Contoh Soal Matematika HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) merupakan Keterampilan berpikir tingkat tinggi Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta.Urutan tingkatan berpikir (kognitif) dari tingkat rendah ke tinggi. Pada ranah kognitifnya, HOTS berada pada level analisis, sintesis dan evaluasi. HOTS pertama kali dimunculkan pada tahun 1990 dan direvisi tahun 1990 agar lebih relevan digunakan oleh dunia pendidikan abad ke-21. HOTS versi lama berupa kata benda yaitu: Pengetahuan, Pemahaman, Terapan, Analisis, Sintesis, Evaluasi. Berpikir adalah aktifitas mencurahkan daya pikir untuk maksud tertentu. Berpikir adalah identitas yang memisahkan status kemanusiaan manusia dengan lainnya. Karenanya sejauhmana manusia pantas disebut manusia dapat dibedakan dengan sejauhmana pula ia menggunakan pikirannya.Adapun karakteristik-karakteristik dari HOTS:
Soal HOTS pada mata pelajaran matematika dapat di buat seperti Pilihan ganda, Menjodohkan, Isian singkat, Esai, Unjuk kerja dan Portofolio. Nah pada kesempatan ini Admin Akses Guru akan membagikan Contoh Soal Matematika HOTS sebagai bahan referensi bagi Anda dalam membuat soal yang sama dengan baik dan benar atau soal ini pun dapat Anda jadikan sebagai bahan latihan bagi siswa. Berikut Admin gambarkan salah satu soal HOTS Matematika, dan untuk lebih lengkap mengenai soal tersebut Bapak dan Ibu dapat mendownloadnya secara lengkap pada akhir artikel ini. Kompetensi Dasar:3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya.Materi : Pola BarisanIndikator: Diberikan data barisan tempat duduk dalam suatu ruangan pertunjukan yang terdiri dari 6 baris dan harga tiket:(1) menentukan banyaknya tempat duduk yang tersedia, jika diketahui banyaknya kursi pada empat baris pertama, di mana selisih banyaknya tempat duduk antara 2 baris yang berurutan adalah berbeda-beda(2) menentukan harga tiket untuk suatu baris tertentu, jika diketahui pemasukan total yang diinginkan dari penjualan seluruh tiket.Soal:OSIS suatu sekolah mengadakan pentas seni untuk amal yang terbuka untuk masyarakat umum. Hasil penjualan tiket acara tersebut akan disumbangkan untuk korban bencana alam. Panitia memilih tempat berupa gedung pertunjukan yang tempat duduk penontonnya berbentuk sektor lingkaran terdiri dari enam baris.Banyaknya kursi penonton pada masing-masing baris membentuk pola barisan tertentu.1) Jika pada baris pertama terdapat 25 kursi, baris kedua 35 kursi, baris ketiga 50 kursi, baris keempat 70 kursi, dan seterusnya. Tentukanlah banyaknya seluruh tempat duduk pada gedung pertunjukan itu.Tuliskanlah langkah penyelesaiannya.2) Apabila harga tiket baris pertama adalah paling mahal dan selisih harga tiket antara dua baris yang berdekatan adalah Rp10.000,00, dengan asumsi seluruh kursi penonton terisi penuh,tentukanlah harga tiket yang paling murah agar panitia memperoleh pemasukan sebesar Rp22.500.000,00Tuliskanlah langkah penyelesaiannya.Jawab:Baris: 1 2 3 4 5 6Kursi: 25____35____50____70___95____125Selisih: 10 15 20 25 30(1) Kapasitas total = 25 + 35 + 50 +70 + 95 + 125 = 400 tempat duduk(2) Misal:tiket termurah = x (dalam ribuan)125x + 95 (x + 10) + 70 (x + 20) + 50 (x + 30) + 35 (x + 40) + 25 (x + 50) = 22.500 400x + 950 + 1.400 + 1.500 + 1.400 + 1.250 = 22.500 400x + 6.500 =22.500 400x = 16.000 x = 40Jadi, harga tiket termurah adalah: Rp40.000,00Penskoran:Langkah benar, hasil akhir benar, kode = 2Langkah benar, hasil akhir salah, kode = 1Menjawab salah dengan langkah dan tanpa langkah, kode = 0 Itulah sekilas gambaran yang dapat Admin Akses Guru sampaikan pada kesempatan artikel ini mengenai Soal HOTS, dan untuk lebih lengkap dan jelas mengenai soal yang lainnya Bapak dan Ibu dapat mendownloadnya pada link di bawah ini. Download Contoh Soal Matematika HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS)
SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills) HOT menunjukkan pemahaman terhadap informasi bukan sekedar mengingat informasi.
