Apakah Indonesia menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia?

Back to Course

GEOGRAFI - XI SMA IPS

  1. MODUL 6 NEGERIKU SUBUR DAN MAKMUR
    3 Topics
    1. UNIT 1 Kenali Wilayah Indonesia
    2. UNIT 2 Hamparan Negeri Kepulauan
    3. UNIT 3 Poros Maritim dunia

Participants332

  • Achmad Al Buchori
  • Adamley
  • Ade
  • Aditya
  • Admin
Show more
GEOGRAFI XI SMA IPS MODUL 6 NEGERIKU SUBUR DAN MAKMUR UNIT 3 Poros Maritim dunia
In Progress
Lesson 1, Topic 3
In Progress
Previous

UNIT 3 Poros Maritim dunia

Nur June 30, 2021
Lesson Progress
0% Complete

A. KONSEKUENSI POSISI SILANG

Coba Anda ingat kembali tentang letak geografis negara Indonesia. Bagaimanakah posisi negara Indonesia? Ya, tentu Anda akan mengatakan bahwa negara Indonesia berada pada posisi silang, terletak di antara dua benua dan dua samudera. Karena letak Indonesia berada pada posisi silang, tentu memiliki berbagai konsekuensi, baik pada bidang ekonomi perdagangan, ketahanan nasional, maupun sosial dan hukum. Konsekuensi itu tidak selalu positif, tetapi bisa juga negatif. Adapun pengaruh posisi silang Indonesia, antara lain:

  1. Indonesia yang berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat negara kita dapat menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua tersebut.
  2. Posisi geografis membuat dua samudera Inodnesia berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat menjadi transit jalur perdagangan dunia.
  3. Bercampurnya beragam kebudayaan akibat pengaruh dari berbagai bangsa.

Kondisi posisi silang negara Indonesia, tentu memiliki berbagai dampak baik positif maupun negatif yang ditimbulkannya. Untuk itu kita harus jeli dan mampu memfilter segala keuntungan dan ancaman yang mungkin terjadi. Berikut ini dampak yang terjadi dari posisi silang wilayah Indonesia.

