Ayah dan Ibu, di Usia Kandungan Ini Janin Mulai Mendengar Suara Luar Lho
Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Jumat, 07 Agu 2015 08:35 WIB
Jakarta - Janin diketahui sudah bisa mendengar suara ayah dan ibunya di usia kandungan tertentu, sehingga orang tua dianjurkan untuk mengajak buah hatinya berbicara.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG, penelitian menunjukkan bahwa pendengaran bayi mulai terbentuk pada kehamilan 6 pekan.
"Pada usia ini, bayi belum dapat mendengar apapun. Sekitar usia 16 pekan, bayi mulai dapat mendengar dalam kadar yang terbatas dan tidak detail," ujar dokter pemilik akun Twitter @drharinugroho ini kepada detikHealth, Jumat (7/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nah, kemudian nanti di sekitar usia kandungan mencapai 24 pekan bayi sudah dapat mendengar dengan jelas, bahkan memberikan respons atas apa yang didengar dari dunia luar seperti menendang.Sebuah penelitian terbaru bahkan mengungkap bahwa suara yang keluar dari ponsel ternyata bisa mengagetkan bayi lho. Peneliti Dr Boris Petrikovsky, profesor obstetri dan ginekologi dari Wyckoff Heights Medical Center, New York pun prihatin dengan temuan ini.
"Jika Anda adalah seorang janin dalam kandungan dan seseorang membangunkan Anda tiap jam, Anda mungkin takkan menyukainya. Tak hanya suara, getaran dari ponsel bisa menyebabkan munculnya 'refleks terkejut' yang mengganggu pola tidur mereka secara normal," terangnya, seperti dikutip dari CBS News.
Oleh sebab itu, Petrikovsky menyarankan bagi para ibu hamil sebaiknya ponsel tak diletakkan dekat posisi perut. Gunakan tas atau dompet khusus untuk membawanya. Makin jauh posisinya, makin kecil peluang si kecil akan terpengaruh.
Akan jauh lebih baik jika para orang tua memanfaatkan perkembangan sistem pendengaran janin untuk hal lain misalnya memperdengarkan musik lembut atau mengajaknya berbicara. Dengan begitu, janin akan merasa lebih rileks.
Baca juga: Ponsel Ibu Bergetar atau Berdering, Awas Janin Bisa Kaget (ajg/up)
Pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan sungguh luar biasa, Ma. Saat kehamilan memasuki usia 18 minggu, kemampuan mendengar bayi di dalam rahim mulai berkembang.
Pakar kebidanan, Denyse Kirkby, menyebutkan bahwa di dalam kandungan, bayi dikelilingi oleh cairan ketuban. Suara yang didengarnya pun bergetar melewati cairan tersebut.
Sehingga ia mampu mendengar suara yang berasal darii luar perut mama.
Menurut Denyse, kemampuan mendengar bayi saat itu sudah sangat baik. Dengan adanya cairan ketuban ini, Mama tak perlu menggunakan headphone saat ingin memperdengarkan musik pada bayi.
Kebiasaan tersebut justru bisa mengganggu bayi, karena suaranya menjadi bergetar dengan keras.
Apa saja ya suara-suara yang bisa didengarkan janin sejak dalam kandungan? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya.
1. Lagu yang menyenangkan
Cobalah untuk mendengarkan lagu-lagu lembut saat hamil, Ma. Lagu jenis ini dapat membantu Mama dan bayi merasa rileks sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi kecemasan. Lagu lembut dan bernada sederhana juga terbukti memiliki kecepatan dan ritme yang menenangkan. Efek positifnya, gelombang otak mama dan bayi menjadi lebih rileks juga.
Mama juga bisa mulai memperdengarkan lagu pengantar tidur untuk si Kecil. Ia dapat mendengarnya dengan baik, kok. Sehingga nantinya saat bayi sudah lahir, dirinya sudah terbiasa dengan lagu tersebut dan membantu pola tidurnya menjadi lebih teratur.
Editors' Picks
- 6 Penyebab Mual Muntah saat Hamil Tua, Waspada Bisa Komplikasi
- Mengenal Douching Vagina dan Dampaknya bagi Kesuburan saat Promil
- Jenis Obat yang Aman dan Tidak Aman untuk Ibu Hamil
2. Suara organ tubuh mama
Faktanya, bayi dalam kandungan dapat mendengar dengan jelas suara organ-organ di dalam tubuh mama. Termasuk di antaranya suara detak jantung mama, suara darah yang mengalir melalui pembuluh darah, serta suara perut saat mama sedang lapar.
Selain itu, bayi juga mulai bisa mendegar suara-suara dari lingkungan sekitar mama. Misalnya suara televisi dan suara bising saat Mama sedang berada di jalan raya.
3. Suara Mama
Biasakan untuk selalu mengajak Si Kecil berbicara sejak dalam kandungan ya, Ma. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa suara mama adalah salah satu suara yang paling disukai oleh bayi sejak dalam kandungan.
Ditemukan bahwa detak jantung bayi melambat ketika ia mendengar suara mama. Ini artinya, suara mama memberikan efek menenangkan bagi bayi.
Efek ini membuat para peneliti menyakini bahwa bayi tak sekadar mendengar suara mama, tapi juga mengenali dan menemukan rasa nyaman dari suara tersebut.
Meski belum bisa memberikan respons balik, namun bayi sudah bisa menyimpan memori tersebut.
Selain suara mama, bayi juga senang mendengar suara dengan frekuensi rendah seperti suara papa, lho.
4. Suara ultrasound
Saat Mama cek ke dokter dan dilakukan pemeriksaan USG, bayi dalam kandungan bisa merasakannya juga, Ma.
Alasannya, pemeriksaan jenis ini juga menciptakan suara keras di rahim. Efek suara yang didengar oleh bayi bahkan dikatakan mirip seperti suara kereta bawah tanah saat melewati stasiun. Dengan alasan ini, beberapa ahli meyakini USG tak perlu dilakukan terlalu sering.
Selain itu, saat melakukan USG alat tersebut juga sebaiknya diarahkan jauh dari telinga bayi yang sedang berkembang.
5. Suara bising saat konser
Ada alasan kesehatan mengapa saat memasuki trimester kedua dan ketiga Mama dianjurkan untuk tidak pergi ke konser musik.
Faktanya, suara keras dan bising yang ada dapat mengganggu bayi dalam kandungan. Terlebih jika Mama berada dalam lingkungan tersebut dalam periode yang lama.
Hal ini juga berlaku apabila Mama bekerja di lingkungan yang bising seperti pabrik, berada dekat area pesawat atau mesin-mesin. Ya, interval berulang-ulang dan periode kebisingan yang lama bisa membuat bayi berisiko kehilangan pendengaran di dalam rahim.
Untuk memastikan bayi dalam rahim aman dari semua risiko yang berhubungan dengan kebisingan, Mama sebaiknya menghindari beberapa situasi tertentu.
Misalnya paparan suara mesin atau berada di barisan paling depan saat menghadiri konser musik.
Nah, itulah lima suara yang bisa didengarkan bayi sejak dalam kandungan. Lebih hati-hati lagi memilih lingkungan berada saat sedang hamil ya, Ma. Hal ini nyatanya juga bisa berdampak bagi kesehatan telinga bayi.