17 AGUSTUS - Budi Utomo
Sabtu, 10 Agustus 2019 14:18 WIBText Sizes
Medium
Large
Larger
Daftar Isi
- 1. Informasi Awal
- 2. Sejarah
- 3. Tujuan
- 4. Perkembangan
- 5. Berakhirnya Budi Utomo
Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Organisasi Budi Utomo merupakan sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA seperti Soeraji dan Mangoenkoesoemo.
Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908.
Organisasi Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama yang berada di Indonesia. (1)
Pendiri Budi Utomo (pendidikanmu.com)Sejarah
Pembentukan Budi Utomo berawal ketika perjalanan dari perjalanan dokter Wahidin Sudirohusodo yang mengadakan kampanye di kalangan priayi Jawa antara tahun 1906-1907.
Pada saat itu tujuan kampanye yakni meningkatkan martabat dan harga diri rakyat Indonesia.
Baca: 17 AGUSTUS - Perhimpunan Indonesia (Indische Vereeniging)
Baca: 17 AGUSTUS Pertempuran 10 November Surabaya
Peningkatan yang dimaksud ini untuk membentuk Dana Pelajar (Studiefonds) yang bermaksud dapat membiayai pemuda Indonesia yang cerdas namun tidak dapat melanjutkan pendidikan.
Kemudian pada akhir 1907, dr. Wahidin bertemu dengan Sutomo.
Setelah bertemu dengan dr. Wahidin, kemudian Sutomo menceritakan ide dari dr. Wahidin kepada teman-temannya di STOVIA.
Tujuan yang semula hanya berniat membentuk Dana Pelajar, berubah menjadi Budi Utomo.
Nama Budi Utomo diambil dari nama Budi yakni perangai dan Utomo yang berarti baik.
Kemudian pada Minggu 20 Mei 1908 pada pukul 09.00 pagi, dibentuklah organisasi Budi Utomo di STOVIA.
Sutomo menerangkan gagasannya kepada teman-temannya, jika nasib bangsa Indonesia berada di tangan mereka.
Kemudian lahirnya Boedi Oetomo (Budi Utomo).
Memahami diri sebagai mahasiswa kedokteran yang memiliki banyak tugas, sehingga diputuskan pemimpin Budi Utomo dari kalangan tua dan akan dimotori langsung oleh para mahasiswa.
Sepuluh tahun pertama dibentuknya Budi Utomo mengalami berbagai pergantian pemimpin.
Para pemimpin tersebut berasal dari kalangan bangsawan seperti Raden Adipati Tirtokoesoemo, mantan Bupati Karanganyar (presiden pertama Budi Utomo), dan Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman. (2)
Tujuan
Tujuan didirikannya Budi Utomo yakni mencapai kemajuan yang harmonis untuk orang-orang Jawa dan Madura.
Pada saat itu belum diketahui gagasan mengenai persatuan Indonesia.
Untuk melaksanakan tujuan tersebut, beberapa upaya telah diambil, yakni:
- Memajukan pengajaran sama seperti apa yang dibayangkan oleh Dr. Wahidin. Ini adalah upaya pertama untuk mencapai kemajuan nasional;
- Mempromosikan pertanian, peternakan, perdagangan. Jadi dipahami bahwa kemajuan juga harus mencakup bidang ekonomi;
- Memajukan teknik dan industri, yang berarti bahwa ke arah itu telah menjadi ideal;
- Menghidupkan kembali kebudayaan. (3)
Perkembangan
Ketika dipimpin oleh Pangeran Noto Dirodjo, Budi Utomo mendapatkan peningkatan perkembangan yang sangat penting.
Pada saat itu Douwes Dekker mewujudkan kata "politik" yang semakin lama semakin dapat diterima oleh wawasan orang Jawa.
Douwes Dekker merupakan seorang Indo-Belanda yang sangat pro terhadap perjuangan indonesia.
Ketika kata "politik" sudah dapat diterima oleh rakyat, Douwes Dekker menyiapkan Tiga Serangkai.
Perkumpulan organisasi tersebut bersifat politik dan terbuka untuk siapapun tanpa terkecuali.
Kemudian pada 3-5 Oktober 1908, Kongres pertama Budi Utomo digelar di Kota Yogyakarta.
Pada saat itu Budi Utomo sudah memiliki 7 cabang yang tersebar di Pulau Jawa.
Cabang tersebut berada di Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya dan Ponorogo.
Kemudian Kongres pertama di Yogyakarta tersebut mengangkat Raden Adipati Tirtokoesoemo mantan bupati Karanganyar sebagai Presiden Budi Utomo yang pertama.
Ketika Budi Utomo dipimpin oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo banyak dari kalangan bangsawan dan kolonial yang bergabung dengan organisasi Budi Utomo.
Hasil Kongres I Budi Utomo di Yogyakarta:
- Budi Utomo tidak berpolitik.
- Aktivitas Budi Utomo ditujukan pada bidang sosial, budaya dan pendidikan.
- Ruang gerak Budi Utomo terpusat hanya di Jawa dan Madura.
- Tirto Kusumo, Bupati Karanganyar, dipilih sebagai ketua Budi Utomo pusat.
Berdirinya Budi Utomotelahmembuka jalan dan memprakarsai gerakan kebangsaan Indonesia. (4)
Berakhirnya Budi Utomo
Budi Utomo mulai kehilangan jati dirinya setelah berbagai kebijakan politik yang dilakukan oleh Belanda.
Kemudian muncul sekelompok radikal dan moderat di tubuh Budi Utomo.
Akibat muncul beberapa perpecahan di diri Budi Utomo.
Kemudian Budi Utomo juga kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Resmilah Budi Utomo dibubarkan pada 1935.
Faktor yang menyebabkan Budi Utomo kurang maksimal:
- Lebih mengutamakan pendidikan kaum priyayi daripada rakyat jelata
- Keluarnya anggota Budi Utomo dari eleme mahasiswa
- Kesulitan finansial
- Sikap Tirto Kusumo yang lebih mementingkan kepentingan pemerintah kolonial Belanda
- Memprioritaskan bahasa Belanda dibandingkan bahasa Indonesia
- Banyaknya kaum priyayi yang mementingkan jabatan daripada mementingkan suatu kepentingan nasionalismenya (5)
NamaBudi Utomo
Didirikan20 Mei 1908
PendiriDr. Soetomo
Soeraji
Mangoenkoesoemo
KetuaDr. Soetomo
Wakil KetuaM. Soelaiman
Sekretaris 1Gondo Soewarno
Sekretaris 2Goenawan M. Koesoemo
BendaharaR. Angka
KomisarisM. Soewarno
Moh. Saleh
R. M. Goembrek
Soeradji
DiperingatiHari Kebangkitan Nasional
Sumber :
1. materi4belajar.blogspot.com
2. www.markijar.com/2015/05/sejarah-lengkap-organisasi-budi-utomo.html
3. www.gurupendidikan.co.id/sejarah-budi-utomo/
4. pakdosen.co.id
5. sejarahlengkap.com
Tujuan Ritual Maut di Pantai Payangan Terungkap, Diduga untuk Tenangkan Diri dengan Berendam di Laut