Dampak Positif

  1. Merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia, menjadi transportasi negara-negara lain, yang artinya dapat menambah devisa/pemasukan negara. Beradanya Indonesia di titik silang yang menjadi jalur lalu lintas dunia menyebabkan transportasi di Indonesia berkembang. Banyaknya jasa transportasi yang digunakan maka akan semakin mengembangkan transportasi yang ada serta menambah devisa negara.
  2. Mempermudah kerjasama dengan negara lain dalam bidang ekonomi. Indonesia yang berada di jalur lalu lintas perdagangan sehingga memudahkan akses untuk melakukan kerjasama utamanya di bidang ekonomi dengan negara lain.Misalnya untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor barang, Indonesia lebih mudah untuk mengaksesnya karena berada di jalur lalu lintas perdagangan.
  3. Banyak industri asing yang didirikan di Indonesia karena letaknya yang strategis. Indonesia dilihat memiliki potensi yang cukup bagus untuk mendirikan industri sehingga banyak perusahaan asing yang mendirikan perusahaannya di Indonesia. Hal ini dikarenakan, strategisnya posisi Indonesia dan pasar yang cukup potensial sehingga mendirikan perusahaan di Indonesia. Beberapa perusahaan asing yang mendirikan pabriknya di Indonesia antara lain, honda dan yamaha yang merupakan perusahaan motor dari Jepang.
  4. Adanya persaingan yang kompetitif sehingga masing-masing perusahaan berlomba lomba menciptakan produk yang terbaik. Semakin banyaknya industri yang berdiri di Indonesia baik industri asing maupun industri dalam negeri, memunculkan persaingan. Mereka saling berlomba untuk menarik hati konsumen dengan menciptakan produk yang menarik dan berkualitas.
  5. Banyaknya pengusaha asing yang berinvestasi di Indonesia. Indonesia yang strategis dan cukup mudah untuk melakukan investasi, maka banyak pengusaha asing menginvestasikan modal mereka di Indonesia.
  6. Pertanian yang memiliki potensi tinggi dengan iklim yang cocok sehingga dapat menyokong perekonomian masyarakat. Keadaan Indonesia cukup menguntungkan jika dilihat dari geografisnya. Posisi silang Indonesia yang berada di dua benua dan dua samudera menciptakan iklim yang cukup baik untuk mengembangkan pertanian. Didukung dengan tanah yang subur semakin berpotensi tinggi. Selain itu, hasil pertanian ini dapat diekspor ke luar negeri sehingga menjadi pendapatan negara.
  7. Indonesia yang memiliki begitu banyak tempat yang indah dan eksotis dapat dikelola menjadi tempat wisata yang menambah devisa negara. Banyaknya tempat yang indah yang ada di Indonesia serta posisi Indonesia yang strategis memiliki potensi tinggi dalam pariwisata. Indonesia mengelola tempat wisata yang ada dengan maksimal sehingga menarik wisatawan untuk datang. Selain itu, dapat melakukan promosi sehingga semakin banyak wisatawan yang tahu mengenai tempat mana saja yang dapat dikunjungi. Semakin banyak wisatawan yang datang semakin banyak pendapatan negara yang diterima.Dampak Negatif
    1. Masyarakat dalam negeri sendiri justru lebih suka membeli produk luar negeri daripada produk dalam negeri. Maraknya produk luar negeri yang beredar di kalangan masyarakat membuat masyarakat lebih memilih untuk membeli produk buatan asing. Hal ini dikarenakan, produk buatan asing memiliki kualitas yang baik. Selain itu, adanya sikap gengsi yang bila tidak menggunakan produk buatan asing tidak keren, sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan produk luar negeri.
    2. Banyaknya industri asing yang didirikan di Indonesia mengakibatkan industri dalam negeri kalah bersaing dan tidak dapat berkembang. Semakin banyaknya industri dan perusahaan asing yang berdiri di Indonesia secara otomatis menyingkirkan industri dalam negeri.
    3. Menjamurnya produk dari luar negeri. Indonesia yang berada pada di jalur lalu lintas perdagangan dunia sehingga banyak terjadi kegiatan ekonomi baik asing maupun dalam negeri. Selain itu, mudahya produk asing masuk ke Indonesia membuat begitu banyak produk asing yang ada di Indonesia.
    4. Ketergantungan terhadap produk luar negeri. Banyaknya produk asing yang beredar di masyarakat membuat masyarakat terbiasa untuk menggunakan produk asing. Di sisi lain produk dalam negeri kualitasnya masih belum sesuai harapan masyarakat. Sehingga masyarakat lebih memilih produk buatan asing dan lama-lama terjadi ketergantungan dengan produk asing.
    5. Susah berkembangnya industri kecil masyarakat. Mudahnya investasi masuk serta pendirian perusahaan asing menyebabkan perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik. Hal ini berimbas buruk terhadap indutri kecil yang memiliki modal yang minim. Hal ini dikarenakan sempitnya pasar, yang dipicu oleh konsumen yang lebih memilih membeli produk buatan asing.

Sikap yang harus kita bangun untuk menghadapi berbagai tantangan, sebagai akibat yang ditimbulkan oleh posisi silang negara kita adalah:

  1. Posisi silang Indonesia yang menjadi jalur lalu lintas perdagangan menyebabkan banyak terjadi kegiatan ekonomi. Banyak terdapatnya barang dari luar negeri yang memiliki kualitas yang baik berimbas pada masyarakat yang lebih suka membeli produk luar negeri. Oleh karena itu, perlunya kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai produk dalam negeri sehingga kita tidak tergantung pada barang buatan asing. Kita harus lebih bisa menghargai produk buatan dalam negeri sehingga dapat berkembang.
  2. Dari segi industri sendiri perlu adanya peningkatan kualitas dan mutu barang dan jasa yang dihasilkan. Jika kualitas barang baik maka masyarakat lebih memilih untuk membeli produk dalam negeri dan bukan produk buatan asing.
  3. Peningkatan Sumber Daya Manusia, sehingga memiliki kemampuan yang mumpuni dan etos kerja yang baik. Dengan hal tersebut kegiatan perekonomian pun dapat berjalan dengan baik.
  4. Pemerintah lebih selektif dalam menyetujui investasi asing atau pendirian perusahaan asing. Selain itu juga ada perlindungan terhadap industri kecil yang ada sehingga dapat terus berkembang.

