Apakah maksud tanda pada bacaan puisi?

Jakarta -

Agar dapat membaca puisidengan baik dan benar, Si Kecil perlu memahami teknikmembaca puisi. Biasanya cara membaca puisi akan diajarkan guru bahasa Indonesia di sekolah.

Guru akan mengajarkan langkah-langkah sederhana agar anak didiknya mengerti apa itu puisi, dan bagaimana teknik membacanya yang benar. Ingat, membaca puisi berbeda denganmembaca pantun, prosa, atau sajak.

Namun bila Bunda ingin Si Kecil lebih mahir membaca puisi, tidak ada salahnya mencobabeberapa teknik tambahan yang mungkin tidak diajarkan di sekolah. Dengan ini, Si Kecildapat memperoleh wawasan lebih mengenai pembacaan puisi.

Seperti apa teknik tersebut? Bunda dapat menyimak ulasan berikut seperti dilansir dari BookRiot.

1. Pilih puisi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih puisi. Biarkan Si Kecil memilih jenispuisi yang dia inginkan, karena bila suka, ia akan menghayatinya sungguh-sungguh.

2. Perhatikan jenis puisi

Perhatikan pula jenis puisi tersebut, apakah puisi tentang persahabatan, pendidikan, bencana alam, dan sebagainya. Selanjutnya Bunda dapat menentukan puisi tersebut lebih cocok dibaca tegas, sedih, gembira, atau penuh emosi.

3. Kenali kata-kata yang tidak dikenal

Puisi biasanya kaya akan kosakata yang mungkin tidak Bunda atau Si Kecil kenal. Lingkarikata-kata tersebut dan tulis maknanya di sebelah samping puisi.

Dengan ini, Bunda bisa mengajari Si Kecil untuk menentukan bagaimana intonasi pada saatmembaca kata yang tidak dikenal tersebut. Catatannya, mungkin sebuah kata memilikibanyak definisi. Bila satu definisi dirasa tidak masuk akal, Bunda bisa memilih definisi laindari kata tersebut.

4. Pahami tanda baca

Setelah menandai kata tidak dikenal, pahami pula tanda baca yang ada pada puisi tersebut. Mengetahui di mana kalimat berhenti akan membantu Si Kecil memahami makna puisi yangditulis.

Kadang, satu kalimat puisi terdiri dari jumlah kata yang cukup banyak, namun kadang sebuahkalimat hanya terdiri dari satu atau dua kata. Memahami tanda baca juga dapat dimanfaatkan
untuk mengatur jeda pembacaan puisi dan mengambil napas.

Biasanya, kalimat panjang pada puisi dibaca dengan lambat, sedangkan untuk kalimat pendekbisa dibaca dengan agak cepat. Namun, kembali lagi itu tergantung makna dari kalimat
tersebut.

5. Baca keseluruhan puisi

Setelah teknik-teknik sebelumnya dilakukan, langkah membaca puisi selanjutnya adalah membacasecara keseluruhan. Bunda bisa meminta Si Kecil membaca dengan suara lantangagar dia bisa lebih mudah memahami isi puisi tersebut.

Kemudian bila sudah selesai, mintalah Si Kecil untuk menuliskan atau menjelaskanpendapatnya tentang puisi yang telah dibaca. Bila ingin lebih baik, pendapat bisa ditulisuntuk masing-masing baris puisi.

Ilustrasi anak membaca buku. (Foto: Getty Images/PeopleImages)

6. Bandingkan dengan pendapat orang lain

Terkadang, Si Kecil juga perlu melihat puisi dengan pandangan baru. Jadi, Bunda bisamembantu memberikan pendapat mengenai isi dan makna dari puisi yang dibaca olehnya.

Selain itu, Bunda juga bisa meminta pendapat teman sebaya Si Kecil atau gurunya untuk turut memberi pandangannya mengenai makna puisi. Bicara dengan orang lain tentu akanmembantu untuk menemukan makna asli dari sebuah puisi.

7. Bacalah ulang kembali

Setelah memiliki pemahaman baru mengenai puisi yang dibaca, coba minta Si Kecil untuk membaca ulang dengan memahami makna baru yang telah dijelaskan oleh Bunda, teman sebayanya, atau gurunya. Apakah sekarang makna puisi tersebut lebih masuk akal?

Jika tidak, tidak apa-apa. Pasalnya membaca dan memahami puisi perlu banyak langkahkecil. Ulangi setiap kata, kalimat, lalu baca secara keseluruhan untuk menemukan maknasesungguhnya dari sebuah puisi.

Dengan memahami makna dari sebuah puisi, maka Si Kecil bisa benar-benar membaca puisisecara baik dan benar. Si Kecil pun dapat benar-benar menghayatinya sehingga suara sertaekspresinya ketika membaca puisi bisa lebih maksimal.

Demikian beberapa teknik membaca puisi yang dapat Bunda praktekkan untuk mengajari sikecil agar ia dapat membaca dengan baik dan benar. Intinya, agar dapat maksimal pada saatmembaca puisi, Si Kecil perlu memahami makna dari puisi tersebut.

Dengan memahami makna setiap kata, kalimat, maupun keseluruhan, ia akan dapatmenentukan intonasi pembacaan. Kapan harus bicara lantang, kapan harus pelan, kapan perlumemperlambat pembacaan, dan kapan perlu mempercepatnya.

(Abu Ubaidillah/som)

Simak Video di Bawah Ini, Bun:

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA