Apakah bisnis online akan berkembang di indonesia

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dan modern menggenggam segala penyebab perubahan pada setiap lini kehidupan kita saat ini. Segala bentuk interaksi yang membutuhkan waktu dan proses yang panjang, perkembangan teknolog dapat diselesaikan hanya dengan satu ketukan jari saja. Segala kemudahan akses dapat dinikmati, tidak perlu buang-buang waktu, juga tidak perlu buang-buang tenaga. Segala proses yang instan menjadi menu utama dalam zaman teknologi yang serba digitalisasi ini.

Perubahan zaman membuat masyarakat yang hidup pada masanya membentuk sifat, ciri, karakteristik, maupun pola pikir yang sesuai dengan tuntutannya atau bisa disebut dengan pola pikir yang lebih maju. Keakraban penggunaan terhadap teknologi dan lebih cenderung menyukai hal-hal yang praktis menjadi dasar terciptanya E-Commerce atau bisnis online. E-Commerce adalah sebutan bagi segala aktivitas jual-beli yang dilakukan menggunakan jaringan internet. E-Commerce memberikan banyak sekali keuntungan bagi pelaku bisnis. Sistem dari kegiatan E-Commerce ini adalah penyedia jasa/layanan/produk/data memasarkan komoditi yang dimiliki dengan cara mengunggahnya ke platform E-Commerce yang telah tersedia. Lalu konsumen dapat mengaksesnya dan mencari produk/jasa/layanan/data yang dibutuhkan.

Kegiatan bisnis online ini mempunyai pengaruh bagi Indonesia. Karena dapat membantu pertumbuhan ekonomi, perkembangan bisnis tersebut hanya mengandalkan jaringan internet yang kini cukup pesat dan memberikan dampak positif pada pebisnis baru. Dari yang mempunyai modal kecil pun bisa membuka usaha dengan memasarkan produknya lewat sosial media. Adanya E-Commerce tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi konsumen, tetapi penyedia jasa/layanan/produk/data menghemat ongkos pemasaran karena yang mereka butuhkan untuk memasarkan produknya hanyalah akses jaringan ke internet.

Melalui analisis tajam terhadap permintaan pasar, karakteristik konsumen yang hidup dalam kemudahan teknologi, akhirnya melahirkan banyak sekali bisnis online. Contoh bisnis online yang akrab didengar telinga kita adalah Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, Ruang guru, Zenius, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Segala layanan baik dalam bidang jasa transportasi, pembelian tiket, pendidikan, belanja, semua tersedia dalam bentuk digital atau online. Semua bisnis yang belum bersifat digital berlomba-lomba untuk bertransformasi.

Semua orang suka dengan kemudahan dan perkembangan bisnis digital berkembang dengan masif, pesat, dan tidak terkendali. Dengan segala kemudahan yang dimiliki, daya beli konsumen pun semakin tinggi. Selain itu, adanya bisnis digital ini melahirkan banyak sekali profesi enterpreneur.

“Pada tahun 2019 saja jumlah transaksi yang dicapai pada sektor E-Commerce per bulannya mencapai Rp11 triliun - Rp 13 triliun.” Menurut data yang dilansir dari laporan keuangan Bank Indonesia. Hal tersebut terbukti jika dengan adanya bisnis online, perekonomian Indonesia berkembang pesat.

Tidak dapat dipungkiri jika tren belanja online akan terus meningkat setiap saatnya. Semakin lama, semakin banyak inovasi dalam bidang bisnis digital yang akan ditemukan. Hal tersebut pastilah membuka peluang ekonomi-ekonomi yang baru lagi. Besarnya dan tidak terbatasnya wilayah aktivitas jual-beli yang dapat terjadi berkat bisnis digital akan membuat bisnis digital menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi. Ditinjau secara logis saja, melalui hal tersebut, semakin bertambahnya pelaku ekonomi, maka akan semakin besar pula dampaknya terhadap perekonomian.

Banyak bisnis beramai-ramai masuk ke e-commerce untuk mendongkrak penjualannya. Bank Indonesia memprediksikan bisnis e-commerce akan tumbuh 33,2% menjadi Rp337 triliun pada tahun ini. Adanya pandemi memang membuat banyak konsumen mengandalkan platform online untuk memenuhi kebutuhannya. Apalagi rata-rata platform digital seperti marketplace sudah dilengkapi dengan berbagai metode transaksi yang mudah.

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, waktu orang yang berkunjung ke platform belanja online meningkat dari 3,7 jam menjadi 4,7 jam/hari saat lockdown dan 4,2 jam/hari saat lockdown sudah tidak lagi diberlakukan. Sementara nilai transaksi (GMV) e-commerce naik 54% dibandingkan tahun 2019 dan diperkirakan akan terus naik.

Maka itu, tak heran banyak bisnis baik UMKM maupun brand ritel yang masuk ke platform digital seperti marketplace online untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan mengikuti perkembangan yang ada. Pebisnis bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada marketplace untuk mengoptimalkan peluang penjualan. Beberapa fitur yang dapat kamu manfaatkan di antaranya:

Baca juga: Indonesia Jadi Negara dengan Pengguna E-Commerce Tertinggi di Dunia

Upgrade Toko

Agar toko terlihat profesional dan terpercaya, kamu bisa meng-upgrade tokomu menjadi toko yang premium. Misalnya di Tokopedia ada Power Merchant, Shopee memiliki fitur Star Seller, dan banyak lagi. Biasanya toko yang sudah di-upgrade akan memiliki badge tertentu sehingga customer bisa mengenalinya.