    B. JALUR TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN

Coba Anda perhatikan toko atau warung yang berada di perempatan jalan. Bagaimana keadaannya, apakah ramai dilalui orang atau tidak ada orang yang lewat daerah itu? Tentu kawasan yang berada di perempatan jalan akan lebih ramai bila dibandingkan dengan daerah yang terpencil tanpa ada jalannya. Demikian juga dengan posisi suatu negara. Indonesia berada pada posisi persilangan jalur transportasi dan perdagangan internasional. Sebagai negara yang berada pada posisi silang, antara dua benua dan dua samudera, negara Indonesia sangat strategis sebagai jalur transportasi dan perdagangan dunia. Indoneaia terletak antara Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Jalur transportasi dari benua Asia ke Australia tentu akan melintas di Indonesia. Demikian juga pelayaran internasional yang melintas samudra Hindia maupun Pasifik, akan melalui perairan Indonesia.

Posisi silang Indonesia masih ditambah dengan beberapa kota negara tetangga di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan dan jalur transportasi internasional, seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Negara tetangga Indonesia ini membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan yang banyak dihasilkan Indonesia dan dikirim melalui jalur perairan. Begitu pula dengan transportasi, Indonesia dikenal sebagai tempat transit karena letaknya yang berada di tengah-tengah banyak negara. Jalur transportasi dan perdagangan internasional yang dimiliki Indonesia sejak dulu sampai sekarang terbilang kuat karena memiliki laut yang luas dan letak yang strategis. Perkembangan jalur transportasi pada zaman kerajaan (Majapahit dan Sriwijiaya) telah mengenal jalur transportasi laut. Pada masa lampau pernah terjadi migrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu negeri ke negeri lain. Orang India dan Cina datang ke Indonesia dengan berbagai maksud, umumnya untuk berdagang. Perjalanan mereka ke Indonesia menggunakan perahu. Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho. Pada abad ke-16, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati kepulauan Indonesia bagian barat, sampai ke Timur Tengah dan pantai timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut. Malaka menjadi salah satu bagian yang merupakan jaringan terbesar kala itu yang disebut dengan jalur sutra. Selanjutnya perkembangan jalur transportasi laut di wilayah Indonesia lebih ramai pada zaman penjajahan Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Wilayah laut Indonesia sudah menjadi jalur transportasi internasional dari berbagai penjuru dengan berbagai tujuan. Bahkan untuk mendukung transportasi laut tersebut, pemerintah Hindia Belanda membangun pabrik kapal di Indonesia pada tahun 1823, yang diawali dengan bengkel reparasi kapal laut, pada masa Gubernur General Hindia belanda V.D. Capellen. Yang selanjutnya berkembang menjadi industri perkapalan yang merancang dan membangun kapal sebagai sarana transportasi laut. Perusahaan kapal tersebut menjadi BUMNmilik Indonesia dengan nama PT. PAL Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Chokepoint merupakan selat sempit yang harus dilalui oleh kapal untuk mencapai pelabuhan tujuan. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil). Selat-selat tersebut sangat ramai dan potensial sebagai jalur transportasi laut internasional. Selain empat lokasi tersebut, berikut ini adalah berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:

  1. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai Wetar).
  2. Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
  3. Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.
  4. Indonesia terletak di jalur strategis perdagangan internasional yang disebut jalur sutra laut, yaitu dari Tiongkok dan Indonesia, melalui Selat Malaka ke India.

