Berbagai keluhan tidak enak badan, seperti meriang, otot terasa nyeri, dan demam pasti pernah dialami setidaknya sekali seumur hidup. Saat ini terjadi, berbagai cara mengatasi tidak enak badan pun dilakukan. Mulai dari minum parasetamol hingga obat herbal, seperti jamu. Tapi, bolehkah minum jamu dan obat bersamaan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus tahu kalau keluhan tidak enak badan sebenarnya terjadi karena berbagai faktor. Hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi dalam tubuh, kelelahan fisik, atau juga tanda dari penyakit lain.
Saat tidak enak badan, dua obat yang biasanya dicari adalah obat herbal cair ataupun parasetamol. Saat ini, obat herbal sudah banyak tersedia, baik diproduksi dalam jumlah massal ataupun dibuat sendiri di rumah.
Beberapa bahan alami yang sering dijadikan obat antara lain temulawak, kunyit, dan jahe. Manfaat obat herbal ini dipercaya dapat mengatasi gejala tidak enak badan, meningkatkan imun, dan diyakini membuat Anda sembuh lebih cepat.
Info Kesehatan
Benarkah Kita Tidak Boleh Minum Obat Setelah Minum Madu? Ini PenjelasannyaKomposisi utama madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zinc, dan antioksidan.
Jumat, 19 Juni 2020 08:21 WIB
Editor: Reza Dwi Wijayanti
tribunjatim.com
Ilustrasi Minum Madu
TRIBUNSOLO.COM - Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar tanaman berbunga.
Melansir Mayo Clinic, terdapat 320 jenis madu dari berbagai varian warna, aroma, dan rasa.
Komposisi utama madu adalah gula. Selain itu, madu juga mengandung asam amino, vitamin, mineral, zat besi, zinc, dan antioksidan.
Kegunaan madu cukup beragam. Di antaranya untuk pemanis alami, zat antiperadangan, antioksidan, dan antobakteri.
• WHO Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Pasien Covid-19 karena Tak Menunjukkan Manfaat
• Kondisi Ruben Onsu Pasca-polemik Ayam Geprek Dipertanyakan, Pengacara: Dia Stres & Tak Bisa Tidur
Beberapa manfaat minum madu bagi kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah di antaranya:
- Menurunkan risiko penyakit jantung
- Mengurangi batuk akut di malam hari bagi penderita infeksi saluran pernapasan atas
- Meringankan masalah saluran pencernaan
- Membantu mengatasi depresi, gangguan kecemasan, dan mencegah masalah daya ingat
- Mempercepat penyembuhan luka bakar
Kendati menjanjikan, manfaat madu yang dirasakan setiap orang bisa beragam, tergantung jenis dan kualitas madu.
Penggunaan dan efek samping madu
Asalkan tidak berlebihan, penggunaan madu umumnya aman digunakan sebagai pemanis alami, mengatasi batuk, sampai obat alami untuk luka ringan.
Namun, hindari memberikan madu untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Efek samping madu pada bayi rentan menyebabkan masalah pencernaan karena paparan kuman Clostridium botulinum.
Bakteri dan spora ini dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, dan menghasilkan racun yang berbahaya pemicu botulisme.
Beberapa orang yang sensitif atau alergi terhadap polen juga bisa mengalami reaksi alergi.
Beberapa gejala alergi polen di antaranya pusing, mual, muntah, lemah, keringat berlebihan, pingsan, irama jantung tidak teratur.
Alo dok! Izin berdiskusi, di era menghindari obat sirup seperti saat ini, bolehkah mencampur puyer dengan madu agar anak mau minum obat? Jika boleh sebaiknya...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Mulai Diskusi Baru Balas
Keamanan pemberian obat puyer dicampur madu
28 Oktober 2022, 17:36
Anonymous
Dokter Umum
Alo dok! Izin berdiskusi, di era menghindari obat sirup seperti saat ini, bolehkah mencampur puyer dengan madu agar anak mau minum obat? Jika boleh sebaiknya pada usia berapa cara ini diterapkan?
Balas Quote
1 Balasan
29 Oktober 2022, 00:18
dr. Felicia
Dokter Umum
ALO dokter
Ijin ikut berdiskusi
Pertama, jangan lupa bahwa anak yang berusia 2 tahun ke bawah tidak boleh diberikan madu karena risiko botulisme.
Kalo saya tidak salah, belum banyak studi yang mendemonstrasikan efek kombinasi madu dengan berbagai obat. Seperti yang kita tau, metabolisme beberapa obat melibatkan CYP450 di hepar. Pemberian madu pada beberapa penelitian mungkin dapat mempengaruhi metabolisme beberapa obat yang dimetabolisme oleh isoenzim tertentu dari CYP450, seperti CYP3A4, walaupun tidak semua studi mendukung ini. Jadi, dampaknya kalau benar mempengaruhi isoenzim ini, kalo obat ini diberikan dengan madu, akan mempengaruhi kerja obatnya dan konsentrasinya di dalam tubuh.
Tapi perlu diingat bahwa terdapat berbagai macam madu dengan berbagai macam pengolahan, jadi mungkin efeknya berbeda juga. Selain itu, ada juga yang bilang kalau konsumsi madu yang disertai obat ini tidak dilakukan setiap hari, maka tidak mempengaruhi efek obatnya.