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mendaftar sebagai Official Store di Tokopedia atau Shopee Mall di Shopee. Biasanya untuk meng-upgrade toko, ada syarat-syarat tertentu yang harus kamu penuhi, misalnya dari segi rating atau pelayanan. Maka itu, usahakan untuk terus menjaga dan memantau kualitas layanan tokomu.

Etalase atau Katalog

Agar produk lebih mudah dilihat oleh customer, sebaiknya atur produkmu sedemikian rupa layaknya di toko offline. Jika kamu menjual beberapa jenis produk, kamu bisa mengkategorikannya ke dalam bentuk katalog. Kamu juga bisa membuat kategori khusus produk-produk yang sedang promo atau produk baru agar saat pengunjung datang mereka bisa langsung melihatnya. 

Dekorasi tokomu sedemikian rupa dan gunakan foto dengan kualitas tinggi sehingga customer pun tidak ragu untuk melakukan transaksi. Jangan lupa untuk memberikan deskripsi yang jelas pada produk untuk menghindari terlalu banyak pertanyaan yang masuk sekaligus mempercepat proses transaksi customer.

Baca juga: Marketplace E-Commerce Jadi Pilihan Platform Berjualan Bisnis Ritel

Feed

Layaknya media sosial, rata-rata marketplace juga memiliki feed dimana pebisnis bisa memposting produk-produknya sehingga pengikut tokomu bisa melihatnya. Kamu bisa memanfaatkan ini dengan mengunggah konten-konten menarik terkait produkmu. 

Konten yang kamu bagikan bisa berbagai macam, mulai dari foto produk terbaru, informasi promo, cara menggunakan produkmu, manfaat dan kelebihannya, dan banyak lagi. Tag produkmu pada postingan yang kamu unggah agar saat konsumen yang melihat postinganmu tertarik, mereka bisa langsung mengunjungi halaman produk dan melakukan transaksi. 

Ads

Terakhir, kamu juga bisa memanfaatkan fitur iklan yang ada pada marketplace. Pilihan iklan yang disediakan biasanya beragam mulai dari di homepage, pencarian, dan lain-lain. Kamu bisa melakukan A/B testing dan menjalankan beberapa tipe iklan sekaligus untuk melihat mana yang lebih efektif. Jika kamu memasang iklan kata kunci, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu kata kunci apa yang banyak orang cari terkait produkmu. Dengan begitu, iklanmu bisa lebih efektif. 

Kamu juga bisa memanfaatkan layanan end-to-end management dari SIRCLO Commerce utnuk mengelola tokomu di marketplace online. Layanan ini dapat membantumu mengelola gudang, memproses orderan, hingga merekap laporan transaksi sehingga keseluruhan operasional bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Tentang SIRCLO

Dimulai pada tahun 2013, SIRCLO adalah perusahaan solusi e-commerce terdepan di Indonesia yang membantu brands berjualan online. SIRCLO menawarkan solusi yang terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu solusi entrepreneur dan enterprise. Pada kategori entrepreneur, SIRCLO menawarkan platform pengelolaan toko online UMKM untuk berjualan di 3 platform yang berbeda (website, marketplace, chat commerce), yaitu SIRCLO Store. Pada kategori enterprise, SIRCLO menawarkan layanan e-commerce enabler secara end-to-end melalui SIRCLO Commerce dan solusi pengembangan teknologi omnichannel melalui ICUBE by SIRCLO.

SIRCLO telah melayani lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online, seperti ATS The Label, Benscrub, Evete Naturals, Namaste Organic, This Is April dan Heytimmy Kidswear, serta dipercaya oleh brands ternama seperti Unilever, Reckitt Benckiser, KAO, L’Oréal, dan Levi’s. Berlokasi di Green Office Park 1, The Breeze (BSD – Serpong), hari ini SIRCLO memiliki 700 karyawan serta perwakilan yang berbasis di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Lihat informasi selengkapnya mengenai SIRCLO di www.sirclo.com.

Related posts:

Apakah bisnis online di Indonesia akan berkembang?

Sejak saat itu, pertumbuhan bisnis online di indonesia semakin masif dan beragam. Sementara itu, masa pandemi bahkan tidak menjadi hambatan bagi pertumbuhan perdagangan online atau ecommerce. Terbukti, selama 2020-2021, laju pertumbuhan masih cukup tinggi.

Mengapa bisnis online sekarang berkembang pesat di Indonesia?

Jawaban: Usaha online jaman sekarang semakin pesat karena mulai ada kemajuan teknologi komunikasi yang memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga muncul karena situasi sekarang yang masih merupakan situasi gawat pandemi.

Bagaimana perkembangan e

Nilai penjualan bruto (GMV) e-commerce Indonesia yang ditaksir mencapai US$56 miliar atau Rp842,3 triliun pada 2022. Nilai tersebut mengalami kenaikan 14% dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar US$49 miliar.

Bagaimana pertumbuhan e

Kemkominfo: Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Capai 78 Persen Skalanews - Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary menyatakan pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia mencapai 78 persen, tertinggi di dunia.