Berkaitan dengan jalur perdagangan laut yang sangat strategis, pemerintah Indonesia memiliki rencana membangun Tol Laut. Tujuannya adalah untuk meratakan distribusi orang, barang maupun jasa melalui jalur laut ke seluruh Indonesia dengan biaya terjangkau dan efisien. Dibangunnya jalur Tol Laut ini dengan alasan :

  1. Transportasi laut memiliki kapasitas muatan yang besar dengan biaya yang sangat murah;
  2. Regulasi pelayaran dan keselamatan kapal selalu ditingkatkan sehingga kapal termasuk transportasi yang aman;
  3. Lebih ramah lingkungan karena regulasi penggunaan bahan bakar dan pencemaranlingkungan semakin ketat;
    1. Pasar tunggal dan basis produksi internasional yang memungkinkan aliran barang, jasa,Setiap daerah di Indonesia memiliki laut, sehingga dapat mencakup banyak wilayah di Indonesia.
      C. MENYONGSONG MEAMEA atau yang biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN, dimana negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing ASEAN agar mampu berkompetisi dengan Cina dan India dalam menarik investasi asing. Dengan adanya pasar tunggal tersebut, maka memungkinkan satu negara dapat dengan mudah menjual barang dan jasanya ke negara-negara di seluruh Asia Tenggara, sehingga kompetisi akan bertambah ketat. Tujuan yang ingin dicapai dengan dibentuknya MEA adalah untuk menghilangkan hambatan di bidang ekonomi lintas kawasan, dimana ASEAN menerapkan 4 pilar, yaitu:

      1. investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal menjadi lebih bebas.
      2. Kawasan dengan daya saing yang tinggi, didalamnya mencakup peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce.
      3. Kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata, melalui pengembangan usaha kecil dan menengah
      4. Kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global, melalui pendekatan yang selaras dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, serta meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

    MEA merupakan langkah baru dalam mengembangkan kualitas perekonomian di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, MEA bagaikan pedang bermata dua, depan belakang dapat mengena, tetapi juga berbahaya bagi pengguna. MEA di satu sisi memberikan peluang untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan SDM Indonesia kepada negara-negara lain. Hambatan perdagangan akan berkurang sehingga akan berdampak pada peningkatan ekspor yang dapat meningkatkan GDP Indonesia. Namun di sisi lain akan menjadi bahaya bila Indonesia tidak siap untuk menghadapi dan memanfaatkannya dengan baik. Masuknya investor dari luar negeri akan menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja dan pengembangan SDM. Namun demikian, SDM yang dibutuhkan harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan mampu bersaing. Dengan adanya perdagangan bebas, maka kita akan mampu meningkatkan ekspor. Tapi kita juga harus bersiap diri menghadapi kompetisi yang timbul karena banyaknya barang impor yang akan membanjiri pasar Indonesia. Serbuan barang-barang impor ini dapat mengancam kelangsungan industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negeri yang memiliki kualitas yang lebih baik. Kurang tegasnya regulasi Indonesia terkait pemeliharaan kondisi alam dan ketersediaan sumber daya alam yang terkandung didalamnya, menyebabkan keberadaan investor atau perusahaan asing yang masuk dapat melakukan tindakan eksploitasi terhadap ketersediaan sumber daya alam. Eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan asing ini mengakibatkan rusaknya ekosistem di Indonesia.

    Dengan terbukanya peluang untuk berinvestasi dan membangun industri di Indonesia, maka lapangan kerja akan terbuka luas sehingga memberi kesempatan bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu peluang untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri juga menjadi lebih mudah. MEA memberikan peluang yang baik bagi pelaku usaha untuk mencari pekerja dengan skill terbaik yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Jika ditinjau dari sisi pendidikan, produktivitas, dan keahlian sumber daya manusia yang ada, Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailad sehingga dapat memunculkan masalah ketenagakerjaan bagi Indonesia. Masyarakat Ekonomi Asean membuka peluang yang besar bagi Indonesia untuk memperbaiki kualitas SDM, terlebih dalam hal penyediaan pendidikan, kesehatan yang memadai dan awareness MEA 2015. Pemerintah berkewajiban mendorong diberikannya pelatihan ketrampilan di bidang bahasa Inggris, pengoperasian komputer dan kecerdasan sikap untuk meningkatkan ketrampilan SDM Indonesia dalam menghadapi persaingan tenaga kerja. Meskipun dalam hal ini pemerintah yang berperan aktif dalam peningkatan kualitas SDM, namun bukan berarti seluruh tanggung jawab harus ditangani pemerintah. Perlu kesadaran bahwa efek MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dimana mereka juga dituntut untuk berpartisipasi dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean.

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA