paduan kuarsa dengan oksida timbel menghasilkan gelas kristal, bahan baku ditambah dengan potas menghasilkan gelas kali, dan penambahan soda menghasilkan gelas natron.


Pengerjaan bahan baku di atas biasanya dipanaskan sampai + 20000C, sehingga menjadi encer dan baru dikerjakan.


b)Keramik


Keramik didapat dari bahan galian dengan melalui proses pemanasan, kemudian dijadikan barang keramik, seperti cangkir teko, dalam teknik listrik digunakan untuk isolator loceng dan mantal.


Keramik yang digunakan untuk keperluan teknik listrik harus mempunyai daya sekat yang besar dan dapat menahan gaya mekanis yang besar seperti porselin dan steatit. Bahan isolator dari porselin seperti: isolator lonceng, isolator mantel, isolator cincin, isolator tegangan tinggi, sekering pipa porselin, dan lain-lain.


Sedangkan bahan isolator terbuat dari steatit, antara lain: sakelar, kontak tusuk, manik-manik isolator kawat penghubung yang dapat melentur (fleksibel) dan letaknya berdekatan dengan alat pemanas listrik, untuk pembuatan bumbung penerus (tube), pena-kontak -baut, badan alat-alat pemanas seperti kompor listrik, seterika, dan lain-lain.



4.Plastik

Plastik merupakan paduan dari dua bahan yaitu bahan perekat (seperti damar atau resin) dan bitumin dengan bahan pengisi serbuk batu, serbuk kayu dan katun. Menurut paduannya, ada bermacam-macam bahan plastik, diantaranya bakelit. Ada dua jenis plastik yang perlu kita ketahui, yaitu:


1)Thermoplastik. Bahan ini pada suhu 600C sudah menjadi lunak, dan pemanasan sampai mencair tidak merubah struktur kimiawi


2)Thermosetting plastik. Bahan ini setelah mengalami proses pencairan dan cicetak menjadi barang akan mengalami perubahan struktur kimiawi, hingga tidak dapat lunak lagi walaupun dipanaskan. Beberapa bahan pengisi paduan dalam pembuatan plastik selain yang telah disebutkan di atas, antara lain : mika, alpha selulosa, kain kapas, kertas, asbes, grafit, karbon, dan kanvas.


5.Karet, Ebonit dan Bakelit

a)Karet


Karet merupakan bahan penting untuk isolator dalam teknik listrik yang terbuat dari getah bermacam-macam pohon karet, salah satu diantaranya : Hevea Braziliensis yang menghasilkan karet terbanyak dengan kualitas tinggi. Proses penyampuran karet kasar dengan belerang dan bahan tambahan lainnya dibeut vulkanisasi.

Untuk mendapatkan vulkanisasi yang baik dengan cara pemanasan uap, karena tekanan uap dpat mencegah terjadinya pori dalam masa yang divulkanisir, sedang pemanasannya dapat berjalan teratur. Bahan perekat untuk kulit, karet dan sebagainya dapat dibuat dari karet kasar dicampur dengan bensin atau bensol. Karet kasar juga merupakan bahan untuk pembuatan pita isolator (dibuat dari bahan katun, dicelupkan dalam larutan karet kasar untuk memberi gaya perekat pada pita tersebut.

Pita isolator ini dapat dipakai untuk menyekat tempat sambungan kawat, ujung kabel nadi dan batu mahkota, serta dalam industri mobil. Dalam teknik listrik karet sebagai isolator hantaran listrik, sepatu kabel, perkakas pemasangan instakasi kistrik, dll.


b)Ebonit


Bahan dasar ebonit adalah karet dan untuk mendapatkan kekerasan dicampur dengan belerang dan bahan tambahan lainnya sekitar 30 sampai 50 % dengan melalui proses vulkanisasi yang lama. Dalam perdagangan ebonit berbentuk lempeng, batang atau pipa dengan bermacam-macam ukuran.


c)Bakelit


Bakelit adalah bahan paduan secara kimia bermacam -macam zat yang pertama dibuat oleh perusahaan Bakelit Co., yang kemudian dibuat oleh perusahaan lain dengan nama sendiri-sendiri, seperti perusahaan Philips dari Belanda dengan nama philite, perusahaan Hasemeir dengan nama hajalite yang dikenal dengan nama bakelit.


6. Bahan Dipadatkan

Bahan isolator yang dipadatkan mula-mula cair kemudian dijadikan padat. Bahan ini banyak dipakai sebagai pelapis, pengisi, pemadatan (inpregnasi) dan perekat bahan isolator padat.


Beberapa bahan yang dipadatkan antara lain: lilin dengan parafin; damar (gondorukem, arpus); bitumin; bahan-bahan pelarut seperti: kerosin (minyak tanah), gasolin, spiritus putih, bensin, methanol (methyl alkohol), ethanol (ethyl alkohol), aceton, minyak terpentin, dll.; minyak pengering (minyak biji lena dan minyak Tung); pernis (pernis minyak, pernis hitam, lak selulosa, pernis bakelit, pernis sirlak, pernis gliptal); dan kompon (kompon bitumin, kompon kuarsa, dan kompon kabel).



7.Bahan Isolasi PVC

Polivinilklorida atau PVC adalah hasil polimerisasi dari vinilklorida H2C = CHCl. Pada proses polimerisasi, ikatan ganda yang melekat pada molekul vinilklorida diubah menjadi ikatan tunggal. Ikatan yang bebas kemudian mengikat molekul-molekul vinilklorida lain sehingga timbul molekul-molekul makro panjang, yaitu PVC :


Pada suhu kamar PVC ini keras dan rapuh, dan supaya dapat digunakan sebagai bahan isolasi kabel, PVC harus dicampur dengan bahan pelunak (plasticiser). Bahan lunak yang dicampur umumnya sebanyak 20 % hingga 40 % kadang-kadang bahkan lebih, dan hasil campuran ini disebut kompon PVC.


