Dampak Kabut Asap, Lansia dan Anak-anak Sebaiknya Ditangani Lebih Dulu
Oleh : Nessy Febrinastri / FAB
Jakarta - Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan, lingkungan, dan kelestarian hayati. Adapun dampak langsung yang dapat langsung dirasakan adalah infeksi paru-paru dan memperburuk asma, serta penyakit pernapasan lainnya.
Anak-anak, para lanjut usia (lansia), dan orang dengan penyakit jantung dan paru-paru harus segera ditangani tim medis kesehatan setempat, agar dampak terburuk kabut asap tidak terjadi pada mereka.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemkes), Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K).
Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lanjut usia (lansia), dan anak-anak, katanya melalui rilis, Jakarta, Minggu (8/9).
Kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal atau setempat pada selaput lendir di hidung, mulut, dan tenggorokan yang terkena asap kebakaran hutan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi. Infeksi dapat menyerang saluran napas atas (ISPA), yang bila berat bisa sampai ke pneumonia.
Kemampuan paru-paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang, sehingga mempermudah terjadinya infeksi, ujarnya.
Tjandra mengingatkan para petugas medis di daerah-daerah yang terkena kabut asap akibat kebakaran hutan, untuk segera memperhatikan penanganan penderita penyakit jantung dan paru-paru, lansia, dan anak-anak.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: PR
BAGIKAN
BERITA TERKAIT