Apakah jenis kelamin dan gender itu sama?

Edukasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perlu diingat, bahwa antara gender dan jenis kelamin itu berbeda. Sebagian orang sering menyamakan antara gender dengan jenis kelamin, bahkan mengartikan gender adalah jenis kelamin. Gender bukanlah jenis kelamin. Pada saat masih di sekolah menengah atas, sering kali diberi pemahaman tentang istilah gender yang sama dengan Jenis kelamin atau seks. Itu sebabnya pemahaman itu terus melekat dalam pemikiran bahwa gender itu adalah jenis kelamin.
Untuk itu, agar lebih jelasnya lagi perbedaan antara gender dan jenis kelamin, berikut ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan gender dan apa yang dimaksud dengan jenis kelamin.


1. Gender

Setiap belajar ilmu sosial, atau saat masih duduk di sekolah menengah atas (SMA) istilah gender ini akan sering muncul dalam  pembelajaran. Tapi istilah gender akan disamakan dengan jenis kelamin atau mengartikan gender adalah jenis kelamin. Padahal sebenarnya antara gender dan jenis kelamin memiliki pengertian yang jauh berbeda. Baiklah, pertama kita akan menjelaskan tentang gender. 

Gender secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial ataupun budaya. Gender merupakan sebuah konstruksi yang memang dibangun sedemikian rupa oleh masyarakat setempat. Selanjutnya, gender lebih menekankan pada perbedaan laki-laki dan perempuan dalam hal peran, perilaku, emosional maupun karakteristik yang berkembang dalam masyarakat. Pengertian gender secara sederhana juga sudah dijelaskan oleh seorang ahli sosiologi yaitu Elaine Showalter, yang mana dia mendefinisikan gender sebagai perbedaan laki-laki dan perempuan di lihat dari konstruksi sosial dan budaya. Yang dimaksud dengan konstruksi adalah yang dibuat oleh manusia itu sendiri dan dia bukan kodrat yang sifatnya tidak dapat berubah. Contoh dari gender, misalnya: laki-laki adalah sosok yang dianggap kuat, perkasa, serta pantang menangis. Sedangkan perempuan adalah sosok yang lemah lembut, emosional, feminim dan sebagainya. Padahal, gender ini sifatnya dinamis yaitu bisa berubah atau dapat dirubah oleh siapapun dan di manapun.

2.  Jenis kelamin

Jenis kelamin merupakan pensifatan  atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Misalnya, manusia jenis laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, memiliki jakun, dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan memiliki alat reproduksi seperti rahim dan memiliki alat untuk melahirkan, memiliki vagina, dan mempunyai alat untuk menyusui. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada laki-laki dan perempuan. Hal ini tidak dapat berubah dan merupakan ketentuan biologis atau disebut sebagai ketentuan Tuhan atau kodrat. Jenis kelamin bersifat tetap dan tidak dapat dipertukarkan, karena itu murni pemberian Tuhan yang didapatkan oleh seseorang sejak dia dilahirkan.

Kesimpulan dari penjelasan di atas yaitu, gender berbeda dengan jenis kelamin. Gender adalah budaya, adat istiadat yang dikonstruksi manusia itu sendiri yang sifatnya dapat berubah (dinamis) dari waktu ke waktu. Sedangkan jenis kelamin (seks) adalah pemberian Tuhan (kodrat) yang sifatnya tidak dapat berubah dan tidak dapat diubah.

Baiklah, mungkin penjelasan singkat di atas dapat kita pahami dan tidak lagi menyamakan antara gender dan jenis kelamin dan tidak lagi menyamakannya. Karena di dalam konsep gender, perempuan adalah sosok yang lemah yang tidak berdaya dari segi kekuatan fisik di bandingkan dengan laki-laki. Dan dalam konsep gender, karena perempuan dianggap lemah maka posisi perempuan akan ditempatkan pada sektor domestik, sedangkan laki-laki di sektor publik. Maka dari sinilah nantinya akan melahirkan ketidakadilan gender. Untuk pembahasan tentang ketidakadilan gender akan kita bahas dalam tulisan selanjutnya.
Terimakasih, semoga bermanfaat

Sobat GenZ pernah nggak diminta mengisi data diri dan ada kolom jenis kelamin? Pastinya pernah dong ya. Tapi pernah nggak menemukan kolom yang berisi gender? Mungkin ada yang pernah ada yang belum. Sobat GenZ tahu nggak apa bedanya? Atau menurut kamu sama aja?

