Apa yang terjadi bertahun tahun setelah Malin Kundang ikut berlayar

Untuk sinetron yang bernama sama, lihat Malin Kundang (sinetron).

Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu.

Malin Kundang
Batu Malin Kundang di pantai Air Manis, Padang.

Legenda Malin Kundang telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di pantai Air Manis, Padang.[4] Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat. Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya.

Keberadaan Batu Malin Kundang telah memopulerkan Pantai Air Manis, tempat latar legenda sebagai salah satu daya tarik wisata di Padang. Relief pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan pada tahun 1980-an, hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.[4]

AdaptasiSunting

Karena kepopulerannya kisah Malin Kundang berkali-kali diolah dalam berbagai bentuk, baik cerpen, drama, dan sinetron. Karya-karya adaptasi ini sangat beragam.

DramaSunting

Dramawan dan sastrawan Wisran Hadi menjadikan kisah Malin Kundang sebagai dasar dalam dramanya Malin Kundang (1978) dan Puti Bungsu (1979).

SinetronSunting

Malin Kundang merupakan sinetron yang diputar di SCTV pukul 20:00-21:00 WIB sejak 11 Januari 2005 hingga 25 Juli 2006 memiliki 81 episode dalam 2 musim yaitu musim 1: 65 episode & musim 2: 16 episode diproduksi MD Entertainment dan Surya Citra Pictures. Dalam sinetron ini latar cerita Malin Kundang dibawa ke alam modern. Malin Kundang diperankan oleh Fachri Albar. Dalam versi sinetron ini ibu Malin Kundang bernama Zainab dan diperankan Desy Ratnasari. Dan juga di musim kedua ini ada juga pemeran Jennifer Dunn sebagai Intan, anak dari Malin Kundang.

ReferensiSunting

  1. ^ Stories of a people: asserting place and presence via Orang Asli oral tradition Diarsipkan 2011-05-21 di Wayback Machine., Colin Nicholas, One-day Seminar and Exhibition on Orang Asli Oral Tradition, PPBKKM, FSSK, UKM, Bangi, 8 September 2004
  2. ^ Malay magic: an introduction to the folklore and popular religion of the ... By Walter William Skeat
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-14. Diakses tanggal 2008-10-23.
  4. ^ a b antaranews.com. "Wisata Batu Malin Kundang". www.antaranews.com. Diakses tanggal 2019-11-12.

Pranala luarSunting

  • (Melayu) Junus, Umar. "Malin Kundang dan Dunia Kini" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-04-01. Diakses tanggal 2009-8-7. Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  • (Indonesia) MD Entertainment merilis Legenda Malin Kundang Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine.
  • (Inggris) Versi lain dari kisah Malin Kundang
  • Cerita rakyat Indonesia
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Malin_Kundang&oldid=19240889"

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA