Komunisme Adalah: Konsep, Ciri hingga Kontroversi serta Perkembangannya di Indonesia
30 Sep 2021 21:27Ilustrasai foto (Moises Gonazes/Unsplash)JAKARTA - Komunisme adalah sebuah ideologi dalam ilmu politik dan ekonomi yang muncul dan berkembang sekitar 1840-an. Ditarik ke dalam konsep negara, komunisme adalah gagasan negara tanpa kelas. Artikel ini akan membahas soal komunisme: konsep, contoh, hingga segala kontroversi yang meliputi ideologi ini. Bagaimana komunisme di Indonesia?
Edi Rujikartawi, dalam jurnal Komunis: Sejarah Gerakan Sosial dan Idiologi Kekuasaan menjelaskan kata 'komunisme' muncul di Prancis sekitar 1830-an, berbarengan dengan munculnya kata 'sosialisme'. Awalnya komunisme dan sosialisme memiliki arti sama. Tapi kemudian kata 'komunisme' berkembang merujuk aliran sosialis yang lebih radikal.
Aliran sosialis itu menuntut penghapusan total hak milik pribadi dan kesamaan konsumsi. Aliran ini juga menekankan pada perjuangan mandiri kaum miskin ketimbang mengharapkan kebaikan dari sisi pemerintah. Dalam bahasa Inggris, komunisme disebut 'communism'. Mengutip Encycplopedia Brittannica, 'communism' dijelaskan sebagai doktrin politik dan ekonomi.
Doktrin itu bertujuan menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan publik dalam sistem kontrol komunal, yang setidaknya mencakup alat produksi utama dan penggunaan sumber daya alam. Ciri komunisme dipaparkan dalam buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi) karangan Zulfikar Putra dan H. Farid Wajdi.
Apa ciri-ciri komunisme?
Ciri pertama, komunisme mengajarkan teori perjuangan kelas. Dalam hal ini penganut komunisme memiliki soliditas tinggi dalam memerjuangkan nasib kelas atau kelompoknya.
Misalnya para proletariat yang melawan penggusuran, pelanggaran hak pekerja, dan sebagainya. Ciri lain komunisme, penganutnya biasanya adalah ateis.
Para penganut paham komunis tak mengenal konsep iman kepada Tuhan dan menganggap Tuhan tidak ada. Ciri yang juga dikenal dalam paham komunisme adalah konsep kepemilikan barang seara komunal atau umum.
Salah satu perjuangan mereka adalah meniadakan kepemilikan atau kuasa atas nama pribadi atau kelompok tertentu. Ciri terakhir komunisme adalah bagaimana mereka melihat kepentingankelompok --baik dalam bentuk golongan atau masyarakat sebuah negara secara keseluruhan-- sebagai nilai utama yang harus dijaga.
Tokoh komunis dan pemikiran mereka
Karl Marx (Sumber: Wikimedia Commons)Komunisme di Indonesia
"The permanent" alias "Continous revolution" atau berevolusi terus menerus. Revolusi komunisme meluas ke seluruh belahan dunia. Di Indonesia, negara kini 'mengharamkan' ideologi komunis. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia pada 30 September 1965 (G30S/PKI) mendasari pengharaman ini. Namun paham komunis sendiri masuk Indonesia jauh sebelum PKI berdiri.
Adalah warga Belanda bernama Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet, tokoh yang diyakini membawa paham komunisme ke Indonesia pada 1913. Sneevliet, bersama rekannya, Adolf Baars mendirikan IndischeSociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Pada awal kemunculannya ISDV tidak langsung mempropagandakan komunis.
Namun pergerakan mereka berubah haluan. Tahun 1917, PKI berdiri sebagai pecahan faksi kiri dalam Sarekat Islam (SI). Semaun dan Darsono, dua tokoh penting PKI sempat mengenyam pendidikan tentang komunisme ala Sneevlit di Indische Social Demoratische Partij (ISDP). Memang, sejak keberhasilan revolusi di Rusia, pengaruh komunisme meluas global.
Henk Sneevliet (Sumber: Wikimedia Commons)Mereka masuk ke organisasi-organisasi dan kelompok masyarakat. Masuknya paham komunis ke SI sendiri terjadi karena satu celah perjuangan yang tak terakomodir SI."Sarekat Islam yang kurang memerhatikan nasib buruh telah merupakan lowongan baik bagi ide-ide radikal yang dimasukan oleh Semaun dan Darsono," Mohammad Hatta dalam buku Bung Hatta Menjawab.
Nama PKI mulai membesar ketika tokoh SI, Haji Agus Salam mengganti nama SI menjadi Partai Syarikat Islam pada 1921. Pergerakan senyap mereka mulai terdengar. Kekuatan politik PKI pun makin besar. Sejumlah pemberontakan dilakukan PKI: 1926, 1948, dan 1965. Pemberontakan pertama dilakukan pada masa kolonial Belanda. PKI gagal.
Ribuan orang terbunuh. Sekitar 13 ribu lain ditahan. Sementara, 1.308 orang yang didominasi kader PKI dikirim ke Boven Digul, kamp tahanan di Papua. Pada pemberontakan kedua, PKI kala itu menghadapi Republik Indonesia yang hendak mereka ubah jadi negara komunis. Gagal lagi. Pada pemberontakan ketiga, PKI kembali gagal. Pemberontakan itu yang berimplikasi panjang pada bagaimana negara ini melihat paham komunis.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.
BERNAS Lainnya
Baca juga:
- Membaca Simbol Squid Game: Merenungi Struktur Sosial dan Kapitalisme Tempat Kita Hidup
- Rindu Sudirman Cup: Piala Milik Indonesia yang Bukan Milik Indonesia
- Rindu Sudirman Cup: Piala Milik Indonesia yang Bukan Milik Indonesia
- Manusia Silver Beranak: Pandemi, Eksploitasi Anak, dan Sikap Radiohead
Tag: politik PKI komunis