Apakah anak kecil boleh tidur malam?

Suara.com - Umumnya, orang harus tidur selama 8 jam. Tetapi, tidur lebih lama lagi karena begadang malam ternyata tidak baik untuk kesehatan, terutama anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Sebuah studi baru menemukan waktu tidur yang lebih lama bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak. Waktu tidur malam yang bagus untuk meningkatkan kualitas hidup dan suasana hati, yakni antara 7-9 jam.

Studi yang dilansir dari Daily Star ini melihat hubungan antara obesitas dan tidur pada anak-anak. Hasilnya, mereka menemukan bahwa anak yang tidur larut lebih dari pukul 9 berisiko obesitas.

Dr. Claude Marcus, profesor pediatri di Karolinska Institute di Swedia menemukan bahwa orangtua harus fokus pada jadwal tidur yang disiplin.

Baca Juga: Waspada, Serangan Jantung Pagi dan Fase Tidur Paling Berbahaya!

Penelitian yang lebih luas tentang obesitas, fokus pada 107 anak-anak dengan 64 anak memiliki orangtua yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Apakah anak kecil boleh tidur malam?
Ilustrasi anak tidur. [Shutterstock]

Para peneliti lantas memantau berat badan, tinggi, lingkar pinggang setiap anak dari usia satu hingga 6 tahun dengan semua anak yang memiliki ukuran sama.

Mereka juga memperhatikan jam tidur peserta selama 7 hari berturut-turut selama masa penelitian. Mereka memperhatikan jam tidur ini menggunakan pelacak yang dikenakan di pergelangan tangan anak.

Hasil deteksi pelacak menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa tidur larut malam, yakni jam 9 ke atas memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih luas dan lebih tinggi pada akhir penelitian.

"Tidur larut malam salah satu faktor yang sangat menonjol. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Jadi, meminta anak-anak tidur lebih awal bisa memberikan perubahan," kata Claude.

Baca Juga: Punya Keluarga dengan Riwayat Penyakit Jantung? Jangan Lupa Cek Kolesterol!

Penulis studi lantas menyarankan bahwa begadang melebihi jam 9 malam bisa menjadi tanda gaya hidup yang menempatkan anak-anak pada risiko besar obesitas.

Bayi, batita, balita, anak-anak, hingga remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang dari orang dewasa. Hal ini diperlukan guna mendukung perkembangan mental dan fisik mereka.

Dalam dunia bayi dan anak-anak, tidur adalah kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, rasa aman, atau bermain. Si Kecil butuh tidur agar tubuhnya beristirahat, segar dan mendapatkan energi baru. Menurut para peneliti di Amerika, pada waktu tidur, otak kita menyaring dan menyimpan informasi, mengganti bahan kimia, dan memecahkan masalah.

Apakah anak kecil boleh tidur malam?

Waktu Tidur yang Dibutuhkan

Bayi atau anak-anak tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, melainkan juga berapa lama mereka tidur. Kuantitas atau jumlah waktu tidur bayi atau anak pun berbeda-beda, tergantung pada berapa usia mereka, yaitu:

  • Bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari.
  • Bayi (Infant) usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari.
  • Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari.
  • Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.

Jika Bayi atau Anak Kurang Tidur

Jika buah hati kurang tidur, dampaknya tidak hanya menangis. Studi di Israel menunjukkan bahwa bayi usia 1 tahun yang kurang tidur diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek, mudah lupa, dan mempunyai masalah perilaku begitu mereka menginjak usia 3 dan 4 tahun. Tidur dengan waktu yang sedikit juga dipercaya memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan Si Kecil rentan sakit.

Hasil penelitian bidang psikiatri anak di Amerika terhadap 9000 anak usia prasekolah meyakini bahwa kurang tidur dari 9 jam per malam membuat mereka lebih mungkin menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum (ledakan emosi atau rasa frustrasi yang disertai dengan ketakutan atau kecemasan), daripada mereka yang cukup tidur di malam hari.