Untuk membedakan PVC yang belum dicampur dinamakan damar PVC (PVC resin). Kompon PVC kabel ini harus digunakan bahan pelunak dengan sifat-sifat listrik yang baik, tidak boleh menguap, dan tidak boleh menjalarkan nyala api. Damar PVC sendiri walaupun dapat dibakar, tetapi akan padam sendiri apabila sumber apinya disingkirkan.

Berat jenis damar PVC sekitar 1,4 tergantung jenis dan banyaknya bahan yang dicampurkan, sedangkan berat jenis kompon PVC berkisar antara 1,25 – 1,55. Damar PVC memiliki ketahanan cukup baik terhadap sejumlah besar bahan kimia lain, dan dengan menggunakan bahan pelunak yang tepat dapat diciptakan kompon PVC yang tahan terhadap bahan kimia tertentu.


Salah satu kelemahan kompon PVC akibat digunakan bahan pelunak adalah ketahanan terhadap tekanan, yaitu kalau ditekan cukup lama dan cukup kuat kompon PVC tidak dapat pulih dan makin tinggi suhunya makin kurang ketahanan terhadap tekanan tersebut. Umumnya kompon PVC hanya dapat digunakan sampai suhu 700 C terus menerus. Tetapi dengan menggunakan bahan pelunak khusus dapat dibuah sampai suhu lebih tinggi sampai 1050C.


8.Polietilen atau PE

Polietilen atau PE adalah hasil polimerisasi dari etilen H2C = CH2, dengan sifat sifat listrik lebih baik dari pada yang dimiliki PVC. Hanya PE lebih mudah terbakar. Kalau PE dibakar, nyala apinya akan tetap menjalan, juga setelah sumber apinya disingkirkan.


Karena itu PE hampir tidak digunakan untuk kabel-kabel arus kuat, kecuali XLPE (crosslinked polyethylene). Karena sifat PE yang baik pada frekuensi tinggi, maka banyak digunakan untuk kabelkabel telekomunikasi.


Kelebihan PE dibanding PVC adalah tidak lebih mudah menyerap air, dan kalau digunakan di tempat yang lembab atau basah, tahanan isolasi PVC akan lebih menurun dibandingkan dengan PE.


B. Bahan Cair

Bahan Cair adalah bahan yang dapat berubah bentuk dengan mudah mengikuti bentuk Wadahnya. Bahan Isolator yang paling banyak digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam minyak hasil bumi.


Minyak transformator

Minyak transformator adalah minyak mineral dari hasil pemurnian minyak mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini akan menimbulkan hidrokarbon dikarenakan pengaruh panas dari rugi – rugi dalam transformator.


Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.


Selain berasal dari minyak mineral, minyak transformator dapat pula dibuat dari bahan organic, misalnya: minyak trafo piranol, silikon. Minyak Transformator harus memiliki teganan tembus yang tinggi jika ingin berfungsi sebagai Isolator


Minyak Silikon

Minyak Silikon ini lebih Unggul dari minyak Transformator namun harganya Lebih mahal.. Tetapi mempunyai kelebihan antara lain sudut kerugian dielektrik kecil, higroskopisitasnya dapat diabaikan dan resistivitas panasnya relative tinggi.


Massa jenis ±1 g/cm3, permitivitas relatifnya 2,5; tan 0,OOO2 PADA 1000Hz, titik nyala tidak kurang dari 145˚C, titik beku tidak lebih rendah dari -60˚C.


C. Bahan Gas

Bahan Gas adalah bahan yang dapat menyesuaikan bentuk pada wadah dan memenuhi wadah tersebut. Bahan Isolator gas diantaranya adalah Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida (CO2), dan lain-lain.


Berdasarkan kekuatan dielektrik,rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia,korosi, dll, isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :


1. Gas sederhana, contohnya :


a. Udara

b. Nitrogen

c. Helium

d. Hidrogen ,

dan lain-lain


2. Gas Oksida, contohnya :


a. Gas karbondioksida

b. Gas Sulphur dioksida


3. Gas Hidrokarbon, contohnya :


a. Methana

b. Ethana

c. Propana

dan lain-lain


4. Gas Elektronegatif, contohnya :


a. Gas Sulphur hexaflorida

b. CH2Cl2


14 Macam Jenis Bahan Isolator Listrik Dan Contohnya

Ashar Arifin June 05, 2021 Post a Comment

Apa itu isolator? Apa itu isolator listrik? Isolator adalah? Isolator listrik adalah? Apa saja bahan isolator listrik? apa jenis-jenis isolator listrik? apa contoh isolator listrik? apa saja contoh benda isolator listrik?

Isolator listrik adalah sebutan utnuk benda / bahan yang tidak baik dalam menghantarkan arus listrik. Sedangkan lawannya adalah konduktor yang merupakan bahan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik.

Di dalam ilmu bahan listrik, bahan yang bersifat isolator tersusun atas elektron yang terikat kuat pada inti atomnya sehingga tidak mampu menghantarkan listrik dengan baik. Secara umum, bahan isolator terbagi menjadi tiga macam jenis, yaitu bahan isolator padat, bahan isolator cair dan bahan isolator gas.

Pengertian Isolator

Isolator adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik, mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik. Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali.

Susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektron valensinya sulit berpindah dari pita valensi ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali. Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dengan perkataan lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA