Apakah ikan toman bisa hidup tanpa aerator

Cara Memelihara Ikan Gabus Toman di Aquarium – Kalau Anda ingin belajar cara memelihara ikan predator, gabus toman bisa jadi salah satu pilihan yang tepat. Itu karena gabus toman merupakan ikan yang relatif mudah perawatannya, termasuk ikan kuat, serta tidak ribet dalam pemberian pakan.

Dari segi fisik, ikan ini juga cukup sangar, dengan tampilan tubuh panjang bergaris di sisi badannya, serta berwarna agak kemerahan pada bagian ekornya.

Mulut ikan ini juga cukup besar, sehingga mampu untuk melahap mangsa ukuran jumbo.

Karena bentuk kepala gabus toman mirip dengan kepala ular, maka ikan ini juga sering terkenal dengan sebutan “red snakehead”.

Karena alasan di atas, saat ini banyak para hobbyst yang mulai memelihara predator air tawar ini di aquarium. Kalau dulu mungkin ikan-ikan jenis gabus hanya untuk dipancing dan konsumsi saja.

Kendala yang akan terjadi saat pemeliharaan adalah saat ikan tumbuh besar, karena Anda akan membutuhkan ukuran akuarium yang cukup besar.

Sekedar infromasi saja, ikan ini bisa tumbuh sampai 1,5 meter! Kebayang kan ukuran akuarium yang harus Anda miliki?

Gabus Toman atau Channa micropeltes adalah ikan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Tersebar mulai dari Sumatera, Kalimantan, Malaysia, Vietnam, bahkan sampai India.

Di habitat aslinya, gabus toman mendiami sungai, danau, maupun perairan tenang lainnya.

Karena ikan ini cukup rakus, maka di beberapa negara jenis ikan gabus sudah dilarang dilepas ke sungai. Soalnya, ia bisa memakan semua ikan kecil, sehingga menyebabkan spesies endemik di perairan tersebut punah.

Selain sebagai hewan peliharaan, gabus toman juga kerap kali menjadi ikan favorit para pemancing.

Dan juga, karena ikan ini tinggi kandungan albumin dan mempunyai rasa yang lezat, gabus kerap kali menjadi ikan konsumsi.

Nah, kali ini kita akan bahas mengenai bagaimana cara memelihara ikan gabus toman (Channa Micropeltes) di aquarium khusus pemula.

  • Ukuran Aquarium
  • Kondisi Air
  • Pakan Gabus Toman
  • Perlengkapan
  • Teman Ikan Gabus Toman

Ukuran Aquarium

Anda bisa menggunakan tank berukuran kecil saat toman masih anakan. Tapi, Anda harus mempertimbangkan ukuran aquarium saat ikan ini beranjak dewasa. Gabus Toman memerlukan space yang cukup luas untuk ia berenang bebas.

Anda juga bisa memindahkan ikan ini ke kolam jika sudah terlalu besar. Kasihan ikan jika sudah terlalu besar tapi masih berada di akuarium.

Substrat seperti pasir atau bebatuan juga bisa digunakan sebagai dasar akuarium. Anda bisa menambahkan ranting atau kayu pohon untuk mempercantik tampilan sekaligus sebagai tempat berlindung gabus toman.

Yang harus Anda waspadai dalam cara merawat ikan toman adalah kelincahannya, ia bisa melompat keluar dari akuarium, sehingga Anda membutuhkan penutup aquarium.

Kondisi Air

Parameter air yang baik untuk memelihara ikan toman ialah yang mendekati parameter seperti di habitat alaminya.

Idealnya, untuk memelihara gabus toman Anda membutuhkan air dengan pH 6.0 – 8.0 dan suhu sekitar 20 hingga 30 derajat Celcius. So, untuk urusan suhu air, predator ini cocok untuk dipelihara di Indonesia.

Karena gabus toman juga kerap kali ditemui di muara-muara atau air payau, ikan ini juga bisa bertahan pada kondisi air yang agak asin. Untuk itu, Anda bisa memberikan garam ikan.

Manfaat garam ikan bisa membunuh bakteri dalam air. Bisa dibilang garam bertindak sebagai antiseptik alami.

Namun jangan berlebihan memberi garam ikan, secukupnya saja, hal tersebut bertujuan menjaga parameter air tawar agar tidak terlalu asin.

Apakah ikan toman bisa hidup tanpa aerator

Pakan Gabus Toman

Dalam cara memelihara ikan toman, penting untuk memperhatikan pakan ikan.

Gabus toman adalah ikan karnivora, ia biasa memakan ikan-ikan kecil, udang-udangan, serangga, kodok maupun cacing.

Jika Anda memeliharanya di aquarium, Anda bisa memberinya anakan ikan mas. Banyak toko ikan yang menjual ikan mas untuk pakan.

Selain itu, cacing sutera dan cacing beku juga bisa menjadi selingan pakan untuk ikan ini.

Namun dalam beberapa kasus, gabus toman lebih suka dengan makanan hidup ketimbang pakan beku.

Jangan memberikan pakan secara berlebihan, ikan ini bisa makan terus hingga perutnya membesar. Bahkan, kasus kematian ikan secara mendadak juga bisa disebabkan karena kelebihan makan (over feed).

Jika Anda ingin memberinya pakan ikan mas misalnya, berilah sehari satu sampai dua ekor saja. Kalau pakan tersebut berukuran besar cukup sekali saja sehari.

Jangan takut ikan akan kelaparan, si toman ini cukup kuat menahan lapar.

Saat ikan beranjak dewasa, Anda bisa memberinya pakan dua sampai tiga kali seminggu sudah cukup.

Waspada jika Anda memberikan pakan ikan kecil dalam jumlah banyak sekaligus dalam tank. Terkadang, ikan toman ini hanya menyerang mangsa tanpa memakannya. Sehingga, ikan pakan akan mati, namun si gabus tak jadi memakannya.

Bangkai ikan dalam air akuarium tentu tak bagus, bisa membusuk dan akhirnya mencemari air. Tak jarang bangkai tersebut kesedot head pump, akhirnya bisa membuat sirkulasi air tersendat.

Perlengkapan

Yang tak kalah penting diperhatikan dalam cara memelihara ikan gabus toman adalah perlengkapan penunjangnya.

Perlengkapan akuarium yang dibutuhkan untuk ikan ini sebenarnya tidak muluk-muluk. Anda cukup menggunakan aerator, pompa, filter sederhana dan lampu saja juga sudah cukup.

Namun jika suhu di tempat Anda terlalu dingin, maka Anda bisa menambahkan water heater atau penghangat air untuk menaikkan suhu air.

FYI, air yang terlalu dingin bisa menyebabkan penyakit white spot pada ikan.

Sebaliknya, kalau suhu air terlalu panas, Anda bisa menggunakan chiller untuk menurunkan suhu air.

Untuk memperindah tampilan dan membuat kesan alami, tak ada salahnya untuk memberikan cahaya dari lampu akuarium.

Berhubung ia ikan predator, jangan sekali-kali Anda menggabungkannya dengan ikan hias kecil lain. Ikan yang ukurannya lebih kecil dari “Redline snakehead” ini, bisa dipastikan jadi santapannya.

So, dalam cara merawat ikan toman, Anda perlu memberinya teman yang seukuran dengannya.

Teman yang cocok untuk gabus toman ialah yang sejenis atau ikan predator lain yang ukurannya sepadan. Dengan catatan, Anda memiliki ukuran akuarium yang besar.

Kalau Anda memiliki akuarium yang berukuran sedang, maka sebaiknya peliharalah seekor gabus toman saja.

Bagaimana, tidak terlalu sulit bukan cara memelihara ikan gabus toman di aquarium? Ada baiknya sebelum Anda memelihara ikan apapun, cari tahu dulu tentang seluk-beluk ikan dan bagaimana perawatannya, serta jangan malu bertanya pada yang sudah berpengalaman. Ini bertujuan agar ikan yang Anda pelihara kelak bisa tercukupi kebutuhannya.

Ikan apa saja yang hidup tanpa aerator?

Simak apa saja jenisnya di sini! Meski hidup di air, ikan tetap membutuhkan oksigen agar bisa hidup dan bernapas..
Ikan Molly. sumber: ytimg.com. ... .
2. Ikan Guppy. ... .
3. Ikan Sapu-Sapu. ... .
4. Ikan Koki. ... .
Ikan Cupang. ... .
6. Ikan Komet. ... .
7. Ikan Lele Hias. ... .
Ikan Botia..

Apakah ikan palmas butuh aerator?

Meskipun ada beberapa kasus ikan palmas dapat hidup tanpa bantuan aerator, tetapi Kami tetap sarankan untuk menggunakan aerator.

Ikan toman makannya apa?

Menurut Kordi (2011), ikan toman termasuk ikan predator dan merupakan jenis ikan karnivora yang memangsa cacing, katak, anak ikan, udang, ketam, dan lain-lain; sedangkan yuwana ikan toman biasanya memakan larva serangga dan krustasea.

Apakah ikan neon tetra bisa hidup tanpa aerator?

Neon tetra adalah salah satu ikan yang tidak rewel dan sangat cocok bagi para pemula. Ikan ini sangat mudah dipelihara karena mampu bertahan hidup tanpa menggunakan filter maupun aerator.