Penggunaan istilah “jenis kelamin” dan “gender” sering kali tumpang tindih. Padahal pengertiannya sangat jauh berbeda dan kamu harus tahu!

Setelah ini lebih mudah membedakan seks dan gender deh! | Photo by Magda Ehlers from Pexels

Jenis kelamin

Secara umum, seks atau jenis kelamin mengacu pada perbedaan anatomis dan fisiologis antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini tentunya merupakan bawaan dari lahir. Karakteristik yang membedakan mencakup karakteristik seksual primer (yang terkait dengan sistem reproduksi) dan karakteristik seksual sekunder (yang tidak terkait langsung dengan sistem reproduksi, seperti payudara dan rambut wajah).

Karakteristik jenis kelamin laki-laki antara lain:

  • Memiliki penis
  • Memiliki kelenjar sperma dan bisa menghasilkan sel sperma
  • Memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi

Sedangkan karakteristik jenis kelamin perempuan antara lain:

  • Memiliki vagina
  • Mengalami menstruasi
  • Mempunyai kelenjar susu pada payudara dan bisa menghasilkan air susu
  • Mempunyai indung telur dan bisa menghasilkan sel telur
  • Bisa hamil dan melahirkan
  • Memiliki hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi

Secara genetik, manusia mempunyai 23 pasang kromosom dengan total 46 kromosom. Dua puluh dua dari pasangan ini, yang disebut autosom, sama-sama dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Tapi pasangan yang ke-23 nih atau yang disebut kromosom seks yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan memiliki dua salinan kromosom X (XX), sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Namun ada juga loh laki-laki yang terlahir dengan dua atau tiga kromosom X, begitu pula ada perempuan yang terlahir dengan kromosom Y. Seseorang dengan pencampuran kromosom yang beda dari biasanya ini seringkali disebut interseks. Menurut satu sumber, sebanyak 1 dari 100 bayi yang lahir adalah interseks.

Wah, ternyata jenis kelamin jauh lebih kompleks daripada laki-laki dan perempuan aja ya guys! Eits.. jangan pusing dulu. Ada juga yang namanya gender nih yang ternyata beda banget dari jenis kelamin.

Gender

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan gender sebagai karakteristik perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara sosial, seperti norma, peran, dan hubungan dari dan antara perempuan dan laki-laki. Hal ini bervariasi antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain serta dapat diubah.

Peran yang diberikan kepada laki-laki, perempuan, atau gender lainnya dalam masyarakat dikenal sebagai peran gender. Sedangkan identitas gender adalah pemahaman seseorang mengenai gendernya dan bagaimana ia ingin orang lain melihatnya. Bukannya semata-mata ditentukan oleh genetika seperti perbedaan jenis kelamin, perkembangan peran dan identitas gender seseorang  dipengaruhi oleh faktor lingkungan, termasuk interaksi keluarga, teman sebaya, dan komunitas. 

Peran gender dalam masyarakat  juga dapat berubah seiring waktu. Contohnya ada di artikel Dokter GenZ sebelumnya yang pernah bahas mengenai keharusan perempuan pakai baju pink dan laki-laki pakai baju biru. Padahal pada awalnya warna pink banyak dipakai laki-laki karena unsur merah didalamnya dianggap kuat untuk laki-laki, sedangkan warna biru terkesan lebih lembut dan dianggap cocok untuk perempuan. Namun seiring waktu terjadi perubahan-perubahan sampai saat ini.

Contoh lainnya adalah sepatu hak tinggi pada awalnya dirancang untuk digunakan laki-laki saat menunggang kuda. Namun seiring waktu, perempuan mulai mengenakan sepatu hak tinggi. Sepatu hak laki-laki pun menjadi lebih pendek dan gemuk sedangkan sepatu hak perempuan lebih tinggi dan runcing. Terciptalah persepsi kalau memakai sepatu hak tinggi jadi terlihat feminin. Padahal sepatu ya sepatu aja yang nggak punya gender, ya nggak sih Sobat GenZ? Norma sosial-lah yang telah membuatnya demikian.