Tipe Soal HOT dapat disajikan dalam bentuk :
11. Jika pada baris pertama terdapat 25 kursi, baris kedua 35 kursi, baris ketiga 50 kursi, dan baris keempat 70 kursi. a. Tentukanlah banyaknya seluruh kursi pada gedung pertunjukan sampai baris keenam! b. Apabila harga tiket baris pertama adalah yang paling mahal dan selisih harga tiket antara 2 baris yang berdekatan adalah 10.000 dengan asumsi bahwa semua kursi penuh. Tentukanlah harga tiket yang paling murah agar panitia memperoleh pendapatan sebesar 22.500.000. Baris ke lima sebanyak 95 kursi dan baris keenam sebanyak 125 kursi Jumlah seluruh kursi digedung adalah Baris 1+ Baris 2+ Baris 3+ Baris 4 + Baris 5 + Baris 6 = 25 + 35 + 50 + 70 + 95 +125 Jumlah kursi yang tersedia 400 kursi. Misal harga tiket termurah x (dalam ribuan) 125x + 95x + 70x + 50x +35x + 25x = 22.500.000 125x + 95(x+10.000) + 70(x+20.000) + 50(x+30.000) +35(x+40.000) + 25(x+50.000) 125x + 95x+950.000 +70x+140.000 +50x+150.000+35x+1.400.000+25x+1.250.000) 400x + 6.500.000 = 22.500.000 400x = 16.000.000 (dikurang 6.500.000) 2 2. Untuk dapat diterima di fakultas teknik seorang mahasiswa harus lulus tes mmatematika dengan nilai tidak kurang dari 7, tes biologi minimal 5, dan jumlah nilai tes paling sedikit 13. Seorang calon mahasiswa dengan jumlah nilai 2 kali nilai matematika dari 3 kali nilai biologi adalah 30. Apakah calon mahasiswa tersebut dapat diterima?
x + y = 13 .................. (1) 2x + 3y = 30 .............. (2) Eliminasi x pada pers 1(dikali 2) & 2 subtitusi nilai y pada pers. 1 Jadi, calon mahasiswa itu tidak diterima. Karena, nilai tes biologinya mendapat nilai 4.
3. 3, 10, 21, ... . tentukan rumus umum dari deret tersebut!
Rumus umum tingkat 2 = an2+bn+c U1 = a(1)2 + b(1) + c = a+b+c U2 = a(2)2 + b(2) + c = 4a+2b+c U3 = a(3)2 + b(3) + c = 9a+2b+c Sehingga diubah menjadi deret : Subtitusikan dengan deret asli
PEMBUKTIAN LANGSUNG “Pembuktian langsung adalah metode pembuktian yang menggunakan alur maju. Mulai dari pendefinisian sampai menghasilkan kesimpulan. Gampangnya sih , “kalau A maka B dan kalau B maka C” hehe. Nah , untuk menggunakan alur maju, maka pernyataan-pernyataan sebelumnya harus benar. Coba deh kamu buktikan pernyataan ini. “Jumlah dari dua bilangan genap adalah bilangan genap” Ya... kalau kita pikir-pikir, ya pasti sih, 2 + 2 = 4 dan 4 + 10 = 14. Tapi gimana ya buat bisa membuktikan kalau pernyataan itu berlaku buat semua bilangan genap? Coba perhatikan deh gambar di bawah. Jadi pertama kamu definisikan dulu tuh bilangan genap itu seperti apa. Bila definisinya sudah benar, lanjut ke pernyataan selanjutnya, maka penjumlahan kedua bilangan itu akan seperti apa. Kamu juga butuh sedikit memanipulasi penjumlahan itu agar bisa mendapat bentuk yang diinginkan. Setelah itu, lanjut deh ke kesimpulan. Ingat lho , kesimpulannya harus berdasarkan pernyataan s
Sejarah Munculnya Geometri Non Euclid Awal abad ke-19 akhirnya akan menyaksikan langkah-langkah yang menentukan dalam penciptaan non-Euclidean geometri. Sekitar 1830, Hungaria matematika dan Rusia matematika Nikolai Lobachevsky secara terpisah diterbitkan risalah pada geometri hiperbolik. Akibatnya, geometri hiperbolik disebut Bolyai-Lobachevskian geometri, baik sebagai matematikawan, independen satu sama lain, adalah penulis dasar non-Euclidean geometri. Gauss disebutkan kepada ayah Bolyai, ketika ditampilkan karya Bolyai muda, bahwa ia telah dikembangkan seperti geometri sekitar 20 tahun sebelumnya, meskipun ia tidak mempublikasikan. Sementara Lobachevsky menciptakan geometri non-Euclidean dengan meniadakan paralel mendalilkan, Bolyai bekerja di luar geometri di mana kedua Euclidean dan geometri hiperbolik yang mungkin tergantung pada k parameter. Bolyai berakhir karyanya dengan menyebutkan bahwa tidak mungkin untuk memutuskan melalui penalaran matematis saja ji
PRISMA Definisi Prisma Prisma yaitu salah satu bentuk bangun ruangyang memiliki beberapa tipe dan dapat dibedakan dari tiap sisinya. Ada prisma segitiga, segi empat, persegi, dan segi lima. jenis prisma Pada bangun ruang ada volume atau isi yang mempunyai ukuran tertentu. Prisma merupakan bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi pada dua sisi segi banyak yang sejajar dan juga kongruen. Pengertian Prisma Segitiga Prisma Segitiga adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang terdiri dari alas, penutup dan selimut. Perhatikan gambar prisma segitiga dibawah ini. Prisma segitiga diatas memiliki 5 buah sisi, 9 buah rusuk dan 6 buah titik sudut. Limas dengan alas dan tutup disebut Balok dan prisma dengan alas dan tutup berbentuk lingkaran disebut dengan tabung . Prisma memiliki ciri terdapat sisi-sisi yang saling berpotongan menurut rusuk-tusuknya yang sejajar. Berikut ini rumus luas dan volume prisma. Rumus Luas Prisma Rumus Volume Luas alas x Tinggi Prisma |