Waktu tidur yang cukup juga memainkan peran penting terhadap perkembangan kognitif buah hati, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, belajar bahasa, dan lain sebagainya. Pada anak usia sekolah, kurang tidur bisa membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar, bersikap nakal, mendapatkan nilai yang jelek, depresi, hingga hiperaktif.

Tidur yang Berkualitas dan Berkuantitas

Agar Si Kecil bisa tidur nyenyak, lelap, dan sesuai dengan waktu yang dianjurkan, Bunda bisa mempraktikkan beberapa cara jitu sebagai berikut:

  • Banyak dokter yang percaya jika pukul 18:30 dan 19:00 merupakan waktu yang tepat untuk mulai menidurkan bayi di bawah usia 1 tahun.
  • Mandi dengan air hangat ditambah dengan usapan lembut penuh kasih sayang dapat membuat buah hati menjadi tenang, santai, dan relaks.
  • Pilih pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun, untuk menghindari iritasi pada kulit Si Kecil dan membuat Si Kecil sering terbangun.
  • Tidurkan si kecil dalam ruangan dengan pencahayaan redup.
  • Pijat Si Kecil selama 15 menit agar ia tertidur lebih cepat.
  • Ketika berada dalam kandungan, si kecil terbungkus cairan ketuban. Bedong memberi sensasi yang sama dan membantu dia tidur lebih baik.
  • Berikan ASI sebelum Si Kecil terbangun dari tidurnya. Jika Si Kecil tidur lebih dulu dari Anda, jangan lupa memberinya ASI ketika Anda hendak tidur. Cara ini dipercaya dapat membuat si kecil tidur lebih lama.
  • Minyak esensial lavender dikenal dapat membuat siapapun yang menghirupnya menjadi santai dan relaks. Namun, untuk anak usia di bawah 6 bulan atau memiliki kulit dan hidung sensitif, wewangian penenang tersebut cukup didapatkan dari deterjen saat mencuci perlengkapan tidur mereka.
  • Taruh tangan bunda di perut, lengan, dan kepala Si Kecil untuk membuatnya tenang ketika hendak diletakkan di tempat tidur.
  • Ketika bayi lahir, mereka dapat mengenali suara orang Berbicara dengan nada menenangkan seperti mendongeng atau menyanyikan lagu nina bobo dapat membantu Si Kecil ke alam mimpi lebih cepat.

Tidur dengan nyenyak tidak hanya bagus untuk perkembangan buah hati, tetapi juga untuk kesejahteraan orang tua. Bayi atau anak yang tidur dengan pulas juga dapat membuat orang tua merasa lebih bahagia, tentram, dan tidur tanpa rasa cemas.

Kenapa anak kecil nggak boleh tidur malam malam?

Akibat tidur larut malam, anak jadi kurang istirahat. Hal ini menyebabkan anak menjadi mudah atau sering mengantuk sepanjang hari. Tak hanya mengantuk sepanjang hari saja efeknya, suasana hati anak juga cenderung kurang baik. Mereka tampak kurang semangat dalam menjalani aktivitas.

Apakah anak kecil bisa begadang?

Namun sayangnya, bukan hanya orang dewasa saja yang suka tidur larut malam, banyak anak juga suka begadang. Hal itu bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kecanduan bermain gadget, tidur siang yang terlalu sore atau terlalu lama, atau masalah tidur seperti insomnia.

Bolehkah kita tidur diatas jam 12 malam jelaskan?

Tidur di atas jam 12 malam akhirnya menurunkan sistem imun, sehingga Anda berisiko tinggi terkena berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan sampai mematikan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur mampu meningkatkan risiko kardiovaskular.

Kenapa anak harus tidur sebelum jam 9 malam?

Mengenai tidur malam jam 9 ini, artinya si anak disarankan sudah pulas ketika jam 9 malam, karena sekreasi hormon melatonin dimulai sejak jam 9 malam. “Hormon ini berpengaruh pada siklus tidur anak dan siklus reproduksi kelak.