Terakhir, gender itu nggak selalu sejalan dengan jenis kelamin ya. Bisa saja hal tersebut merupakan variasi normal dari gender seseorang.

Nah, setelah tahu perbedaan gender dan seks, semoga kamu tidak salah mengartikan dan tidak salah menerapkannya dalam kosakata sehari-hari ya!

Sumber:

KONSEP GENDER DAN SEKS

Pengertian Seks

Konsep Seks dan Gender banyak dibahas dalam buku-buku yang ditulis Kamla Bashin, Mansour Fakih, Arief Budiman dan lain-lain. Pada intinya pengertian dari berbagai sumber literatur tersebut mengandung pengertian sebagai berikut:  Seks (Jenis Kelamin Biologis) adalah perbedaan biologis atau alat reproduksi laki-laki dan perempuan yang ada sejak lahir dan tidak bisa diubah secara alamiah kecuali dilakukan dengan menggunakan teknologi.

Alat reproduksi tersebut menjadi dasar seseorang dikenali jenis kelaminnya sebagai manusia perempuan atau laki-laki. Misal, perempuan mempunyai vagina, payudara berkelenjar susu (mamae) dan laki-laki memiliki penis dan testis. Selain itu, seks dimaknai sebagai jenis kelamin biologis karena perbedaan laki-laki dan perempuan didasarkan pada perbedaan alat-alat yang ada pada tubuhnya atau alat reproduksi.

Pengertian Gender

Pengertian Gender (Jenis Kelamin Sosial)  Gender adalah pembedaan antara perempuan dan laki-laki berdasarkan sifat, peran dan posisi perempuan - laki-laki yang dibuat oleh masyarakat secara turun temurun, dipengaruhi oleh budaya setempat, kepercayaan, penafsiran agama, politik, sistem pendidikan, ekonomi dan lain-lain. 

Gender disebut juga sebagai Jenis Kelamin Sosial karena dibentuk atau dibuat oleh masyarakat, dapat berubah berdasarkan perkembangan jaman, berbeda-beda di setiap wilayah, negara dan bangsa

Perbedaan Seks dan Gender

Jenis Kelamin

 Gender

Kodrat dan berlaku sepanjang masa

Bukan kodrat, dapat berubah seiring waktu

Fungsi dasar Tidak bisa berubah

Dapat berubah/bervariasi sesuai tempat dan waktu

Ditentukan oleh adat istiadat, budaya, dan tata nilai dimana individu hidup dan berinteraksi

Tidak dapat dipertukarkan

Fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan tidak dapat dipertukarkan

Contoh :

Laki-laki : memiliki sperma dan membuahi

Perempuan : menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui

Dapat dipertukarkan peran sosialnya

Contoh :

Laki-laki : dapat menjalankan tugas rumah tangga seperti mencuci, menyapu, memasak dan mengasuh anak

Perempuan : bekerja di luar rumah dalam berbagai sektor

Berkaitan dengan alat reproduksi dan fungsinya

Perempuan :

Payudara, vagina, rahim, sel telur

Mengalami menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui

Laki-laki :

Penis

Membuahi sel telur, sperma

Berkaitan dengan perbedaan peran, fungsi sosial dan tanggung jawab.

Melihat budaya di Indonesia saat ini, peran laki-laki dan perempuan seolah telah terbentuk dan tidak dapat diubah. Contoh :

Laki-laki : bekerja di luar rumah, tidak mengerjakan tugas rumah tangga

Perempuan : tidak boleh bekerja di luar rumah atau boleh bekerja di luar rumah tetapi tetap mengerjakan tugas domestik seperti mencuci, memasak, mengurus anak, dsb

Penting untuk memahami perbedaan seks dan gender agar tidak salah langkah dalam memperlakukan perempuan dan laki-laki. Ketika kita menggunakan konsep gender untuk menandai perempuan dan laki-laki akan berdampak pada perlakukan tidak adil kepada mereka. Misalnya kita menganggap laki-laki harus perkasa, artinya kita menilai rendah kepada laki-laki yang tidak perkasa. Kita menganggap perempuan harus nurut, akan berdampak pada pembatasan perempuan berpendapat.

Penulis: Rizky Amalia, Mohammad Didit Saleh

Trade Union Rights Center

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA