Apakah boleh bayi menggunakan pampers 24 jam?

Halodoc, Jakarta - Bagi ibu baru, mengasuh sang buah hati tentu bukan perkara mudah. Pasti ada banyak hal yang terdengar baru, seperti cara menggendong, waktu menyusui, cara memandikan, hingga penggunaan popok siap pakai. Tak sedikit ibu yang memutuskan untuk memakaikan popok siap pakai pada newborn.

Memang, popok siap pakai akan lebih efisien dan menghemat waktu ibu, karena setiap kali Si Kecil pipis atau buang air besar, ibu tidak perlu repot membersihkan dan mencuci popoknya. Terlebih ketika ibu sedang bepergian, pasti menggunakan popok siap pakai akan lebih menguntungkan.

Ternyata penggunaan popok siap pakai pada newborn tidak pernah disarankan oleh para ahli kesehatan anak. Sebaiknya, ibu menghindari pemakaian popok siap pakai hingga anak berusia lebih dari enam bulan. Bukan tanpa alasan, popok kain disinyalir terbuat dari bahan yang lebih ramah kulit anak dibandingkan dengan popok siap pakai. Daya serapnya pun lebih baik pada popok kain.

Di samping itu, penggunaan popok siap pakai pada bayi baru lahir bisa menyebabkan bayi rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan berikut ini:

1. Ruam Popok

Pemakaian popok siap pakai pada newborn dalam jangka waktu lama membuat kulit Si Kecil rentang mengalami ruam popok. Terkadang, munculnya ruam ini diikuti dengan kulit lecet dan akan terasa perih ketika tersentuh atau bergesekan dengan kain. Pastinya, bayi akan menjadi sangat tidak nyaman.

Baca juga: Bingung Pilih yang Terbaik, Ini Cara Tepat Pilih Popok Bayi

2. Munculnya Infeksi Jamur

Penggunaan popok siap pakai pada bayi baru lahir juga berisiko menyebabkan munculnya infeksi akibat jamur, terutama pada bagian selangkangan dan pantat. Infeksi ini terjadi karena kulit bayi menjadi lembap apabila popok terlalu lama dipakai dan tidak diganti.

3. Terjadinya Alergi

Kulit bayi memang sangat sensitif, terlebih untuk bayi yang baru lahir. Salah melakukan perawatan, menggunakan produk yang tidak tepat, hingga pemakaian popok siap pakai bisa mengakibatkan bayi mengalami alergi. Jika ini terjadi pada sang buah hati, segera hentikan pemakaian popok tersebut.

4. Infeksi Saluran Kemih

Fungsi utama popok siap pakai adalah untuk menampung urine Si Kecil, dan ini bersifat sementara. Pasalnya, tak sedikit ibu yang justru membiarkan sang buah hati mengenakan popok siap pakai dalam waktu yang lama, padahal hal ini tidak baik untuk kulitnya. Air seni yang berada dalam popok siap pakai mengandung banyak sekali kuman. Jika popok tidak sering diganti, kuman akan sangat mudah menyebar dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Tips Mengenakan Popok Sekali Pakai pada Anak Baru Lahir

Meski tidak dianjurkan, penggunaan popok sekali pakai pada newborn masih banyak dijumpai. Sebaiknya, ikuti tips berikut ketika ibu ingin menggunakan popok sekali pakai untuk sang buah hati:

- Sesuaikan ukuran popok untuk menghindari kebocoran akibat ukuran yang terlalu besar.

- Gantilah popok sesering mungkin untuk menghindari terjadinya permasalahan kulit pada Si Kecil.

- Pilih popok siap pakai yang khusus untuk anak baru lahir, dan pastikan pastikan popok tersebut tidak memiliki warna tertentu serta bebas bahan pemutih.

- Biarkan kulit tubuh bagian bawah Si Kecil mengering sebelum ibu memasangkan popok baru.

Baca juga: Tak Perlu Bingung, Ini Langkah Mudah Mengganti Popok Bayi

Nah, sekarang ibu sudah tahu boleh atau tidaknya penggunaan popok sekali pakai untuk newborn. Demi menghindari segala hal yang tidak ibu inginkan, pastikan ibu bertanya pada dokter terlebih dahulu jika ingin memasangkan popok siap pakai pada bayi. Ibu bisa donwload aplikasi Halodoc dan pilih layanan Tanya Dokter. Semua dokter anak di Halodoc akan membantu ibu kapan saja dan di mana saja.


saya ingin tahu bolehkah bayi berumur satu bulan memakai pampers?? banyak yang bilang kalau bayi yang baru berumur 1 bulan kurang bagus memakai pampers, karena bisa menyebabkan kakinya berbentuk O. benarkah itu?. dan di umur berapa bayi boleh memakai pampers?. terima kasih


Ada 7 komentar pada diskusi ini

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut dr Listiyani, SPKK, ada sejumlah 'aturan main' agar buah hati anda nyaman memakai popok sekali pakai. Yang paling penting, katanya, jangan membeli diapers untuk anak anda hanya karena ikut-ikutan atau tidak mau repot. Bisa jadi, diapers justru akan membuat anda repot. Misalnya, jika si kecil kemudian menderita nappy rash atau ruam popok. Untuk itu, ia menuliskan beberapa tips sebagai berikut:

* Jangan percaya sembarang iklan diapers. Semakin sering bayi anda 'meninggalkan' diapers, akan semakin bagus. Sesekali boleh saja mengenakannya, semisal hendak bepergian, atau saat dia membutuhkan banyak istirahat tidur. 

* Pilihlah diapers berbahan halus, memiliki daya serap tinggi, dan elastik di bagian selangkangan tidak 'tajam'. Lebih bagus lagi, pilihlah diapars yang mempunyai 'sinyal' jika popok sudah kelebihan muatan. Gantilah popok sesering mungkin. 

* Belilah diapers yang berukuran sesuai berat badannya. Hal ini penting untuk menghindari gesekan yang tidak perlu. Selain itu, usahakan bagian pinggangnya tidak bersentuhan langsung dengan diapers. 

* Sering-seringlah 'ditengok', kalau-kalau bayi anda tidak sekedar buang air kecil tapi juga pup. Pasalnya, diapers hanya mempunyai kemampuan menyerap air dan bukan benda padat. Terlalu lama kulit bayi terpapar faeces, maka kemungkinan terjadinya iritasi semakin besar. Selain itu, jangan terus-menerus selama 24 jam bayi anda mengenakan diapers, kendati tiap tiga jam sekali diganti. Sirkulasi udara di area selangkangan bayi sangat penting. 

* Kendati tetap kering, tapi sisa-sisa air seni yang menempel di kulit bayi bisa menyebabkan iritas. Karenanya, setiap kali berganti popok, basuhlah area pantat bayi dengan air hangat. Setelah itu keringkan dengan lap kain yang lembut. 

* Jika telanjur menderita nappy rash atau ruam popok, jangan kenakan lagi diapers untuk sementara waktu. Jagalah kulit bayi anda agar selalu kering. Gunakan lah salep khusus untuk penyakit ini, dan biarkan kulit terpapar udara atau sinar matahari pagi. kalau lukanya udah melebar, berair, dan atau bernanah, segera hubungi dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah boleh bayi memakai pampers 24 jam?

Penggunaan pampers pada bayi (jenis sekali pakai) umumnya aman digunakan setiap hari, walaupun pada beberapa kasus dapat menimbulkan ruam kemerahan pada kulit yang lebih sensitif.

Berapa jam batas bayi pakai pampers?

Berapa lama popok bayi harus diganti dapat disesuaikan dengan kondisi si kecil atau jadwal yang telah dianjurkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan untuk menggantinya setiap 2 atau 3 jam sekali.

Bolehkah mengganti popok bayi saat tidur?

Moms, lebih baik bayi Anda memang mengganti popok bayi di malam hari. Sebab, si kecil akan bersentuhan dengan urine semalaman. Hal itu bisa menyebabkan bayi ruam popok, dengan gejala kulit di pantat bayi jadi merah, gatal, dan nyeri.